cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Akuntansi
ISSN : 20858698     EISSN : 25984977     DOI : -
Core Subject : Economy,
Arjuna Subject : -
Articles 307 Documents
Aplikasi Cost-Volume-Profit Analysis sebagai Alat Perencanaan Laba Jangka Pendek (Regression Method)) Winarti Mira Putri Utami; Ming Kuang Tan
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2003)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28932/jam.v2i2.247

Abstract

Cost-volume-profit analysis merupakan salah satu alat perencanaan laba jangka pendek. Dengan Cost-volume-profit analysis pihak manajemen bisa mendapatkan berbagai informasi penting untuk pengendalian cost, perencanaan labajangka pendek, dan lain-lain. Cost-volume-profit analysis juga merupakan salah satu analisis sensitivitas (sensitiivity atau “what-if" analysis) dimana pihak manajemen bisa mendapatkan berbagai informasi penting dan juga mendapatkan jawaban daripertanyaan-pertanyaan; berapakah jumlah produk yang harus dijual jika perusahaan menargetkan laba sebesar Rp50.000.000.000?, atau pertanyaan pada jumlah berapaunit yang terjual saat perusahaan mengalami titik impas?. Dalam mengaplikasikan Cost-Volume-Profit Analysis, data costs harus diklasifikasikan ke dalam variable cost dan fixed cost. Pengklasifikasian costs ini dilakukan dengan menggunakan Account Analysis Method dan Quantitative Analysis Method. Dimana hasil estimasinya merupakan suatu persamaan Y Rp384.149.749.111.480 + Rp1.295.900.690.082.340 X, dimana Y adalah cost estimasian, a adalah fixed cost dan b adalah variable cost. Dalam hal ini unit produksi sebagai Cost driver (X).Beberapa hasil estimasian dari pengimplementasian Cost-volume-profit analysis adalah sebagai berikut:I. Unit contribution margin sebesar Rp711.396 per unit dengan2. Tingkat keuntungan yang dihasilkan sebesar Rp48.045.460.374.7903. Perusahaan akan mengalami titik impas pada tingkat penjualan 539.994.249 unit dan pada nilai Rp.1.535.990.962.920.990.Dari informasi tersebut. perusahaan dapat melakukan perencanaan laba jangka pendek sesuai dengan tingkat laba yang diinginkannya.Kata Kunci: Cost-volume-profit analysis , regression analysis method, laba jangka pendek, Variable cost dan Fixed cost.
Analisis Pengaruh Penyusutan Mesin Berdasarkan Metode Straight Line dengan Double Declining Balance terhadap Penghasilan Kena Pajak Rapina .
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2003)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1463.51 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i2.248

Abstract

Akuntansi penyusutan merupakan salah satu hal yang juga sangat pentingm dalam perusahaan untuk mengalokasikan harga perolehan atas aktiva tetap yang dimiliki perusahaan menjadi beban dalam periode akuntansi yang bersangkutansehingga dapat ditentukan besarnya penghasilan kena pajak periode tersebut. Dalam menghitung besarnya penyusutan yang dibebankan dalam suatu periode akuntansi, dapat menggunakan metode-metode penyusutan berdasarkan ketentuan Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang berlaku umum secara konsisten sehingga laporan keuangan yang disajikan adalah wajar atau berdasarkan peraturan perpajakan. Oleh karena itu penting bagi perusahaan dalam menetapkan kebijakan mengenai metode penyusutan yang digunakan. Metode penyusutan yang digunakan, dipilih yang palingsesuai dengan kondisi perusahaan sehingga menghasilkan penghasilan kena pajak yang menguntungkan bagi perusahaan. Pajak adalah sumber penerimaan negara dan diharapkan sebagai andalan penerimaan dalam APBN (Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara). Agar perusahaan yang merupakan subjek pajak tidak diberatkan oleh pajak yang terutang. maka perlu dilakukan beberapa usaha guna meringankan pajak tersebut. Salah satu usahanya adalah dengan menggunakan akuntansi penyusutan terhadap aktiva tetap berwujud yang memang dibenarkan secara hukum oleh fiskus. Karena biaya penyusutan sifatnya mengurangi pendapatan, sehingga mengakibatkan penghasilankena pajak berkurang dan juga berkurangnya pajak yang terutang. Penulis memperoleh data dari perusahaan mengenai mesin dan penyusutannya, penghasilan kena pajak, penjualan dan pajak penghasilan badan pada tahun 200l, kemudian penulis mencoba untuk mengolahnya dengan membandingkanantara metode penyusutan mesin yang digunakan oleh penrsahaan, yaitu metode Double Declining Balance dengan metode penyusutan mesin Straight Line, serta pengaruh hasil perhitungan metode penyusutan tersebut terhadap penghasilan kena pajak perusahaan. Pada tahun 200l. perhitungan penghasilan kena pajak menghasilkan data sebagai berikut:Dari hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa metode penyusutan Double Dec-Iining Balance dan Straight Line mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dengan metode Straight Line, biaya penyusutan yang terjadi setiap tahun adalah sama besamya, sedangkan dengan metode Double Declining Balance. biaya penyusutan pada tahun-tahun awal lebih besar dan terus menurun untuk tahun-tahun selanjutnya. Kedua metode ini dapat diterapkan pada perusahaan. Kedua metode ini memang menghasilkan perhitungan biaya penyusutan yang berbeda dan akhirnya menghasilkan penghasilan kena pajak yang berbeda pula sebagai dasar perhitungan pajak penghasilan beban Kata kunci : Penghasilan kena pajak, Straight Line, Double Declinning Balance
Hubungan Keakuratan Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Antara Fiskus dan Wajib Pajak pada RS Immanuel Christy, Yunita; Andriati, Hastutie Noor
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2003)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (737.2 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i2.249

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian jumlah pajak yang dihitung RS. lmmanuel dengan pajak yang dihitung oleh fiskus dan untuk mengetahui apakah penerapan penghitungan PPh Pasal 2l oleh RS. lmmanuel telah sesuai dengan peraturan perpajakan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis, yaitu metode dengan cara mengumpulkan, menyajikan serta menganalisa data sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas atas objek yang diteliti hingga akhimya sampai pada suatu simpulan. Penelitian dilakukan melalui daflar gaji pegawai RS. lmmanuel dalam halini penghitungan PPh Pasal 21 karyawan untuk tahun 200l. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah: “Apabila Pajak Penghasilan Pasal 2l yang dihitung oleh wajib pajak sesuai dengan undang- undang maka perhitungan tersebut akurat". Data yang diperoleh kemudian dianalisa secara kuantitatif dengan menggunakan metode statistik. Dari hasil penghitungan dengan menggunakan koefisien korelasi Rank Spearman menunjukkan hasil yang significant, artinya penghitungan PPh Pasal 2l yang dihitung oleh wajib pajak sesuai dengan penghitungan PPh Pasal 2l yang dihitung oleh fiskus berdasarkan undang-undang, maka penghitungan dinyatakan akurat dan hasil hipotesis ini adalah H0 diterima. Berdasarkan hasil pengolahan data laporan gaji pegawai RS. Immanuel dapat disimpulkan bahwa RS. Immanuel telah melakukan penghitungan PPh Pasal 21 dengan benar karena sesuai dengan peraturan perpajakan yang berlaku danpenghitungan PPh Pasal 2l antara wajib pajak dengan fiskus adalah akurat.Kata kunci: Pajak Penghasilan Pasal 21, Fiskus, Wajib Pajak
Peranan Pajak Penghasilan Pasal 23 dalam Rangka Pematuhan Peraturan Perpajakan Jerry .; Soddin Mangunsong
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2003)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (705.558 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i2.250

Abstract

-
Peranan Sistem Informasi Akuntansi Penggajian dan Pengupahan Guna Mendukung Ketepatan Hasil Penghitungan Gaji dan Upah Lidya Agustina; Robertha Titik
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 2 (2003)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1740.954 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i2.251

Abstract

Perusahaan pada umumnya membutuhkan sumber daya manusia yang memiliki keahlian teknis serta sikap moral yang baik, tetapi untuk dapat memiliki sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan biaya yang tidak sedikit, karenaperusahaan harus memberikan kompensasi yang sebanding dengan kinerja karyawannya. Gaji dan upah yang diberikan kepada karyawan merupakan bentuk kompensasi yang diberikan perusahaan atas kinerja karyawan, selain itu gaji dan upah juga dapat mendorong kinerja karyawan, sehingga perusahaan dituntut untuk memberikan gaji dan upah kepada karyawan dalam jumlah yang tepat dan pada waktu yang tepat. Berkaitan dengan hal tersebut, maka perusahaan membutuhkan suatu sistem penggajian dan pengupahan yang dapat memberikan informasi pokok mengenai data kepegawaian yang diperlukan sebagai dasar penghitungan gaji dan upah karyawan. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akuntansi penggajian dan pengupahan dapatberpengaruh terhadap ketepatan hasil penghitungan gaji dan upah. Penelitian dilakukan pada PT. “X” yang bergerak dibidang perhotelan.Kata Kunci : Sistem Penggajian & Pengupahan, gaji dan upah.
Studi Sikap Profesionalisme Mahasiswa AKuntansi, Mahasiswa Bisnis, dan Lulusan Akuntansi di Indonesia Terhadap Praktik Manajemen Laba dan Pelaporan Keuangan Tin, Se
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2002)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6560.908 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i1.254

Abstract

The purpose of the research is to investigate whether accounting education is successful at instilling in accounting students and professional accountants a sense of responsibility to financial statement users. To answer this question, this study investigates changes in the opinions of undergraduate accounting students regarding earnings management, the disclosure of sensitive information, the costs and benefits of financial disclosures, and the responsibilities of corporate managers. This study compares accounting students' responses with the responses of students in other business disciplines and also compares accounting students' responses who take jobs in public accounting with the responses of those who enter corporate accounting. The samples are accounting students and other business students in public and private university. Of the 800 questionnaires were distributed to the students and 200 questionnaires to the professional and corporate accountant, 858 questionnaires were returned and 729 data were used. Data is selected using random sampling. The data collection is performed using direct survey to the respondents. The statistic method used to test hypotheses is nonparametric test (Mann-Whitney test). The results are as follows: first, at the public university, senior accounting students became more strongly opposed to omitting required financial disclosures or purposely misstating financial information than junior accounting students, but at the private university, we find no differences between senior and junior accounting students; second, at the public and private university, no differences are detected between sophomore students planning to major in accounting and sophomore planning to major in other business disciplines; third, no significance differences are detected between senior accounting students and senior students in other business discipline; forth, professional accountants oppose eaming management more strongly than corporate accountants; fifth, when students entering private industry and public accounting, they oppose camings management more weakly than they were in the university.
Pengaruh Ketidakstabilan Nilai Tukar Rupiah dan Kebijakan Akuntansi Terhadap Kualitas Laporan Keuangan dan Keputusan Ekonomi Timbul Sinaga
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2002)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5496.976 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i1.255

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk menjelaskan sejauh mana pengaruh ketidakstabilan nilai tukar rupiah dan kebijakan akuntansi terhadap kualitas laporan keuangan dan keputusan ekonomi. Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah akan berdampak terhadap pemilihan kebijakan akuntansi. Kualitas laporan keuangan selain dipengaruhi oleh keadaan ekonomi juga dipengaruhi oleh kebijakan akuntansi. Keputusan ekonomi oleh manajemen dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam suatu per-usahaan sangat tergtantung kepada kualitas informasi yang digunakan. Kebijakan akuntansi yang dipilih sedapat mungkin adalah kebijakan akuntansi yang akan menghasilkan informasi keuangan yang secara kualitas dapat dipergunakan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Pemilihan kebijakan akuntansi akan mempengaruhi kualitas laporan keuangan karena besar kemungkinan bahwa prinsip-prinsip yang sedianya dianut tidak dapat dipenuhi sehingga pada gilirannya akan mempengamhi kualitas keputusan ekonomi yang diambil.
Peranan Tax Planning dalam Mengefisiensikan Pembayaran Pajak Penghasilan Soddin Mangunsong
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2002)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2629.455 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i1.256

Abstract

Perencanaan pajak adalah merupakan tindakan penstrukturan yang terkait dengan konsekuensi potensi pajaknya, penekanannya diarahkan kepada pengendalian setiap transaksi agar hutang pajak, baik pajak penghasilan maupun pajak-pajak lainnya berada dalam posisi yang minimal sepanjang tidak melanggar peraturan perundang-undangan maupun secara komersial. Membayar pajak bukanlah merupakan tindakan sederhana, tetapi terdapat banyak hal yang bersifat emosional. Pada dasamya tidak seorangpun yang senang membayar pajak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui signifikan perbedaan antara laba komersial dengan laba kena pajak melalui proses rekonsiliasi laporan keuangan komersial denan laporan fiskal, disamping itu juga untuk mengetahui seberapa jauh peranan perencanaan pajak (tax planning) dapat mengefisiensikan pembayaran pajak. Untuk mengetahui signifikansi antara laba komersial dengan laba kena pajak digunakan uji t dengan level of significant 0.025. Berdasarkan hasil pembahasan dan analisis data, terdapat perbedaan yang signifikan antara laba komersial dengan laba kena pajak, dan tax planning berperan dalam mengefisiensikan pembayaran pajak.
Hubungan Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen dengan Prestasi Manajer Pusat Laba Edward K. Sinuraya
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2002)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2110.672 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i1.257

Abstract

This study was carried out the PT. NINDYA KARMA (Persero), one big constructional which has been qualified as one of the group "A" contractors that are officially registered in the list of prospective working partners of the government in Bandung. It has been selected because of its rank with its "A" qualification, which can be considered to have the capacity to delegate its managers to deal with planning, operating, and controlling projects. The purpose of this study is to find out the extent of the relationship between the management information system and the performance in each division of the company. The hypothesis in this study is that the management accounting information system are positively correlated with profit center manager performance. The variables tested are the internal accounting as dependent variables (X) and independent variable (Y) as the profit center management. The result showed that Spearman rank correlation was 0,983 while the tolerable deviation in the table with a' = 0.05 showed rs = 0.73972. This means that Ho is rejected since the calculated rs is greater that its value in the rs is greater that its value in the rs table with a = 0.05. as result it can be said that management accounting information system and the performance of the profit manager are strongly related.
Pengaruh Koefisien Respon Laba Akuntansi Terhadap Harga Saham dalam Masa Krisis Ekonomi di Indonesia Tan Kwang En
Jurnal Akuntansi Vol. 2 No. 1 (2002)
Publisher : Universitas Kristen Maranatha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2819.815 KB) | DOI: 10.28932/jam.v2i1.258

Abstract

Laba akuntansi pada suatu periode menunjukkan: (1) dampak dari transaksi perdagangan selama periode fiskal yang menghasilkan kas, (seperti penjualan tunai dan perubahan piutang), (2) dampak dari aktivitas periode yang lalu (seperti biaya penyusutan dan harga pokok penjualan), dan (3) dampak dari pengeluaran untuk investasi masa yang akan datang. Scott (1977) mengadakan penelitian yang menekankan betapa pentingnya informasi laporan keuangan yang berkualitas, dan pasar merespon informasi itu dengan baik Pula. Untuk mengukur kualitas laba, maka digunakan koefisien respon laba (earning response coefficient). Paper ini menguji apakah dalam masa krisis ekonomi yang melanda Indonesia akan berpengaruh terhadap kemampuan kualitas laba dalam menjelaskan harga saham. Dengan menggunakan 44 buah perusahaan sampel, hasil penelitian menyimpulkan bahwa kualitas laba tidak mampu menjelaskan harga saham selama masa krisis ekonomi.

Page 1 of 31 | Total Record : 307