cover
Contact Name
Vincent Wenno
Contact Email
vincentkalvin@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal.kenosis@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi
ISSN : 24606901     EISSN : 26564483     DOI : -
Jurnal Kenosis bertujuan untuk memajukan aktifitas dan kreatifitas karya tulis ilmiah melalui media penelitian dan pemikiran kritis analitis di bidang kajian Teologi serta ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan Teologi yang diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Sosial Keagamaan Institut Agama Kristen Negeri Ambon.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 1 (2017): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI" : 6 Documents clear
MUSIK SEBAGAI MEDIA BERBAGI IMAN BRANCKLY EGBERT PICANUSSA
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 3, No 1 (2017): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v3i1.46

Abstract

Musik merupakan salah satu media bukan hanya digunakan oleh orang-orang Kristen dalam peribadahan, tetapi juga untuk berbagi iman. Orang-orang Kristen sebaiknya menggunakan musik untuk  mengembangkan salah satu bentuk dari spiritualitas kristiani, yakni melayani semua orang dan mengarahkannya kepada Kristus.
RESENSI BUKU : TheWorld of Maluku -Eastern Indonesia in Early Modern Period FEBBY NANCY PATTY
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 3, No 1 (2017): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v3i1.47

Abstract

Leonard  Andaya adalah guru besar Sejarah Asia Tenggara di Universitas of Hawaii at Manoa. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di Yale University (1965) dan menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 di Cornell University pada bidang sejarah Asia Tenggara. Beberapa karya buku yang dihasilkan di antaranya The Kingdom of Johor (1975); The Heritage of Arung Palakka : History of South Sulawesi (Celebes) in the Seventeenth Century (1981); History of Malaysia (1982); The World of Maluku: Eastern Indonesia in Early Modern Period (1993); Leave of the Same Tree: Trade and Etnicity in the Straits of Melaka (2008); History of Early Modern Southeast Asia, 1400-1830 (2015).
MENGHIDUPI CIPTAAN ALLAH Tanggung Jawab Manusia atas Ciptaan Allah Berdasarkan Mazmur 8 JOSEF HEHANUSSA
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 3, No 1 (2017): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v3i1.42

Abstract

Mazmur 8 lebih sering digambarkan sebagai doa syukur pemazmur kepada Tuhan yang telah membuat manusia menjadi ciptaan yang bermartabat karena dimahkotai dengan kemuliaan dan hormat serta diberi kuasa atas buatan tangan Allah. Mazmur ini tidak secara langsung bersinggungan dengan pertanggungjawaban manusia terhadap ciptaan Allah lainnya. Namun penyebutan kuasa dalam mazmur ini menimbulkan pertanyaan soal dominasi manusia atas ciptaan yang lain. Bahkan frase: Diletakkan di bawah kakinya” juga bisa memberi kesan bahwa manusia memiliki level yang lebih tinggi dari ciptaan yang lain. Melalui refleksi ini akan dikaji arti kuasa yang dimiliki manusia dalam hubungannya dengan relasi manusia dengan Tuhan dan juga dengan sesama, terutama berkaitan dengan tanggung jawab manusia kepada ciptaan yang lain. Memaknai kembali arti kuasa dan mahkota ini diharapkan dapat menolong gereja dan orang Kristen untuk lebih peduli lagi dengan persoalan-persoalan yang terjadi di sekitarnya terutama yang berhubungan dengan alam dan lingkungan.
Agama-agama dan Penderitaan di Asia: Suatu Tinjauan Teologi Intra Religius Raimundo Panikkar NELSON KALAY
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 3, No 1 (2017): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v3i1.43

Abstract

Dalam artikel ini saya akan mendiskusikan konsep Teologi Intra Religius yang dikembangkan oleh Raimundo Panikkar and melihat bagaimana konsep ini dipahami dalam konteks Asia yang selama ini diwarnai dengan keragaman agama dan penderitaan. Pertama-tama saya akan mendeskripsikan dua konteks ini, yang dianggap dominan di Asia dan diikuti dengan pandangan-pandangan keagamaan tentang kemiskinan dan penderitaan. Setelah itu, saya akan mendiskusikan konsep Dialog Intra Religius sebagaimana usulan Panikkar dan bagaimana hal ini menolong kita sebagai orang Asia yang berhadapan dengan realitas keragaman agama dan penderitaan.
"MAANO" Studi tentang Sistem Pertukaran Sosial pada Masyarakat Pulau Saparua AGUSTHINA CHRISTINA KAKIAY
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 3, No 1 (2017): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v3i1.44

Abstract

Salah satu sistem sosial-ekonomi yang berlangsung dalam masyarakat pada negeri-negeri di Pulau Saparua, yakni praktik pertukaran sosial ekonomi yang oleh mayarakat setempat disebut “Maano”.Di masa lalu maano bersifat resiprositas murni, tidak berorientasi ekonomis selain hanya untuk membantu orang dengan upah seadanya.Namun seiring dengan masuknya ekonomi uang dalam sistem ekonomi pasar,sistim ‘Maano’telah bergeser, nilai-nilai solidaritas dan kolektivitas masyarakat semakin individualis dan komersil.Kerjasama  dalam bentuk tolong-menolong tanpa pamrih semakin melemah dan bahkan nyaris hilang, diganti dengan adanya pembayaran dari pekerjaan yang dilakukan. Studi ini dilakukan untuk melihat bagaimana pergeseran nilai Maano berlangsung, perubahan-perubahan dalam bentuknya yang sekarang dan  pertautanMaano sebagai sistem sosial ekonomi dengan ajaran Kristen tentang Sharing of Life.
SPIRITUALITAS UMA BUNGGURU DALAM ARSITEKTUR RUMAH IBADAH GKS JEMAAT WAINGAPU HERLINA RATU KENYA
KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi Vol 3, No 1 (2017): KENOSIS : JURNAL KAJIAN TEOLOGI
Publisher : IAKN Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37196/kenosis.v3i1.45

Abstract

Spiritualitas, etika dan tradisi merupakan nilai yang bersumber pada penghayatan seseorang akan eksistensinya dalam relasi dengan Tuhan, sesama dan alam semesta. Kesadaran akan identitas Tuhan, pemaknaan akan kehadiran manusia serta bagaimana perlakuan terhadap alam semesta merupakan nilai kunci bagi terciptanya kehidupan yang harmoni dan bermartabat. Semua nilai ini berlaku secara universal dan tidak lekang oleh waktu. Spritualitas, etika dan tradisi tidak selalu terungkap secara verbal atau melalui perbuatan seseorang tetapi juga dapat tervisualisasikan lewat simbol-simbol budaya. Rumah adat merupakan salah satu unsure budaya yang digunakan sebagai media penyampaian nilai oleh orang atau masyarakat di suatu tempat tertentu. Melalui rumah adatnya, orang (masyarakat) Sumba memvisualisasikan nilai spiritualitas, etika dan tradisi seperti persekutuan, harmoni, hidup bersama dalam keragaman dan hidup sebagai keluarga, yang merupakan motor penggerak bagi kehidupan yang bertanggungjawab terhadapTuhan, sesama dan alam semesta. Dalam kekristenan, rumah ibadah merupakan visualisasi dari nilai spiritualitas, etika dan tradisi yang dihayati umat Tuhan setempat berdasarkan imannya. Melalui arsitektur rumah ibadah, umat diingatkan akan nilai-nilai yang mesti menjadi kompas bagi hidupnya baik secara personal maupun komunal sehingga hidupnya bermakna. Pemaknaan hidup itu terbukti melalui karya-karya yang merawat dan merayakan kehidupan bersama tanpa terhambat oleh perbedaan yang ada.

Page 1 of 1 | Total Record : 6