cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. banyumas,
Jawa tengah
INDONESIA
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto
ISSN : 14111063     EISSN : 25805002     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
AGRITECH merupakan media komunikasi dan informasi ilmiah bidang pertanian dalam arti luas. Berisi hasil-hasil penelitian, ulasan (feature) ataupun informasi lain yang bersifat inovatif-produktif. Jurnal Agritech diterbitkan setahun dua kali : Juni dan Desember. Redaksi menerima tulisan dari para ahli, peneliti, praktisi ataupun semua pihak yang berkompeten di bidang pertanian.
Arjuna Subject : -
Articles 218 Documents
PELATIHAN SOFTSKILL MARKETING USAHA AGRIBISNIS PADA SISWA SMK SWAGAYA 2 PURWOKERTO Sulistyani Budiningsih; Pujiati Utami
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 15, No 1 (2013): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v15i1.1002

Abstract

This training partner is SMK Swagaya 2 Purwokerto with the consideration of the early result evaluation which conducted when Workshop Curriculum of Agribusiness Department of Agricultural Faculty was held. It found that majority (> 80 %) schoolgirl student was having less interest and enthusiasm to agriculture which include Agribusiness in it. This activity aims to (1) give the information and knowledge to schoolgirl student of SMK about agriculture specially agribusiness, (2) increase their interest and enthusiasm to Agribusiness and (3) give the training about Agribusiness Marketing’s Soft skill. The result showed that knowledge and understanding which deal with agricultural business soft skill was getting higher to whom that attended the activity. Key words: knowledge, soft skill and entrepreneurrship
PERSEPSI PETANI TERHADAP INOVASI TEKNOLOGI PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU PADI GOGO DI KABUPATEN SARMI PROVINSI PAPUA Petrus A Beding
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 17, No 1 (2015): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v17i1.1346

Abstract

This study aims to determine the perception of the application of innovation upland rice integrated crop management at the farm level. The research was conducted from May to October 2015 in the village of Mukti Mawes, District Bonggo, Sarmi. Data collected through a structured interview with guiding questions (questionnaire). Data were analyzed descriptively. The results showed that farmers have a positive perception of technological innovation upland rice integrated crop management. Farmers assume that upland rice integrated crop management profitable, uncomplicated, easy to try, easy to see the result, not bertentangkan with the values of local traditions and in accordance with the needs of the community. Perception level of technological innovation Integrated Crop Management upland rice reached 89.12%. The efforts of priorities that need attention in order to improve farmers' understanding of the management of upland rice farming that is both integrated manner by taking into account several factors: the income of farmers, farm business climate supportive of farmers and extension activities better.
ANALISIS PERILAKU PETANI TERHADAP RISIKO USAHATANI SAYURAN DATARAN TINGGI: Penerapan Moscardi and de Janvry Model. Pujiharto Pujiharto; Sri Wahyuni
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 19, No 1 (2017): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v19i1.2099

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah: menganalisis perilaku petani terhadap risiko usahatani sayuran dataran tinggi dengan menerapkan model Moscardi and de Janvry; mengelompokkan perilaku petani berdasarkan jenis sayuran dataran tinggi utama yang diusahakan; menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko usahatani sayuran dataran tinggi. Lokasi penelitian dilakukan secara purposive di wilayah Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara. Pengambilan data dilakukan melalui survey, observasi dan wawancara menggunakan kuisioner. Unit analisis adalah petani yang menanam jenis tanaman sayuran dataran tinggi utama di lokasi penelitian (kentang, kubis, tomat, dan bawang daun). Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan menggunakan model matematik dari Moscardi and de Janvry. Hasil penelitian menunjukkan kontribusi terbesar input yang mempengaruhi produktivitas kentang adalah tenaga kerja; kubis adalah tenaga kerja, tomat adalah benih dan bawang daun adalah tenaga kerja. Sebagian besar petani dalam menghadapi risiko usahatani sayuran dataran tinggi menunjukkan semua petani yang menanam kentang, kubis, tomat dan bawang daun bersifat menghindari risiko (risk averter). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku petani terhadap risiko usahatani sayuran dataran tinggi atau parameter K(S) keengganan terhadap risiko adalah: luas tanam, umur petani, pendidikan petani, pengalaman usahatani, jumlah tanggungan keluarga, pendapatan usahatani, tingkat serangan hama penyakit, tingkat kemiringan lahan, risiko produktivitas
UPAYA ALIH TEKNOLOGI PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL DI DESA KLAPAGADING KECAMATAN WANGON Anis Shofiyani; Oetami Dwi Hajoeningtijas
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 10, No 2 (2008): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v10i2.970

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan kepada ibu rumah tangga dan remaja putri mengenai pembuatan Virgin Coconut Oil. Pelaksanaan kegiatan secara keseluruhan berlangsung selama 8 (delapan) bulan. Rangkaian kegiatan yang dilakukan terdiri dari (1) orientasi lokasi, (2) persiapan bahan, alat, dan materi, (3) kegiatan pelatihan, (4) pengamatan hasil pelatihan, dan (5) evaluasi terhadap pelatihan. Berdasarkan pada hasil evaluasi dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa ibu-ibu dan remaja putri di Desa Klapagading, Kecamatan Wangon sudah mulai menyadari dan mengerti pentingnya peranan pengembangan agroindustri khususnya minyak VCO sebagai sarana penunjang kesehatan dan menambah pendapatan keluarga. Selain itu peserta mengetahui peluang dan tantangan agroindustri VCO dengan benar dalam upaya meningkatkan ketrampilan dan pendapatan dari bidang pertanian. Di sisi lain mereka juga bertambah pengetahuannya tentang teknologi pembuatan VCO pada skala rumah tangga secara optimal.
MEKANISME PENYALURAN BENIH PADI BERSUBSIDI DI KABUPATEN PURBALINGGA Pujiati Utami; Watemin Watemin
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 12, No 2 (2010): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v12i2.993

Abstract

Benih merupakan sarana produksi utama dalam budidaya tanaman. Peranan benih dalam usaha peningkatan produksi pertanian tidak dapat disangsikan lagi. Pengolahan hasil benih yang baik yang dilakukan oleh produsen dapat meningkatkan nilai tambah dari hasil pertanian yang diusahakan. Dengan kualitas benih yang baik, maka nilai suatu hasil pertanian akan lebih tinggi, dan keinginan konsumen menjadi terpenuhi. Mekanisme pendistribusian benih padi bersubsidi yang selama ini dilakukan di Kabupaten Purbalingga adalah : benih padi varietas unggul yang dilepas (breeder seed) yang dihasilkan oleh Puslitbang atau balai Komoditas, diteruskan oleh Direktorat Benih untuk disebarkan ke Balai Benih Induk, yang selanjutnya diperbanyak untuk menghasilkan foundation seed. Benih tersebut kemudian diperbanyak oleh produsen dan penyalur benih bersubsidi untuk kemudian menghasilkan benih padi dengan jenis stock seed atau extention seed, yang langsung disebarkan ke petani atau melalui penyalur/kios pertanian.
STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA BISNIS PANGAN LOKAL OLAHAN UBIKAYU DI KABUPATEN BANYUMAS Pujiati Utami; Dumasari Dumasari
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 16, No 2 (2014): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v16i2.1026

Abstract

Local food processed products made from cassava in the Kalibogor and Sokaraja districts consist of three main products, namely getuk goreng, ceriping cassava and klanting. Getuk goreng business center is located in the district of Sokaraja, particularly in central and west Sokaraja. Pekaja village in the District of Kalibagor is also the center of cassava cultivation, and mostly the farmers in Pekaja are not only cultivating cassava but also processing it, especially klanting. While Wlahar village become a center of business ceriping or cassava chips to the scale house industry. SWOT analysis shows that the business of processed food made from cassava in Banyumas is profitable enough, so that it can optimally utilize its competitiveness advantages by taking over market share, for instance increasing sales volume, promoting products to several tourist destinations and other areas, participating in exhibitions of superior local products and so. Katakunci : cassava, local food processed, strategy
ANALISIS TATANIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis Reinw) DI DESA SIGEBLOG KECAMATAN BANJARMANGU KABUPATEN BANJARNEGARA Agit Dwi Cahyo; Pujiharto Pujiharto; Watemin Watemin
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 18, No 2 (2016): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v18i2.1744

Abstract

This research aimed to find out marketing system pattern channel, to find the marketing system so the margin on of marketing salak pondoh, and to know the farmer share. Method of this research used survey, 45 farmers and 10 trader salak pondoh as respondents take using purposive sampling. The research was conducted for four mount from April to July2016. Result of this research showed that there were five pattern of trading system salak pondoh, the margin trading for each pattern of trading system was so different in size affected by several factor such as length link of trading system, the cost of trading system, and marketing purposes, the prices received by farmers (farmer share) in every pattern trading system were different, it was affected by the sales price in urban farmers and the selling price level in last consumer. The biggest margin trading system was in the third pattern of trading system with total margin Rp.3.000 per kilogram, and the pattern or trading system having smallest margin was the smallest margin is the pattern trading system to 1 with a total the margin Rp. 1.000 per kilogram, the share received by farmers (farmer share) of trading system of salak pondoh in Sigeblog is the greatest pattern of trading system 1 with 76,7%, and the smallest is in a patern of trading system 3 with 52,4%.
KEMISKINAN DI KAWASAN PINGGIRAN HUTAN : Studi Kasus di Kawasan Pinggiran Hutan Pakuncen Banyumas Watemin Watemin; Sulistyani Budiningsih
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 10, No 1 (2008): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v10i1.961

Abstract

This research was to knowing at poverty rate of farmer’s household in marginal community of forestry region. That was performanced at the marginal forestry in Pekuncen Sub District, Banyumas Regency by descriptive method. Data was taken by simple random sampling amount of 10 percent from population on two villages in marginal forestry. It was continued by Foster – Greer – Thorbecke (FGT). The result showed that poverty rate for Head Count Index of 0.6054, Poverty Gap Index of 0.3011, and Distributionally Sensitive Index of 0.1889.
PENGARUH STERILAN DAN WAKTU PERENDAMAN PADA EKSPLAN DAUN KENCUR ( Kaemferia galanga L) UNTUK MENINGKATKAN KEBERHASILAN KULTUR KALUS Anis Shofiyani; Oetami Dwi Hajoeningtijas
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 12, No 1 (2010): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v12i1.984

Abstract

Penelitian ini bertujuan mempelajari pengaruh senyawa kimia Bayclin (Natrium hipoklorid/NaClO) dan alkohol 70% terhadap penurunan kontaminasi eksplan daun kencur, mencari pengaruh waktu perendaman senyawa kimia sterilan terhadap pertumbuhan eksplan daun kencur serta mengetahui pengaruh interaksi antara senyawa kimia sterilan dan waktu perendaman terhadap peroleh kultur kalus kencur yang bebas kontaminasi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan bulan April 2010 di Laboratorium Kultur Jaringan Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Rancangan yang digunakan adalah Rancanmgan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Variabel pengamatan meliputi : Persentase kontaminasi, persentase eksplan yang tumbuh, waktu pertama kontaminasi muncul, dan sumber kontaminan (Bakteri/jamur). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Penggunaan senyawa kimia bayclin (Natrium hipoklorid/NaClO) 20%dan alcohol 70% mampu mengurangi kontaminasi baik eksternal maupun internal yang disebabkan oleh jamur maupun bakteri. Waktu perendaman eksplan dalam senyawa kimia sterilan dengan lama waktu perendaman berkisar 5-10 menit mampu menurunkan kontaminasi antara 35-56 % dalam penelitian ini. Kombinasi penggunaan senyawa kimia bayclin 20% selama 10 menit dan alcohol 70% selama 10 menit mampu menurunkan kontaminasi pada eksplan berkisar 42%.
KERAGAAN PROGRAM RASKIN DI KABUPATEN BANYUMAS Hari Prasetyawadi
Agritech: Jurnal Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Purwokerto Vol 16, No 1 (2014): AGRITECH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/agritech.v16i1.1017

Abstract

This study aims to determine the number of poor rice distributed by the government and the success rate Raskin program in Banyumas. The research was conducted with a sample survey method with 97 respondents (heads of households) drawn at random by using a multistages cluster rqndom sampling method. The data obtained were analyzed with descriptive analysis method. The results showed that the amount disbursed Raskin government from April 2012 increased from 2,117,565 kg to 2,233,605 kg or an increase of 116 040 kg, and the government has been quite successfully implement the program because it can reach three Raskin right, namely the right quality, on time, and the exact price of the target five right, while the right target and the right amount can not be done well

Page 1 of 22 | Total Record : 218