cover
Contact Name
Muhammad Rifqi Hidayat
Contact Email
rifqifebi@uin-antasari.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iqtishaduniska@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah
ISSN : 24422282     EISSN : 26210274     DOI : -
Al-Iqtishadiyah : Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah, E-ISSN: 2621-0274; P-ISSN: 2442-2282, published by Islamic Economic Department and Islamic Economic Law Department of Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad al-Banjari Banjarmasin Indonesia. It is a peer-reviewed journal of Islamic Economic and Islamic Economic Law. The journal is published Biannually; June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 2 (2021): Jurnal al-Iqtishadiyah" : 5 Documents clear
Implementasi Etika Bisnis Islam Dalam Perspektif Manajemen Pemasaran Ika Rinawati; M.Yusuf Azwar Anas; Yuliyanti M. Manan
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 7, No 2 (2021): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.879 KB) | DOI: 10.31602/iqt.v7i2.5706

Abstract

This article is a type of reference study using a narrative qualitative research method of literature study that identifies, interprets, and evaluates all literature sources related to a particular topic. The purpose of this study is to find and understand the concept of marketing with Islamic ethics. The results show that there are five marketing management concepts with Islamic ethics including: oneness in marketing management (not criticizing other products, being honest with the quality of their own products, holding on to divine values and having the intention of making profit and helping others), balance in marketing management (balanced in scales, balanced in maintaining quality, balanced in pricing, balanced between this world and the hereafter), free will in marketing management (free to innovate products in accordance with Islam), responsibility in marketing management (responsible for distribution) or sending products into the hands of consumers), virtues in marketing management (doing good and ihsan to consumers). Artikel ini merupakan jenis kajian referensi dengan menggunakan metode penelitian kualitatif naratif studi literatur yang mengidentifikasi, menginterpretasi, dan mengevaluasi semua sumber literatur terkait topik tertentu. Tujuan penelitian ini adalah menemukan dan memahami tentang konsep pemasaran yang beretika Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Lima konsep manajemen pemasaran yang beretika Islam diantaranya adalah Keesaan dalam manajemen pemasaran (tidak mencela produk lain, jujur dengan kualitas produk sendiri, memegang teguh nilai ilahi dan memiliki niat mencari untung dan menolong orang lain), Keseimbangan dalam manajemen pemasaran (seimbang dalam timbangan, seimbang dalam menjaga kualitas, seimbang dalam penetapan harga), Kehendak bebas dalam manajemen pemasaran (bebas dalam melakukan inovasi produk yang sesuai dengan islam), Tanggung jawab dalam manajemen pemasaran (bertanggung jawab dalam hal distribusi atau mengirimkan produk ke tangan konsumen serta bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar), Kebajikan dalam manajemen pemasaran (berbuat baik dan ikhsan kepada konsumen serta memiliki kode etik dan norma etika).
Analisis Kesehatan Laporan Keuangan pada Bank Muamalat Indonesia dengan Menggunakan Metode RGEC Tahun 2016-2020 Nabilatul Mumtazah Putri Husaein; Muhammad Iqbal Surya Pratikto
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 7, No 2 (2021): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (527.914 KB) | DOI: 10.31602/iqt.v7i2.6104

Abstract

This study aims to determine the health level of Bank Muamalat Indonesia in 2016-2020 using the RGEC method which consists of four components namely Risk Profile, GCG (Good Corporate Governance), Earnings, and Capital. The results of the research about the health level of Bank Muamalat Indonesia in 2016-2020 showed that the NPF ratio is good except in 2019 which was considered quite good because it was in quiet health condition. Then the bank’s FDR ratio showed good results except in 2016 because the result of the analysist was in quite good category. For the PDN ratio, the bank showed quite good. Meanwhile the ratio of ROA, ROE, and BOPO are considered less good because all of them are in the unhealthy category. Meanwhile, for the NI ratio in 2016-2018 is good, for 2019 is less good, and for 2020 is quite good. While in the CAR ratio, the bank is in the very healthy category so that it can be said to be very good condition. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesehatan pada Bank Muamalat Indonesia periode tahun 2016-2020 dengan menggunakan metode RGEC yang meliputi empat komponen yakni Risk Profile (Profil Risiko), GCG (Good Corporate Governance), Earnings (Rentabilitas), dan Capital (Modal). Hasil penelitian selama periode 2016-2020 tercatat bahwa pada rasio NPF bank menunjukkan hasil yang baik kecuali untuk tahun 2019 yang termasuk cukup baik karena termasuk dalam kategori yang cukup sehat. Kemudian pada rasio FDR bank menunjukkan hasil yang baik kecuali di tahun 2016 karena hasil analisisnya berada dalam kategori cukup sehat. Untuk rasio PDN, bank dikatakan cukup baik. Sedangkan pada rasio ROA, ROE, dan BOPO kurang baik karena semuanya berada dalam kategori kurang sehat. Sementara itu, untuk rasio NI di tahun 2016-2018 bank dikatakan baik, tahun 2019 kurang baik, dan tahun 2020 cukup baik. Sedangkan pada rasio CAR, bank berada dalam kategori sangat sehat sehingga dapat dikatakan sangat baik.
Fenomena Endorsement Terhadap Penjualan Suatu Produk Ditinjau dari Etika Bisnis Islam Zakiyah Zakiyah
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 7, No 2 (2021): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.849 KB) | DOI: 10.31602/iqt.v7i2.6133

Abstract

Strategi pemasaran akhir-akhir ini banyak dilakukan dengan cara Endorsement melalui media instagram. Endorsement adalah suatu kegiatan promosi yang dilakukan oleh orang-orang yang menjadi selebriti instagram yang telah diminta oleh seorang penjual atau owner suatu produk dan mendapatkan bayaran dengan tarif masing-masing. Endorsement bukanlah suatu kegiatan yang dilarang dalam syariat Islam, kerena termasuk salah satu tindakan komunikasi promosi, tapi kebanyakan pelaku melakukan iklan yang berlebihan ketika mempromosikan suatu produk untuk mendapatkan keuntungan, meski harus menutupi kekurangan (cacat) dari produk yang diiklankan tersebut sehingga bisa menimbulkan kerugian bagi para konsumen. Oleh karena itu fenomena endorsement ini memiliki sisi positif dan negatif tersendiri. Dengan demikian penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab terjadinya fenomena endorsement terhadap suatu produk dan untuk mengetahui bagaimana pandangan Islam terhadap fenomena endorsement ditinjau dari etika bisnis islam. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dan studi literatur. Tekhnik pengumpulan data menggunakan observasi, kuesioner dan dokumentasi. Waktu yang digunakan dalam penelitian di lapangan selama 1 bulan. Subjek penelitian adalah 15 orang Dosen Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari (UNISKA MAB). Dapat disimpulkan bahwa fenomena endorsement terhadap penjualan suatu produk dengan tingkat persentase sebesar 66,67% menyatakan Setuju. Karena, fenomena endorsement saat ini telah banyak digunakan oleh pebisnis untuk memasarkan produknya. Selain itu endorsement juga dapat menjadi salah satu strategi pemasaran yang efektif yang dapat diandalkan oleh pebisnis di era modern ini. Sedangkan fenomena endorsement terhadap penjualan suatu produk ditinjau dari etika bisnis Islam dengan tingkat persentase sebesar 63,33% menyatakan Netral. Artinya, fenomena endorsement di era modern ini belum bisa dikatakan sudah sesuai dan/atau belum sesuai dengan etika bisnis Islam, karena dianggap masih berada ditengah-tengah.
Mekanisme Bagi Hasil pada Sistem Affiliate Marketing Taqychan Saffron Isra Misra; Zakiah Zakiah; Enriko Tedja Sukmana
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 7, No 2 (2021): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.978 KB) | DOI: 10.31602/iqt.v7i2.5629

Abstract

Affiliate marketing is a business model with a fee or commission system for someone's services, after that person has successfully sold goods or services through marketing on the Internet. The purpose of this study was to identify and analyze the profit-sharing mechanism for members of Taqychan Saffron in Palangka Raya. This study uses a qualitative descriptive approach, with triangulation of sources as data validity. The research subjects are members of Taqychan Saffron who have been registered for more than 1 year with 5 research subjects. Data analysis was carried out by collecting data, collecting data, reducing data and drawing conclusions. The results showed that the profit sharing for Taqychan Saffron members was carried out using a commission and royalty system. Sales of each Taqychan Saffron product will get a 15% commission and 5% royalty bonus from members who have been recruited and they are actively selling. The contract uses a murabaha contract that is agreed upon online on the Taqychan Saffron website. This business pays for services by spreading a link or referral code from the company's website. Currently, many online business activities like this have been carried out and are in accordance with the MUI fatwa regarding the permissibility of conducting e-commerce transactions. Affiliate marketing adalah model bisnis dengan sistem pemberiaan fee atau komisi untuk jasa seseorang, setelah orang tersebut berhasil menjualkan barang atau jasa melalui pemasaran di Internet. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dan menganalisis mekanisme bagi hasil pada member Taqychan Saffron di Palangka Raya. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan triangulasi sumber sebagai validitas data. Subyek penelitian adalah member Taqychan Saffron yang telah terdaftar lebih dari 1 tahun dengan subyek penelitian sebanyak 5 orang. Analisis data dilakukan dengan pengumpulan data, koleksi data, reduksi data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagi hasil  pada member Taqychan Saffron dilakukan dengan system komisi dan royalty. penjualan setiap produk Taqychan Saffron akan mendapatkan komisi 15% dan 5% bonus royalti dari member yang telah direkrut dan mereka aktif berjualan. Akad menggunakan akad murabahah yang disepakati secara online pada website Taqychan Saffron. Bisnis ini membayar jasa  dengan cara menyebarkan link atau kode referral dari website perusahaan tersebut. Pada saat ini kegiatan bisnis online seperti ini telah banyak dilakukan dan sesuai dengan fatwa MUI tentang bolehnya melakukan kegiatan transaksi e-commerce.
Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Pada Masa Pandemi Covid-19 di Agro Belimbing Moyoketen Tulungagung Devi Nindya Nur Anugraheni; Sri Eka Astutiningsih
Al-Iqtishadiyah: Ekonomi Syariah dan Hukum Ekonomi Syariah Vol 7, No 2 (2021): Jurnal al-Iqtishadiyah
Publisher : Fakultas Studi Islam Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjary

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.7 KB) | DOI: 10.31602/iqt.v7i2.5492

Abstract

This research is supported by the tourim that attractive and develop well nowdays. We need to develop the tourism well to be interested. One of the place that showes the beautiful of plantation, nature, and education of starfruit tourism is Starfruit. The problem and objective research are the strategy, the constraint, and the effort of the management faced during the Covid-19 pandemic. This study uses a qualitative approach while the data is taken from the method of observation, interviews, and documentation and the application using SWOT analysis. The results of this study indicate that we need to use information media to promote agro-tourism through various social media, especially during the Covid-19 pandemic, cause many people are actively online. Furthermore, the formulation of strategies used in the management of starfruit agrotourism faced by Covid-19 pandemic which affects the course of tourism by considering various external organizational factors including opportunities, namely Moyoketen Boyolangu Tulungagung agrotourism which has a location and road access that is easy to pass and find my community, so that it can be used to build various tourist areas. Penelitian ini di latar belakangi oleh perkembangan pariwisata saat ini semakin pesat. Untuk membangun sebuah pariwisata yang menarik perlu dilakukan pengembangan yang baik. Satu di antara tempat wisata yang mengunggulkan keindahan alam perkebunan dan wisata edukasi seputar buah belimbing disebut dengan agrowisata belimbing. Rumusan masalah dan tujuan dalam penelitian ini adalah strategi yang dilakukan oleh pengelola di Agrowisata Bielimbing Desa Moyoketen Kabupaten Tulungagung di masa pandemi Covid-19, kendala yang dihadapi oleh pengelola dan upaya yang sudah dilakukan di masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara kualitatif. Sedangkan data yang diambil adalah menggunakan method observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dengan menggunakan analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwamemanfaatkan media informasi untuk melakukan promosi agrowisata melalui berbagai media sosial apalagi dimasa pandemi Covid-19 banyak masyarakat yang beraktivitas secara online. Selanjutnya formulasi strategi yang dilakukan dalam pengelolaan agrowisata petik belimbing dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang berpengaruh pada jalannya wisata dengan mempertimbangkan berbagai faktor eksternal organisasi diantaranya opportunities (peluang) yaitu agrowisata Moyoketen Boyolangu Tulungagung yang memiliki lokasi dan akses jalan yang mudah untuk dilalui dan ditemukan oleh masyarakat, sehingga dapat dimanfaatkan untuk membangun kawasan wisata yang bervariasi.

Page 1 of 1 | Total Record : 5