cover
Contact Name
Restu Prayogi
Contact Email
restu.prayogi@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jcae@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Gedung Laboratorium PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjen. H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JOURNAL OF CHEMISTRY AND EDUCATION (JCAE)
ISSN : -     EISSN : 26139782     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil penelitian tentang pendidikan dan pembelajaran dalam bidang kimia serta penelitian kimia yang meliputi kimia analitik, kimia organik, biokimia, kimia anorganik serta kimia fisik.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 3 No 3 (2020): JCAE EDISI APRIL 2020" : 5 Documents clear
MENINGKATKAN SELF-EFFICACY DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA MELALUI MODEL PROJECT BASED LEARNING PADA MATERI KOLOID Aulia Ulfah; Rusmansyah Rusmansyah; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 3 (2020): JCAE EDISI APRIL 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i3.423

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang meningkatkan self-efficacy dan kemampuan berpikir kreatif siswa melalui model PjBL pada materi koloid di kelas XI MIPA 3 SMA Negeri 6 Banjarmasin dengan 35 orang siswa. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan (1) keterlaksanaan aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) self-efficacy siswa, dan (4) kemampuan berpikir kreatif siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) model John Elliot 2 siklus dengan 2 pertemuan disetiap siklusnya. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan (1) keterlaksanaan aktivitas guru dari kategori cukup baik menjadi baik, (2) aktivitas siswa dari kategori cukup aktif menjadi aktif, (3) self-efficacy siswa dari kategori sedang menjadi tinggi, dan (4) kemampuan berpikir kreatif siswa dari kategori cukup kreatif menjadi kreatif.
IMPLEMENTASI PROBLEM BASED LEARNING BERKONTEKS LAHAN BASAH PADA MATERI STOIKIOMETRI Sri Winda; Parham Saadi; Atiek Winarti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 3 (2020): JCAE EDISI APRIL 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i3.424

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui keterampilan proses sains dan hasil belajar peserta didik SMA Negeri 12 Banjarmasin. Problem based learning adalah model pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode quasi-eksperiment yang dilakukan dalam empat pertemuan. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunkan test dan non-test. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan pada keterampilan proses sains dan hasil belajar sikap peserta didik. Perbedaan hasil belajar pengetahuan yang signifikan ditunjukkan dari hasil uji-t kelas eksperimen dan kontrol. Hasil respon peserta didik kelas eksperimen menunjukkan hasil yang baik pada model pembelajaran problem based learning berbasis lahan basah.
IDENTIFIKASI KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN EFIKASI DIRI SISWA SMA NEGERI KELAS XI IPA SE KOTA BANJARMASIN PADA MATERI LAJU REAKSI Muhammad Naparin; Rusmansyah Rusmansyah; Almubarak Almubarak
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 3 (2020): JCAE EDISI APRIL 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i3.425

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri di kota Banjarmasin. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive random sampling artinya dari seluruh populasi dipilih 4 SMA Negeri yang tergolong tinggi yaitu SMA Negeri 2 Banjarmasin, tergolong sedang yaitu SMA Negeri 6 Banjarmasin dan SMA Negeri 8 Banjarmasin dan tergolong rendah yaitu SMA Negeri 12 Banjarmasin. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes untuk mengetahui kemampuan siswa pada materi laju reaksi kelas XI dan teknik angket. Teknik analisis data menggunakan teknik persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa SMA Negeri 2 yaitu 75,5%, lebih baik dari SMA Negeri 6 yaitu 74,5%, SMA Negeri 8 yaitu 61,4% dan SMA Negeri 12 yaitu 57,3%. Rata-rata sefl efficacy SMA Negeri 2 yaitu 89,6%, lebih baik dari SMA Negeri 6 Banjarmasin yaitu kritis yaitu 83%, SMA Negeri 8 Banjarmasin yaitu 81,4% dan SMA Negeri 12 Banjarmasin yaitu 78,7%. Respon terhadap soal kemampuan berpikir kritis SMA Negeri 2 yaitu 44,48 dan pada SMA Negeri 6 yaitu 42,78, kateria sangat baik sedang SMA baik pada model pembelajaran problem based learning berbasis lahan basah.
MENINGKATKAN PENGETAHUAN PESERTA DIDIK MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 5 FASE PADA MATERI REAKSI REDUKSI DAN OKSIDASI Isnani Hayati; Arif Sholahuddin; Yudha Irhasyuarna
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 3 (2020): JCAE EDISI APRIL 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i3.426

Abstract

Telah dilaksanakan penelitian tentang meningkatkan pengetahuan peserta didik pada materi reaksi reduksi dan oksidasi menggunakan model pembelajaran Learning Cycle 5 fase di kelas SMA Negeri 11 Banjarmasin tahun ajaran 2018/2019 dengan jumlah peserta didik sebanyak 35 orang yang terdiri dari 17 orang laki-laki dan 18 orang perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) meningkatkan hasil belajar kognitif peserta didik, dan (2) mengetahui respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran Learning Cycle 5 Fase. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan 2 pertemuan untuk siklus 1 dan 1 pertemuan siklus 2. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi serta refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi (1) peningkatan hasil belajar pengetahuan peserta didik, dan (2) respon positif peserta didik terhadap penggunaan model pembelajaran Learning Cycle 5 fase.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Anjar Trisnowati; Iriani Bakti; Arif Sholahuddin
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 3 No 3 (2020): JCAE EDISI APRIL 2020
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jcae.v3i3.427

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar siswa pada materi laju reaksi melalui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini menerapkan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) keterampilan proses sains, (4) hasil belajar siswa dan (5) respon. Penelitian dilaksanakan di Kelas XI SMA Negeri 1 Tapin Selatan sebanyak 26 siswa yang terdiri dari 9 orang siswa dan 17 siswi. Hasil dari penelitian menyatakan terjadi peningkatan siklus I ke siklus II yang meliputi: (1) aktivitas guru dalam pembelajaran dari 72,6% dalam kategori baik pada siklus I menjadi 89,3% dalam kategori sangat baik pada siklus II; (2) aktivitas siswa dalam pelaksanaan tindakan dari 63% dalam kategori cukup aktif pada siklus I menjadi 86,7% dalam kategori sangat aktif pada siklus II; (3) keterampilan proses sains siswa dari kategori kurang terampil menjadi kategori terampil; (4) hasil belajar sikap siswa pada pelaksanaan tindakan dari 72% dalam kategori baik pada siklus I dan 80,3% dalam kategori baik pada siklus II; (5) hasil belajar ranah pengetahuan siswa pada siklus I 54% naik menjadi 81% pada siklus II; (6) hasil belajar ranah keterampilan siswa dalam pelaksanaan tindakan dari 67,3% dalam kategori cukup terampil dan 81% dalam kategori terampil pada siklus II; (7) siswa memberikan respon yang positif sebesar 96,16% terhadap pembelajaran ini.

Page 1 of 1 | Total Record : 5