cover
Contact Name
Lia Cundari
Contact Email
liacundari@ft.unsri.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnal_tekim@unsri.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. ogan ilir,
Sumatera selatan
INDONESIA
Jurnal Teknik Kimia
Published by Universitas Sriwijaya
ISSN : 08530963     EISSN : 27214885     DOI : -
Jurnal Teknik Kimia merupakan publikasi tulisan ilmiah hasil riset dan pengalaman lapangan di bidang Teknik Kimia, mulai dari prinsip dasar atau fundamental sampai pada penerapan/aplikasinya di industri. Jurnal Teknik Kimia dalam versi cetak telah diterbitkan sejak tahun 1996. Jurnal Teknik Kimia juga diterbitkan dalam versi on line mulai tahun 2013. Pada versi on line dapat diakses publikasi di Jurnal Teknik Kimia sejak tahun 2008 sampai sekarang.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia" : 6 Documents clear
Pengaruh konsentrasi aktivator NaOH terhadap kinerja karbon aktif kulit kacang tanah sebagai adsorben fosfat dalam limbah laundry Nindhytia Anandy Berliany; Nurunnisa Alfi Hidayat; Herawati Budiastuti; Endang Widiastuti
Jurnal Teknik Kimia Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya in collaboration with Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v29i2.1148

Abstract

Salah satu pencemar pada air limbah laundry yaitu fosfat dari detergen, senyawa tersebut dapat mencemari lingkungan dan menyebabkan eutrofikasi. Kinerja karbon aktif kulit kacang tanah diteliti untuk digunakan sebagai adsorben untuk menyerap senyawa fosfat air limbah artifisial dan air limbah laundry. Kandungan selulosa yang tinggi dalam kulit kacang tanah berpotensi untuk diolah menjadi adsorben. Aktivator yang digunakan adalah NaOH 0,3; 0,5; dan 0,7 M. Dosis adsorben divariasikan 4, 8, 12, dan 16 g/L. Waktu karbonisasi 1 jam dengan suhu 450 oC. Ukuran karbon aktif ±100 mesh dan waktu aktivasi 24 jam. Karakterisasi dilakukan melalui analisis kadar air, abu, zat menguap, karbon aktif murni, daya serap iod, dan uji SEM-EDX. Diperoleh karbon dengan karakteristik terbaik, yaitu karbon teraktivasi NaOH 0,3 M. Karakteristik yang diperoleh yaitu kadar air 0,8 %, abu 18,2 %, zat menguap 42,1 %, karbon aktif murni 38,8 %, dan daya serap iod 361,33 mg/g. Adsorpsi fosfat karbon teraktivasi 0,3 M dalam air limbah artifisial sodium tripolyphosphate (STPP) menghasilkan efisiensi penyisihan 60 % dengan dosis terbaik 16 g/L. Adsorpsi fosfat karbon teraktivasi 0,3 M dalam limbah laundry diperoleh efisiensi penyisihan 37 % dengan dosis terbaik 16 g/L.
Perancangan Pirolisis Kayu Karet (Hevea brasiliensis) dan Tempurung Kelapa (Cocos nucifera) Menggunakan Rancangan Alat Berbasis Electric Furnace Bazlina D. Afrah; Muhammad I. Riady; Juliet P. Arsadha; R. Rimadhina; E. Oktarinasari
Jurnal Teknik Kimia Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya in collaboration with Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v29i2.1496

Abstract

Proses pirolisis merupakan proses dekomposisi termokimia bahan organik melalui pemanasan tanpa atau dengan oksigen dari bahan-bahan yang mengandung lignin, selulosa, hemiselulosa serta senyawa karbon lainnya. Produk dari proses pirolisis antara lain bio-oil dan bio-char, dimana bio-oil merupakan cairan yang dihasilkan setelah melalui proses kondensasi sedangkan bio-char merupakan padatan sisa pembakaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengontrol suhu dalam proses pirolisis, sehingga dibutuhkan rangkaian alat pirolisis agar menghasilkan produk pada masing-masing range suhu yang diinginkan. Alat pirolisis ini terdiri dari komponen utama yaitu electric furnace dan reaktor, serta komponen-kompenen pendukungnya yaitu thermocouple, solid state relay, temperature controller, coil, terminal block, dan miniature circuit breaker (MCB). Perakitan alat pirolisis selanjutnya disambungkan dengan pipa menuju kondensor untuk terjadinya proses kondensasi. Electric furnace memiliki diameter 40 cm dan tinggi 50 cm. Setelah rangkaian selesai, diperlukan pengujian alat untuk memastikan rangkaian sudah bisa digunakan dan dapat mencapai target suhu. Bahan baku digunakan dengan basis 5 kg yaitu dengan variasi 60% kayu karet dan 40% tempurung kelapa. Hasil yang diperoleh pada proses pirolisis dengan tiga range suhu antara lain >100oC, >200oC, dan 300-350oC, adalah 140 mL, 1390 mL, 530 mL yang dilakukan selama 1 jam 44 menit. Produk bio-char sebanyak 1,4 kg didapatkan dari pirolisis 5 kg bahan baku. Uji bakar pada bio-char didapatkan adalah massa awal sebanyak 60 g, massa akhir sebanyak 6 g dengan waktu 23 menit serta laju pembakaran 2,3478 g/menit.
Pengaruh Penambahan Serbuk Alumina (Al2O3) pada Komposit Serat Kayu Jati Bermatriks Polipropilena Ella Melyna; Khadijah Sayyidatun Nisa; Anggi Aurel Lorensa Fitri
Jurnal Teknik Kimia Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya in collaboration with Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v29i2.1529

Abstract

Limbah serbuk kayu jati hasil penggergajian kayu merupakan salah satu bahan alami yang belum termanfaatkan dengan baik. Penanganan limbah serbuk kayu jati yang tidak tepat dapat merusak lingkungan. Pemanfaatan serat atau partikel alami merupakan upaya alternatif bahan ramah lingkungan untuk menggantikan serat sintetis. Dalam aplikasi komponen otomotif membutuhkan bahan yang ringan seperti polipropilena tetapi dengan sifat mekanik yang lebih tinggi, sehingga pengembangan polipropilena sebagai matriks dalam komposit perlu dilakukan. Komposit pada umumnya terdiri atas matriks dari bahan polimer dan pengisi berupa serat atau partikel. Penggunaan serbuk kayu jati dapat menjadi partikel pengisi komposit. Penambahan filler dalam komposit diharapkan dapat meningkatkan sifat dari komposit dan mengurangi biaya produksi. Aluminium oksida (Al2O3) dapat dimanfaatkan sebagai filler karena memiliki sifat kekerasan dan stabilitas termal yang baik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh variasi penambahan aluminium oksida terhadap kuat tarik, stabilitas termal, kekerasan, dan morfologi komposit polipropilena/serbuk kayu jati. Variabel penelitian ini adalah variasi komposisi aluminium oksida sebesar 1, 3, 5, dan 10 %berat dengan komposisi polipropilena/serbuk kayu jati sebesar 80:20 %berat. Metode pembuatan komposit yang digunakan adalah metode compression molding dengan mesin manual forming. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variasi komposisi aluminium oksida pada komposit polipropilena/serbuk kayu jati 80:20 %berat tidak mempengaruhi kekuatan tarik, tetapi meningkatkan nilai temperatur transisi kaca (Tg) dengan nilai tertinggi 43,2 °C dan meningkatkan kekerasan dengan nilai kekerasan tertinggi 88 Shore D pada komposisi Al2O3 10 %berat.
Pemurnian minyak jelantah menggunakan adsorben cangkang telur Avicha Azizanie; Irna Dwi Destiana; Nurul Mukminah
Jurnal Teknik Kimia Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya in collaboration with Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v29i2.1417

Abstract

Salah satu cara memperbaiki kualitas minyak jelantah adalah dengan pemurnian menggunakan adsorben. Cangkang telur mengandung kalsium karbonat yang dapat digunakan sebagai adsorben. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan antara cangkang telur ayam, telur bebek, dan telur puyuh sebagai adsorben terhadap karakteristik kimia, warna dan kekeruhan, serta menentukan jenis cangkang telur sebagai adsorben terbaik. Pelaksanaan penelitian terdiri dari pembuatan adsorben, pemurnian minyak jelantah dan pengujian mutu. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor (jenis cangkang telur yang berbeda) yaitu, P1 (cangkang telur ayam), P2 (cangkang telur bebek), dan P3 (cangkang telur puyuh) dengan 3 kali pengulangan. Data yang diperoleh diolah menggunakan Metode One way ANOVA, dilanjut dengan Uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf signifikansi 5 %. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan adsorben cangkang telur berpengaruh nyata terhadap karakteristik kimia pada bilangan iodin dan bilangan peroksida serta karakteristik warna. Karakteristik kimia terbaik adalah P1 (cangkang telur ayam) dengan bilangan peroksida (20,29 mek O2/kg), bilangan iodin (51), dan pH (7,87). P3 (cangkang telur puyuh) memiliki perubahan warna paling baik yaitu lebih terang dibandingkan P0 (minyak kontrol). Perbedaan jenis cangkang telur tidak memberikan pengaruh signifikan pada bilangan asam, kadar asam lemak bebas, dan kekeruhan.
Produksi glukosa dari mikroalga chlorella, sp. melalui hidrolisis oleh enzim cellulase Pilandari Lembono; Mei-Jywann Syu
Jurnal Teknik Kimia Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya in collaboration with Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v29i2.1421

Abstract

Bioetanol sebagai renewable energy dapat diproduksi dari glukosa. Glukosa untuk bioetanol dapat diproduksi dari beberapa sumber, generasi pertama adalah dari bahan pangan berupa pati, gula tebu hanya saja menyebabkan kenaikan harga bahan mentah karena bersaing dengan produk pangan. Generasi kedua adalah dari biomassa lignoselulosa seperti serbuk gergaji, pupuk, rumput yang sulit untuk diproses karena kandungan lignin yang tinggi sehingga menyebabkan biaya proses yang tinggi. Alternatif sumber glukosa adalah dari mikroalga yang memiliki produktivitas biomassa yang tinggi dan kandungan selulosa yang potensial untuk dikonversi menjadi glukosa. Selulosa dalam biomassa dapat dikonversi menjadi glukosa dengan reaksi hidrolisis enzimatik menggunakan enzim cellulase. Penelitian ini bertujuan menentukan parameter-parameter optimal dalam mengkonversi selulosa menjadi glukosa, antara lain konsentrasi enzim, temperatur, dan waktu reaksi. Biomassa diperoleh dari kultivasi mikroalga Chlorella, sp. dalam media bernutrisi, dengan aliran gas karbon dioksida dan radiasi sinar UV. Reaksi hidrolisis dilakukan dengan variasi konsentrasi enzim cellulase 1,25 – 5 mg/ml, temperatur reaksi 40-70 °C, dan waktu reaksi 8 – 60 jam. Uji kandungan glukosa dilakukan menggunakan reagen DNS dan pembacaan absorbansi oleh Spektrofotometer UV-Vis. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi glukosa yang tertinggi sebesar 3,07 g/L diperoleh pada reaksi hidrolisis dengan konsentrasi enzim cellulase 5 mg/ml, temperatur reaksi 55 °C, dan waktu reaksi 58 jam.
Studi eksperimen isolasi fukoidan dari rumput laut sargassum binderi sonder: Efek suhu dan waktu ekstraksi Herti Utami; Zulaikha Setya Mega Sari; Muhammad Hanif; Yuli Darni; Simparmin br Ginting; Elida Purba
Jurnal Teknik Kimia Vol 29 No 2 (2023): Jurnal Teknik Kimia
Publisher : Chemical Engineering Department, Faculty of Engineering, Universitas Sriwijaya in collaboration with Asosiasi Pendidikan Tinggi Teknik Kimia Indonesia (APTEKIM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v29i2.1462

Abstract

Fukoidan adalah senyawa bioaktif yang merupakan polisakarida sulfat dengan penyusun utamanya yaitu L-fukosa dan sulfat. Fukoidan ini terdapat pada rumput laut coklat jenis Sargassum binderi Sonder. Fukoidan berfungsi sebagai antikoagulan, antioksidan, antikomplementari, anti pembengkakan, pelindung lambung, anti kanker, immunostimulan dan pengatur kadar lipid darah. Terdapat berbagai pelarut untuk mengekstrak fukoidan dari rumput laut coklat, diantaranya memakai pelarut etanol, HCl, air, CaCl2, dan asam etilen diamin tetra asetat. Tujuan dari penelitian ini adalah mendapatkan pengaruh suhu serta waktu ekstraksi dengan pelarut asam etilen diamin tetra asetat dalam ekstraksi rumput laut coklat jenis Sargasum binderi Sonder. Proses ekstraksi dilakukan pada suhu 50 oC, 60 oC, 70 oC, dan 90 oC, dan waktu 1 jam, 2 jam, 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa yield crude fucoidan tertinggi yaitu pada suhu 90 oC dan waktu 2 jam sebesar 8,19 %, namun yield tertinggi dengan karakteristik terbaik pada suhu 70 oC dan waktu 2 jam sebesar 7,98 %. Berdasarkan hasil analisis didapatkan total kandungan gula sebesar 38,54 % dan kandungan sulfat sebanyak 13,91 %.

Page 1 of 1 | Total Record : 6