cover
Contact Name
Majalah Kedokteran Andalas
Contact Email
mka.fk.unand@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
mka.fk.unand@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
Majalah Kedokteran Andalas
Published by Universitas Andalas
ISSN : 01262092     EISSN : 24425230     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah Kedokteran Andalas (MKA) (p-ISSN: 0126-2092, e-ISSN: 2442-5230) is a peer-reviewed, open access national journal published by Faculty of Medicine, Universitas Andalas and is dedicated to publish and disseminate research articles, literature reviews, and case reports, in the field of medicine and health, and other related disciplines.
Arjuna Subject : -
Articles 26 Documents
Search results for , issue "Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022" : 26 Documents clear
Staphylococcal Scalded Skin Syndrome in Healthy Infant Anggia Perdana Harmen
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v44.i1.p59-70.2021

Abstract

Staphylococcal scalded skin syndrome (SSSS) describes a spectrum of superficial blistering skin disorders caused by the exfoliative toxins of Staphylococcus aureus that originates from a focus of infection that may be a purulent conjunctivitis, otitis media, or occult nasopharyngeal infection. It usually begins with fever, irritability, and a generalized, paint, orange-red, macular erythema with cutaneous tenderness, and the rash progress from scarlatiniform to a blistering eruption in 24 to 48 hours. A diagnosis must distinguish SSSS from other skin diseases, such as toxic epidermal necrolysis, epidermolysis bullosa, bullous erythema multiforme, Streptococcal impetigo or listeriosis and thermal or chemical burns, all of which can manifest with similar symptoms. The prognosis of SSSS in children who are appropriately treated is good, with a mortality of less than 5%. A case was a three moths old boy hospitalized in Pediatric ward M. Djamil hospital with chief complain redness and peeling of the skin since 2 days before hospitalized. Culture of the skin, eyes and nose was Staphylococcus aureus, and patients was given ampicillin and gentamycin for seven days.
Gambaran Indeks Trigliserida dan Glukosa Pada Penyandang Obes mulyanti mul yanti
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p393-399.2022

Abstract

TUJUAN: Penelitian bertujuan untuk mengetahui gambaran TyG-Index pada penyandang obes. METODE: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik cross sectional terhadap subjek yang memenuhi kriteria IMT ≥25 kg/m2 dengan rentang usia 18-60 tahun. Sampel dikumpulkan dengan metode consecutive sampling. Subjek puasa 10-12 jam, dilakukan pemeriksaan kadar trigliserida dan glukosa darah puasa, kemudian TyG-Index dihitung menggunakan kalkulator TyG-Index otomatis. TyG-Index ≥4,49 adalah resistensi insulin. Data TyG-Index disajikan dalam bentuk tabel.HASIL: Total 81 subjek, terdiri dari 34 pria dan 47 wanita, rerata usia 30 (rentang 18-58) tahun. Kelompok obes I 34 subjek dan obes II 47 subjek. Sebanyak 44 (54,3%) dari total subjek memiliki TyG-Index ≥4,49; terdiri dari 19 (23.8%) pria, 25 (30,9%) wanita, serta 16 (19,8%) obes I dan 28(34,5%) obes II. PEMBAHASAN: Akumulasi lemak berlebihan pada penyandang obes menyebabkan kondisi lipotoksisitas dan glukotoksisitas yang memicu resistensi insulin. Kondisi ini tercermin pada peningkatan TyG-Index sebagai penanda resistensi insulin.SIMPULAN: TyG-Index pada penyandang obes sebanyak 54,3% resistensi insulin, dengan wanita lebih banyak dibandingkan pria, dan obes II lebih banyak dibandingkan obes I. 
Parotidektomi Superfisial pada Adenoma Pleomorfik Shintia Putri Wulandari
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p467-477.2022

Abstract

Pendahuluan: Tumor parotis merupakan tumor kelenjar liur yang paling sering terjadi. Sebagian besar dari tumor kelenjar parotis adalah jinak. Adenoma pleomorfik merupakan tumor jinak kelenjar liur terbanyak sekitar 60-80% dari seluruh neoplasma di kelenjar liur, dan paling sering ditemukan pada kelenjar parotis sebanyak 85%. Diagnosis adenoma pleomorfik ditegakkan berdasarkan anamnesis, gambaran klinis, dan pemeriksaan penunjang dengan Biopsi Aspirasi Jarum Halus (BAJAH), pemeriksaan radiologis, dan histopatologi massa tumor. Penatalaksanaa tumor jinak parotis adalah dengan eksisi tumor secara lengkap yaitu dengan parotidektomi dan preservasi saraf fasialis.  Laporan Kasus : Dilaporkan satu kasus pasien perempuan 30 tahun yang didiagnosis dengan adenoma pleomorfik parotis sinistra yang ditatalakasana dengan parotidektomi superfisial. Kesimpulan : Tumor jinak pada kelenjar liur yang paling sering terjadi di kelenjar parotis adalah adenoma pleomorfik. Parotidektomi superfisial merupakan standar operasi pada tumor jinak pada lobus superfisial kelenjar parotis dengan preservasi saraf fasialis. 
Gambaran Diagnostik dan Penatalaksanaan Covid-19 Pasien Lansia RSU Royal Prima Medan Bulan Oktober-Desember 2020 Silvia Etty Kasita
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p293-300.2022

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran diagnostik dan penatalaksanaan Covid-19 pada pasien lansia di RSU Royal Prima Medan pada bulan Oktober-Desember 2020.Metode: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif yang bersifat deskriptif retrospektif. Penelitian ini menggunakan data sekunder, yaitu rekam medis Covid-19 pada pasien lansia di RSU Royal Prima Medan pada bulan Oktober-Desember 2020. Jenis teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah Purposive Sampling dengan kriteria pasien lansia yang berusia ≥60 tahun, pasien Covid-19 lansia dengan data lengkap, pasien lansia yang dinyatakan sembuh.Hasil: Pada hasil penelitian ini didapatkan bahwa terdapat 100 pasien lansia yang terkena Covid-19 dengan gejala yang beragam. Selanjutnya juga didapatkan penatalaksanaan sesuai gejala masing-masing pasien.Kesimpulan: Berdasarkan data rekam medik  didapatkan usia pada lansia yang paling banyak terkena Covid-19 dimortalitas usia 71-75 tahun, dan dimana didominasi oleh laki-laki. Gejala klinis yang paling sering didapatkan yaitu Demam + Batuk + Sesak Napas + Lemas, dan Pcr + Foto Thoraks + D-Dimer sebagai pemeriksaan penunjang yang paling sering dilaksanakan oleh pasien. Penatalaksanaan yang paling sering diberikan yaitu Antibiotik (Levofloxacin) + Antivirus (Remdesivir) + Antipiretik (Paracetamol) + Vitamin.
Pengaruh Persepsi Pembelajaran Daring terhadap Kesehatan Mental Mahasiswa di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Joice Sonya Gani Panjaitan; Suhartomi Suhartomi
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p356-366.2022

Abstract

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh persepsi pembelajaran daring terhadap kesehatan mental pada mahasiswa dan mahasiswi di Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen. Metode: Penelitian merpakan penelitian observasional dengan pendekatan potong lintang (cross sectional) pada 86 orang mahasiswa maupun mahasiswi yang dipilih dengan teknik pengambilan sampel accidental sampling. Hasil: Mayoritas responden dalam penelitian ini cenderung menunjukkan gambaran depresi dan stress yaitu sebanyak 61 orang dan 51 orang. Persepsi pembelajaran daring cenderung menyebabkan terjadinya depresi (Nilai P: 0.032; unadjusted OR [IK95%]: 0.208 [0.044-0.975]). Namun, persepsi pembelajaran daring tidak mempengaruhi aspek kesehatan mental lainnya seperti kecemasan (Nilai P: 0.104) maupun stress (Nilai P: 0.103). Namun, setelah dilakukan analisa regresi logistik antara persepsi pembelajaran daring terhadap kesehatan mental dengan memasukkan karakteristik responden dalam model analisa, hubungan antara persepsi pembelajaran daring dan kesehatan mental menjadi tidak signifikan. Kesimpulan: Secara simultan persepsi pembelajaran daring tidak mempengaruhi kesehatan mental mahasiswa maupun mahasiswi fakultas kedokteran dikarenakan keragaman pada karakteristik mahasiswa maupun mahasiswi sebagai responden.
Peran Media Daring Pada Pemahaman Orangtua Terhadap Vaksinasi COVID-19 untuk Anak 12-17 Tahun Rivaldi Ruby; Naomi Juwita Tansil; Maxmillion Budiman Kadharmestan; Mutiara Riani
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p423-430.2022

Abstract

Vaksinasi dipercayai sebagai cara paling menjanjikan untuk mengakhiri pandemi COVID-19 dan vaksinasi COVID-19 pada anak baru saja dimulai. Keputusan untuk menerima vaksin atau tidak berada pada tangan orang tua karena anak-anak tidak dapat membuat keputusan mereka sendiri. Tujuan: Tinjauan ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari media daring pada pemahaman orang tua mengenai vaksinasi COVID-19 untuk anak-anak berusia 12-17 tahun. Metode: Pencarian literatur dilakukan menggunakan lima basis data: PubMed, ProQuest, ScienceDirect, EBSCO, dan Google Scholar dengan “COVID-19,” “Vaccination,” “Parents,” “Online Media,” dan “Children” sebagai kata kunci utamanya. Hasil: Tiga artikel relevan memenuhi kriteria inklusi kami. Penemuan pada data yang tersedia dengan total sampel sebanyak 7638 individu adalah sebagai berikut: (a) media daring berasosiasi dengan pemahaman dan dapat meningkatkan kepercayaan orang tua mengenai vaksinasi COVID-19 untuk anak mereka (b) pada beberapa populasi, stigma mengenai hoax pada media daring dapat meningkatkan keraguan vaksinasi. Kesimpulan: Penemuan secara keseluruhan menunjukkan bahwa media daring dapat memiliki dampak positif pada pengetahuan orang tua mengenai vaksinasi COVID-19. Media daring adalah salah satu faktor yang memengaruhi pemahaman orang tua mengenai vaksinasi COVID-19 untuk anaknya. Studi lebih lanjut diperlukan di Indonesia untuk mengonfirmasi faktor-faktor lain yang dapat memengaruhi penerimaan vaksinasi COVID-19 pada populasi.
Hubungan Antara Pola Tidur dengan Tekanan Darah Pada Mahasiswa FK USU Tahun 2020 Nuril Hasanah Rahman
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p244-248.2022

Abstract

Latar Belakang : Hipertensi adalah suatu keadaan ketika tekanan darah di pembuluh darah meningkat secara kronis. Gangguan tidur juga dapat mempengaruhi tekanan darah pada seseorang individu. Peningkatan tekanan darah dapat terjadi apabila seseorang itu kekurangan tidur. Banyak faktor yang mempengaruhi perubahan pola tidur pada remaja misalnya pubertas sebagai salah satu ciri yang dialami oleh remaja dan memberikan dampak terhadap munculnya masalah gangguan tidur. Masalah yang paling sering dialami para remaja yaitu tuntutan sekolah. Tujuan : Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan pola tidur dengan tekanan darah pada mahasiswa FK USU pada tahun 2020. Metode : cross sectional, dengan satu kali pengamatan pada rentang waktu tertentu. Pola tidur diukur dengan menggunakan kuesioner PSQI manakala, tekanan darah mahasiswa diukur dengan sphygmomanometer air raksa. Hasil : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pola tidur dengan tekanan darah sistolik (p=0,116) (p≤0,05) dan tidak terdapat juga hubungan yang signifikan antara pola tidur dengan tekanan darah (p=0,512) (p≤0,05). Kesimpulan : Pola tidur dengan tekanan darah sistolik maupun diastolik tidak memiliki hubungan yang signifikan.Katakunci: Gangguan tidur, Hipertensi, Pola Tidur
Phonological Limitations of Children with Cerebral Palsy Ihsanul Fuadi Yusda
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p270-277.2022

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan penjelasan terkait limitasi fonologis yang terjadi akibat kesalahan fonologis yang diujarkan oleh penyandang cerebral palsy, yakni pada kasus Fahri dan Fatir yang berstatus sebagai siswa SLB Negeri 1 Padang, Sumatra Barat. Metode: Penelitian ini menerapkan metode pemerhatian analitik, studi kasus, dan observasi alami, serta metode narrative recording behavior. Dilanjutkan dengan penerapan teknik rekam dan teknik catat. Pada penelitian ini digunakan instrumen aplikasi praat dan kartu gambar. Kemudian dianalisis menggunakan metode padan artikulatoris dengan teknik dasarnya teknik pilah unsur penentu (PUP) dan teknik lanjutannya ialah teknik hubung banding membedakan (HBB). Hasil: limitasi fonologis yang dialami kedua subjek penelitian disebabkan oleh kesalahan fonologis yang terdapat pada ujaran mereka. Kesalahan fonologis tersebut ialah substitusi, omisi, adisi, dan distorsi dengan persentase masing-masingnya ialah 51,89%, 26,58%, 11,39%, dan 10,12% (untuk Fahri) dan 56,25%, 36,25%, 1,25%, dan 6,25% (untuk Fatir). Kesimpulan: Ditemukannya empat kesalahan fonologis sebagai bentuk penyebab limitasi fonologis pada ujaran kedua subjek penelitian yang menyandang disabilitas cerebral palsy. Dengan kesalahan fonologis yang dominan pada keduanya, yakni kesalahan fonologis substitusi.
Efek Postur, Lama Duduk, dan Ukuran Laptop Terhadap Nyeri Leher Selama Pembelajaran Daring Zulvanka Rahma Dina
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p256-269.2022

Abstract

Pandemi COVID 19 yang terjadi di seluruh dunia mengakibatkan terhambatnya sistem belajar mengajar sehingga diberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal tersebut mengakibatkan mahasiswa kedokteran melakukan kegiatan pembelajaran daring menggunakan peralatan elektronik yaitu laptop. Penggunaan laptop dapat mengakibatkan adanya faktor risiko nyeri leher diantaranya postur duduk, lama duduk, dan ukuran laptop. Mahasiswa kedokteran preklinik memiliki prevalensi yang tinggi untuk nyeri muskuloskeletal dalam penggunaan laptop, yang paling banyak di antaranya nyeri leher. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek faktor risiko dalam penggunaan laptop terhadap nyeri leher pada mahasiswa kedokteran. Penelitian ini dilakukan secara potong lintang pada 56 responden mahasiswa kedokteran di DKI Jakarta. Pada hasil penelitian ditemukan semua responden mengalami nyeri muskuloskeletal,  paling banyak mengalami nyeri leher bawah. Responden paling banyak memiliki postur duduk risiko rendah (skor 3-4), lama duduk menggunakan laptop selama lebih dari atau sama dengan 8 jam dalam sehari, dan  memakai laptop dengan layar berukuran lebih dari atau sama dengan 14 inchi. Berdasarkan hasil analisis data fisher ditemukan adanya efek jenis kelamin terhadap nyeri leher bawah dengan nilai p 0,044 (p<0,05) dan tidak ditemukan adanya efek IMT, postur duduk, lama duduk, dan ukuran laptop terhadap nyeri leher. Kesimpulannya terdapat efek jenis kelamin terhadap nyeri leher bawah.
Hubungan antara Jumlah Trombosit dengan Derajat Keparahan COVID-19 Fahri Ahmad Baihaqi
Majalah Kedokteran Andalas Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v45.i3.p284-292.2022

Abstract

Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara jumlah trombosit dengan derajat keparahan COVID-19 di RSUD Serui Provinsi Papua. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain potong lintang yang dilakukan di RSUD Serui Provinsi Papua. Data penelitian menggunakan data rekam medis. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan teknik purposive samping. Kriteria inklusi yaitu pasien dewasa berusia usia ≥18 tahun yang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan pemeriksaan Tes Cepat Molekuler SARS-CoV-2 yang dirawat di RSUD Serui Provinsi Papua dan memiliki hasil pemeriksaan darah lengkap saat pertama kali masuk rumah sakit. Kriteria eksklusi yaitu pasien dengan penyakit kelainan trombosit, penyakit keganasan pada darah, dan data rekam medis tidak lengkap. Variabel bebas adalah jumlah trombosit berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium saat masuk rumah sakit. Variabel tergantung adalah derajat keparahan COVID-19 yang dikelompokkan menjadi dua kelompok yaitu derajat berat dan tidak berat. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Spearman. Hasil: Terdapat hubungan negatif yang bermakna dengan kekuatan sedang antara jumlah trombosit dengan derajat keparahan COVID-19 (r = -0,556; p = <0,001). Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah trombosit dengan derajat keparahan COVID-19.

Page 1 of 3 | Total Record : 26


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 46, No 5 (2023): Supplementary July 2023 Vol 46, No 4 (2023): Online Juli 2023 Vol 46, No 3 (2023): Supplementary May 2023 Vol 46, No 2 (2023): Online April 2023 Vol 46, No 1 (2023): Online Januari 2023 Vol 46, No 6 (2023): Online Oktober Vol 45, No 4 (2022): Online October 2022 Vol 45, No 3 (2022): Online July 2022 Vol 45, No 2 (2022): Online April 2022 Vol 45, No 1 (2022): Online Januari 2022 Vol 44, No 7 (2021): Online Desember 2021 Vol 44, No 6 (2021): Online November 2021 Vol 44, No 5 (2021): Online Oktober 2021 Vol 44, No 4 (2021): Online September 2021 Vol 44, No 3 (2021): Online August 2021 Vol 44, No 2 (2021): Online July 2021 Vol 44, No 1 (2021) Vol 43, No 2 (2020): Online Mei 2020 Vol 43, No 1 (2020): Published in January 2020 Vol 42, No 3S (2019): Published in November 2019 Vol 42, No 3 (2019): Published in September 2019 Vol 42, No 2 (2019): Published in May 2019 Vol 42, No 1 (2019): Published in January 2019 Vol 41, No 3 (2018): Published in September 2018 Vol 41, No 2 (2018): Published in May 2018 Vol 41, No 1 (2018): Published in January 2018 Vol 40, No 2 (2017): Published in September 2017 Vol 40, No 1 (2017): Published in May 2017 Vol 39, No 2 (2016): Published in August 2016 Vol 39, No 1 (2016): Published in April 2016 Vol 38, No 3 (2015): Published in December 2015 Vol 38, No 2 (2015): Published in September 2015 Vol 38 (2015): Supplement 1 | Published in September 2015 Vol 38, No 1 (2015): Published in May 2015 Vol 37, No 3 (2014): Published in December 2014 Vol 37, No 2 (2014): Published in September 2014 Vol 37 (2014): Supplement 2 | Published in December 2014 Vol 37 (2014): Supplement 1 | Published in March 2014 Vol 37, No 1 (2014): Published in May 2014 Vol 36, No 2 (2012): Published in August 2012 Vol 36, No 1 (2012): Published in April 2012 Vol 35, No 2 (2011): Published in August 2011 Vol 35, No 1 (2011): Published in April 2011 Vol 34, No 2 (2010): Published in August 2010 Vol 34, No 1 (2010): Published in April 2010 Vol 33, No 2: Agustus 2009 Vol 33, No 1: April 2009 Vol 32, No 2: Agustus 2008 Vol 32, No 1: April 2008 More Issue