cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota pontianak,
Kalimantan barat
INDONESIA
Al-Maslahah
ISSN : 19070233     EISSN : 25028367     DOI : -
Core Subject : Religion, Economy,
Al-Maslahah (ISSN: 1907-0233, E.ISSN: 2502-8367) is a scientific journal in the fields of syari’ah that published by Syari’ah and Islamic Economic Faculty. Pontianak State Institute of Islamic Studies. This journal contains the masterpiece of professional writers and researchers. The vission of the journal is to be qualified Syari'ah journal either locally or internationally level. Meanwhile, the mission of Al-Maslahah is disseminating professional ideas of Syari'ah study to lectures, researcher, and those who have concern of this field. This journal warmly welcomes contribution from scholars and experts of related disciplines. Al-Maslahah is published biannually i.e. April and October.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2023)" : 5 Documents clear
Peran Pesantren Dalam Memenuhi Kebutuhan Produk Halal Life Style: Studi Kasus Pondok Pesantren Arrozaqiyah Leuwiliang Siti Homsyah; Indriya Indriya
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-maslahah.v19i1.2029

Abstract

Gaya hidup yang sesuai dengan syariah pentingnya menjadikan pendidikan dan pemahaman tentang masalah keuangan syariah. Gaya hidup masa kini dan era muslim milenial telah memberdayakan pemanfaatan barang-barang halal, seperti busana muslim, pariwisata, serta pilihan ajaran moneter Islam. Penelitian ini dilakukan agar dapat mengetahui bagaimana peran pesantren dalam memenuhi kebutuhan produk halal lifestylekhususnya dipondok pesantren arrozaqiyah leuwiliang. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif studi kasus yang jelas. Pengumpulan data dalam penelitain ini dilakukan dengan metode wawancara secara mendalam sebagai subjek penelitian. Teknis analisis yang dilakukan dalam hal ini yaitu dengan cara menyajikan data baik melalui hasil wawancara maupun pengamatan peneliti terhadap informan, kemudian dilanjutkan dengan menarik kesimpulan. Hasil dari penelitian ini yang pertama yaitu menunjukan bahwa pondok pesantren Arrozaqiyah mempunyai peran penting terhadap penerapan produk halal lifestyle karena sesuai syariat islam. Kemudian kedua, yaitu dukungan para santri Arrozaqiyah sangat mempengaruhi trend gaya hidup halal di lingkungan pondok pesantren Arrozaqiyah.
MAQASHID AL-SYARIAH DALAM KITAB TAFSIR MAFATIH AL-GHAIB KARYA FAKHRUDDIN AL-RAZI Nindi Dwi Tetria Dewi
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-maslahah.v19i1.2496

Abstract

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemikiran tokoh ulama mengenai maqashid al-syariah,  pemikiran tokoh yang diambil pada penelitian ini adalah  Fakhruddin Al-razi. Penelitian ini dilakukan dengan cara library research yakni pengumpulan data melalui sumber utama buku tafsir Mafatih Al-Ghaib karya fakhruddin Al-Razi dan sumber sekunder melalui jurnal di internet. Buku dan jurnal kemudian dianalisis mengunakan pandangan maqashid al-syariah menurut fakhruddin Al-razi yang  disandarkan lima aspek penting menjaga jiwa, menjaga agama, menjaga akal, dan menjaga keturunan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Fakhruddin Al-Razi memiliki pandanagn yang sangat kritis karena corak pemikiran beliau ada corak tafsir bil ra’yi yakni yakni tafsir pembaharuan yang didasarkan pada pemahaman bahasa, teologi, filsafat, mantiq dan usul fiqh. Kata Kunci: Maqasid Syariah, Kitab tafsir, Fakhruddin Al-Razi 
ANGKA ASAL MASALAH PADA KASUS AUL DAN METODE PENYELESAIANNYA DALAM WARIS ISLAM; Analisis dan Aplikatif Raja Ritonga; Dedisyah Putra
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-maslahah.v19i1.2040

Abstract

The number of basic problem in inheritance case is the first factor in determining of the share value. In common, the total share of all the heirs at every case is equal to the number of basic problem. Because of the number of basic problem is the illustration of the property value which divided by the heirs. However, the number of share from all the heirs’ combination can be difference with the basic problem. Then, this research describes about the numbers of basic problem and the differences of share total and the basic problem at heirs’ case. The kind of this research is a library research with the qualitative and conceptual approach model. Afterwards, it analyzed with the content analysis. The result explained that the numbers of basic problem can be taken from the denominator number of heirs’ portion or KPK from it denominator number. The numbers of basic problem are only seven; they are 2, 3, 4, 6, 8, 12, and 24. Three of them are 6, 12 and 24. While the number 2, 3, 4 and 8 will not happened ‘aul in finishing heirs’ case. The problems of ‘aul is the heirs’ case when the total of share of the whole heirs is bigger than the number of basic problem. For its finishing, the combination share of all heirs become as the basic new problem to change the first basic problem. Then, to know the value of share, all of wealth is divided with the second problem, it is not with the first basic problem.
IMPLIKASI IKRAR WAKAF DI INDONESIA PERSPEKTIF MAQASHID SYARIAH Intan Sherly Monica; Ida Hanifuddin
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-maslahah.v19i1.2474

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikasi ikrar (ijab qabul) wakaf di Indonesia dengan perspektif maqashid syariah. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research), dengan mengkaji Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2022 sebagai sumber data primer dan penelitian terdahulu yang relevan dengan tema utama dalam penelitiaan ini. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pelaksanaan ikrar wakaf yang sesuai dengan Undang-Undang Wakaf sebagaimana disebutkan dalam pasal 2, 3, 17, 18, 19, dan 21 menunjukkan substansi ikrar yang harus dilaksanakan oleh wakif. Implikasinya yaitu wakaf yang akan dilaksanakan bisa sejalan dengan prinsip maqashid syariah, yaitu menjaga agama dan harta. Ikrar wakaf yang sesuai dengan Undang-Undang Wakaf dan maqashid syaria akan memiliki dua dimensi sekaligus, yaitu dimensi Ketuhanan dan dimensi Kemanusiaan (sosial). Sehingga wakaf yang dilaksanakan akan mampu mencapai tujuan-tujuan penting dalam agama.
PERINTAH MENIKAH DAN LARANGAN MEMBUJANG DALAM TINJAUAN ISTISHLAH Nadiya Ihda Millah; Agus Hermanto Gusher; Abdul Qodir Zaelani
Al-Maslahah : Jurnal Ilmu Syariah Vol 19, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Syariah (Syari'ah Faculty )

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24260/al-maslahah.v19i1.2517

Abstract

Penelitian ini meneliti perilaku membujang yang banyak kita jumpai di masyarakat. Hal ini lantas menimbulkan pertanyaan, apakah hal ini dibolehkan dalam Islam, sedangkan Islam menganjurkan untuk menikah, sebagai salah satu bentuk ketaatan atas peintah Allah swt. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini ialah bagaimana perilaku membujang dalam tinjauan istishlah. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui perilaku membujang dan tinjauan istishlah tentang perilaku membujang. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan (library research) atau kualitatif, Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif. Hasil penelitian ini adalah membujang adalah suatu larangan dan juga terdapat banyak mudharatnya. Demikian juga Rasulullah SAW melarang membujang (at-Tabattul) yakni tidak menikah.  Atas dasar itu, selama mampu menikah, maka dianjurkan untuk menikah dan pilih wanita yang memiliki agama yang baik, untuk menjaga keturunan dan membangun rumah tangga yang sakinah, mawaddah, wa rahmah atas izin dan jalan yang di ridhai oleh Allah SWT dan Rasulullah SAW.

Page 1 of 1 | Total Record : 5