cover
Contact Name
Majalah Kedokteran Andalas
Contact Email
mka.fk.unand@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
mka.fk.unand@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Majalah Kedokteran Andalas
Published by Universitas Andalas
ISSN : 01262092     EISSN : 24425230     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Kedokteran Andalas (MKA) (p-ISSN: 0126-2092, e-ISSN: 2442-5230) is a peer-reviewed, open access national journal published by Faculty of Medicine, Universitas Andalas and is dedicated to publish and disseminate research articles, literature reviews, and case reports, in the field of medicine and health, and other related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018" : 6 Documents clear
Hubungan Aktivitas Fisik dan Kualitas Tidur dengan Dismenorea pada Mahasiswi FK UPN “Veteran” Jakarta Dwi Rafita Lestari; Mila Citrawati; Niniek Hardini
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (662.763 KB) | DOI: 10.25077/mka.v41.i2.p48-58.2018

Abstract

Dismenorea menjadi gangguan menstruasi yang paling umum terjadi pada perempuan dewasa, sehingga memengaruhi kehidupan sehari-hari dan performa akademik. Dismenorea banyak dialami oleh perempuan muda pada rentang usia 18 - 25 tahun dan prevalensi dismenorea tertinggi terjadi pada mahasiswi. Tujuan: Mengetahui hubungan aktivitas fisik dan kualitas tidur dengan dismenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta. Metode: Penelitian ini bersifat analitik observasional menggunakan desain potong lintang dengan sampel berjumlah 70 mahasiswi. Data dianalisis dengan uji Chi-Square, uji alternatif Mann Whitney dan uji regresi logistik. Instrumen penelitian menggunakan Global Physical Activity Questionnaire (GPAQ), Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan Numeric Pain Rating Scale (NPRS) untuk menilai aktivitas fisik, kualitas tidur, dan derajat dismenorea. Hasil: Terdapat hubungan antara aktivitas fisik (p = 0,002) dan kualitas tidur (p = 0,004) dengan dismenorea pada mahasiswi Fakultas Kedokteran UPN “Veteran” Jakarta. Simpulan: Aktivitas fisik dan kualitas tidur memiliki hubungan yang bermakna dengan dismenorea. Kualitas tidur memiliki hubungan yang lebih kuat dengan dismenorea.
Hubungan pemeriksaan LED dan CRP pada penegakkan diagnosis Spondilitis Tb di RSUP dr. M. Djamil Padang tahun 2014-2016 Bayu Fajar Wibowo; Menkher Manjas; Roni Eka Sahputra; Erkadius Erkadius
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v41.i2.p69-77.2018

Abstract

Spondilitis Tuberkulosis (Tb) merupakan manifestasi Tb tulang yang paling berbahaya dan paling sering ditemukan. Perubahan nilai hematologi berupa pengukuran nilai Laju Endap Darah (LED) dan C-Reactive Protein (CRP) digunakan dalam penegakkan diagnosa, penilaian prognosis dan efektivitas pengobatan Spondilitis Tb. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan dan akurasi diagnostik LED dan CRP pada pasien spondilitis Tb. Metode: Penelitian ini menggunakan desain retrospective cohort study pada 53 penderita diduga Spondilitis Tb yang belum pernah mendapatkan terapi OAT, tetapi telah menjalani operasi dan pemeriksaan histopatologi pada periode Januari 2014 hingga Desember 2016, di RSUP dr. M. Djamil Padang dan diolah dengan analisis Fisher’s Exact Test. Hasil: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kejadian Spondilitis Tb dan nilai LED dengan p-value 0,280 (p>0,05). Tidak terdapat hubungan yang  bermakna antara kejadian Spondilitis Tb dengan nilai kualitatif CRP dengan p-value 0,886 (p>0,05). Simpulan: Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pemeriksaan LED dan CRP tidak spesifik untuk diagnosis Spondilitis Tb, kecuali CRP memiliki sensitivitas yang tinggi.
Physical violence cases in Pekanbaru, Indonesia: a 5 years retrospective study Dedi Afandi
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.688 KB) | DOI: 10.25077/mka.v41.i2.p78-87.2018

Abstract

Violence is a global public health problem. This study aims to identify the prevalence and patterns of injury among physical violence victims in Pekanbaru, Indonesia. Methods: A retrospective descriptive study was conducted at the Forensic Medical Service Center Bhayangkara Hospital Pekanbaru. All medicolegal reports of physical violence victims from January 1, 2010 to December 31, 2014 were studied for the prevalence of physical violence cases using basic data, such as sex, age, occupation, and forensic examination findings. Results: The average prevalence of sexual violence was 51.47/100,000 population/year. The total number of cases was 5,206, of which 75.7% were males. The 18-34-year-old age groups accounted for the highest proportion of cases for both genders. Bruises and abrasions were the most frequently found injuries (67.8% and 57.3%, respectively), with the head being the most common injury sites. The majority of victims had blunt and mild degree of injuries (85.6% and 83.8%, respectively). Conclusions: the prevalence of physical violence cases was high among study populated. Although most of the victims had non-fatal injury but physical violence can affect all age group and both genders.
Terapi bedah pada vitiligo Yessy Farina Salim; Sri Lestari
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (262.567 KB) | DOI: 10.25077/mka.v41.i2.p88-93.2018

Abstract

Vitiligo merupakan suatu gangguan pigmentasi kulit didapat, ditandai dengan adanya makula hipopigmentasi berwarna putih susu berbatas tegas disebabkan oleh hilangnya fungsi melanosit secara kronik dan progresif dari epidermis. Vitiligo merupakan penyakit multifaktorial, gangguan poligenik, dengan patogenesis yang masih belum jelas. Tujuan pengobatan  adalah  terhentinya progresifitas penyakit dan peningkatan repigmentasi. Terdapat tiga pola mekanisme repigmentasi pada vitiligo antara lain berawal dari unit folikel rambut (perifolikular), meluas dari tepi (marginal), dan  difusa. Terdapat beberapa modalitas terapi diantaranya topikal, oral, fototerapi, tindakan bedah maupun alternatif. Tujuan: Untuk mengetahui terapi bedah pada vitiligo. Metode: Review yang dilakukan pada beberapa literatur atau jurnal yang membahas tentang vitiligo dan terapi bedah pada vitiligo. Hasil: Tindakan bedah dapat dibagi menjadi dua teknik dasar yaitu cangkok jaringan yang meliputi split thickness skin grafting, mini punch grafting, cangkok folikel rambut normal dan cangkok selular dengan atau tanpa pembiakkan melanosit. Simpulan: Prinsip dasar tindakan bedah pada vitiligo adalah usaha pembedahan untuk memperoleh  repigmentasi lesi vitiligo yang dapat diterima secara kosmetik dengan transplantasi melanosit autolog dari kulit normal ke lesi vitiligo.
Pengetahuan pasien diabetes melitus tipe 2 dan hubungannya dengan kepatuhan minum obat di Puskesmas Mandau Kabupaten Bengkalis Elda Nazriati; Diana Pratiwi; Tuti Restuastuti
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (755.393 KB) | DOI: 10.25077/mka.v41.i2.p59-68.2018

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit yang memerlukan terapi jangka panjang dan dapat menimbulkan komplikasi di berbagai organ. Pengetahuan merupakan faktor penting untuk terbentuknya perilaku kesehatan yang baik termasuk dalam kepatuhan minum obat. Tujuan: Mendapatkan gambaran tentang korelasi  antara pengetahuan dan  kepatuhan minum obat pasien DM tipe 2 di Puskesmas Mandau Kabupaten Bengkalis. Metode: Studi observasional dengan desain crosssectional  dilakukan pada pasien diabetes melitus (DM) Tipe 2 di Puskesmas Mandau. Responden penelitian adalah 40 orang pasien yang terpilih dan bersedia berpartisipasi. Tingkat pengetahuan  dan kepatuhan minum obat diukur menggunakan Diabetes Knowledge Questionnaire (DKQ-24) dan Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) yang sudah tervalidasi. Uji Spearman dilakukan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan pasien dan kepatuhan minumobat. Hasil: Pengetahuan pasien DM Tipe 2 75% berada pada tingkat sedang dan 50% berada pada  tingkat kepatuhan yang tergolong  tinggi.  Uji spearman menunjukkan nilai p = 0,022 dengan nilai r = 0,360. Simpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan pasien DM Tipe 2 dengan kepatuhan minum obat dengan tingkat korelasi lemah.
Preface and ToC - Vol 41, No 2 (2018) Redaksi MKA
Majalah Kedokteran Andalas Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (318.198 KB)

Abstract

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023 Vol 46, No 4 (2023): Online Juli 2023 Vol 46, No 3 (2023): Supplementary May 2023 Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023 Vol 46, No 1 (2023): Online Januari 2023 Vol 46, No 6 (2023): Online Oktober Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022 Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022 Vol 45, No 2 (2022): Online April 2022 Vol 45, No 1 (2022): Online Januari 2022 Vol 44, No 7 (2021): Online Desember 2021 Vol 44, No 6 (2021): Online November 2021 Vol 44, No 5 (2021): Online Oktober 2021 Vol 44, No 4 (2021): Online September 2021 Vol 44, No 3 (2021): Online August 2021 Vol 44, No 2 (2021): Online July 2021 Vol 44, No 1 (2021) Vol 43, No 2 (2020): Online Mei 2020 Vol 43, No 1 (2020): Published in January 2020 Vol 42, No 3S (2019): Published in November 2019 Vol 42, No 3 (2019): Published in September 2019 Vol 42, No 2 (2019): Published in May 2019 Vol 42, No 1 (2019): Published in January 2019 Vol 41, No 3 (2018): Published in September 2018 Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018 Vol 41, No 1 (2018): Published in January 2018 Vol 40, No 2 (2017): Published in September 2017 Vol 40, No 1 (2017): Published in May 2017 Vol 39, No 2 (2016): Published in August 2016 Vol 39, No 1 (2016): Published in April 2016 Vol 38, No 3 (2015): Published in December 2015 Vol 38, No 2 (2015): Published in September 2015 Vol 38 (2015): Supplement 1 | Published in September 2015 Vol 38, No 1 (2015): Published in May 2015 Vol 37, No 3 (2014): Published in December 2014 Vol 37, No 2 (2014): Published in September 2014 Vol 37 (2014): Supplement 2 | Published in December 2014 Vol 37 (2014): Supplement 1 | Published in March 2014 Vol 37, No 1 (2014): Published in May 2014 Vol 36, No 2 (2012): Published in August 2012 Vol 36, No 1 (2012): Published in April 2012 Vol 35, No 2 (2011): Published in August 2011 Vol 35, No 1 (2011): Published in April 2011 Vol 34, No 2 (2010): Published in August 2010 Vol 34, No 1 (2010): Published in April 2010 Vol 33, No 2: Agustus 2009 Vol 33, No 1: April 2009 Vol 32, No 2: Agustus 2008 Vol 32, No 1: April 2008 More Issue