cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN
ISSN : 16931475     EISSN : 25499777     DOI : doi.org/10.24114/jik
Core Subject : Health, Education,
Jurnal ini di kelola oleh Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. Jurnal memuat tentang hasil penelitian dan hasil kajian teori dalam bidang Olahraga.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2016)" : 8 Documents clear
MENGATASI STRES DALAM MELATIH Bangun Setia Hasibuan
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6137

Abstract

Tingginya  tuntutan dalam melatih dan  persaingan  dalam olahraga kompetisi dapat menyebabkan pelatih menghadapi stres yang terus-menerus dalam mencapai target prestasi atlet. Pada umumnya, apabila stres dapat dikendalikan dengan baik, maka ia dapat berfungsi sebagai rangsang yang menggairahkan bagi pelatih. Stres dapat menyebabkan patah semangat bagi seorang pelatih, yang akan berakibat juga pada atlet. Pelatih yang mengalami patah semangat menemukan bahwa mereka lebih mudah lelah dan tidak memiliki lagi tenaga yang pernah mereka miliki. Mereka sering merasa tak berdaya, muda marah dan kurang kendali atas lingkungannya. Pelatih yang sudah patah atau yang hampir patah semangatnya akan kehilangan kesabaran dan kemungkinan besar menjadi frustasi.
MENGAJAR PENDIDIKAN JASMANI MELALUI PERMAINAN “IDE KREATIF MENGOPTIMALKAN ASPEK PEDAGOGIS” Eva Faridah
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6138

Abstract

Bermain, rasa ingin tahu, rasa ingin diakui oleh teman sebaya merupakan sifat alami anak sekolah dasar awal. Melalui permainan diharapkan semua pembentukan aspek kecerdasan pada anak dapat dilakukan. Kecerdasan anak yang dapat dibentuk melalui pendidikan jasmani.Bentuk pengajaran melalui pendekatan permainan merupakan pendekatan terbaik, maka yang menjadi kunci keberhasilan dalam penerapan model ini adalah kesiapan guru pendidikan jasmani sekolah dasar itu sendiri. Kreativitas dalam merancang bentuk-bentuk permainan dan sasaran dalam pengajaran sangat diperlukan bahkan sentuhan senipun dapat dimasukkan sehingga tujuan pendidikan jasmani pada umumnya dapat tercapai. 
TAMAN REKREASI KESEGARAN JASMANI DAN OLAHRAGA Agung Sunarno
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6134

Abstract

Taman rekreasi kesegaran jasmani adalah sebuah area yang di modifikasi sedemikan rupa yang bertujuan untuk dijadikan tempat berekreasi sekaligus berolahraga untuk memperoleh kesegaran jasmani, di taman rekreasi tersebut terdapat tempat-tempat untuk melakukan gerakan gerakan kesegaran jasmani  seperti lari sprint, gantung angkat tubuh (pull up) selama 60 detik, baring duduk (sit- up) selama 60 detik. loncat tegak (vertical jump), dan lari jarak menengah serta dilengkapi petunjuk-petunjuk cara melakukan dan informasi hasil setelah melakukan kegiatan tersebut. Sehingga para memperoleh manfaat langsung dari kegiatan rekreasi dan kesegaran jasmaninya.
MELATIH KONSENTRASI DALAM OLAHRAGA Maemun Nusufi
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6139

Abstract

Konsentrasi adalah kemampuan seseorang untuk memusatkan perhatian pada rangsang yang dipilih (satu objek) dalam waktu tertentu. Artinya, proses terjadinya konsentrasi selalu didahului oleh adanya perhatian seseorang terhadap satu objek yang dipilih. Dengan demikian konsentrasi merupakan perhatian dalam rentang waktu yang lama, sehingga selama dalam aktivitas olahraga yang diperlukan adalah konsentrasi. Pembina olahraga masih terlalu focus pada pembinaan yang mengarah pada keterampilan teknik dan peningkatan kualitas fisik, sedangkan pembinaan di bidang potensi psikologis masih terabaikan. Padahal prestasi olahraga merupakan infestasi akumulasi dari hasil latihan potensi fisik, dan potensi psikologis. Untuk itu dalam proses latihannya aspek fisik dan psikis tentunya perlu mendapatkan porsi yang seimbang agar prestasi optimal dapat tercapai dan mampu bertahan dalam waktu relatif lama.
PENGARUH REHIDRASI SETELAH OLAHRAGA DENGAN AIR KELAPA Nurhamida Sari Siregar
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6135

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui pengaruh rehidrasi setelah olahraga dengan air kelapa. Kehilangan cairan tubuh melalui keringat setelah melakukan olahraga dapat menyebabkan dehidrasi yang bisa menyebabkan gangguan performa seseorang, menurunkan daya tahan, menyebabkan gangguan kognitif, mengganggu keseimbangan energi, mempercepat kelelahan, menurunkan kapasitas aerobik dan gangguan fungsi kardiovaskular. Cairan yang keluar melalui keringat mengandung air dan elektrolit seperti natrium dan kalium yang penting untuk metabolisme tubuh. Bberapa hasil penelitian menyatakan bahwa ada pengaruh rehidrasi setelah berolahraga dengan air kelapa. Air kelapa merupakan salah satu minuman yang mengandung elektrolit alami, antara lain kalsium (6,6 mM/L), kalium (77,3 mM/L), natrium (2,2 mM/L) dan juga mengandung gula yang dapat digunakanuntuk mengatasi dehidrasi setelah berolahraga.
MANFAAT SENAM OTAK Zulaini Zulaini
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6140

Abstract

Selama ini orang lebih memelihara kebugaran fisik daripada otak. Padahal otak merupakan pusat dari kontrol segala aktivitas manusia. Senam otak atau brain gym dalah serangkaian latihan berbasis gerakan tubuh sederhana. Gerakan itu dibuat untuk merangsang otak kiri dan otak kanan (dimensi lateralitas); meringankan atau merelaksasi belakang otak dan bagian depan otak (dimensi pemfokusan); merangsang sistem yang terkait dengan perasaan/emosional, yakni otak tengah (limbik) serta otak besar (dimensi pemusatan). Manfaat dari senam otak adalah : meningkatkan konsentrasi, mengurangi stres, meningkatkan daya ingat, dapat berfikir lebih cepat, bagi pelajar dapat menangkap pelajaran dengan baik, dapat meningkatkan percaya diri, melawan penuaan dan meningkatkan rasa bahagia. Senam otak sebaiknya dilakukan ketika anak mulai berusia 6 tahun. Sebab, pada usia ini biasanya ia sudah dapat memberi respons terhadap apa yang dinginkan oleh orang lain. Kalau pun tidak mampu merespon, ia tetap dapat melakukan senam secara pasif. Artinya, dalam posisi berbaring, si anak tetap dapat dituntun untuk melakukan berbagai gerakan.
DIABETES MELLITUS DAN OLAHRAGA Rika Nailuvar Sinaga
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6136

Abstract

Olahraga sangat bermanfaat dalam menjaga kesehatan. Selain sebagai preventif, olahraga juga dapat digunakan sebagai terapi pendukung terhadap beberapa penyakit degeneratif dan metabolik.  Salah satu penyakit metabolik yang insidens dan pravelensinya terus meningkat saat ini adalah diabetes mellitus. Dalam penanganan diabetes mellitus tidak hanya bertumpu pada pengobatan secara farmakologi saja. Edukasi, terapi gizi medis dan olahraga adalah hal penting yang harus dilakukan sehingga komplikasi diabetes dapat dicegah. Pengetahuan mengenai olahraga pada penderita diabetes tidak sepenuhnya dipahami oleh penderita itu sendiri. Olahraga harus disesuaikan dengan keadaan penyakit sehingga tidak menimbulkan resiko yang tidak diinginkan.
ETIKA DAN PERMASALAHAN DALAM PENDIDIKAN JASMANI DAN OLAHRAGA DI INDONESIA Syahputra Manik
JURNAL ILMU KEOLAHRAGAAN Vol 15, No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Keolahragaan Unimed

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jik.v15i2.6141

Abstract

Tidak ada pendidikan yang lengkap tanpa kehadiran pendidikan jasmani; dan tidak ada pendidikan jasmani berkualitas tanpa kehadiran guru yang berkualitas. Kualitas guru diyakini sebagai faktor penting dalam pembelajaran pendidikan jasmani di sekolah. Empat nilai moral yaitu: keadilan, kejujuran, tanggung jawab, dan kedamaian. Lima bidang dasar nilai-nilai etika: 1) Keadilan dan persamaan, 2) Harga sendiri. 3) Hormat dan perhatian terhadap orang lain, 4) Menghormati peraturan dan kewenangan, 5) Rasa perspektif atau nilai relatif. Pendidikan jasmani sebagai alat pendidikan mempercepat anak dalam mengembangkan konsep tentang moral. Mengamati realitas moral secara kritis, akan lebih dekat pada bentuk permainan, dimana mengamati realitas moral merupakan pendidikan etika.

Page 1 of 1 | Total Record : 8