cover
Contact Name
Sri Sugiarsi, SKM, M.Kes
Contact Email
sri.sugiarsi14@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalmiki@ymail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. karanganyar,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI)
ISSN : 2337585X     EISSN : 23376007     DOI : -
Core Subject : Health, Science,
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) diterbitkan oleh Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (APTIRMIKI) bekerjasama dengan Perhimpunan Profesional Perekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia(PORMIKI). JMIKI diterbitkan 2 kali dalam satu tahun ( Maret dan Oktober). Jurnal ini menerbitkan hasil penelitian (original) tentang Rekam Medis dan Manjemen Informasi Kesehatan, terutama dalam studi manajemen informasi kesehatan, Klasifikasi Kodifikasi Penyakit dan Tindakan, Sistem Informasi Kesehatan, Teknologi Informasi Kesehatan, Manajemen Mutu Informasi Kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 1 (2013)" : 8 Documents clear
Ketepatan Penentuan Kode Penyebab Dasar Kematian Pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga Triwulan IV Tahun 2010 Yuniana Eka Pratiwi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i1.61

Abstract

ABSTRAKPenentuan kode Penyebab Dasar kematian merupakan salah satu fungsi yang penting dari fungsifungsiunit kerja rekam medis yang membutuhkan ketelitian. Dalam menentukan kode PenyebabDasar kematian, petugas harus memperhatikan prosedur atau Rule yang telah ditetapkan olehWHO di dalam ICD-10 volume 2. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketepatan penentuankode penyebab dasar kematian di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga Triwulan IV tahun2010.Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan secara retrospektif. Metodepenelitian ini adalah wawancara dan observasi. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalahdokumen rekam medis pasien rawat inap yang meninggal triwulan IV di Rumah Sakit UmumDaerah Kota Salatiga tahun 2010 sebanyak 28 dokumen. Tehnik pengambilan sampel yaitusampling jenuh, dengan analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif.Hasil penelitian menunjukkan bahwaketepatan hasil penentuan kode penyebab dasar kematianpasien di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Salatiga Triwulan IV Tahun kode penyebab dasarkematian yang tepat sebanyak 21 (75%) dan kode penyebab dasar kematian yang tidak tepatsebanyak 7 kode (25%). Cara menentukan kode penyebab dasar kematian pasien adalahberdasarkan kode dari diagnosis utama yang ditulis dokter dalam status pasien. Hal ini belumsesuai dengan peraturan yang ada pada ICD-10 yaitu dalam menentukan kode penyebab dasarkematian petugas haruslah melakukan reseleksi dengan penerapan Rule, yang meliputi penerapanPrinsip Umum, Rule 1, Rule 2 atau Rule 3.Cara untuk menghasilkan ketepatan kode penyebab dasar kematian yaitu dengan penerapanprosedur atau Rule sesuai dengan ICD-10 yaitu tentang penentuan kode penyebab dasar kematian.Selain itu perlu dibuat prosedur tetap tentang cara penentuan kode penyebab dasar kematian danpenyediaan tabel Medical Mortality Data System (MMDS) untuk membantu dalam penetapankode penyebab dasar kematian.Kata Kunci : Kode Penyebab Dasar Kematian, ICD-10, MMDS
PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN KLASIFIKASI& KODEFIKASI PENYAKIT DAN MASALAH TERKAIT Nuryati, administrator
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i1.57

Abstract

ABSTRAKKlasifikasi dan kodefikasi penyakit dan masalah terkait merupakan salah satu kompetensi yangharus dicapai oleh Perekam Medis. Hal tersebut tertuang dalam Kepmenkes RI No 377 tahun 2007tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan dengan Deskripsi Kompetensi:Perekam Medis mampu menetapkan kode penyakit dan tindakan dengan tepat sesuai klasifikasiyang diberlakukan di Indonesia (ICD-10) tentang penyakit dan tindakan medis dalam pelayanandan manajemen kesehatan. Permasalahan yang ada pada saat ini adalah masih terbatasnya SDMyang benar-benar terampil dalam menetapkan kode, minimal SDM tersebut telah menempuhpendidikan Diploma 3 Perekam Medis dan Informasi Kesehatan, masih minimnya Dosen/instruktur, alat bantu dan media dalam pembelajaran klasifikasi dan kodefikasi penyakit diperguruan tinggi Perekam Medis dan Informasi Kesehatan.Oleh karena itu dalam penelitian ini akan dibahas mengenai permasalahan dan upaya dalampembelajaran tersebut. Dalam hal ini terkait pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaranklasifikasi dan kodefikasi penyakit dan masalah terkait.Kata Kunci: Teknologi Informasi, Klasifikasi dan Kodefikasi, Rekam medis
EFFECT OF CHARACTERISTICS INFORMATION MANAGEMEN HOSPITALS ON PERFOMANCE MANAGERIAL IN ORTOPEDIC HOSPITAL PROF. DR. R. SOEHARSO SURAKARTA YEAR 2010 Tri Hariyati; Sri Sugiarsi; Dwi Linna Suswardany
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i1.62

Abstract

ABSTRACTManagement information system (MIS) aims to provide support in the transaction processing atthe operational level and little support at the tactical level planning and management control. MIShas characteristics broadscope, aggregation, integration, timeliness, accuracy, and clarity serveto help pedict the possible consequences of various actions that can be done on perfomanceimprovement activities in an effective and efficient managers. The study was conducted todetermine the effect of information on the perfomance characteristic manajerial. Research typeused is analytical descriptive study with cross sectional design. Respondents used in this study isthe manager at the Hospital Ortopedic Prof. DR. R. Soeharso Surakarta. Data analysis consistedof descriptive and analytical analysis. The method used in analyzing the data is linear regressionanalysis with the help of the program Statistical Package for Social Science (SPSS) version 16.0.Results obtained by analysis of the Sig. F (0.00) < Sig of alpha (0.05). Which means there is aninfluence together all the characteristics of variable information (broadscope, aggregation,integration, timeliness, accuracy, and clarity) on managerial perfomance. Characteristicsinfluence the information on this research that is equal to 54.70%.Key words: characteristics of information, management information system, andmanagerial perfomance.
KEAKURATAN KODE DIAGNOSIS PENYAKIT BERDASARKAN ICD- 10 DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN II KOTA YOGYAKARTA I Gusti Agung Ngurah Putra Pradnyantara
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i1.58

Abstract

ABSTRAKSistem klasifikasi penyakit merupakan pengelompokan penyakit-penyakit yang sejenis denganInternational Statistical Classification of Diseases and Related Health Problem Tenth Revisions(ICD-10) untuk istilah penyakit dan masalah yang berkaitan dengan kesehatan. Penerapanpengodean harus sesuai ICD-10 guna mendapatkan kode yang akurat karena hasilnya digunakanuntuk mengindeks pencatatan penyakit, pelaporan nasional dan internasional morbiditas danmortalitas, analisis pembiayaan pelayanan kesehatan, serta untuk penelitian epidemiologi danklinis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keakuratan kode diagnosis penyakit berdasarkanICD-10 di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta pada tahun 2012. Penelitian inimenggunakan jenis penelitian kualitatif dengan rancangan penelitian secara cross sectional.Populasi obyek dalam penelitian ini adalah seluruh berkas rekam medis pasien rawat jalan padaperiode bulan Januari sampai dengan bulan Juni tahun 2012 sedangkan populasi subyeknya adalahseluruh dokter dan perawat. Sampel pada penelitian ini berjumlah 385 berkas rekam medis denganmenggunakan teknik simple random sampling sedangkan sampel subyeknya adalah 2 orang dokterdan 2 orang perawat. Hasil analisis menunjukkan bahwa jumlah kode yang akurat sebanyak 174kode (45,2%), dan tidak akurat sebanyak 211 kode (54,8%). Ada beberapa faktor penyebabketidakakuratan kode diagnosis di Puskesmas Gondokusuman II Kota Yogyakarta diantaranyatidak sesuainya kualifikasi SDM yang bertugas untuk mengode diagnosis, tidak adanya StandardOperating Procedure (SOP) untuk pengodean diagnosis, data diagnosis dan kodenya yang ada disistem informasi manajemen puskesmas (SIMPUS) tidak lengkap, serta tidak optimalnyapenggunaan buku ICD-10 sebagai panduan untuk mengode diagnosis penyakit.Kata Kunci : ICD-10, keakuratan kode diagnosis, SIMPUSABSTRACTDisease classification system is a grouping of diseases that are similar to the InternationalStatistical Classification of Diseases and Related Health Problems Tenth Revisions (ICD-10) forthe term of diseases and health-related issues. The implementation should be appropriate withICD-10 in order to obtain the accuracy of codes because the results are used to index therecording of diseases, national and international reporting of morbidity and mortality, theanalysis of health care financial, as well as for research and clinical epidemiology. The purpose ofthis study to determine the accuracy of the diagnosis codes based on ICD-10 at Public HealthCenter of Gondokusuman II Yogyakarta in 2012. This research was using qualitative researchwith cross sectional design. The population of objects in this study was all files of outpatientmedical records for the period of January to June in 2012 while the population of subjects was thewhole doctors and nurses. The sample of objects in this research was 385 medical records usedsimple random sampling technique while the sample of subject was 2 doctors and 2 nurses. Theanalysis showed that the amount of codes that accurate was 174 codes (45.2%) and inaccuratewas 211 codes (54.8%). There were several factors that cause the codes was inaccurate at PublicHealth Centerof Gondokusuman II Yogyakarta such as incompatibility among qualified humanresources assigned to code the diagnosis, the absence of the Standard Operating Procedure (SOP)for diagnosis of coding, diagnosis data and the codes at management information system of publichealth center (SIMPUS) were not completed, and the use of ICD-10 book as a guide to code thediagnosis was not optimal.Keywords: ICD-10, the accuracy of diagnosis codes, SIMPUS
KAJIAN PENULISAN DIAGNOSIS DOKTER DALAM PENENTUAN KODE DIAGNOSIS LEMBAR RINGKASAN MASUK DAN KELUAR DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN WONOGIRI Sri Mariyati; Sri Sugiarsi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i1.63

Abstract

ABSTRAKBahasa terminologi medis merupakan sarana komunikasi antar petugas kesehatan. Bahasaterminologi medis yang tercantum pada diagnosis seharusnya ditulis dengan terminologi medisyang tepat dan memiliki nilai informatif agar dapat membantu petugas koding mengklasifikasikanpada kondisi dalam kategori ICD yang paling spesifik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahuiketepatan penggunaan terminologi medis dan keakuratan kode diagnosis lembar ringkasan masukdan keluar di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Wonogiri. Hasil survei pendahuluan yangdilakukan terhadap 10 dokumen rawat inap bulan Maret tahun 2012 di RSUD dr. SoediranMangun Sumarso Kab. Wonogiri menunjukkan bahwa penggunaan bahasa terminologi yang tidaktepat 40 % dengan ketidaktepatan kode diagnosis akhir 50 %.Jenis Penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan retrospektif. Populasi dalam penelitian iniadalah seluruh dokumen rekam medis rawat inap di RSUD dr. Soediran Mangun SumarsoKabupaten Wonogiri. Besar populasi adalah 1248 lembar ringkasan masuk dan keluar pada bulanMaret tahun 2012. Teknik pengambilan sampling dengan sampling sistematis. Besar sampel yangdigunakan 125 lembar ringkasan masuk dan keluar. Analisis data menggunakan analisis deskriptif.Ketepatan penggunaan bahasa terminologi medis sebesar 82 lembar ringkaran masuk dan keluar(65,6 %) dan ketidaktepatan penggunaan bahasa terminologi medis sebesar 43 lembar ringkaranmasuk dan keluar (34,4 %). Keakuratan kode diagnosis sebesar 101 lembar ringkaran masuk dankeluar (80,8 %) dan ketidakakuratan kode diagnosis sebesar 24 lembar ringkaran masuk dan keluar(19,2 %).Ketepatan penggunaan bahasa terminologi medis sebesar 82 lembar ringkasan masuk dan keluar(65,6 %) sedangkan ketidaktepatan penggunaan bahasa terminologi medis sebesar 43 lembarringkasan masuk dan keluar (34,4 %). Disarankan menggunakan bahasa terminologi medis yangtepat untuk menunjang keakuratan kode diagnosis berdasarkan ICD-10.Kata kunci : Terminologi medis dan keakuratan kode
Audit Rekam Kesehatan Elektronik Tri Purnama Sari; Wen Via Trisna
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i1.59

Abstract

ABSTRACTThe information technology development in Indonesia give impact on healthrecords system athealth care facility by used electronic syatem. The Electronic health records selected due to easeand speed up management service of patient data. This impact can be seen from many cases instudent final report at Medical Record Vocational School UGM. It ‘s many diferent system ofElectronic Health Records used in many health care facilities, from a limited enrollment of patientdata until electronical system.It requiredspeciallegal rulesgoverningthe implementation ofelectronic healthrecordsin health care.The rules arethe basis forthe legaluseof electronic healthrecordsinIndonesia.In additionitisnecessary toguaranteethe use ofelectronichealthrecordimplementationaccreditationstandard.Accreditationcan bedone byan independent agencyappointedby governmentagenciesbothnationalandrefers to a systemof internationallyaccreditedhealthcarerecords.Keywords: audit, healthrecord, electronic, accreditation
Analisis Keefektifan Pengelolaan Informasi Kesehatan Berdasarkan Sistem Case-mix INA-CBGs Pasien Jamkesmas Pada Bangsal Bedah Di RSUP Dr. M. Djamil Padang - Oktamianiza
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i1.60

Abstract

ABSTRAKCase-mix merupakan sistem pembayaran kesehatan yang berhubungan dengan mutu, pemerataan,dan keterjangkauan pelayanan kesehatan. Permasalahannya masih tinggi biaya pelayanankesehatan, sehingga pemerintah melalui program case-mix menetapkan standarisasi biayapelayanan kesehatan pada pasien Jamkesmas. Penerapannya sudah dilaksanakan pada RSUP Dr.M. Djamil Padang sejak tahun 2008, permasalahan dalam pelaksanaannya adalah kualitasinformasi yang tidak efektif, diantaranya kelengkapan dan kejelasan penulisan diagnosis sertaketepatan kode.Hasil penelitian kualitatif, diketahui bahwa kebijakan secara operasional belumada, Tim case-mix sudah dibentuk, motivasi dan edukasi belum optimal, monitoring/evaluasibelum diterapkan. Analisa kuantitatif didapatkan 75,3% kinerja pengode tidak baik, 78,7% kinerjadokter tidak baik dan 48,3% pengelolaan informasi tidak efektif. Tidak ada hubungan antarakinerja pengode dengan keefektifan informasi (pvalue = 0,124) dan ada hubungan kinerja dokterdengan keefektifan informasi (pvalue = 0,024).Oleh sebab itu diharapkan kepada manajemenrumah sakit untuk menetapkan Standar Operasional Prosedur, mengoptimalkan tim case-mix,melakukan sosialisasi, motivasi dan edukasi dalam pelaksanaan case-mix. Disamping itu didalampengisian rekam medis (penulisan diagnosis) sebaiknya legible (mudah terbaca), sehinggamemudahkan kegiatan pengkodean.Kata kunci : Case-mix INA-CBGs, Jamkesmas, Pembiayaan kesehatan dan efektifitas
ANALISIS PERBEDAAN TARIF RIIL DENGAN TARIF PAKET INACBG PADA PEMBAYARAN KLAIM JAMKESMAS PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KABUPATEN SUKOHARJO Agustin Ika Wijayanti; Sri Sugiarsi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia (JMIKI) Vol 1, No 1 (2013)
Publisher : Asosiasi Perguruan Tinggi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Indonesia- APTIRMIKI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33560/.v1i1.56

Abstract

ABSTRAKWithin disparity use of real and Indonesia Case Based Groups (INA-CBG) fare, often triggeringan assumption lead to prejudice of billing fact-manipulation which conducted by hospitalmanagement. The action is often causing financial deprivation over patient or the service payer(JAMKESMAS). Real fare is carry out by hospital based on fee for service proposal appointed bylocal government. INA-CBG is package of billing system based on service group category.The aim of the research is analyzing the disparity of use between real and INA-CBG fare uponhospitalized care service toward JAMKESMAS claim-payment at Sukoharjo District GeneralHospital.The research is analytic-observational type using retrospective design. Qualitative andquantitative data analysis is use, involving document study and in-depth interview as datagathering technique. Hypothesis verification acquired with the use of Wilcoxon test.The result exhibit a significant different between real and INA-CBG fare with value of p = 0.001.The disparity arise as the result of variety of health service tariff standard, length of stay, sofwareutilization, accuracy of diagnose and service procedure coding, and deficiency of clinical pathwayin Sukoharjo District General Hospital.Key words: claim, Jamkesmas, real fare, INA-CBG

Page 1 of 1 | Total Record : 8