cover
Contact Name
Soni Samsu Rizal
Contact Email
soni.samsurizal@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
alauladtarbiyah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. ciamis,
Jawa barat
INDONESIA
Tarbiyah al-Aulad : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini
ISSN : 25494651     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Tarbiyah al-Aulad : Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini, print ISSN : 2549-4651 adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat. Jurnal ini menjadi media untuk menyebarkan gagasan dan temuan ilmiah di bidang pendidikan anak usia dini.
Arjuna Subject : -
Articles 65 Documents
PENDIDIKAN SEKS BAGI ANAK Fitri, Sofia Ratna Awaliyah; Tantowie, Tanto Aljauharie
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Dewasa ini perkembangan ilmu dan teknologi telah membuat dunia serba transparan, mudah, dan cepat diakses oleh siapa, kapan, di mana saja. Informasi dan pengalaman seksual bisa diperoleh secara bebas, dan tanpa filter. Akses informasi seks sangatlah mudah dan cepat dari berbagai media, informasi tersebut dengan mudah didapat melalui internet, Handphone, majalah, serta media lainnya. Maka selayaknya orang tua sebagai pihak pertama yang bertanggung jawab terhadap keselamatan putra putrinya dalam menjalani tahapan-tahapan perkembangan (fisik, emosional, intelektual, seksual, sosial, dan lain sebagainya) yang harus mereka lalui, dari mulai masa anak-anak sampai dengan dewasa. Agama Islam adalah salah satu agama yang mengajarkan kesatuan di dalam mempelajari pengetahuan apapun terlebih soal pendidikan seks. Banyaknya informasi tentang seks yang dipahami oleh remaja muslim yang demikian apa adanya mendorong pendidikan dalam dunia Islam untuk merumuskan pendidikan seks dengan demikian diharapkan mereka mampu membedakan dengan jelas dan tegas mana pendidikan seks yang mencakup nilai-nilai Islam dengan pendidikan seks yang sekuler dan terkandung cenderung menafikan kaidah kesatuan yang ada dalam nilai-nilai ajaran agama Islam. Artikel ini akan membahas pendidikan seks bagi anak dari sudut pandang Islam.
KONSEP PENDIDIKAN AKIDAH DALAM KITAB ‘AQIDATUL ‘AWAM KARYA SYEKH AHMAD MARZUQI Wahyudin Wahyudin; Sumadi Sumadi
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.938 KB)

Abstract

Pada dasarnya tujuan pendidikan bukan hanya proses transfer ilmu dan mengembangkan kognitif peserta didik saja, akan tetapi juga tertuju pada perubahan tingkah laku peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa serta berakhlak mulia. Maka dari itu pendidikan akidah perlu diterapkan dalam hati peserta didik sejak dini, guna mereka mampu mengimbangi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu memfilter pengaruh-pengaruh luar yang masuk dalam kehidupannya. Penulis merumuskan dua masalah pokok dalam penelitian ini, yaitu : 1) Bagaimana konsep pendidikan akidah dalam kitab ‘Aqidatul ‘Awam ?; 2) Bagaimana relevansi pendidikan akidah dalam kitab ‘Aqidatul ‘Awam dengan pendidikan Islam ?. Tujuan penelitian ini adalah : Untuk mengetahui konsep pendidikan akidah dalam kitab ‘Aqidatul ‘Awam; Untuk mengetahui relevansi pendidikan akidah dalam kitab ‘Aqidatul ‘Awam dengan pendidikan Islam. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kepustakaan (library research), yaitu dengan memanfaatkan secara maksimal bahan-bahan pustaka yang lerevan untuk menjawab permasalahan yang diteliti. Karena data yang diteliti berupa kitab-kitab, naskah-naskah atau buku yang bersumber dari khazanah kepustakaan. Setelah melakukan analisis data, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut : 1) Konsep pendidikan akidah dalam kitab ‘Aqidatul ‘Awam yang mencakup ‘Aqaid 50 (lima puluh). 2) Sedangkan relevansi pendidikan akidah dalam kitab ‘Aqidatul ‘Awam dengan Pendidikan Islam ialah pendidikan akidah yang terdapat dalam kitab ‘Aqidatul ‘Awam memiliki keterkaitan dan kesamaan dengan materi Pendidikan Islam yakni dari segi ruang lingkup pendidikan akidah.
METODE PENDIDIKAN HASAN AL-BANNA SEBAGAI METODE PENDIDIKAN ISLAM (Analisisis Buku Risalah Dakwah Hasan Al-Banna) Wahyudin Wahyudin; Sumadi Sumadi
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Dalam sebuah sya’ir dikatakan “al-thariqatu ahammu min al-mâddah,” maksudnya adalah metode itu “dianggap” lebih penting dari pada penguasaan materi. Rasionalisasi dari pernyataan tersebut adalah apabila seorang pendidik menguasai banyak materi namun tidak memahami bagaimana materi tersebut bisa disampaikan dengan baik kepada peserta didik (tidak menguasai metode), maka proses transformasi pengetahuan sulit tercapai. Sebaliknya apabila seorang pendidik hanya menguasai sejumlah atau sedikit materi, tetapi menguasai berbagai macam metode pendidikan, maka dimungkinkan peserta didik akan mampu memahami materi yang ingin disampaikan dalam proses pendidikan
TANGGUNG JAWAB ORANG TUA TERHADAP ANAK DALAM PENDIDIKAN SEKSUAL (Studi Analisis Pemikiran Abdullah Nashih Ulwan) Iis Rodiah; M. Djaswidi Al Hamdani
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk menganalisis pemikiran Abdullah Nasih Ulwan tentang tanggung jawab orang tua dalam pendidikan seksual. Metode penelitian yang digunakan adalah library research (studi kepustakaan), dengan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Teknik analisis data menggunakan teknis analisis isi (content analysis). Setelah melakukan analisis bahwa pendidik dalam keluarga khususnya orang tua, sebelum anak memasuki masa pubertas maka perlu mengenalkan hukum-hukum pada masa pubertas, dan mengingatkan kepada anak tentang melihat lawan jenis agar nanti tidak salah mengartikan. Maksudnya adalah bahwa Abdullah Nashih Ulwan mengingatkan bahwa sebelum orang tua mengajarkan kepada anak-anak, supaya dapat memberikan teladan yang baik kepada mereka. Setelah itu, berupayalah untuk mengajarkannya kepada anak-anak, sehingga mereka dapat tumbuh diatas akidah yang benar.
PENINGKATAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR ANAK USIA 5-6 TAHUN MELALUI PERMAINAN TRADISIONAL ENGKLEK (Penelitian di Kelompok Bermain Raden Ajeng Kartini Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis) Itim Hotimah; Indrawati Noor Kamila; Ujang Endang
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.931 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan perkembangan motorik kasar anak usia 5-6 tahun melalui permainan tradisional engklek dalam kegiatan pembelajaran anak usia dini. Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan tes dalam bentuk instrumen penilaian Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), Proses Pelaksanaan Pembelajaran dan instrumen penilaian perkembangan motorik kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) peningkatan kemampuan guru dalam menyusun RPPH melalui permainan engklek pada siklus I mencapai persentase 80 % dengan nilai rata-rata 80,29, sedangkan siklus II mencapai persentase 90 % dengan nilai rata-rata 89,70. 2) Kemampuan mengajar guru dalam pengembangan motorik kasar melalui permainan tradisional engklek di kelompok B Kelompok Bermain RA KARTINI Dusun Kidul Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis tahun pelajaran 2016/2017 pada siklus I sebesar 78 % dengan rata-rata 78,84, sedangkan siklus II mencapai persentase 90 % dengan nilai rata-rata 90,00. 3) Peningkatan perkembangan motorik kasar melalui permainan tradisional engklek di kelompok B Kelompok Bermain RA KARTINI Dusun Kidul Desa Karangampel Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis tahun pelajaran 2016/2017 pada siklus I sebesar 74 % dengan nilai rata-rata 74,06 sedangkan siklus II sebesar 88 % dengan nilai rata-rata 88,3.
PENDIDIKAN KARAKTER PERSPEKTIF K.H ABDULLAH GYMNASTIAR Euis Cici Nurunnisa; Husni Husni
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 2 (2016): Juli 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Pendidikan Karakter menjadi perbincangan yang sangat hangat saat ini, karena pendidikan karakter saat ini masih jauh dari harapan, hal ini ditandai dengan maraknya seks bebas di kalangan remaja, peredaran narkoba di kalangan remaja, peredaran foto dan video porno pada kalangan pelajar, dan sebagainya. Oleh karena itu peneliti tertarik untuk meneliti karya seorang tokoh yaitu K.H Abdullah Gymnastiar dalam bukunya membangun karakter baik & kuat yang menjelaskan pendidikan karakter dengan cara yang praktis. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui karakter manusia menurut K.H Abdullah Gymnastiar, 2) Untuk mengetahui ciri-ciri karakter baik dan kuat menurut K.H Abdullah Gymnastiar, 3) Untuk mengetahui bagaimana cara membina karakter baik dan kuat menurut K.H Abdullah Gymnastiar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode analisis isi (content analysis) terhadap buku membangun karakter baik & kuat. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melakukan studi kepustakaan dengan cara menelaah berbagai tulisan yang berkaitan dengan objek penelitian. Data ini kemudian dianalisis melalui tiga tahapan yaitu pemprosesan data (Unityzing), kategorisasi, dan penafsiran data. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Karakter manusia menurut K.H Abdullah Gymnastiar ada empat karakter. Pertama, karakter baik dan lemah, yaitu seseorang yang jujur terpercaya, rendah hati, murah senyum, penyabar; tetapi tidak memiliki kedisiplinan, keberanian dan ketangguhan yang cukup. Dalam keadaan demikian, yang baiknya hanya untuk dirinya sendiri. Kedua, jelek dan lemah, yaitu seseorang yang berperangai jelek, licik, gemar berbohong dan munafik; akan tetapi dalam waktu yang bersamaan, dia tidak memiliki cukup keberanian untuk melakukan kejahatan. Pola hidupnya tidak disipilin, gampang menyerah, takut membuat keputusan dan terlalu banyak perhitungan. Kejelekannya hanya berdampak kepada dirinya sendiri. Ketiga, jelek dan kuat, yaitu seseorang yang munafik, musyrik, sombong, licik, pendengki dan lain sebagainya. Pada saat yang bersamaan dia juga punya keberanian, kecerdasan, ulet dan ambisius dalam melakukan kejahatannya. Orang-orang berkarakter seperti demikianlah yang melakukan tindakan kejahatan korupsi, menggerogoti bangsa sehingga keropos dan rentan ambruk. Keempat, karakter baik dan kuat, yaitu seseorang yang memiliki hati yang ikhlas dan tulus. Energinya akan melimpah, karena perjuangannya dibumbui dengan rasa keikhlasan. 2) Ciri-ciri karakter baik dan kuat menurut K.H Abdullah Gymnastiar, yaitu pertama karakter baik; ikhlas, jujur dan tawadhu. Kedua karakter kuat: displin, tangguh dan berani. Karakter inilah yang harus dimiliki oleh setiap insan manusia untuk bekal hidup menjadi generasi penerus bangsa. 3) Cara membina karakter baik dan kuat menurut K.H Abdullah Gymnastiar ada empat cara, yaitu pertama, lingkup indvidu; (taubat, mujahadah dan do’a). Kedua lingkup keluarga; (didik ketauhidannya, ibadahnya, akhlaknya, akal pikirannya dan fisiknya). Ketiga lingkup masyarakat; (bangun kegiatan keagamaan, bangun suasana kebersamaan dan hindari potensi perselisihan). Keempat lingkup negara; (penegak hukum, pemerintah, pengusaha , dan ulama) harus adil dan memberi contoh yang baik.
KONSEP PENDIDIKAN ANAK USIA DINI MENURUT IBNU QAYYIM AL-JAUZIYYAH (Studi Analisis Kitab Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud) Indahilma Mubarokah; Ujang Endang; Indrawati Noor Kamila
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 3 No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.926 KB)

Abstract

Penelitian ini bertuuan untuk mengungkap pemikiran Ibnu Qayyim Al Jauziyah tentang Konsep Pendidikan Anak Usia Dini yang terdapat dalam kitab Tuhfatul Maudud bi Ahkamil Maulud. Adapun metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) pembentukan karakter anak dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor bawaan (natur) dan faktor lingkungan (Martur). 2) konsep pendidikan anak usia dini menurut Ibnu Qayyim Al-Jauziyyah diawali dari menentukan jodoh, menikah, masa kehamilan (prenatal), dan masa kelahiran (postnatal).
MODERNISASI PENDIDIKAN ISLAM MENURUT AZYUMARDI AZRA Yati Rohayati; Indrawati Noor Kamila; Ujang Endang
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 1 No 1 (2016): Februari 2016
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.923 KB)

Abstract

Pendidikan dalam Islam mempunyai kedudukan yang penting. Islam yang memiliki sifat universal dan kosmopolit dan merambah ke ranah kehidupan apapun, termasuk dalam ranah pendidikan. Ranah pendidikan di zaman sekarang ini, sangat berkembang pesat ditambah lagi dengan teknologi-teknologi yang semakin canggih. Kondisi ini sangat menarik bagi penulis untuk dikaji lebih mendalam agar dapat membantu memberikan solusi untuk pembaharuan pendidikan Islam agar lebih maju dan berkembang sesuai dengan hakikat agama Islam. Setelah melakukan analisis data, penulis memperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1) menurut Azra konsep pendidikan Islam menyangkut tiga hal penting: (a) tujuan pendidikan Islam; (b) kurikulum pendidikan Islam; (c) demokratisasi pendidikan Islam. ; 2) modernisasi pendidikan Islam menurut Azyumardi Azra berkaitan dengan: (a) Input dari masyarakat ke dalam sistem pendidikan. a) Ideologis-normatif; b) Mobilisasi politik; c) Mobilisasi ekonomi; d) Mobilisasi social; e) Mobilisasi kultur. (b) Output bagi masyarakat. a) Perubahan sistem nilai; b) Output politik; c) Output ekonomi; d) Output social; dan e) Output kultural. 3) relevansi pemikiran Azra tentang modernisasi pendidikan Islam dengan pendidikan nasional bahwa pendidikan agama Islam adalah kurikulum wajib bagi yang harus diberikan. Jika pendidikan agama Islam tidak diberikan, berarti tujuan pendidikan nasional tidak akan pernah tercapai secara maksimal.
PERAN PROGRAM PARENTING DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN ANAK (Penelitian di Kelompok Bermain At-Taqwa Cidewa Desa Dewasari Kecamatan Cijeungjing Supenti, Penti; Rodiah, Iis
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 2 (2017): Juli 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.931 KB)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya pengetahuan orangtua tentang pemahaman pendidikan anak usia dini, sehingga pengasuhan dan bimbingan yang diberikan orangtua terhadap anak-anak belum tepat, dan akhirnya tumbuh kembang anak terhambat, sehingga menyebabkan ketidakmampuan anak untuk bersosialisasi dan mandiri.
NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM NOVEL CINTA DI UJUNG SAJADAH KARYA ASMA NADIA Yadi Fahmi Arifudin; Fadlilah Aisyah Amini
Tarbiyat al-Aulad: Jurnal Pendidikan Islam Anak Usia Dini Vol 2 No 1 (2017): Februari 2017
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah, Institut Agama Islam Darussalam (IAID) Ciamis Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.941 KB)

Abstract

Pendidikan merupakan salah satu unsur pokok untuk membina dan mengembangkan kepribadian manusia agar menjadi manusia yang berkepribadian baik dalam bentuk jasmani maupun rohani. Untuk mendapatkan pendidikan sangat mudah, tidak hanya dilakukan disekolah atau lembaga formal saja melainkan bisa dilakukan atau didapat dari mana saja. Kemudian untuk mendapatkan ilmu pendidikan bias dengan membaca buku, karena buku adalah gudang ilmu. Tidak hanya buku pelajaran disekolah saja akan tetapi dari karya sastra seperti novel juga bisa karena terdapat nilai-nilai pendidikan yang dapat dipetik oleh pembaca. Novel termasuk salah satu kategori buku suplemen sebagai bahan pengayaan bagi anak, baik yang berhubungan dengan pelajaran ataupun tidak. Jadi novel bias dijadikan alat/media untuk belajar. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah. 2) Untuk mengetahui relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah terhadap perkembangan saat ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kepustakaan atau library research. Penelitian ini mendeskripsikan atau menggambarkan apa yang menjadi masalah, kemudian menganalisis dan menafsirkan data yang ada. Metode ini digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen atau buku tertentu, dalam penelitian ini buku yang di maksud adalah novel Cinta Di Ujung Sajadah. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan teknik catat, karena data-datanya berupa teks. Dari hasil penelitian dapat diperoleh kesimpulan bahwa: nilai-nilai pendidikan Islam yang terdapat dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah yaitu: 1) Iman kepada Allah SWT, 2) Kesabaran, 3) Berbakti kepada orang tua, dan 4) Berjilbab. Sedangkan untuk relevansi nilai-nilai pendidikan Islam dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah terhadap perkembangan saat ini, yaitu sesuai dengan tujuan pendidikan Islam yang bertujuan untuk terwujudnya insan akademik yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, terwujudnya insan kamil yang berakhlakul karimah, dan terwujudnya insan muslim yang berkepribadian. Hal itu selaras dengan isi cerita dalam novel Cinta Di Ujung Sajadah yang secara umum mengajarkan bagaimana hidup untuk selalu bersyukur pada-Nya, menghiasi dengan etika yang mulia yaitu bersabar dalam menghadapi setiap ujian dan berbakti kepada orang tua serta menjadi insan muslim yang teguh pendirian