cover
Article Per Year (5 Year)
All
Home Page
OAI Link
Editorial Team
Contact
Reviewer
Google Scholar
Contact Name
Basri
Contact Email
unasman.lppm@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
pepatudzujurnal@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. polewali mandar,
Sulawesi barat
INDONESIA
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan
Published by Universitas Al Asyariah Mandar
ISSN : 20873476     EISSN : 25415700     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Education Languange, Linguistic, Communication & Media Social Sciences Other
JURNAL PEPATUDZU adalah Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan. Merupakan jurnal enam bulanan yang diterbitkan oleh Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Al Asyariah Mandar Sulawesi Barat.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
 1 
Search results for , issue "Vol 19, No 1 (2023): Volume 19, Nomor 1, Mei 2023" : 5 Documents clear
KEBIASAAN IBU-IBU YANG SERING BERGOSIP DI DESA SRIBIT, KECAMATAN DELANGGU, KABUPATEN, KLATEN, JAWA TENGAH Kharisma Nur Febriana; Atiqa Sabardila
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 19, No 1 (2023): Volume 19, Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v19i1.3805

Abstract

Hubungan yang sangat erat antara komunikasi dan budaya dengan saling berinteraksi dan mengobrol, sering disebut gosip. Gosip didefinisikan sebagai fenomena yang dapat menganalisis bagaimana budaya dan masyarakat bekerja. Gosip dibuat dengan membandingkan diri sendiri atau kelompok sendiri dengan orang atau kelompok lain, dan menganggap bahwa orang atau kelompok yang status atau kemampuan sosialnya lebih rendah dari mereka sedang dibicarakan. Penelitian ini bertujuan untuk membahas fenomena gosip yang terjadi di Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah serta dampak yang akan ditimbulkan akibat gosip yang dilakukan oleh ibu-ibu di Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan variabel bebas yang digunakan penelitian ini adalah keseringan Ibu-Ibu bergosip sedangkan variable terkaitnya yaitu Ibu-Ibu warga Desa Sribit. Proses pengumpulan data yang dilakukan oleh penelitian ini adalah dengan observasi. Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif yang bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu. Dari penelitian ini dapat menyimpulkan bahwa ketika seseorang berbicara tentang karakter buruk atau karakter orang lain, mereka mencari aktivitas sendiri untuk mengisi waktu luang mereka salah satunya dengan gosip, karena inilah adalah ciri-ciri orang yang kekurangan pekerjaan. Penelitian ini merekomendasikan untuk menghilangkan kebiasaan mengucapkan hal-hal yang tidak bermanfaat dan sebaiknya tidak berbicara berlebihan atau melebih-lebihkan sesuatu.Kata Kunci : Gosip, Ibu-ibu, Desa Sribit
KOMUNIKASI KELOMPOK PESERTA GRUP WHATSAPP DALAM PENGGUNAAN BAHASA DAERAH Rachmaniar Rachmaniar
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 19, No 1 (2023): Volume 19, Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v19i1.2837

Abstract

WhatsApp adalah salah satu media sosial yang paling banyak digunakan masyarakat Indonesia. Tercatat hingga Juni 2021, 84,8 juta masyarakat Indonesia menggunakan media sosial ini. Tentu banyak hal yang menarik untuk dikaji, diantaranya adalah  pemahaman terkait penggunaan bahasa daerah dalam grup WhatsApp, ucapan yang biasa disampaikan dengan bahasa daerah dalam grup WhatsApp, dan respon peserta grup WhatsApp dengan penggunaan bahasa daerah. Untuk mendapat pemahaman tersebut, penulis melakukan pendekatan dengan etnografi virtual guna mengkaji bagaimana peserta grup WhatsApp menggunakan bahasa daerah. Adapun objek utama pada penelitian ini adalah berbagai macam grup WhatsApp. Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi partisipatif, dan studi literatur. Dalam penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa penggunaan bahasa daerah dalam grup WhatsApp selalu muncul, baik pada grup WhatsApp dengan  peserta mayoritas berasal dari suku tertentu atau pada grup WhatsApp dengan  peserta minoritas berasal dari suku tertentu. Ucapan yang biasa disampaikan dengan bahasa daerah dalam grup WhatsApp: 1) ucapan sukacita, 2) ucapan dukacita, 3) ungkapan pribadi. Respon peserta grup WhatsApp dengan penggunaan bahasa daerah: 1) merespon secara aktif, 2) merespon secara pasif, 3) merespon dengan bertanya, 4) merespon dengan kebingungan, dan 5) tidak merespon sama sekali
PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN DI MI AINUN SAHAB KABUPATEN MAJENE MELALUI KEPEMIMPINAN KEPALA MADRASAH
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 19, No 1 (2023): Volume 19, Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v19i1.3904

Abstract

Leadership is needed in a madrasa, especially the leadership of the head of the madrasa. Madrasah leadership is also needed for the quality of education. Improving the quality of education is needed to improve the quality of madrasas. Research objectives: 1. To describe the leadership of the principal at MI Ainun Sahab, Majene Regency. 2. Describe the quality of the teaching staff at MI Ainun Sahab, Majene Regency. This study uses a qualitative method with a qualitative descriptive design, data collection techniques used are observation, interviews, and documentation with data analysis using Data Reduction, Data Display, and Conclusion Drawing. The results of the study: 1. The leadership of the principal at MI Ainun Sahab, Majene Regency is quite good. He is in charge of institutions at MI Ainun Sahab, Majene Regency. Here the style used by the head of the madrasa to lead is to use a democratic style, where the head of the madrasa always draws closer to teachers, students and madrasa employees with the aim of guiding or protecting the teacher in carrying out his duties and obligations. 2. The principal is a person who plays an important role in the quality or quality of the madrasa itself. Therefore, leadership from the head of the madrasah is needed to improve the quality of teaching staff. The performance of the teaching staff can be seen from the performance of the teaching staff as something that is achieved, the achievements shown, the ability to use resources to achieve goals in education effectively and efficiently. This was carried out at MI Ainun Sahab, Majene Regency, where the head of the madrasa placed teaching staff according to the abilities of the educators because it was seen from a professionalism perspective.
PENGUATAN IDEOLOGI PANCASILA DALAM KONTEKS PERTAHANAN DAN KEAMANAN NASIONAL
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 19, No 1 (2023): Volume 19, Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v19i1.3925

Abstract

Pancasila as the ideology of the Indonesian State has such an important role in building national resilience, including in the context of defense and security. Many foreign ideologies have entered and many propaganda have sprung up in society, so there is a possibility that disturbances will occur in various sectors such as social, cultural, economic, political and even in the national defense and security sector. Therefore, it is necessary to strengthen Pancasila Ideology in the Context of National Defense and Security. This study uses a qualitative approach by conducting literature studies on various sources that are relevant to the research theme. The researcher conducted a text analysis and concluded the findings resulting from the analyzed literature. The results of this study indicate that the strengthening of Pancasila ideology in the context of national defense and security has a very important role in maintaining national defense and security. The values contained in Pancasila become a strong ideological foundation and can strengthen a sense of nationalism and love for the motherland.
MAKNA SIMBOLIK ACARA 7 BULANAN ETNIK MANDAR
Pepatudzu : Media Pendidikan dan Sosial Kemasyarakatan Vol 19, No 1 (2023): Volume 19, Nomor 1, Mei 2023
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Univ. Al Asyariah Mandar Sulbar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/fkip.v19i1.4072

Abstract

The Seven Months Pregnancy Tradition this at cereemony fort children aged seveen month pregnant. The seveen-montly events this often done because this tradition is passed down from previous ancestors. This study aims to determine the implementation of the seven-monthly event that lives on the Mandar tribe in Mekkatta Village. The research is qualitative. Most of the data were collected through observation and interviews. Informants obtained as many as 5 people. Three people were present as guides for the Seven Monthly Program and two people who knew and understood the Seven Monthly program. Data collection techniques using purposive sampling technique. After interviews, participant observation, field notes, literature studies, documentation and internet searching. The results obtained indicate that symbols in the form of goods, objects, food that must be held during rituals are believed to bring good things for pregnant women and their families. In addition, the Mandar Ethnic community also connects these customs into the religion they believe in (still hoping for the pleasure of the One) so that the movements and speech that are carried out are in Arabic or in regional languages but are translations from Arabic whose sentences come from the Qur'an. This was done in order to make it easier for the Mandar Ethnic community to carry out the rituals they believed in.

Page 1 of 1 | Total Record : 5

 1 

Filter by Year

2023 2023


Reset
Filter By Issues
All Issue Vol 19, No 2 (2023): Vol 19, No 1 (2023): Volume 19, Nomor 2, November 2023 Vol 19, No 1 (2023): Volume 19, Nomor 1, Mei 2023 Vol 18, No 2 (2022): Pepatudzu, Volume 18, Nomor 2, Nopember 2022 Vol 18, No 1 (2022): Pepatudzu, Volume 18, Nomor 1, Mei 2022 Vol 17, No 2 (2021): Pepatudzu Volume 17, Nomor 2, November 2021 Vol 17, No 1 (2021): Pepatudzu Volume 17, Nomor 1, Mei 2021 Vol 16, No 2 (2020): Pepatudzu Volume 16, Nomor 2, November 2020 Vol 16, No 1 (2020): Pepatudzu Volume 16, Nomor 1, Mei 2020 Vol 15, No 2 (2019): Pepatudzu Volume 15, Nomor 2, November 2019 Vol 15, No 1 (2019): Pepatudzu Volume 15, Nomor 1, Mei 2019 Vol 14, No 2 (2018): Pepatudzu Volume 14, Nomor 2, Nopember 2018 Vol 14, No 1 (2018): Pepatudzu Volume 14, Nomor 1, Mei 2018 Vol 13, No 2 (2017): Pepatudzu Volume 13, Nomor 2, Nopember 2017 Vol 13, No 1 (2017): Pepatudzu Volume 13, Nomor 1, Mei 2017 Vol 12, No 1 (2016): Pepatudzu Volume 12, Nomor 1, November 2016 Vol 11, No 1 (2016): Pepatudzu Volume 11, Nomor 1, Mei 2016 Vol 10, No 1 (2015): Pepatudzu Volume 10, Nomor 1, November 2015 Vol 9, No 1 (2015): Pepatudzu Volume 9, Nomor 1, Mei 2015 Vol 8, No 1 (2014): Pepatudzu Volume 8, Nomor 1, November 2014 Vol 7, No 1 (2014): Pepatudzu Volume 7, Nomor 1, Mei 2014 Vol 6, No 1 (2013): Pepatudzu Volume 6, Nomor 1, November 2013 Vol 5, No 1 (2013): Pepatudzu Volume 5, Nomor 1, Mei 2013 Vol 4, No 1 (2012): Pepatudzu Volume 4, Nomor 1, November 2012 More Issue