cover
Contact Name
Andreas Christian Louk
Contact Email
andreas.louk@staf.undana.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalfisika@undana.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota kupang,
Nusa tenggara timur
INDONESIA
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
ISSN : 25035274     EISSN : 26571900     DOI : https://doi.org/10.35508/fisa
Jurnal Fisika – Fisika Sains dan Aplikasinya diterbitkan oleh Jurusan Fisika, Fakultas Sains dan Teknk - Universitas Nusa Cendana secara berkala (setiap 6 bulan) yaitu setiap bulan April dan Oktober, dengan tujuan untuk menyebarluaskan hasil penelitian, pengkajian, dan pengembangan bidang Fisika beserta dengan terapan ilmu fisika. Artikel yang dipublikasi dalam Jurnal FiSA dapat berupa Artikel Penelitian maupun Artikel Konseptual (non-penelitian).
Arjuna Subject : -
Articles 174 Documents
RESPON IONOSFER DAERAH KUPANG (10,9˚ LS – 123˚ BT) TERHADAP BADAI GEOMAGNET BERDASARKAN ANALISIS PARAMETER JUMLAH KANDUNGAN ELEKTRON DAN INDEKS GANGGUAN GEOMAGNET Angelikus Olla; Asnawi Husin; Yanti Boimau; Fernince Ina Pote
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan untuk melihat respon ionosfer daerah Kupang (10,9˚ LS – 123˚ BT) terhadap badai geomagnet yang terjadi di tahun 2015 berdasarkan analisis jumlah kandungan elektron (TEC) dan indeks gangguan geomagnet (Indeks Dst). Badai geomagnet yang dianalisis dalam studi ini adalah badai geomagnet kategori kuat ((-250 < Dst ≤ -100 nT) pada bulan Maret, Juni dan Desember Tahun 2015. Data TEC yang digunakan adalah hasil pengamatan GPS Ionospheric Scintillation and TEC Monitor (GISTM) yang berlokasi di Kupang. Badai geomagnet tanggal 17 Maret 2015 dengan penurunan indeks Dst hingga -223 nT pada pukul 23.00 UT, direspon sebagai badai negatif oleh ionosfer pada tanggal 18 Maret 2015 terjadi penurunan nilai TEC hingga 21,63 TECu terhadap median TEC bulanannya. Badai geomagnet tanggal 23 Juni 2015, dengan penurunan indeks Dst hingga -198nT pada pukul 05.00 UT, direspon ionosfer sebagai badai positif. Terjadi peningkatan TEC di hari yang sama yaitu 62,81 TECu dan sehari setelahnya yakni 31,62 TECu. Badai geomagnet tanggal 20 Desember 2015, indeks Dst mengalami penurunan hingga -166nT pada pukul 23.00 UT dan terjadi respon ionosfer yang berbeda dimana nilai TEC meningkat hingga 66,04 TECu pada hari yang sama selanjutnya nilai TEC menurun hingga 8,94 TECu sehari setelahnya.
RANCANG BANGUN SISTEM IRIGASI TETES OTOMATIS UNTUK BUDIDAYA TANAMAN TERONG UNGU (SOLANUM MELONGENA L.) BERBASIS INTERNET OF THINGS (IoT) Jhonson Tarigan; Minsyahril Bukit; Siprianus Ndamu Yilu
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelembapan tanah merupakan salah satu faktor penunjang utama dalam menentukan tingkat kadar air serta untuk mengetahui tingkat kekeringan yang ada pada tanah, sehingga diperlukan adanya penerapan teknologi internet of things (IoT) dalam bidang pertanian untuk memudahkan para petani dalam memantau kelembaban tanah dan suhu tanah secara jarak jauh menggunakan aplikasi blynk. Suhu yang cocok untuk tanaman terong adalah 25-30ºC dan kelembaban tanah 50-60%. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk merancang dan menganalisis, mengetahui hasil kalibrasi sensor-sensor, dan menampilkan parameter terukur untuk sistem irigasi tetes pada budidaya tanaman terong ungu dengan media polybag berbasis IoT. Sistem dirancang untuk mengukur dan mengontrol kelembaban tanah, suhu tanah, dan hasilnya akan ditampilkan pada aplikasi blynk. Sensor yang digunakan dalam penelitian ini adalah sensor kelembaban tanah YL69 dan sensor suhu tanah DS18B20, dengan ESP32 sebagai Mikrokontroler. Sistem yang dirancang telah berjalan dengan baik. Pengujian dan pengiriman data sensor-sensor diamati pada aplikasi blynk yang dikoneksi oleh jaringan WIFI dapat bekerja sesuai yang diinginkan. Pengujian pada alat ukur kelembaban tanah dengan tingkat akurasi sebesar 98.2%, suhu tanah sebesar 99.4% dan berhasil dalam menampilkan parameter sensor-sensor yang direalisasikan dalam kurun waktu 6 hari pengumpulan data pada budidaya tanaman terong ungu dengan media polybag berbasis IoT melalui aplikasi blynk.
ANALISA SEBARAN RESERVOAR HIDROKARBON MENGGUNAKAN RMS AMPLITUDE DAN ARCH LENGTH Warni Multi; Adela Ulyandana Jayatri; Irma Risvana Dewi
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hidrokarbon merupakan sumber energi utama yang mendukung aktivitas kehidupan sehari-hari. Namun karena penguasaan teknologi interpretasi lemah dan kondisi struktur bawah permukaan non-struktural yang menantang menyebabkan produksi berkurang. Salah satu metode yang dimanfaatkan adalah atribut seismik. Atribut seismik adalah teknik interpretasi yang mengekstrak parameter internal dan eksternal dari trace seismik untuk mendapatkan penampang atribut. Jenis atribut yang digunakan untuk analisa sebaran reservoar adalah RMS Amplitude dan Arch Length yang mengekstrak amplitudo dan frekuensi sebagai indikatornya. Penelitian ini menggunakan data Lapangan X dengan target reservoar 39A dan 39C formasi Talang Akar. Data lain yang digunakan adalah data sumur A1, A3, A4, B1 dan seismsik 3D PSTM. Sumur B1 dan A4 terletak pada struktur lebih tinggi dari sumur A1 dan A3 namun hanya sumur B1 yang terbukti hidrokarbon. Hasil penampang RMS Amplitude reservoar 39A dan 39C menunjukkan anomali amplitudo tinggi (10000–15000ms) yang terdistribusi di area sumur B1 saja. Sedangkan penampang Arch Length reservoar 39A dan 39C menggambarkan anomali amplitudo dan frekuensi tinggi (2000–4500ms) terdistribusi di area sumur B1 ke Utara menuju sumur A1 hingga A3 yang kurang terlihat dengan RMS Amplitude. Hasil analisa sebaran reservoar hidrokarbon dengan atribut ini cukup efektif. Analisa dilakukan menggunakan perbedaan anomali oleh parameter yang diekstrak atributnya.
SABOAKPEAT : MEDIA TANAM BERBAHAN DASAR SABUT BUAH LONTAR Solly Joyce M. Kase; Andreas Christian Louk; Minsyahril Bukit; Albert Zicko Johannes
Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya Vol 8 No 2 (2023): Jurnal Fisika : Fisika Sains dan Aplikasinya
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian mengenai kajian awal saboakpeat berbahan dasar sabut buah lontar sebagai media tanam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisis dan sifat kimia media tanam dan mengetahui hasil perbandingan pertumbuhan kangkung dari media tanam saboakpeat dengan media tanam lain, cocopeat komersial, cocopeat lokal dan tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk sifat fisis media tanam saboakpeat nilai lebih rendah dibandingkan ke-3 media tanam lain. Untuk sifat kimia yaitu tingkat keasaman (pH), saboakpeat menunjukkan nilai pH 6 dibandingkan media tanam lain yang cenderung netral (pH 7). Dalam kandungan unsur hara yaitu unsur N , P, dan K tidak jauh berbeda antara saboakpeat dan cocopeat. Pengujian pertumbuhan tanaman dilakukan dengan kelembaban media tanam, pengukuran tinggi tanaman dan jumlah daun setelah berumur 1 bulan. Dari hasil yang diperoleh untuk tanaman kangkung dengan media tanam saboakpeat menunjukkan tanaman dapat tumbuh dengan baik tapi belum sebaik pertumbuhan dibandingkan dengan media tanam lain. Media tanam berbahan lontar saboakpeat dapat mejadi alternatif media tanam, walaupun masih memiliki kekurangan dibanding media tanam lainnya.