cover
Contact Name
Ririn Hunafa Lestari
Contact Email
ririnhunafa@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ceria@journal.ikipsiliwangi.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota cimahi,
Jawa barat
INDONESIA
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif)
ISSN : 26144107     EISSN : 26146347     DOI : -
Core Subject : Education,
Ceria Journal publishes original research or theoretical papers about teaching and Preschool Education study program of IKIP Siliwangi on current science issues, namely: -Teacher of Early Childhood Education Programs. -Observers and Researchers of Early Childhood Education Programs. -Educational decisions maker on regional and national level.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022" : 15 Documents clear
PERAN ORANG TUA DALAM MENINGKATKAN SIKAP KERJASAMA ANAK PADA PEMBELAJARAN DARING KELOMPOK A DI RA MIFTAHUL KHOIR Novitasari Novitasari; Lenny Nuraeni
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10134

Abstract

Online learning during the Covid-19 period brought a new face to the current learning methods. Online learning is a new breakthrough when the pandemic spreads in various parts of the world. As a teacher, you must be able to make learning activities that are in accordance with the standards of the level of achievement of children's development. This is a challenge for teachers because developmental achievements must still be carried out through online learning. In order for learning to run well, the teacher involves the role of parents in learning activities with children. With a focus on improving children's cooperative attitude. Cooperation has many benefits for children in the future. It also enhances its social development in society. The purpose of this study was to determine and implement the role of parents in increasing cooperative attitudes in online learning (inserted before the research method). This study uses a qualitative descriptive method, data collection using triangulation techniques and data analysis using qualitative data. This research was conducted on the children of group A in RA Miftahul Khoir. Based on the results of observations made, it showed good achievements during the research activities and the increasing role of parents in the cooperative attitude of group A children at RA Miftahul Khoir in online learning.Pembelajaran daring pada masa covid-19 membawa wajah baru dalam metode pembelajaran yang dilaksanakan saat ini. Pembelajaran daring menjadi terobosan baru saat Pandemi merebak diberbagai belahan dunia. Sebagai guru harus mampu membuat kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan standar tingkat pencapaian perkembangan anak. Merupakan tantangan tersendiri bagi guru karena capaian perkembangan tetap harus dilakukan melalui pembelajaran daring. Agar pembelajaran berjalan dengan baik, Guru melibatkan peran orang tua dalam kegiatan pembelajaran bersama anak. Dengan fokus pada peningkatan sikap kerjasama anak. Kerjasama memiliki banyak manfaat untuk anak di masa depan. Juga meningkatkan perkembangan sosial nya di masyarakat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengimplementasikan peran orang tua dalam meningkatkan sikap kerjasama pada pembelajaran daring (disisipkan sebelum metode penelitian). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi dan analisis data menggunakan data kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada anak kelompok A di RA Miftahul Khoir. Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan menunjukkan capaian yang baik pada saat kegiatan penelitian berlangsung dan adanya peningkatan peran orang tua terhadap sikap kerjasama anak kelompok A di RA Miftahul Khoir pada pembelajaran daring.
PEMBELAJARAN DARING DALAM UPAYA MENINGKATKAN PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK MELALUI KEGIATAN FUN COOKING KELOMPOK B TK PARIPURNA 3 CIMAHI Ria Martina Pertiwi; Rita Nurunnisa
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10271

Abstract

The research was motivated by the low learning outcomes of language skills in children. In learning activities, educators do not develop language skills, this can be seen from conventional learning by only using the blackboard at school. The process of learning activities does not look child-centered but looks teacher-centered, for that researchers suggest that every teacher carry out learning activities using media so that learning will feel alive and fun for children. This study uses a qualitative descriptive research method with research subjects in group A children of TKQ Madinatul Islam. Data collection techniques: observation, interviews and documentation, data analysis: data reduction, data display, and data verification/conclusion. Learning activities using flannel board media were carried out, based on data analysis at first the children had a little difficulty in using the media but when the teacher gave directions, guidance, and rules for playing the flannel board media, the children became more proficient and looked engrossed in playing the flannel board media, it can be seen when they play letters, say letters, string letters into their names, even with the flannel board media, children can imitate and write their names in their books. The conclusion is that improving language skills in children can be done using flannel board media.Dikarenakan adanya wabah penyakit Covid-19, pemberian stimulasi perkembangan untuk perkembangan kognitif, bahasa, fisik motorik, sosial emosional, agama dan moral serta seni harus dilakukan di rumah masing-masing peserta didik. Aspek perkembangan kognitif adalah aspek utama yang dapat mempengaruhi perkembangan aspek yang lain. Melihat kenyataan di lapangan bahwa begitu beragamnya permasalahan mengenai perkembangan kognitif sesuai dengan variabel anak usia dini apalagi dengan ditambah pembelajarannya dilakukan secara daring. Penelitian ini bertujuan meningkatkan perkembangan kognitif anak dalam pembelajaran daring di TK Paripurna 3 Cimahi melalui kegiatan fun cooking. Penelitian ini dilaksanakan di kelompok B, dengan jumlah anak 10 orang, 7 anak perempuan dan 3 anak laki-laki.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan terhadap perkembangan kognitif anak melalui kegiatan fun cookingpada saat pembelajaran daring.Teknikpengumpulan data yang digunakan peneliti menggunakan teknikobservasi, perekaman,dan wawancara untuk memperjelashasil observasi pembelajaran online,danmeningkatkan perkembangan kognitif anak melalui kegiatan fun cookingkelompok B TK Paripurna 3 Cimahi. Analisis data yang digunakan telahmelalui tahapanreduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Melalui hasil penelitian, diperoleh informasi adanya peningkatan perkembangan kognitif anak dalam pembelajaran daring melalui kegiatan fun cookingterutama dalam berfikir logis.
PEMBELAJARAN DARING UNTUK STIMULASI KECERDASAN LINGUISTIK ANAK MELALUI PERMAINAN IDENTIFIKASI SUARA KELOMPOK B1 DI TK AL-BAITURROHMAN Dewi Krisnawati; Rita Nurunnisa
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10255

Abstract

This study aims to determine: 1) scenarios and implementation of online learning through voice identification games to stimulate children's linguistic intelligence. 2) children's responses to voice identification games for linguistic intelligence stimulation which are carried out online. 3) the difficulties experienced by children when participating in online learning through voice identification games stimulating children's linguistic intelligence. 4) the obstacles faced by the teacher when implementing online learning through the voice identification game to stimulate children's linguistic intelligence. The method used is descriptive qualitative research. The population of this research data is the children of group B1 totaling 18 people and class teachers. Collecting data using interview instruments, observation sheets, and documentation. Data were analyzed through data reduction, data display, and verification or drawing conclusions. The results of this study indicate that the scenario and implementation of the voice identification game through online learning can stimulate children's linguistic intelligence. Children can respond well and enthusiastically. The difficulties faced by children are that each child's ability is different in listening to the speed of sound. There are children who are easy to respond and some are slow. In addition, there are also obstacles for teachers, namely requiring careful planning and making learning designs that are not monotonous so as to keep children excited.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: 1) skenario dan implementasi pembelajaran daring melalui permainan identifikasi suara stimulasi kecerdasan linguistik anak. 2) respon anak terhadap permainan identifikasi suara untuk stimulasi kecerdasan linguistik yang dilakukan secara daring. 3) kesulitan yang dialami anak pada saat mengikuti pembelajaran daring melalui permainan identifikasi suara stimulasi kecerdasan linguistik anak. 4) kendala-kendala yang dihadapi guru pada saat mengimplementasikan pembelajaran daring melalui permainan identifikasi suara stimulasi kecerdasan linguistik anak. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Populasi data penelitian ini adalah anak kelompok B1 yang berjumlah 18 orang dan guru kelas. Pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara, lembar observasi dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa skenario dan implementasi dari adanya permainan identifikasi suara melalui pembelajaran daring dapat menstimulasi kecerdasan linguistik anak. Anak-anak dapat merespon dengan baik dan antusias. Adapun kesulitan yang dihadapi anak yaitu setiap kemampuan anak berbeda dalam mendengarkan kecepatan suara. Ada anak yang mudah menanggapi dan ada pula yang lambat. Selain itu, ada juga kendala guru yaitu memerlukan perencanaan yang matang dan membuat desain pembelajaran yang tidak monoton sehingga membuat anak tetap semangat. 
MENUMBUHKAN JIWA ENTREPRENEURSHIP MELALUI KEGIATAN IBU DAN ANAK DI PAUD AZZAHRA INSAN KAMIL Jono Suharjono; Rohmalina Rohmalina
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10259

Abstract

This research was conducted and the background of the lack of stimulation in cultivating the entrepreneurial spirit of children from an early age is still difficult for group B students to do which requires guidance and participation of parents, especially a mother in the implementation process. In PAUD Insan Kamil the learning method is still monotonous, therefore the researcher aims to carry out activities for children and mothers in increasing the entrepreneurial spirit through role-playing activities as traders. This study aims to foster the entrepreneurial spirit of children through mother and child activities by playing the role of traders in schools. This research was conducted at the Azzahra Insan Kamil PAUD in group B. The subjects in this study were 10 children consisting of 7 boys and 3 girls. The methodology in this study uses descriptive qualitative methods with data collection techniques of observation, interviews, and documentation and data analysis using data reduction, data display, and drawing conclusions. Based on the results of the study, simple activities carried out by mothers and children with role-playing activities as traders can foster an entrepreneurial spirit in children.Penelitian ini  dilakukan  dan dilatarbelakangi kurangnya stimulasi dalam menumbuhkan jiwa entrepeneurship anak sejak usia dini, secara nyata masih  sulit dilakukan oleh anak didik kelompok B yang mana perlu bimbingan dan peran serta orang tua khususnya seorang ibu dalam proses pelaksanaannya. Di PAUD Insan Kamil dalam metode pembelajaran masih monoton maka dari itu peneliti bertujuan untuk melakukan kegiatan anak dan ibu dalam meningkatkan jiwa entrepreunership melalui kegiatan bermain peran sebagai pedagang. Penelitian ini bertujuan untuk menumbuhkan jiwa entrepreuneurship anak melalui kegiatan ibu dan anak dengan bermain peran sebagai pedagang yang dilakukan di sekolah. Penelitian ini dilaksanakan di PAUD Azzahra Insan Kamil pada kelompok B. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 10 anak yang terdiri dari 7 anak laki-laki dan  3 anak perempuan. Metodologi pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi dan analisis data menggunakan reduksi data, display data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dengan kegiatan sederhana yang dilakukan oleh ibu dan anak dengan kegiatan bermain peran menjadi pedagang dapat menumbuhkan jiwa entrepreuneurship pada anak.
EFEKTIFITAS MEDIA AUDIO VISUAL DALAM PROSES MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK PADA PEMBELAJARAN DARING Mustika Yanti; Agus Sumitra; Ghina Wulansuci
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10425

Abstract

This research is motivated by the presence of children who are rather difficult in speaking and the high level of learning difficulties of children during the pandemic at TK Permata Bunda. To improve the child's speaking process, one of them is by using audio-visual media. Therefore, this study aims to describe the scenario and implementation of the Effectiveness of Audio-Visual Media in the process of improving children's speaking skills. This study uses a qualitative descriptive method with the research subjects of group B children in Kindergarten Permata Bunda, which has 12 children. Collecting data using interview instruments, observation sheets, and documentation. Data were analyzed through data reduction, data display, and verification or concluding, this study showed that children's speaking skills developed very well after using audio-visual media in eight meetings. Audio-visual media is one of the tools that children are interested in in the learning process that is more fun during a pandemic like today so that children can speak fluently, children dare to express ideas to others, children dare to ask and answer questions, children dare to convey activities that have been done, and can compose sentences properly and correctly. These results indicate that audio-visual media can improve children's speech development.Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya anak yang agak sulit dalam berbicara dan tingginya tingkat kesulitan belajar anak selama pandemic di TK.Permata Bunda.Untuk meningkatkan proses berbicara anak, salah satunya dengan menggunakan media audio visual.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan skenario dan implementasidariEfektifitas Media Audio Visual dalam proses meningkatkan kemampuan berbicara anak. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian anak kelompok B di TK Permata Bunda yang berjumlah 12 orang anak.Pengumpulan data menggunakan instrumen wawancara, lembar observasi, dan dokumentasi. Data dianalisis melalui reduksi data, display data dan verifikasi atau penarikan kesimpulan, penelitian ini menunjukan hasil bahwa kemampuan berbicara anak berkembang sangat baik setelah menggunakan media audio visual dalam delapan kali pertemuan. Media audio visual merupakan  salah satu alat yang diminati anak dalam proses pembelajaran yang lebih menyenangkan di masa pandemi seperti sekarang ini, sehingga anak dapat berbicara dengan lancar, anak berani mengemukakan Ide kepada orang lain, anak berani bertanya dan menjawab pertanyaan, anak berani menyampaikan kegiatan yang telah dilakukan, dan dapat menyusun kalimat dengan baik dan benar. Hasil tersebut menunjukan bahwa media audio visual dapat meningkatkan perkembangan berbicara anak.
IMPLEMENTASI KEGIATAN MENGANYAM DARI BAHAN BEKAS UNTUK MENINGKATKAN KREATIVITAS PADA ANAK USIA 5-6 TAHUN DI MASA PEMBELAJARAN DARING Rofi Alhayu; Dedah Jumiatin
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10272

Abstract

Many ways can be used to increase children's creativity, one of which is by utilizing the use of used goods, so children will get used to being grateful and can use objects around them because objects that were previously unused or thrown away can be processed into goods. which is useful. Related to creativity, this study aims to describe the implementation of weaving activities from used materials to increase creativity in children aged 5-6 years in the online learning period. This research methodology uses a qualitative descriptive method with data collection techniques of observation, interviews, and documentation, and data analysis using data reduction, data display, and concluding with the research subjects being 11 children aged 5-6 years. Based on the results of research from data obtained during research at Kober Azzahra Cimahi, it was proven that the implementation of weaving activities from used materials to increase creativity in children aged 5-6 years during the online learning period at Kober Az Zahra Cimahi increased significantly on all indicators of children's creativity.Banyak cara yang bisa digunakan untuk meningkatkan kreativitas anak salah satunya yaitu dengan  memanfaatkan penggunaan barang bekas,  dengan begitu anak akan membiasakan diri untuk bersyukur dan dapat memanfaatkan benda-benda yang ada di sekitarnya, karena benda yang semula sudah tidak terpakai atau dibuang dapat diolah menjadi barang yang bermanfaat. Terkait dengan kreativitas maka penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi kegiatan menganyam dari bahan bekas untuk meningkatkan kreativitas pada anak usia 5-6 tahun di masa pembelajaran daring. Metodologi penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi dan analisis data menggunakan reduksi data, display data dan menarik kesimpulan dengan subjek penelitian adalah anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 11 anak.  Berdasarkan hasil penelitian dari data yang didapat selama penelitian di Kober Azzahra Cimahi terbukti bahwa implementasi kegiatan menganyam dari bahan bekas untuk meningkatkan kreativitas pada anak usia 5-6 tahun di masa pembelajaran daringdi Kober Az Zahra Cimahi meningkat signifikan pada semua indikatorkreativitas anak.
STIMULASI KEMAMPUAN BERPIKIR LOGIS ANAK KELOMPOK A MELALUI MEDIA BAHAN ALAM SELAMA PEMBELAJARAN DARING Elisa Asri Arianti; Asih Nur Ismiatun
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10418

Abstract

Children are able to think logically is one part of the goals of early childhood education. Aspects of logical thinking include differences in shapes, classification of objects, being able to plan ideas and knowing the cause and effect of an event. Stimulating logical thinking skills during a pandemic requires interesting media for children, one of which is the use of natural media. This article aims to analyze the implementation of the application of natural media on children's logical thinking skills during online learning, the responses of teachers and children as well as the difficulties experienced by teachers and children in stimulating logical thinking skills through natural media media during learning. online. The research method used is a qualitative descriptive research method with research subjects aged 4-5 years, totaling 17 children in group A family planning. Miftahussalam. Data collection methods in this study include observation, interview, and documentation techniques. The data analysis technique uses data reduction techniques, data presentation, and drawing conclusions. Based on this research, it was found that during online learning the use of natural media media can stimulate children's logical thinking skills to develop well. Teachers and children showed good and enthusiastic responses. Difficulties experienced include signal and quota constraints, children are less independent and teachers have difficulty assessing children's development.Anak mampu berpikir secara logis merupakan salah satu bagian dari tujuan pendidikan anak usia dini. Aspek berpikir logis meliputi perbedaan bentuk, klasifikasi benda, mampu merencanakan ide dan mengetahui sebab akibat suatu kejadian. Menstimulasi kemampuan berpikir logis pada masa pendemi membutuhkan media yang menarik bagi anak, salah satunya yaitu penggunaan media bahan alam. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis tentang implementasi penerapan media bahan alam pada kemampuan berpikir logis pada anak selama pembelajaran daring, respon guru dan anak serta kesulitan-kesulitan yang dialami oleh guru dan anak dalam menstimulasi kemampuan berpikir logis melalui media bahan alam selama pembelajaran daring. Metode penelitian yang digunakan ialah metode penelitian deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 17 anak kelompok A KB. Miftahussalam. Metode pengumpulan data pada penelitian ini meliputi teknik observasi, wawancara, dan dokume ntasi. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan penelitian ini diperoleh hasil bahwa selama pembelajaran daring pemanfaatan media bahan alam dapat menstimulasi kemampuan berpikir logis anak berkembang dengan baik. Guru dan anak menunjukan respon baik dan antusias. Kesulitan yang dialami diantaranya kendala sinyal dan kuota, anak kurang mandiri dan guru kesulitan menilai perkembangan anak. 
MENINGKATKAN KECERDASAN KINESTETIK MELALUI TARIAN TRADISIONAL PADA KELOMPOK B Aan Susanti; Dedah Jumiatin
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10254

Abstract

The intelligence that is important and must be possessed in early childhood is kinesthetic intelligence or it can also be called gross motor skills, there are many ways to stimulate children's kinesthetic intelligence, namely playing soccer, playing basketball, running, catching the ball, climbing in the area. play and dance. Stimulation of the kinesthetic intelligence of early childhood can be done by dancing is very important to support children's intelligence which is not only academic intelligence needed by early childhood students. However, at RA AL-IKHLAS II Cisarua there are some children whose kinesthetic intelligence abilities are still below the average because at the school they are still very monotonous in their stimulus activities. The teacher only prioritizes academic intelligence compared to other intelligences that might make the child smarter in the future with the skills possessed such as being a professional dancer. The teacher only gave writing and reading assignments to the children at RA AL-IKHLAS II, so the research was carried out with traditional dance activities using the classroom action research method. The research subjects were children aged 4-5 years at RA Al-Ikhlas II Cisarua. This research technique is observation with qualitative data analysis. Based on the results of the study, it was found that 92% of children's intelligence abilities increased after the stimulus for dancing traditional dances was done.Kecerdasan yang penting dan harus dimiliki dalam diri anak usia dini salah satunya yaitu kecerdasan kinestetik atau bisa disebut juga dengan motorik kasar, banyak cara untuk menstimulus kecerdasan kinestetik anak yaitu bisa dengan bermain sepak bola, bermain bola basket, berlari, menangkap bola, memanjat di area bermain dan menari. Stimulasi kecerdasan kinestteik anak usia dini bisa dilakukan dengan menari sangatlah penting untuk mendukung kecerdasan anak yang memang bukan hanya kecerdasan akademik saja yang dibutuhkan oleh anak uisi dini. Tetapi, di RA AL-IKHLAS II Cisarua terdapat beberapa anak yang memang kemampuan kecerdasan kinestetiknya masih dibawah rata-rata itu dikarenakan di sekolah tersebut masih sangat monoton dalam kegiatan stimulusnya. Guru hanya mengedepankan kecerdasan akademik disbanding kecerdasan yang lain yang mungkin saja bisa menjadikan anak tersebut menjadi lebih cerdas dimasa depan dengan keahlian yang dimiliki seperti menjadi penari professional.Guru hanya memberikan tugas menulis dan membaca saja pada anak-anak di RA AL-IKHLAS II, sehingga penelitian dilakukan dengan kegiatan menari tarian tradisional dengan yang digunakan adalah metode penelitian Tindakan kelas. Subjek penelitian adalah anak usia 4-5 tahun di RA Al-Ikhlas II Cisarua. Teknik penelitian ini adalah observasi dengan analisis data kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil 92% bahwa kemampuan kecerdasan anak meningkat setelah dilakukannya stimulus menari tarian tradisional.
STIMULASI KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MENGGUNAKAN MEDIA ANYAMAN DAUN PISANG PADA ANAK KELOMPOK B RA QURROTA A’YUN CISARUA MELALUI PEMBELAJARAN DARING Tarliah Tarliah; Komala Komala
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.10317

Abstract

This research was motivated by the low fine motor skills at RA Qurrota A'yun Cisarua due to the impact of the Covid-19 outbreak. So that learning is carried out online and the stimulation of children's fine motor development is not paid attention to. This research was conducted to stimulate the fine motor skills of children in group B using banana leaf woven media through online learning, can it improve children's fine motor skills? The research method used is descriptive and the approach used is qualitative, data collection techniques using observation, interviews, and documentation. The analysis technique used is narrative. The subjects of this study were 5 children of group B RA Qurrota A'yun Cisarua consisting of 2 girls and 3 boys. The purpose of this study 1. Planning for stimulation of fine motor skills 2. Children's responses 3. Difficulties experienced by children 4. Obstacles faced by teachers when implementing stimulation activities. The results of this study were that the planning of fine motor stimulation went well, the child responded well, the child had no difficulty nor did he ask his parents for help to do his work, and there were 8 obstacles experienced by the teacher, one of which was a bad internet connection. So the researchers can conclude that the use of banana leaf media to stimulate children's fine motor skills through weaving activities worked well.Latar belakang penelitian adalah rendahnya kemampuan motorik halus di RA Qurrota A’yun Cisarua akibat dampak adanya wabah Covid-19. Sehingga pembelajaran dilaksanakan secara daring dan stimulasi perkembangan motorik halus anak kurang diperhatikan. Penelitian ini untuk stimulasi  kemampuan motorik halus anak kelompok B menggunakan media anyaman daun pisang melalui pembelajaran daring, apakah  dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak?. Metode penelitian  yang digunakan adalah Deskriptif dan pendekatan yang digunakan kualitatif, teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan adalah naratif. Subjek penelitian ini anak kelompok B RA Qurrota A’yun Cisarua berjumlah 5 orang  terdiri dari 2 orang anak perempuan dan 3 orang anak laki-laki. Tujuan  penelitian ini  1. Perencanaan stimulasi kemampuan motorik halus  2. Respon anak 3. Kesulitan-kesulitan yang dialami anak  4. Kendala-kendala yang dihadapi guru saat mengimplementasikan kegiatan stimulasi. Hasil penelitian ini adalah perencanaan stimulasi motorik halus berjalan baik, anak merespon dengan baik, anak sudah tidak mengalami kesulitan juga tidak meminta bantuan orang tuanya untuk mengerjakan tugasnya, dan ada 8 kendala yang dialami guru salah satunya koneksi internet yang buruk. Maka dapat peneliti simpulkan bahwa  pemanfaatan media daun pisang untuk menstimulasi kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan menganyam berhasil baik. 
MENGEMBANGKAN KREATIVITAS SENI ANAK MELALUI ME-DIA LOOSE PARTS DALAM PEMBELAJARAN DARING Eva Laelasari; Chandra Asri Windarsih; Syah Khalif Alam
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i2.9504

Abstract

This research is motivated by the lack of creativity of early childhood art in imagining, issuing ideas, and exploring through the media. Therefore, it takes a game that can stimulate these abilities. The purpose of the research is to describe loose parts of media in developing children's artistic creativity in online learning, the 2020/2021 school year. This study uses a qualitative descriptive method with the research subjects of children aged 5-6 years who numbered 14 children of group B in KB Al-Jihad. Research data collection techniques are documentation, observation, and interviews. Data analysis in the form of data reduction activities, data display, and conclusion drawing. The results of this study showed that after doing activities using loose parts media, children's artistic creativity skills can develop according to the stage of development, using simple media such as natural materials, plastic materials, metal, wood and bamboo, glass and Kramnik, and packaging containers, which are implemented according to the theme of learning. In addition, it was found that using loose parts can develop the creativity of children's art characterized by children being able to think creatively and innovatively, and can foster new relationships with the environment.Penelitian ini dilatar belakangi kurangnya kemampuan kreativitas seni anak usia dini dalam berimajinasi, mengeluarkan ide, serta berkesplorasi melalui media. Dengan sebab itu, dibutuhkan sebuah permainan yang dapat menstimulus kemampuan tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan media loose partsdalam mengembangkan kreativitas seni anak pada pembelajaran daring, tahun pelajaran 2020/2021. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan subjek penelitian anak usia 5-6 tahun yang berjumlah 14 anak kelompok B di KB Al-Jihad. Teknik pengumpulan data peneliti yaitu dokumentasi, observasi, dan wawancara. Analisis datanya berupa aktivitas reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setelah melakukan kegiatan menggunakan media loose partskemampuan kreativitas seni anak dapat berkembang sesuai tahap perkembangannya, dengan menggunakan media sederhana seperti bahan alam, bahan plastik,logam, kayu dan bambu, kaca dan kramik, dan bekas kemasan, yang di implementasikan sesuai tema pembelajaran. Selain itu, ditemukan bahwa dengan menggunakan loose partsdapat mengembangkan kreativitas seni anak ditandai dengan anak mampu berpikir kreatif dan inovatif, serta dapat menumbuhkan hubungan baru dengan alam sekitar.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2022 2022


Filter By Issues
All Issue Vol 6, No 3 (2023): Volume 6 Nomor 3, Mei 2023 Vol 6, No 2 (2023): Volume 6 Nomor 2, Maret 2023 Vol 6, No 1 (2023): Volume 6 Nomor 1, Januari 2023 Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 Nomor 6, November 2022 Vol 5, No 5 (2022): Volume 5 Nomor 5, September 2022 Vol 5, No 4 (2022): Volume 5 Nomor 4, Juli 2022 Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022 Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 Nomor 2, Maret 2022 Vol 5, No 1 (2022): Volume 5 Nomor 1, Januari 2022 Vol 4, No 6 (2021): Volume 4 Nomor 6, November 2021 Vol 4, No 5 (2021): Volume 4 Nomor 5, September 2021 Vol 4, No 4 (2021): Volume 4 Nomor 4, Juli 2021 Vol 4, No 3 (2021): Volume 4 Nomor 3, Mei 2021 Vol 4, No 2 (2021): Volume 4 Nomor 2, Maret 2021 Vol 4, No 1 (2021): Volume 4 Nomor 1, Januari 2021 Vol 3, No 6 (2020): Volume 3 Nomor 6, November 2020 Vol 3, No 5 (2020): Volume 3 Nomor 5, September 2020 Vol 3, No 4 (2020): Volume 3 Nomor 4, Juli 2020 Vol 3, No 3 (2020): Volume 3 Nomor 3, Mei 2020 Vol 3, No 2 (2020): Volume 3 Nomor 2, Maret 2020 Vol 3, No 1 (2020): Volume 3 Nomor 1, Januari 2020 Vol 2, No 6 (2019): Volume 2 Nomor 6, November 2019 Vol 2, No 5 (2019): Volume 2 Nomor 5, September 2019 Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 Nomor 4, Juli 2019 Vol 2, No 4 (2019): Volume 2 Nomor 4, Juli 2019 Vol 2, No 3 (2019): Volume 2 Nomor 3, Mei 2019 Vol 2, No 2 (2019): Volume 2 Nomor 2, Maret 2019 Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari 2019 Vol 2, No 1 (2019): Volume 2 Nomor 1, Januari 2019 Vol 1, No 6 (2018): Volume 1 Nomor 6, November 2018 Vol 1, No 6 (2018): Volume 1 Nomor 6, November 2018 Vol 1, No 5 (2018): Volume 1 Nomor 5, September 2018 Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Nomor 4, Juli 2018 Vol 1, No 4 (2018): Volume 1 Nomor 4, Juli 2018 Vol 1, No 3 (2018): Volume 1 Nomor 3, Mei 2018 Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Maret 2018 Vol 1, No 2 (2018): Volume 1 Nomor 2, Maret 2018 Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1, Januari 2018 Vol 1, No 1 (2018): Volume 1 Nomor 1, Januari 2018 More Issue