cover
Contact Name
Widiyanto
Contact Email
widiefree@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
muarif@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment
ISSN : 25491539     EISSN : 25794256     DOI : -
The Journal of Nonformal Education and Community Empowerment is published twice a year in June and December. This journal is published by the Department of nonformal Education Faculty of Education Semarang State University since 2012, in 2017 changed with the new ISSN and in collaboration with the Association of Indonesian Non-Formal Education Academics. Disclose research results on non-formal education focus areas covering topics, (1) Community Based Education: literacy, equity, courses, training, life skills, community counseling, community empowerment, social work; (2) Family-Based Education: parenting, early childhood education, play group, homeschooling.
Arjuna Subject : -
Articles 360 Documents
PEMBERDAYAAN BURUH TANI MELALUI PROGRAM DESA VOKASI (STUDI KASUS KEWIRAUSAHAAN PETERNAKAN DAN PENGGEMUKAN KAMBING DI DESA WONOSARI Zaenudin, Muhamad Ali
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Banyaknya potensi yang ada di desa Wonosari namun belum diberdayakan secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat. Mendorong berdirinya desa vokasi yang mengangkat buruh tani untuk dibelajarkan melalui program pelatihan kewirausahaan peternakan dan penggemukan kambing memanfaatkan potensi lokal. Tujuan dari penelitian ini yaitu: (1) mengetahui model pelatihan kewirausahaan (2) mendeskripsikan pendampingan kewirausahaan peternakan dan penggemukan kambing. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian dilkasanakan di Desa Wonosari, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal. Subjek penelitian berjumlah 6 orang antara lain 1 ketua desa vokasi, 1 fasilitator, 2 narasumber dan 2 peserta didik. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber data dan metode. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian yang diperoleh dari model pelatihan kewirausahaan peternakan kepada buruh tani yaitu: 1) program pelatihan yang mengandung unsur perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi 2) program tindak lanjut atau pendampingan dilakukan sesuai wadah kelompok ternak masing-masing. Bentuk pendampingan kewirausahaan 1) aspek manajemen, 2) aspek produksi, 3) aspek pemasaraan, yang dibagi menjadi kelompok usaha penggemukan dan usaha pakan fermentasi. Berdasarkan hasil penelitian ditarik kesimpulan bahwa dalam kegiatan peltihan kewirausahaan sangat perlu dalam kegiatan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi agar tujuan yang ingin dicapai terlaksana. Kegiatan usaha yang dijalankan oleh kelompok usaha berjalan dengan lancar dan mengalami kemajuan. Kemajuan kegiatan usaha masayarakat hal ini karena adanya pendampingan manajeman kewirausahaan dengan memberi pendampingan pada akses manajemen usaha, produksi dan produk, akses pemasaran, dan modal.The number of potential that exists in the village but has not empowered Wonosari optimally for the welfare of society. Encourage the establishment of the village that raised vocational agricultural laborers to dibelajarkan through entrepreneurship training program goat breeding and fattening harness local potential. The purpose of this study are: (1) determine the model of entrepreneurship training (2) describe entrepreneurial strategy goat breeding and fattening. This study used descriptive qualitative approach, the method of data collection using interviews, observation and documentation. Research dilkasanakan Wonosari Village, District Pegandon, Kendal. Subjects numbered 6 people including one village chief vocation, one facilitator, 2 speakers and 2 learners. Technique validity data using triangulation of data sources and methods. Data analysis techniques using data reduction, data presentation, and conclusion / verification. The results obtained from the model farm entrepreneurship training to farm workers, namely: 1) training program that contains elements of planning, implementation, and evaluation of 2) follow-up program or assistance in accordance container of each livestock group. Forms of mentoring entrepreneurship 1) aspects of management, 2) aspects of production, 3) aspects of the market, which are divided into groups and businesses fattening feed fermentation. Based on the results of the study concluded that the peltihan entrepreneurial activity is essential in the planning, implementation and evaluation in order to materialize the objectives to be achieved. Its operations are run by a group of business running smoothly and progress. Progress society activities this since the assistance of management of entrepreneurship by providing guidance on access to business management, production and products, market access, and capital.
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN (STUDI EMPIRIS DI KELURAHAN BANDUNG KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO) Nursidik, Fajar
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Desa Vokasi merupakan wujud dari program Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH) dalam lingkup pedesaan dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan Kursus dan Kelembagaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Nonformal dan Informal Kemendiknas. Dimaksudkan untuk mengembangkan sumber daya manusia dan lingkungan yang dilandasi nilai-nilai budaya dan pemanfaatan potensi lokal. Melalui desa vokasi masyarakat dapat belajar dan berlatih menguasai keterampilan untuk bekerja atau menciptakan lapangan kerja sesuai sumber daya di wilayahnya sehingga taraf hidup masyarakat semakin meningkat. Tujuan penelitian mengetahui bagaimana model pemberdayaan masyarakat melalui desa vokasi dan hasil pemberdayaan masyarakat melalui desa vokasi Keboledan Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subyek penelitian berjumlah 11 orang terdiri dari 1 orang pengelola desa vokasi, 5 orang tutor atau pengajar, dan 5 orang warga belajar. Sumber data penelitian yaitu pengelola desa vokasi dan tutor, informan pendukung yaitu dari warga belajar. Metode pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data menggunakan triangulasi melalui pengecekan sumber data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pemberdayaan desa vokasi adalah dengan pelatihan keterampilan kerja dimana menekankan tentang pelatihan sebagai alternatif pemberdayaan yang dapat memberikan hasil yang cukup baik yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar baik dari luar maupun dari desa Keboledan itu sendiri dan terbukti berhasil menghasilkan beberapa produk dan jasa yang bisa dinikmati atau dirasakan oleh warga masyarakat khususnya warga masyarakat desa Keboledan sendiri.The village is a manifestation of Vocational Life Skills Education program ( CCT ) in the rural sphere developed by the Directorate of Development and Institutional Classes , Directorate General of Non-Formal and Informal Education Events Calendar . Intended to develop human resources and the environment based on cultural values and the use of local potential . Through the village vocational communities can learn and practice the skills to work or create jobs appropriate resources in the region so that people's lives is increasing. The purpose of research to know how the village model of community empowerment through vocational and results of community empowerment through vocational village Keboledan Wanasari Brebes district . This research uses descriptive qualitative method . Total of 11 study subjects consisted of 1 people managers vocation village , 5 tutor or teacher , and 5 villagers learn .
STRATEGI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MISKIN DALAM MENINGKATKAN PENDAPATAN (STUDI EMPIRIS DI KELURAHAN BANDUNG KECAMATAN KUTOARJO KABUPATEN PURWOREJO) Prihantoro, Satya
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kemiskinan merupakan masalah kesejahteraan sosial masyarakat. Masyarakat miskin merupakan masyarakat dalamkondisi serba kekurangan seperti: kebutuhan makan, perumahan, pakaian, kesehatan, pendidikan, pengangguran, danpendapatan. Untuk itu perlu diketahui bagaimana profil masyarakat miskin yang ada di Kelurahan Bandung Purworejodan bagaimana strategi pemberdayaan masyarakat miskin dalam meningkatkan pendapatannya. Penelitian inimenggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dandokumentasi pada subyek yang terdiri dari 1 Kepala Kelurahan, 1 Pamong Kelurahan, 4 masyarakat miskin. Hasil yangdiperoleh dalam penelitian ini masyarakat miskin di Kelurahan Bandung adalah masyarakat yang memiliki kondisikesejahteraan rendah. Sandang, pangan, papan yang belum sesuai dengan masyarakat pada umumnya (masyarakatekonomi menengah keatas), kondisi tempat tinggal yang kurang layak seperti dinding rumah yang rusak dan atap rumahyang rusak, pendidikan hanya SMP, kesehatan dan gizi yang tidak tercukupi, memiliki pekerjaan tidak tetap seperti kulibangunan dan kuli pasar. Strategi pemberdayaan yang dilakukan antara lain: pelatihan pembuatan paving yang diikutioleh warga masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan, membuat organisasi KSM maskumambang yang mengurusikegiatan pemberdayaan, bimbingan dalam pelaksanaan kegiataan pemberdayaan seperti pengawasan dan bimbingandalam pelaksanaan kegiatan pemberdayaan. Saran yang disampaikan adanya peningkatan kesejahteraan masyarakatmiskin perlu diupayakan, kegiatan pemberdayaan yang disusun dan dilaksanakan seharusnya sesuai dengan kondisi dankebutuhan masyarakat miskin dan ada kerjasama antara pemerintah dan masyarakat.Poverty is a social welfare issue . The poor is a society in a state of deprivation such as : the need for food, shelter , clothing , health ,education , unemployment , and income . For that to know how poor the existing profile in the Village of Bandung Purworedjo and howpoor enforcement strategies in increasing their income . This research uses descriptive qualitative method of data collection is done by wayof interviews and documentation on the subject consisting of 1 Village Chief , Civil Sub 1 , 4 the poor . The results obtained in this studyof the poor in the Village of Bandung are people who have poor welfare conditions . Clothing , food, housing that is not in accordancewith the public at large ( middle and upper income people ) , living conditions are less suitable as wall damaged houses and damagedroofs , only junior high school education , health and nutrition are not fulfilled , having a job does not remains as construction laborersand porters market . Empowerment strategies undertaken include : training paving followed by citizens who do not have a job , make adeal with organization KSM Maskumambang empowerment , empowerment kegiataan guidance in the implementation of suchsupervision and guidance in the implementation of development activities . Suggestions submitted to an increase in the welfare of the poorneeds to be pursued , empowerment activities should be formulated and implemented in accordance with the conditions and needs of thepoor and there is cooperation between the government and the public.
UPAYA PENGELOLA TAMAN BACAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT (STUDI DESKRIPTIF PADA ANGGOTA TAMAN BACAAN MASYARAKAT DI SKB KERSANA KECAMATAN KERSANA KABUPATEN BREBES) Safitri, Wika Unun
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Agen perubahan masyarakat sesungguhnya adalah lahirnya Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Melalui koleksi bukudalam TBM, masyarakat akan membaca dan terbiasa untuk membaca. Penelitian ini memfokuskan pada upaya apa sajayang dilakukan pengelola taman bacaan masyarakat dalam meningkatkan minat baca masyarakat, dan faktor apa sajayang menjadi pendorong dan penghambat pengelola taman bacaan bacaan masyarakat dalam meningkatkan minat bacamasyarakat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan carawawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 3 pengelola dan 10 anggota taman bacaan masyarakat.Analisis data dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitiandiperoleh minat baca masyarakat masih relatif rendah, upaya-upaya yang dilakukan pengelola taman bacaan masyarakatdalam meningkatkan minat baca masyarakat melalui upaya non pembelajaran berupa peningkatan mutu taman bacaanmasyarakat yang meliputi mutu koleksi, sarana dan prasarana baik, serta pelayanan yang mencakup pelayana sirkulasi,informasi dan promosi. Upaya pembelajaran berupa kegiatan sosialisasi dan program pembinaan (bimbingan belajar danpelatihan ketrampilan). Faktor pendukung dalam meningkatkan minat baca adalah letak TBM yang strategis, koleksibuku yang beragam dan program pembinaan yang menarik, yang menjadi faktor penghambat adalah kemalasan dankarena kesibukan mereka dalam melakukan kegiatan rutin mereka sehari-hari.Agents actually change society is the birth of TBMs ( TBM ) . Through the collection of books in the TBM , the public will be read andused to read . This study focuses on what is being done in the community reading garden managers increase people's interest , and whatfactors are driving and inhibiting a park reading reading public managers in improving the people's interest . This research usesdescriptive qualitative method , data collection was done by interview , observation , and documentation . Informants consisted of 3managers and 10 members of the community reading gardens . Data analysis with data collection , data reduction , data display , andconclusion . The results obtained by public interest is still relatively low , the efforts made in the management of community readinggardens increase people's interest through non efforts to improve the quality of learning in the form of community reading gardens thatinclude a collection of quality , facilities and infrastructure , as well as circulation services include serv , information and promotion .Learning efforts in the form of socialization and education programs ( tutoring and vocational training ) . Contributing factor inimproving reading TBM is a strategic location , a diverse collection of books and coaching programs that attract , that the limiting factoris laziness and because they are busy in performing their daily routine.
UPAYA PENGELOLA TAMAN BACAAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN MINAT BACA MASYARAKAT (STUDI DESKRIPTIF PADA ANGGOTA TAMAN BACAAN MASYARAKAT DI SKB KERSANA KECAMATAN KERSANA KABUPATEN BREBES) Agustin, Zulia
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KONSEP DIRI HOMOSEKSUAL DI KALANGAN MAHASISWA DI KOTA SEMARANG (STUDI KASUS MAHASISWA HOMOSEKSUAL DI KAWASAN SIMPANGLIMA SEMARANG) Azizah, Sari Nur
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Homoseksual yang dinilai tidak sesuai dengan norma sosial memunculkan lebelling dengan pengidentifikasikan sebagai individu yang menyimpang dan diikuti perubahan perlakuan dari orang lain. Mereka tidak bebas mengekspresikan diri sendiri homoseksual yang hidup, belajar, bekerja, bersosialisasi, mempunyai pasangan dan keinginan untuk menikah. Penilaian-penilaian tersebut menimbulkan konsep diri pada mahasiswa homoseksual. Konsep diri yang terbentuk baik konsep diri positif dan negatif tergantung dari penerimaan individu terhadap penilaian orang lain dan penilaian individu itu sendiri. Demikian pula halnya yang dengan mahasiswa homoseksual yang berada di Simpang Lima Semarang. Sebagaimana mendeskripsikan konsep diri homoseksual pada mahasiswa serta faktor-faktor yang mempengaruhi seseorang menjadi homoseksual. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian berjumlah 5 mahasiswa homoseksual dan 4 informan. Hasil penelitian menyatakan bahwa konsep diri pada mahasiswa homoseksual adalah konsep diri negatif, karena konsep diri positif yang dimiliki oleh mahasiswa homoseksual tidak seimbang dengan konsep diri dari informan atau masyarakat, fenomena homoseksual masih dianggap melanggar norma yang berada dimasyarakat. Faktor-faktor yang menyebabkan seorang mahasiswa menjadi homoseksual adalah faktor keluarga, lingkungan pergaulan, pengalaman waktu kecil yang membuat traumatis, dan pengalaman sakit hati dari pasangannya terdahulu. Simpulan penelitian dikatakan konsep diri positif jika konsep diri itu diimbangi oleh konsep diri positif dari orang lain dan masyarakat. Namun pada kenyataannya orang lain dan masyarakat ini masih menganggap homoseksual adalah perilaku yang menyimpang dan melanggar norma. Maka dari itu konsep diri mahasiswa homoseksual ini tidak seimbang dan dipastikan adalah konsep diri negatif.
MANAJEMEN PEMBELAJARAN BERBASIS KOMPETENSI PELATIHAN MENJAHIT DI LEMBAGA PELATIHAN KERJA SWASTA (LPKS) FORTUNA DUKUH SIBERUK DESA SIBERUK KABUPATEN BATANG Septyana, Hardhike
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Warga masyarakat yang tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi maupun bekerja diharapkan mereka menyiapkan masa depannya dengan keterampilan yang telah mereka dapat. Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) sebagai satu bentuk pendidikan yang memberikan layanan bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi pembelajaran pelatihan menjahit. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan terdiri dari 1 pengelola, 2 instruktur, dan 4 peserta didik. Hasil yang diperoleh dalam penelitian adalah perencanaan pembelajaran terdiri dari identifikasi kebutuhan pelatihan, tujuan pembelajaran, penentuan materi pembelajaran, penentuan metode, penentuan media, dan penentuan evaluasi pembelajaran. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan teori dan praktek. Pengawasan pembelajaran meliputi pengawasan kehadiran warga belajar dan tutor, interaksi selama kegiatan pembelajaran, dan pengawasan terhadap tutor dalam penggunaan materi, metode dan media pembelajaran Evaluasi pembelajaran, Evaluasi yang digunakan adalah evaluasi formatif dan sumatif. Disimpulkan bahwa pelaksanaan pembelajaran dilakukan dengan penentuan metode, media, bahan belajar, dan evaluasi, pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan teori dan praktek, pengawasan interaksi antara tutor dan peserta pelatihan dan pengawasan proses pembelajaran, evaluasi dilakukan pada setiap pembelajaran dan pada akhir semester.
PERAN PEKERJA SOSIAL DALAM PENINGKATAN KUALITAS HIDUP PENGEMIS DI BALAI REHABILITASI SOSIAL MARDI UTOMO SEMARANG Sufiyana, Yeni Yuwan
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang merupakan Unit Pelaksana Teknis pada Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian kegiatan teknis operasional Dinas Sosial di bidang pelayanan dan rehabilitasi sosial. Tujuan penelitian yaitu mendeskripsikan peran pekerja sosial dalam peningkatan kualitas hidup pengemis di Balai Rehabilitasi Sosial Mardi Utomo Semarang serta faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan rehabilitasi sosial. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 4 orang Pekerja Sosial dan 5 orang informan pendukung yaitu 1 orang kepala bagian dan 4 orang klien balai. Hasil penelitian menunjukkan Peran pekerja sosial dalam peningkatan kualitas hidup pengemis yaitu sebagai motivator memberikan motivasi dan dukungan kepada pengemis guna membangun proses psikologis atau interaksi antara sikap, kebutuhan, persepsi, dan kebutuhan yang terjadi pada klien; asesor yaitu melaksanakan asesmen problematika dan kebutuhan pelayanan; perencanaan adalah perumusan dan penetapan tujuan dan kebutuhan target yang dicapai; evaluator yaitu menilai agar mengetahui sejauhmana keberhasilan dari suatu kegiatan; informan, supervisor dan negosiator. Kegiatan rehabilitasi meliputi bimbingan fisik, bimbingan mental, bimbingan sosial, dan bimbingan keterampilan. Faktor pendukung pelaksanaan rehabilitasi yaitu adanya kerjasama dengan instansi terkait dan Dinas Sosial Provinsi Jateng, sedangkan faktor penghambatnya yaitu kurangnya kedisiplinan narasumber dalam pelaksanaan kegiatan bimbingan.
PENANGANAN PENYANDANG CACAT MELALUI PELATIHAN MENJAHIT DI YAYASAN PEMBINAAN ANAK CACAT (YPAC) SEMARANG Sholikhah, Khimayatus
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Upaya masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan sosial penyandang cacat salah satunya yaitu penanganan penyandang cacat di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Semarang. Tujuan penelitian mengetahui penanganan dan proses pembelajaran pada pelatihan menjahit bagi penyandang cacat di Yayasan Pembinaan Anak Cacat (YPAC) Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian adalah ketua yayasan, pendidik, peserta didik dan orang tua peserta didik pada pelatihan menjahit. Keabsahan data dilakukan dengan tehnik triangulasi sumber. Analisis data diperoleh melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penanganan penyandang cacat di YPAC Semarang meliputi: rehabilitasi medis, pendidikan, sosial, dan vokasional. Tujuan pembelajaran pelatihan menjahit di YPAC Semarang adalah peserta didik dapat terampil dalam menjahit. Pelaksanaan pembelajaran dilakukan selama 3 tahun. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum lokal. Materi yang diberikan yaitu materi menjahit tingkat dasar dan terampil. Media yang digunakan meliputi: buku ajar, majalah mode, white board, peralatan dan bahan menjahit. Metode yang digunakan yaitu demonstrasi dan diskusi. Pendekatan pembelajarannya menggunakan pendekatan partisipatif. Evaluasi dilakukan melalui unjuk kerja dan ujian praktik. Kendala yang dihadapi yaitu adanya peserta didik yang malas dan cepat bosan. Cara mengatasi kendala yaitu pendidik selalu memotivasi dan mendampingi peserta didik.
PEMBERDAYAAN WANITA TUNA SUSILA (WTS) MELALUI KECAKAPAN HIDUP (LIFE SKILL) KETERAMPILAN SALON TATA KECANTIKAN RAMBUT (STUDI KASUS DI RESOSIALISASI ARGOREJO SUNAN KUNING KOTA SEMARANG) Budiman, M Arif
Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 2 (2013)
Publisher : Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Page 1 of 36 | Total Record : 360


Filter by Year

2012 2022


Filter By Issues
All Issue Volume 6, No 1 (2022): June 2022 Volume 5, No 2 (2021): Desember 2021 Volume 5, No 1 (2021): Juni 2021 Volume 4, No 2 (2020): Desember 2020 Volume 4, No 1 (2020): Juni 2020 Vol 4 No 2 (2020): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 4 No 1 (2020): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 3, No 2 (2019): Desember 2019 Volume 3, No 1 (2019): Juni 2019 Vol 3 No 2 (2019): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 3 No 1 (2019): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 2, No 2 (2018): Desember 2018 Volume 2, No 1 (2018): Juni 2018 Vol 2 No 2 (2018): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2018): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 2 No 1 (2018): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 1, No 2 (2017): Desember 2017 Volume 1, No 1 (2017): Juni 2017 Vol 1 No 2 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 1 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 1 No 1 (2017): Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Vol 5 No 1 (2016) Vol 5 No 1 (2016) Vol 4 No 2 (2015) Vol 4 No 2 (2015) Vol 4 No 1 (2015) Vol 4 No 1 (2015) Vol 3 No 2 (2014) Vol 3 No 2 (2014) Vol 3 No 1 (2014) Vol 3 No 1 (2014) Vol 2 No 2 (2013) Vol 2 No 2 (2013) Vol 2 No 1 (2013) Vol 2 No 1 (2013) Vol 1 No 2 (2012) Vol 1 No 2 (2012) Vol 1 No 1 (2012) Vol 1 No 1 (2012) More Issue