Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

Excretions of Urinary Creatinine on Young and Mature Kacang Goat under Different Feeding Levels Mukminah, Nurul; Rianto, Edy; Purbowati, Endang
ANIMAL PRODUCTION Vol 17, No 1 (2015): January
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman, Faculty of Animal Science, Purwokerto-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (173.106 KB) | DOI: 10.20884/1.anprod.2015.17.1.479

Abstract

Abstract. This study was aimed to examine the excretion of urinary creatinine in young and mature Kacang goat bucks under different feeding levels. This study used 16 Kacang goat bucks consisting of 2 groups of age, i.e. eight young bucks (aged 6-7 months, weighed 12.75±2.68 kg) and 8 mature bucks (age 9-12 months, weighed 17.34±3.32 kg). The bucks were fed pelleted complete feed containing 78.82% dry matter (DM), 18.80% crude protein (CP), and 76.29% total digestible nutrients (TDN). The bucks were allocated into a 2x2 nested design with four replications. The treatment was the amount of  2.24% dry matter intake  (T1) and 4.48% of body weight (BW) (T2) for the young goat, while the mature buck was 1.87% and 3.74%, respectively. The results showed that DM, CP and TDN intake were significant different across ages and highly significantly different between feeding levels. Changes of urinary creatinine from week 0–12 showed no differences in the age group (142 mg/dl) and feeding level (143 mg/dl). Conclusively, age and feed level affected body weight, feed intake and creatinine excretion of Kacang Goat.  The more body weight gain (age) and feed level, the more urinal creatinine excretion in male Kacang goat. Key words: Kacang goat, ages, feeding level, and creatinine Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kadar kreatinin pada kambing Kacang muda dan dewasa dengan jumlah pemberian pakan yang berbeda. Materi berupa 16 ekor kambing Kacang jantan, terdiri dari 8 ekor umur muda (6-7 bulan) dan 8 ekor umur dewasa (9-12 bulan). Pakan komplit yang diberikan memiliki kandungan bahan kering (BK) 78,82%, protein kasar (PK) 18,80%, dan total digestible nutrients (TDN) 76,29%. Rancangan penelitian ini adalah pola tersarang 2x2 dengan 4 ulangan. Perlakuan pakan berupa jumlah BK pakan yang diberikan yaitu 2,24% bobot badan (BB) (T1) dan 4,48% BB (T2) untuk kambing muda, sedangkan kambing dewasa sebesar 1,87% BB (T1) dan 3,74% BB (T2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsumsi BK, PK dan TDN berbeda nyata pada kelompok umur dan berbeda sangat nyata pada perlakuan pakan. Kadar kreatinin pada minggu ke 0-6 tidak berbeda nyata, namun pada minggu ke 12 berbeda nyata baik kelompok umur maupun akibat perlakuan pakan. Perubahan kadar kreatinin dari minggu ke 0-12 menunjukkan perbedaan yang tidak nyata pada kelompok umur dan perlakuan pakan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kadar kreatinin semakin meningkat dengan semakin meningkatnya bobot badan (umur) dan pakan ternak. Kata kunci : kambing Kacang, umur, level pakan, dan kreatinin
Penerapan Model Blended Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Agroindustri Politeknik Negeri Subang Destiana, Irna Dwi; Rahayu, Wiwik Endah; Mukminah, Nurul; Yudianto, Oyok
EDUFORTECH Vol 4, No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Teknologi Agroindustri, UPI (Universitas Pendidikan Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/edufortech.v4i2.19371

Abstract

Blended learning adalah model pembelajaran yang menggabungkan antara pembelajaran tatap muka (face- to- face) dengan e-learning. Tujuan dari penerapan model pembelajaran ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar mahasiswa Agroindustri khususnya pada mata kuliah Teknologi Pascapanen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode pengembangan berbasis deskriptif kualitatif dan data kualitatif dengan membandingkan hasil belajar mahasiswa pada pembelajaran konvensional dan dengan berbasis e-learning (google classroom). Penelitian ini menggunakan purposive sampling, sampel yang digunakan adalah mahasiswa kelas Agroindustri 1 semester 2 pada mata kuliah Teknologi Pascapanen. Langkah-langkah penelitian terdiri dari persiapan, pembelajaran secara konvensional, diseminasi blended learning, pembukaan kelas online, pertemuan tatap muka, dan evaluasi penerapan blended learning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perbedaan yang cukup tinggi antara pembelajaran konvensional dan pembelajaran berbasis blended. Peningkatan nilai N gain dari pembelajaran konvensional (0,42), Blended 1 (0,69) dan blended 2 (0,87). Berdasarkan hasil dan pembahasan disimpulkan bahwa penerapan blended learning dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa Agroindustri pada mata Kuliah Teknologi Pascapanen serta mahasiswa merasa puas dan setuju bahwa Blended Learning efektif dan efisien untuk diterapkan.
ANALISIS KELAYAKAN USAHA PAKAN KONSENTRAT DI KORPORASI SAPI POTONG KABUPATEN SUBANG Fathurohman, Ferdi; Bahata, Ridwan; Mukminah, Nurul; Purwasih, Rita
Agros Journal of Agriculture Science Vol 22, No 1 (2020): edisi Januari
Publisher : Faculty of Agriculture, Janabadra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengolahan konsentrat di kawasan korporasi ternak sapi potong Kabupaten Subang dapat menjadi alternatif untuk meningkatkan pendapatan masyarakat khususnya peternak disamping dari usaha ternyanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisis finansial usaha pakan konsentrat di kawasan koorporasi sapi potong Kabupaten Subang. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Subang dari bulan April sampai dengan September 2019. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara langsung membuat produk pakan konsentrat dan menghitung aspek finansial usahanya. Hasil perhitungan analisis finansial diperoleh hasil Break Even Point sebesar 1.118 kg, Net Present Value bernilai positif atau lebih besar dari nol sebesar Rp 27.498.585. Internal Rate of Return sebesar 27 persen lebih besar dari nilai MARR dan suku bunga aktual, Payback Period selama dua tahun tidak melebihi periode usaha yang direncanakan. B/C Ratio 1.3 yang nilainya lebih besar dari satu, sehingga dari sisi finansial usaha agroindustri hijauan makanan ternak menjadi pakan ternak komplit layak untuk dijalankan. Analisis sensitivitas yang dilakukan dengan pendekatan pengaruh inflasi sebesar 8.79 persen tidak berpengaruh terhadap usaha pakan konsentrat
Antioxidants in the Diet of Madinan Society in 622-632 A.D. Nurul Mukminah binti Zainan Nazri
Jurnal Living Hadis Vol 6, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/livinghadis.2021.2783

Abstract

The purpose of this paper is to analyze antioxidant foods in the diet of Madinan society in 622-632 A.D. which is believed to be the time when the Prophet Muhammad dwelled in Madinah. Recently, Madinan society and other societies of the world were reported to have a depraved and unhealthy diet. This paper focuses on the Madinan diet to obtain a deeper understanding of a well-balanced diet as an exemplary dietary model for societies worldwide. This study is a qualitative study and the approach is content analysis. Data collected through the methods of content and document analysis are thematically analyzed using descriptive and analytical methods. Findings demonstrate that the variety of foods in the Madinan diet represents a complete and well-balanced diet. The implication of this study establishes that the foods in their diet contain beneficial antioxidant compounds. Thus, the dietary model of Madinan society can be recommended and served as one of the dietary models owing to its health benefits and its palatability.
Inovasi Teknologi Pakan Komplit (Complete Feed) Sapi Potong Berbasis Limbah Agroindustri di Kabupaten Subang Nurul Mukminah; Irna Dwi Destiana; Wiwik endah Rahayu; Enceng Sobari
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (MEDITEG) Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat MEDITEG
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (P3M) Politeknik Negeri Tanah Laut (Politala)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/mediteg.v4i1.45

Abstract

Rendahnya produktivitas sapi di KTT Budi Asih disebabkan mahalnya harga konsentrat dan minimnya nutrisi pakan yang diberikan. Salah satu satu alternatif bahan pakan yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala tersebut yaitu penggunaan limbah agroindustri yang melimpah dan belum termnafaat di Kabupaten Subang. Oleh sebab itu perlu upaya untuk pembuatan pakan berbasis limbah agroindustri yang murah, bernutrisi, dan kontinyu. Tujuan dari pengabdian ini adalah memanfaatkan limbah agroindustri berupa ampas kecap sebagai bahan penyusun complete feed solusi pakan mahal dan memberikan penyuluhan serta pelatihan pembuatan complete feed kepada masyarakat. Luaran yang hendak dicapai adalah meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan peternak untuk pengembangan dan pembuatan complete feed dari limbah agroindustri. Metode dalam pengabdian ini adalah FGD dengan peternak, penyuluhan pelatihan pembuatan pakan, penyerahan pakan komplit, monitoring dan evaluasi. Berdasarkan hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilaksanakan, dapat disimpulkan bahwa pelatihan pembuatan complete feed dengan menggunakan limbah agroindustri dapat menekan biaya produksi serta meningkatkan produktivitas ternak berupa peningkatan PBBH. Kata Kunci : KTT Budi Asih, Limbah agroindustri, Pakan komplit, sapi potong
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN TOKO ONLINE PADA UMKM OLAHAN SINGKONG SEBAGAI ALTERNATIF PEMASARAN PRODUK Fitri Suciati; Laras Sirly Safitri; Atika Romalasari; Nurul Mukminah; Ferdi Fathurohman
LOGISTA - Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 5 No 2 (2021)
Publisher : Department of Agricultural Product Technology, Faculty of Agricultural Technology, Universitas Andalas Kampus Limau Manis - Padang, Sumatera Barat Indonesia-25163

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/logista.5.2.195-201.2021

Abstract

Batu Busuk merupakan kampung yang memiliki potensi wisata alam, peninggalan bersejarah, agrowisata dan budaya. Tujuan kegiatan ini adalah mengangkat dan mempromosikan potensi wisata Batu Busuk melalui penjualan kuliner olahan dan kontes buah durian. Metode pengabdian masyarakat yang diterapkan meliputi kegiatan penyuluhan, demonstrasi, pelatihan dan pendampingan sesuai dengan pelaksanaan kegiatan yang berlangsung secara berkelanjutan. Kedua kegiatan yaitu penjualan produk olahan dan kontes buah durian memberikan pengalaman baru bagi pengunjung karena unik dan tidak ditemui pada daerah tujuan wisata lainnya di Sumatera Barat. Dengan demikian kedua atraksi wisata ini dapat menjadi salah satu aktivitas promosi wisata Batu Busuk yang efektif. Seluruh wisatawan yang berkunjung menganggap penting bahwa kegiatan serupa dilakukan secara berkelanjutan. Khusus untuk kontes durian, seluruh responden (42 orang) baik stakeholder, pengunjung dan peserta kontes setuju bahwa kegiatan kontes seharusnya menjadi tanggung jawab pemerintah daerah, sehingga di masa mendatang pemerintah daerah sudah harus mengambil peran yang lebih besar untuk kemajuan wisata Batu Busuk. Kata kunci: agrowisata, keberlanjutan, kuliner, promosi ABSTRACT Batu Busuk is a village with the potential for nature tourism, historical heritage, agro-tourism and culture. This activity aims to raise and promote the tourism potential of Batu Busuk through the sale of processed culinary delights and a durian fruit contest. The community service method applied includes counselling activities, demonstrations, training and mentoring following ongoing activities. The two activities, namely the sale of processed products and the durian fruit contest, provide new experiences for visitors because they are unique and cannot be found in other tourist destinations in West Sumatra. Thus, these two tourist attractions can be one of the practical Batu Busuk tourism promotion activities. All tourists who visit consider it necessary that similar activities are carried out sustainably. Especially for the durian contest, all respondents (42 people), including stakeholders, visitors and contestants, agreed that the contest activities should be the responsibility of the local government; hence the local government should take a more significant role in the progress of Batu Busuk tourism. Keywords: agrotourism, sustainability, culinary, promotion
Analisis Pengembangan Kawasan Peternakan Ayam Petelur (Studi Kasus Di Kabupaten Subang) Ridwan Baharta; Ferdi Fathurohman; Rita Purwasih; Nurul Mukminah
Bulletin of Applied Animal Research Vol 1 No 1 (2019): Bulletin of Applied Animal Research
Publisher : LPPM Perjuangan University of Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36423/baar.v1i1.161

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis potensi pengembangan wilayah ayam petelur dan faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan ayam petelur di Kabupaten Subang. Penelitian dilakukan dengan menganalisis data sekunder bersumber dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Subang, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat dan Badan Pusat Statistik Kabupaten Subang. Data dianalisis secara deskriptif dan statistik. Analisis potensi wilayah menggunakan parameter location quotient (LQ) dan faktor-faktor pengembangan ayam petelur dianalisis dengan model regresi linier berganda, dengan faktor dependen (Y) Populasi ayam petelur dan variabel independen (X) dari berturut-turut adalah populasi ayam petelur total Kabupaten Subang, jumlah penduduk, dan penjualan telur ayam ke luar Kabupaten Subang. Pengembangan wilayah ayam petelur di Kabupaten Subang berdasarkan hasil penelitian pengembangan kawasan ini sangat potensial untuk dikembangkan lebih kanjut.Kata Kunci: potensi, pengembangan, kawasan, ayam petelur.
Gender Differences in Farmers’ Communication Pattern of Subang Regency Ferdi Fathurohman; Nurul Mukminah; Rita Purwasih
Soshum: Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 9 No 1 (2019): March 2019
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (70.216 KB) | DOI: 10.31940/soshum.v9i1.1166

Abstract

Model of communication in agricultural communication practices in Indonesia particularly in Subang Regency has developed parallel to the concept of development communication and community development. This research aims to analyze the difference of communication pattern Member farmer groups against business success based on gender. The sample in this study amounted to 90 people from 18 farmers groups in Kabupaten Subang. The data collected through the survey with a questionnaire and Focus Group Discussion (FGD). The analysis of the test used was different from independent samples t-tests to test hypotheses posed. The study found that there were no significant differences based on gender-related patterns of communication that affect the success of the farmer. These findings indicate that gender is not a guarantee of a person's been doing better communication pattern.
FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PRAKTIK CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA SD DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANYUURIP PURWOREJO Nurul Mukminah; VG Tinuk Istiarti; Syamsulhuda BM
Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip) Vol 4, No 5 (2016): SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.539 KB) | DOI: 10.14710/jkm.v4i5.14628

Abstract

Handwashing with soap is the simplest way to prevent some infectious diseases such as diarrhea and hepatitis. Based on data from Health Profile in Purworejo District in 2015, it is known that the morbidity rate of diarrhea case in Banyuurip Public Health Center (PHC) is always higher than other PHCs in the same district. The purpose of this research is to analyze some factors related to practice of handwashing with soap in elementary schools, that are located in Banyuurip Public Health Center. This research is a quantitative study with descriptive analysis, using cross sectional approach. Samples of this research are 72 elementary school students located in Banyuurip Public Health Center, Purworejo. The result of this research showed that 68,1% of students practice handwashing with soap well and they used standardized tools,  such as using flowing water, soap, towels or wipes, and they had done 7 steps of handwashing with soap. This study showed that 31,9%  of students did not practice handwashing with soap well. Bivariate analysis showed that there are five variables related to handwashing with the soap i.e.: the knowledge about handwashing with soap (p-value = 0,019), attitude towards handwashing with soap (p-value = 0,009), teachers’ support (p-value = 0,005), peers’ support (p-value = 0,026), and availability of handwashing with soap facilities (p-value  = 0.046). It is suggested to the relevant authorities to give health education about handwashing with soap in order to increase the knowledge and positive attitude among students toward handwashing with soap. The school is expected to complete some tools in supporting handwashing with soap at school. The teachers are expected to increase their support to students in practicing handwashing with soap, and they are also expected to guide students to give support each other to practice handwashing with soap well.
DAYA TERIMA VARIAN RASA KOKTAIL BUAH NANAS (Ananas comosus L. Merr) DALAM MENUNJANG DIVERSIFIKASI PRODUK Wiwik Endah Rahayu; Nurul Mukminah; Atika Romalasari
Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa Vol 1, No 1 (2018)
Publisher : Jurnal Ilmiah Ilmu dan Teknologi Rekayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31962/jiitr.v1i1.12

Abstract

Pineapple (Ananas comosus L.Merr) is one of prime product in Subang district. High production and low price make pineapple potential to be developed. Variations of pineapple cocktails’s flavor will provide an alternative to consumers in selecting products. The research used Complete Random Factorial Design method with 2 treatments, sugar concentration and different cocktail flavor. Sugar concentrations used were 20% (K1) and 30% (K2) of sugar while the flavor varians were original with the addition of cloves and cinnamon (R1), citrus flavor (R2) and rujak flavor (R3). Analysis conducted include measurement of pH and organoleptic test. The pH content was not significant (P> 0,05) on the treatment of sugar concentration. pH of K1 is 4,33 and K2 is 4,34 R3 gave higher pH value (P> 0,05) (5,36) than R1 (3,80) and R2 (3,69). Sugar concentration give very signifficant effect (P<0,01) on total soluble solid. Interaction between sugar concentration and flavor varians was not significant. The result of organoleptic test of respondents refer to K2R2 (sugar concentration 30% and citrus flavor).