cover
Contact Name
Kaliandra Saputra Pulungan
Contact Email
kaliandrasaputra5@gmail.com
Phone
+6285295445764
Journal Mail Official
kaliandrasaputra5@gmail.com
Editorial Address
https://ojs.staituankutambusai.ac.id/index.php/hikmah
Location
Kab. rokan hulu,
Riau
INDONESIA
HIKMAH : JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
ISSN : 20858663     EISSN : -     DOI : -
Jurnal Hikmah : Jurnal Pendidikan agama islam upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan penelitian tentang pendidikan untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani, ajaran agama islam, dibarengi dengan tuntunan untuk menghormati penganut agama lain dalam hubungannya dengan kerukunan antar ummat beragama hingga terwujud kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2016)" : 7 Documents clear
METODE VARIATIF DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DI SEKOLAH DASAR NEGERI (SDN) 19 / VIII PUNTI KALO KABUPATEN TEBO surya habibi
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i2.33

Abstract

AbstrakDalam proses pembelajaran, seorang guru dituntut mampu mengkolaborasikan metode pembelajaran secara baik. Pilihan penggunaan variasi metode pembelajaran digunakan untuk memahami terlebih dahulu karakteristik  dan kebutuhan pembelajaran siswa. Pilihan itu tentu akan disesuaikan dengan ketepatan dalam memilih metode pengajaran oleh bagi siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggambarkan bagaimana penerapan variasi metode dalam proses pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Negeri (SDN) No.19/VIII Punti Kalo. Hasil penelitian ini menunjukkan: 1) Pemahaman dan penerapan variasi metode dalam proses pembelajaran PAI di Sekolah Dasar Negeri (SDN) No.19 / VIII Punti Kalo berjalan positif dan baik. Sebagian besar guru tidak hanya berorientasi pada satu atau dua metode saja dalam melaksanakan proses pembelajaran; 2) Kendala dalam penerapan variasi metode pembelajaran PAI secara umum tidak berpengaruh terhadap variasi metode yang digunakan guru PAI; dan 3) Upaya yang dilakukan adalah meningkatkan pengetahuan tentang metode, menciptakan validitas perencanaan pembelajaran dengan cara pengaturan alokasi waktu yang akurat, pemilihan dan menyeleksi metode yang tepat untuk divariasikan, dan menyeleksi materi yang sesuai dengan variasi metode. Kata Kunci: Metode, Variatif, Pembelajaran, Pendidikan Agama Islam (PAI)
PENERAPAN MANAJEMEN MUTU TERPADU PADA LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM hardianto -
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i2.29

Abstract

AbstrakPermasalahan lembaga pendidikan Islam dewasa ini adalah terkait pemerataan akses dan mutu. Keberadaan sekolah bermutu sudah menjadi kebutuhan untuk menjawab tantangan zaman. Sekolah bermutu dapat dilihat dari kepuasan seluruh pelanggan baik internal maupun eksternal terhadap sekolah. Konsep mutu yang dikemukakan para ahli pada dasarnya relevan diterapkan dalam lembaga pendidikan Islam. Hambatan dalam penerapan mutu di sekolah Islam dapat dibedakan atas faktor umum dan faktor khusus. Untuk mengatasi hambatan tersebut dan menerapkan manajemen mutu dapat dilakukan sekolah dengan keberanian kepala sekolah melakukan inovasi, komitmen dari seluruh sivitas sekolah dan melengkapi sarana-parasana sekolah. Kata Kunci: Penerapan, Manajemen Mutu Terpadu, Lembaga Pendidikan Islam
PENERAPAN STRATEGI GUIDED TEACHING DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VIII B DI SMP NEGERI 1 BANGUN PURBA KABUPATEN ROKAN HULU hidayati -
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i2.34

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII. Dari 24 orang siswa, yang dinyatakan telah tuntas baru mencapai 10 orang (41,67%), dan 14 orang siswa lainnya (58,33%) masih di bawah standar. Berdasarkan hal tersebut, penulis merasa tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII B dengan menerapkan strategi Guided Teaching. Dari hasil  analisis data penelitian tindakan kelas ini, menunjukkan bahwa rata-rata hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII B pada materi menghindari perilaku tercela (dendam dan munafik) mengalami peningkatan, dari 69,71 dengan ketuntasan kelas sebesar 41,67% pada sebelum tindakan menjadi 74,92 dengan ketuntasan kelas sebesar 62,50% pada siklus I kemudian meningkat menjadi 79,13 dengan ketuntasan kelas sebesar 83,33% pada siklus II, selanjutnya  83,08 dengan ketuntasan kelas sebesar 100% pada siklus III. Setelah dilakukan uji hipotesis terhadap penelitian tindakan kelas didapatkan harga thitung sebesar -15,35. Dengan harga tersebut, maka jauh lebih besar dari pada harga ttabel baik pada taraf signifikan 5% (2,07) maupun pada taraf signifikan 1% (2,81) atau dapat dituliskan (2,07 < 15,35 > 2,81). Dengan uji hipotesis ini, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa penerapan strategi Guided Teaching dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VIII B pada materi menghindari perilaku tercela di SMP Negeri 1 Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu. Kata Kunci: Strategi, Guieded Teaching, Hasil Belajar, dan Pendidikan Agama Islam (PAI)
PONDOK PESANTREN SEBAGAI ROLE MODEL PENDIDIKAN BERBASIS FULL DAY SCHOOL nur komariah
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i2.30

Abstract

Abstrak Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan Islam yang dilengkapi dengan fasilitas asrama sebagai tempat bermukim bagi santri-santri (murid). Sesuai dengan tujuan pendirian pesantren, kurikulum disusun dengan mengkombinasikan pendidikan agama sebagai bekal pengetahuan Agama dan pengetahuan umum. Dengan bekal kedua pengetahuan tersebut santri siap untuk mengahadapi kehidupan social berdampingan dengan masyaarakat dan mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu, sebagai lembaga pendidikan berasrama, pondok pesantren diselengarakan dengan sistem sekolah sehari penuh (Full Day School). Sistem Full Day Shool dibuat guna memaksimalkan waktu bagi proses pendidikan berkualitas di lingkungan pondok pesantren. Sehingga, lembaga pondok pesantren patut menyandang predikat lembaga pendidikan sebagai role model pendidikan yang baik dan berkualitas.    Kata Kunci: Role Model, Pendidikan, dan Full Day School
PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT SYEKH MUHAMMAD NAWAWI AL-BANTANI DALAM KITAB BAHJATUL WASAAIL BI SYAHRI MASAAIL ahmad hafidz habiburrahman
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i2.35

Abstract

AbstrakKandungan materi pendidikan akhlak menurut Syekh Muhammad Nawawi Al Bantani dalam kitab Bahjatul Wasaail Bi Syarhi Masaail, meliputi pendidikan akhlak terutama yang berhubungan dengan kehidupan pribadi manusia, atau kehidupan di masyarakat. Materi-materi pendidikan akhlak yang terdapat dalam kitab Bahjatul Wasaail Bi Syarhi Masaail diantarannya meliputi akhlakul mahmudah (akhlak terpuji) dan akhlakul madzmumah (akhlak tercela). Sedangkan yang termasuk akhlakul mahmudah meliputi: akhlak kepada Allah, akhlak kepada sesama manusia, dan akhlak kepada lingkungan. Berbeda dengan akhlak madzmumah disitu menjelaskan tentang tentang hal-hal yang berhubungan kemaksiatan diantarannya yaitu maksiat hati dan maksiat anggota tubuh. Selanjutnya, upaya dalam pembentukan akhlak menurut Syekh Muhammad Nawawi Al Bantani, yaitu dengan cara menggunakan pembentukan akhlak dengan menjaga hati dari perbuatan yang tercela dan dosa, karena dari hati yang suci inilah yang nantinnya akan mewujudkan suatu amal perbuatan yang terpuji. Disamping kita dituntut untuk menjaga hati, kita juga fardlu ‘ain hukumnya untuk menjaga seluruh anggota tubuh kita seperti: perut, lisan, mata, telinga, tangan, kaki, farji dan badan kita dari perbuatan maksiat dan perbuatan dosa lainnya. Akhlak yang baik haruslah bertumpu pada keimanan, keimanan tidaklah sekedar disimpan dalam hati, tetapi harus diaplikasikan dalam amal perbuatan yang nyata dengan beramal kebajikan dan berakhlak mulia. Kata Kunci: Pendidikan Akhlak, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani, dan Bahjatul Wasaail Bi Syahri Masaail
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AL-QUR’AN HADITS (Studi Pada Siswa Kelas VII B di MTs Thamrin Yahya Rambah Hilir) Bashori Bashori
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i2.31

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar Al-Qur;an Hadits siswa kelas VII B pada materi memahami isi kandungan surat Al-Kafirun dan Al-Bayyinah di MTs Thamrin Yahya Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Subjek dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh siswa kelas VII B yang berjumlah 30 orang siswa yang terdiri dari 14 orang siswa laki-laki dan 16 orang siswa perempuan. Sementara objek penelitian ini adalah penerapan model pembelajaran artikulasi untuk meningkatkan hasil belajar Al-Qur;an Hadits siswa kelas VII B pada materi memahami isi kandungan surat Al-Kafirun dan Al-Bayyinah di MTs Thamrin Yahya Rambah Hilir Kabupaten Rokan Hulu. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi dan tes hasil belajar. Hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran artikulasi dapat meningkatkan hasil belajar al-Qur’an Hadits  siswa kelas VII B pada materi  memahami isi kandungan surat al-Kafirun dan al-Bayyinah, dari rata-rata sebesar 63,33 pada sebelum tindakan menjadi 70,57 pada siklus I dan 78,03 pada siklus II. Hasil uji hipotesis diperoleh harga to sebesar 18,631 jauh lebih besar dari nilai ttabel pada taraf signifikan 5% (2,04) maupun pada taraf signifikan 1% (2,75). Dengan demikian hipotesis alternatif (Ha) dapat diterima. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Artikulasi, Hasil Belajar, Al-Qur’an Hadits
MANAJEMEN SUPERVISI DALAM PENDIDIKAN (Studi Kasus di MAN Model Jambi) sukatin -
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 5, No 2 (2016)
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v5i2.32

Abstract

AbstrakManajemen merupakan suatu proses menggunakan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi melalui fungsi planning dan decision making, organizing, leading, dan controlling. Supervisi merupakan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan teknis edukatif di sekolah, bukan sekedar pengawasan terhadap fisik material. Supervisi merupakan pengawasan terhadap kegiatan akademik yang berupa proses belajar mengajar, pengawasan terhadap guru dalam mengajar, pengawasan terhadap murid yang belajar dan pengawasan terhadap situasi yang menyebabkannya. Hakikat supervisi pendidikan adalah suatu proses pembimbingan dari pihak atasan kepada guru-guru dan para personalia sekolah lainnya yang langsung menangani belajar para siswa, untuk memperbaiki situasi belajar mengajar, agar para siswa dapat belajar secara efektif dengan prestasi belajar yang semakin meningkat. Pelaksanaan manajemen supervisi di MAN Model Jambi hakikatnya untuk meningkatkan profesionalisme guru dan kinerja guru semakin baik. Pedoman supervisi digunakan dalam rangka meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang berkualitas. Kata Kunci: Manajemen, Supervisi, dan Pendidikan

Page 1 of 1 | Total Record : 7