cover
Contact Name
Restu Prayogi
Contact Email
restu.prayogi@ulm.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
jcae@ulm.ac.id
Editorial Address
Ruang Dosen Program Studi Pendidikan Kimia, Gedung Laboratorium PMIPA FKIP Universitas Lambung Mangkurat, Jl. Brigjen. H. Hasan Basry Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
JOURNAL OF CHEMISTRY AND EDUCATION (JCAE)
ISSN : -     EISSN : 26139782     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Jurnal ini berisi artikel hasil penelitian tentang pendidikan dan pembelajaran dalam bidang kimia serta penelitian kimia yang meliputi kimia analitik, kimia organik, biokimia, kimia anorganik serta kimia fisik.
Arjuna Subject : -
Articles 94 Documents
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA Dina Novianti; Rusmansyah Rusmansyah; Muhammad Kusasi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas guru, aktivitas siswa, hasil belajar dan mengetahui respon siswa. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA PGRI 6 Banjarmasin dengan jumlah 39 orang. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, tes hasil belajar kognitif dan angket. Anaslisis data dilakukan dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil menunjukkan bahwa terjadi peningkatan pada aktivitas guru dari skor rata-rata sebesar 52,17 (tinggi) menjadi sebesar 66,5 (sangat tinggi), aktivitas siswa meliputi aktivitas memperhatikan, bertanya, mendengarkan, menyumbangkan gagasan, menaruh minat, merumuskan soal, dan memecahkan soal dengan skor rata-rata keseluruhan sebesar 23 (cukup tinggi) menjadi 29 (tinggi), ketuntasan hasil belajar siswa pada ranah kognitif dengan perolehan skor sebesar 66,62% meningkat menjadi 83,85%. Hasil belajar ranah afektif dengan skor rata-rata sebesar 13,53 (cukup baik) menjadi 20,39 (baik), hasil belajar ranah psikomotorik dengan skor rata-rata sebesar 12,58 (cukup terampil) menjadi 14,89 (terampil). Respon siswa terhadap model problem posing pada materi larutan penyangga menunjukkan bahwa jawaban pernyataan siswa lebih dominan dengan pernyataan sangat setuju dan setuju daripada jawaban ragu-ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju.
MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI KELAS XI IPA SMA MUHAMMADIYAH 1 BANJARMASIN Elly Winarti; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang penerapan model pembelajaran Auditory, Intellectually, Repetition pada materi larutan penyangga yang bertujuan untuk mengetahui (1) peningkatan aktivitas guru, (2) peningkatan aktivitas siswa, (3) motivasi belajar siswa, (4) peningkatan hasil belajar siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan PTK dengan 2 siklus. Objek penelitian adalah siswa kelas XI IPA SMA Muhammadiyah I Banjarmasin dengan jumlah 26 siswa. Data dikumpulkan melalui teknik observasi, tes hasil belajar dan angket motivasi.Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru meningkat dari 69,25% (baik) pada siklus I menjadi 84,17% (sangat baik) pada siklus II (2) aktivitas siswa meningkat dari 67,43% (cukup) pada siklus I menjadi 83,34% (baik ) pada siklus II (3) motivasi siswa meningkat dari 68% (sedang) pada siklus I menjadi 77 (tinggi) pada siklus II (4) terjadi peningkatan aspek afektif siswa dari 68,17% (baik) pada siklus I menjadi 78,46% (baik) pada siklus II (5) terjadi peningkatan aspek psikomotorik siswa dari 66,92% (cukup) pada siklus I menjadi 78,08% (baik) pada siklus II dan persentase hasil belajar kognitif meningkat dari 64,10% pada siklus I menjadi 83,63% pada siklus II.
MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK PADA MATERI HIDROLISIS GARAM Ema Mega Hartini; Muhammad Kusasi; Rilia Iriani
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan: (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) keterampilan proses sains siswa, (4) hasil belajar pengetahuan, keterampilan, dan sikap setelah diterapkan model pembelajaran problem solving dengan pendekatan saintifik. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1 Tamban yang berjumlah 22 orang. Instrumen penelitian berupa tes dan non tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) aktivitas guru meningkat dari kategori baik menjadi sangat baik, (2) aktivitas siswa meningkat dari kategori aktif pada menjadi sangat aktif, (3) keterampilan proses sains siswa meningkat dari 69,01% menjadi 87,19%, hasil observasi keterampilan proses sains meningkat dari kategori cukup baik pada menjadi baik pada dan (4) hasil belajar pengetahuan siswa meningkat dari 67,74% menjadi 84,14%, hasil belajar sikap siswa meningkat dari 66,35% menjadi 76,66%, hasil belajar keterampilan siswa meningkat dari 64,99% menjadi 80,74%.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION, AUDIOTORY, KINESTETIK BERBASIS PRAKTIKUM UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATERI LARUTAN ASAM BASA Arini Nur Indah Sari; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tindakan kelas tentang penerapan model pembelajaran Visualization, Audiotory, Kinesthetic berbasis praktikum pada materi larutan asam basa bertujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas guru, aktivitas siswa, keterampilan proses sains, dan hasil belajar siswa kelas XI IPA 1. Instrumen penelitian berupa lembar observasi, tes hasil belajar, angket gaya belajar dan lembar kerja siswa. Teknis analisis data menggunakan analisis data kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan skor aktivitas guru dari 84,22% pada siklus pertama menjadi 98,61% pada siklus kedua, skor aktivitas siswa dari 86,47% pada siklus pertama menjadi 95,31% pada siklus kedua, skor keterampilan proses sains dari 3,06% pada siklus pertama menjadi 3,07% pada siklus kedua, hasil belajar kognitif meningkat skor 52% pada siklus pertama menjadi 87% pada siklus kedua, hasil belajar afektif siswa dari 65,40% pada siklus pertama menjadi 89,46% pada siklus kedua, dan hasil belajar psikomotor siswa dari 63,10% pada siklus pertama menjadi 87,92% pada siklus kedua.
MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENGGUNAKAN KOLABORASI MODEL DISCOVERY LEARNING DAN NUMBER HEAD TOGETHER (NHT) PADA MATERI HIDROLISIS GARAM DI SMA NEGERI 12 BANJARMASIN Halimatus Sa’diah; Muhammad Kusasi; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) hasil belajar kognitif siswa, (4) hasil belajar afektif siswa dan (5) hasil belajar psikomotor siswa. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Negeri 12 Banjarmasin dengan jumlah 23 orang. Data dikumpulkan melalui teknik observasi aktivitas guru dan siswa serta tes hasil belajar. Hasil penelitian menunjukkan (1) terjadi peningkatan aktivitas guru dari 54,17 (baik) pada siklus I menjadi 59,74 (sangat baik) pada siklus II, (2) terjadi peningkatan aktivitas siswa dari 38,17 (cukup aktif) pada siklus I menjadi 51(aktif) pada siklus II, (3) terjadi peningkatan hasil belajar kognitif siswa yang diperoleh sebesar 48,19% menjadi 77,39% dari seluruh jumlah siswa, (4) terjadi peningkatan hasil belajar afektif siswa yang diperoleh sebesar 15,83 (cukup baik) pada siklus I menjadi 22 (baik) pada siklus II (5) terjadi peningkatan hasil belajar psikomotor siswa yang diperoleh sebesar 10,33 (kurang terampil) pada siklus I menjadi 15,17 (terampil) pada siklus II.
PENGARUH MODEL INKUIRI TERBIMBING BERVISI SETS TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR LARUTAN PENYANGGA SISWA KELAS XI PMIA SMAN 3 BANJARMASIN Kiky Astyana; Leny Leny; Parham Saadi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui (1) perbedaan keterampilan proses sains antara kelas yang bervisi SETS dan tanpa visi SETS, (2) perbedaan hasil belajar antara kelas yang bervisi SETS dan tanpa visi SETS, dan (3) respon terhadap model pembelajaran inkuiri terbimbing bervisi SETS. Rancangan penelitian ini merupakan eksperimen semu dengan menggunakan nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah XI PMIA 1 yang menerapkan visi SETS dan kelas XI PMIA 3 yang tidak menerapkan visi SETS. Pada penelitian ini, model inkuiri terbimbing bervisi SETS bertindak sebagai variabel bebas, sedangkan keterampilan proses sains dan hasil belajar bertindak sebagai variabel terikat. Pengumpulan data menggunakan metode tes, observasi, dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan analisis N-gain. Berdasarkan penelitian didapatkan kesimpulan bahwa (1) keterampilan proses sains siswa berbeda secara signifikan antara kelas yang bervisi SETS dan tanpa visi SETS, (2) hasil belajar kognitif siswa berbeda secara signifikan antara kelas yang bervisi SETS dan tanpa visi SETS, dan (3) model pembelajaran inkuiri terbimbing bervisi SETS mendapat respon positif.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARANPEER LED GUIDED INQUIRY (PLGI) TERHADAP LITERASI SAINS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI PMIA SMAN 3 BANJARMASIN Lailatun Nahdiah; Mahdian Mahdian; Abdul Hamid
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui : (1) perbedaan literasi sains antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol, (2) perbedaan hasil belajar (aspek pengetahuan) antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dan (3) respon siswa terhadap penerapan model PLGI pada materi hidrolisis garam. Metode yang diterapkan pada penelitian ini adalah eksperimen semu (quasy experiment)dengan pretest-posttest control group design. Sampel penelitian yaitu XI PMIA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI PMIA 3 sebagai kelas kontrol. Terdapatdua variabel penelitian yaitu model pembelajaran PLGI sebagai variabel bebas, sedangkan hasil belajar dan literasi sainssebagai variabel terikat. Kelas eksperimen menerapkan model PLGI, sedangkan kelas kontrol menerapkan model konvensional. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan kuesioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis inferensial. Hasilpenelitian menunjukkan (1) terdapat perbedaan literasi sains yang signifikan antara kelas eksperimen dengan rata-rata 73,89 dan kelas kontrol dengan rata-rata 54,77, (2) terdapat perbedaan hasil belajar (aspek pengetahuan) yang signifikanantara kelas eksperimen dengan persentase ketuntasan 92,11 % dan kelas kontrol dengan persentase ketuntasan 56,41 %, (3) model pembelajaran PLGI mendapat respon positif dari siswa pada materi hidrolisis garam dengan rata-rata respon siswa 42,29 yang termasuk kategori sangat baik
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR HIDROLISIS GARAM SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 5 BANJARMASIN TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Muliyani Muliyani; Leny Leny; Bambang Suharto
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajarserta respon siswa antara kelas dengan penerapan model Treffinger dan kelas dengan penerapan model problem solving. Penelitian ini menerapkan metode eksperimen semu (quasy experiment)dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian adalah kelas XIIPA 1 sebagai kelas eksperimen dan XI IPA 2 sebagai kelas pembanding. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu model Treffinger dan problem solving, variabel terikat yaitu kemampuan berpikir kreatif dan hasil belajar. Kelas eksperimen menerapkan model Treffinger, sedangkan kelas pembanding menerapkan model problem solving. Pengumpulan data menggunakan teknik tes, observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan analisis deskriptif. Hasilpenelitian menunjukkan bahwa (1) kemampuan berpikir kreatif siswa berbeda signifikan antara siswa dengan model Treffinger dan siswa dengan model problem solving, (2) hasil belajar kognitif siswa berbeda signifikan antara siswa dengan model Treffinger dan siswa dengan model problem solving, (3) model pembelajaran Treffinger mendapat respon positif dari siswa.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE SCRIPT DIKOMBINASIKAN DENGAN MODEL TPS TERHADAP KEMAMPUAN KRITIS SISWA PADA MATERI KOLOID KELAS XI IPA SMA NEGERI 12 BANJARMASIN Norshofiati Norshofiati; Abdul Hamid; Iriani Bakti
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan agar mengetahui: (1) perbedaan model pembelajaran Cooperative Script dikombinasikan dengan model TPS dengan pembelajaran konvensional terhadap kemampuan berpikir kritis (2) perbedaan model pembelajaran Cooperative Script dikombinasikan dengan model TPS dengan pembelajaran konvensional terhadap hasil belajar (3) respon siswa terhadap model pembelajaran CS dikombinasikan dengan model TPS pada materi Koloid. Penelitian ini menggunakan rancangan quasy experiment dengan nonequivalent control group design. Sampel penelitian terdiri dari 44 siswa, diambil dua kelas, yaitu kelas XI IPA 1 dan XI IPA 2 dengan teknik Porposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kritis, tes hasil belajar kognitif, observasi, dan angket. Teknik analisis menggunakan analisis inferensial dan deskriptif. Hasil yang didapatkan antara lain (1) adanya perbedaan kemampuan berpikirkritis yang signifikan siswa yang menggunakan model CS dikombinasikan dengan model TPS dengan pembelajaran Konvensional, yaitu nilai thitung > ttabel (2) adanya perbedaan hasil belajar yang signifikan siswa yang menggunakan model CS dikombinasikan dengan model TPS dengan pembelajaran Konvensional, yaitu thitung > ttabel (3) respon positif yang diberikan siswa terhadap model pembelajaran CS dikombinasikan dengan model TPS pada materi Koloid.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MULTIMEDIA INTERAKTIF PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA DI SMAN 4 BANJARMASIN Nur Nia Wati; Leny Leny; Parham Saadi
JCAE (Journal of Chemistry And Education) Vol 1 No 1 (2017): JCAE EDISI AGUSTUS 2017
Publisher : PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FKIP UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui peningkatan: (1) aktivitas guru, (2) aktivitas siswa, (3) kemampuan berpikir kreatif siswa, (4) hasil belajar dan (5) respon siswa. Penenlitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ialah siswa kelas XI MIPA 2 yang berjumlah 34 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes kemampuan berpikir kreatif, tes hasil belajar, observasi, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis dekskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan dari siklus I ke siklus II yang meliputi (1) aktivitas guru kategori baik menjadi sangat baik, (2) aktivitas siswa kategori aktif menjadi sangat aktif, (3) kemampuan berpikir kreatif siswa kategori rendah menjadi tinggi dengan meningkatnya keempat indikator yaitu originality, fluency, flexibility, dan elaboration, (4) Hasil belajar siswa secara klasikal dari 61,76% menjadi 88,24%, (5) Respon baik diberikan siswa terhadap model pembelajaran CPS berbantuan multimedia interaktif materi larutan penyangga.

Page 1 of 10 | Total Record : 94