cover
Contact Name
Novianty Tuhumury
Contact Email
tritonmsp@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
tritonmsp@gmail.com
Editorial Address
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Pattimura Jl. Mr. Chr. Soplanit, Kampus - Poka, Ambon
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
TRITON : Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan
Published by Universitas Pattimura
Core Subject : Social,
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan is a scholarly refereed research journal which accepts scientific article based on research and reviews including: 1. Management of Aquatic Resources 2. Management of Aquatic Environment 3. Management of Coastal and Sea 4. Economic of Aquatic Resources 5. Planning and development of Coastal, Sea and Small Islands The article should fulfill science criteria and original manuscript which has previously unpublished. Each article will evaluate by relevant peer reviewers before published.
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 14 No 2 (2018): Jurnal TRITON" : 5 Documents clear
DISTRIBUSI ZOOPLANKTON DI PERAIRAN TELUK KOTANIA, KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Huliselan, N V; Wawo, M; Tuapattinaja, M A; Sahetapy, D
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal TRITON
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (496.274 KB)

Abstract

The research was conducted at 11 stations in Kotania Bay, West Seram. Sampling was done in April (Period 1), July (Period 2) and October (Period 3) 2017. Zooplankton were collected horizontally by using plankton net NORPAC, diameter 0.45 m and mesh size 0.33 mm. There were 30 genera of zooplankton found in Kotania Bay waters. Calanus sp. and Acartia sp. has a widely distribution where found in all three stations and all period of data collection. The highest abundance was in period 3 especially for stations 1 as many as 3. 806 ind. m-3 respectively. Station 1 was a potential habitat for feeding ground and larva, juvenile rearing of commercial fish species due to zooplankton provision as important food resources. Additionally, station 1, station 9 and station 7 were spawning and feeding grounds of adult commercial fish species, belonged to herbivore and planktovora due to highly abundance of zooplankton. ABSTRAK Penelitian dilakukan pada 11 stasiun pengamatan di perairan Teluk Kotania, Seram Bagian Barat. Pengambilan sampel zooplankton dilakukan pada bulan April (Periode 1), bulan Juli (Periode 2) dan bulan Oktober (Periode 3) tahun 2017. Sampel zooplankton dikoleksi dengan menggunakan jaring plankton tipe NORPAC, dengan diameter jaring 0,45 m dan ukuran mata jaring 0,33 mm. Pengambilan sampel zooplankton dilakukan secara horizontal. Sebanyak 30 genus zooplankton ditemukan di perairan Teluk Kotania. Zooplankton yang distribusinya luas dan ditemukan di semua stasiun pada 3 periode penelitian adalah Calanus sp dan Acartia sp. Kelimpahan zooplankton tertinggi pada Periode 3, terutama pada stasiun 1 yaitu sebanyak 3.806 ind/m3. Stasiun 1merupakan habitat yang potensial bagi tempat makan dan pembesaran larva, juvenile dan anakan ikan-ikan ekonomis karena didukung oleh ketersediaan zooplankton sebagai sumber makanan yang penting. Selain itu stasiun 1, stasiun 9 dan stasiun 7, merupakan habitat pemijahan dan mencari makan dari spesies-spesies ikan ekonomis dewasa dari kelompok ikan herbivora dan planktivora, karena didukung oleh melimpahnya zooplankton. Kata Kunci : zooplankton, distribusi, habitat pakan, Teluk Kotania, ikan ekonomis
KERAGAMAN MOLUSKA YANG BERASOSIASI DENGAN Strombus luhuanus Uneputty, Prulley A; Lewerissa, Yona A; Haumahu, S
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal TRITON
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (272.416 KB)

Abstract

Family Strombidae belongs to class gastropod where distributed along tropical region especially for Indo Pacific area. One of the species which could be found in coastal area in Maluku is Strombus luhuanus. This species is always consumed by coastal communities. The objective of the present study was to get information on diversity of associated species to S. luhuanus. The study was carried out from May to June 2018 in Oma village. Data were collected by using line transect. The distance between transect line and within quadrat depended on coverage area. Data were identified, then analyzed by using Primer and Past softwares. The results showed that there were 33 species found to be associated to S. luhuanus. Species diversity (H’) of associated molluscs indicated moderate category with low dominance (D) and high equitability (e). Species found could be categorized as rare species and common species. ABSTRAK Family strombidae termasuk dalam gastropoda yang terdistribusi pada daerah tropis khhususnya Indo Pasifik. Salah satu spesies yang dapat ditemukan di pesisir Maluku yaitu Strombus luhuanus. Spesies ini selalu dikonsumsi oleh masyarakat pesisir. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji keragaman spesies moluska yang berasosiasi dengan S. luhuanus. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei hingga Juni 2018 di Negeri Oma. Data yang dikumpulkan menggunakan transek garis. Jarak antar garis transek dan kuadrat bergantung pada luas areal sampling. Data yang diperoleh diidentifikasi dan dianalisis dengan menggunakan software Primer dan Past. Hasil penelitian menunjukan terdapat 33 spesies yang berasosiasi dengan S. luhuanus. Keragaman spesies (H’) moluska yang berasosiasi termasuk dalam kategori sedang dengan tingkat dominansi (D) yang rendah dan indeks keserasian (e) yang sama. Spesies yang ditemukan dapat dikategorikan sebagai spesies jarang dan spesies umum. Kata Kunci : moluska, strombidae, keragaman, gastropoda, pantai berbatu
EFEKTIVITAS METODE PIRAMIDA TERBALIK DAN METODE RAWAI DATAR UNTUK BUDIDAYA Kappaphycus alvarezii (RHODOPHYTA) DI PERAIRAN MALUKU Soumokil, Agustina W; Jamal, Endang; Wenno, Petrus A
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal TRITON
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.612 KB)

Abstract

Cultivation of red seaweed Kappaphycus alvarezii using the inverted pyramid method (IP) was carried out in the waters of Booi village, Saparua bay at the Central of Maluku regency. The effectiveness of the IP method can be compared with the conventional, longline (LL) method based on growth rate, biomass production and carrageenan yield. The IP method is operated on the surface layer of the deep waters to a depth of 10 meters, while the LL method is only operated in shallow waters at a depth of less than 10 meters. The results showed that growth and production of biomass with the IP method tended to decrease according to increasing depth, while the carrageenan yield increased. However, the carrageenan yield with the LL method increased in line with growth and production of biomass. It is seen that seaweed cultivation with the IP method is more effective than the LL method in terms of land area used, in addition to biomass production and the yield of carrageenan gained. ABSTRAK Budidaya rumput laut merah Kappaphycus alvarezii dengan metode piramida terbalik (PT) telah dilakukan di perairan Desa Booi, teluk Saparua di kabupaten Maluku Tengah. Efektivitas metode PT dapat dibandingkan dengan metode konvensional rawai datar (RD) berdasarkan laju pertumbuhan, produksi biomassa dan rendemen karaginan. Metode PT dioperasikan pada lapisan permukaan dari perairan dalam sampai kedalaman 10 meter, sedangkan metode RD hanya dioperasikan di perairan dangkal pada kedalaman kurang dari 10 meter. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan dan produksi biomassa dengan metode PT cenderung berkurang sesuai dengan peningkatan kedalaman, sebaliknya rendemen karaginannya meningkat. Sementara rendemen karaginan dengan metode RD meningkat sejalan dengan pertumbuhan dan produksi biomassa. Terlihat bahwa budidaya rumput laut dengan metode PT lebih efektif dibandingkan metode RD dalam hal luas lahan yang digunakan, selain produksi biomassa dan rendemen karaginan yang diperoleh. Kata Kunci : Kappaphycus alvarezii, metode piramida terbalik, metode rawai datar, rendemen karaginan
EVALUASI PERAN DAN STRATEGI PENGELOLAAN PANGKALAN PENDARATAN IKAN ERIE DI KOTA AMBON Alfons, Jeffry M; Tupamahu, A; Abrahamsz, James
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal TRITON
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.478 KB)

Abstract

Erie fish landing base (PPI), a fishing port in Ambon, was built in 2008. There have been some problems occurred during its operation such as the fishing vessels did not load the catch and the facilities did not support. Therefore, the analysis of role and development strategy were needed in order to find solution for overcoming the problems in PPI Erie. The research was carried out on April until May 2018 using Extand Method, Path Analysis, SWOT and AHP with Software Expert Choice 9.5. The result showed that the condition of the facilities must be maintained while supported by effort to develop fish port. The variable that influenced significantly was X3 variable (supporting facility) toward FP (Port Facility). Among the five alternative strategies that found in this research, the most priority that should be developed was institutional formation. ABSTRAK Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Erie merupakan pelabuhan perikanan yang berada di Kota Ambon dibangun tahun 2008. Dalam pengoperasiannya ada beberapa permasalahan yang dihadapi seperti kapal tidak melakukan bongkar muat hasil tangkapan di PPI Erie dan permasalahan fasilitas. Untuk mendapatkan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi oleh PPI Erie, dibutuhkan analisis peran dan strategi pengembangannya. Penelitian dilakukan bulan April sampai dengan Mei tahun 2018 dengan menggunakan metode Extand, analisa jalur, SWOT dan AHP yang menggunakan software Expert Choice 9.5. Hasil yang diperoleh adalah kondisi fasilitas di PPI Erie yang harus dipertahankan kondisinya sambil didukung dengan upaya pengembangan seperti dermaga, Variabel yang berpengaruh secara signifikan adalah variabel X3 (fasilitas penunjang) terhadap FP (fasilitas pelabuhan). Terdapat lima strategi alternatif yang diperoleh dengan prioritas pengembangan yang utama adalah pembentukan kelembagaan. Kata Kunci : Pangkalan Pendaratan Ikan, evaluasi peran, strategi pengelolaan, kelembagaan, Kota Ambon
EFEKTIVITAS KEBIJAKAN KARTU NELAYAN KOTA AMBON Tiven, Meike; Huliselan, N V; Lopulalan, Y
TRITON: Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan Vol 14 No 2 (2018): Jurnal TRITON
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Fisheries and Marine Science Faculty, Pattimura University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (403.551 KB)

Abstract

Fisherman card is the identity card of fisherman in which the fisherman can prove his identity as a fisherman. The card is also the main requirement for the fisherman to access programs that issued by government. Those programs from the government such as fisherman insurance program, SeHAT fisherman program, provision of fishing facilities and infrastructure for fisherman. Provision of subsidized fuel oil and capital were given to fisherman that corporate with bank. The purpose of the study was to analyze the effectiveness, impact, affect, benefits and policies from the programs of provision fisherman card that issued by the governmant. The research location was conducted in Latuhalat, Eri and Galala villages in Ambon city. Data were analysed by using (1) trend analysis method, (2) content analysis, (3) descriptive statistic analysis, and (4) path analysis. The results showed that there were 1.176 or 19,52%. The impact of using fisherman cards in Ambon city such as like 55 facilities and infrastructures given to the fisherman, 1.002 fisherman who have already got insurance, there were 140 certificates of rights to the land of fisherman. Additionally, Pertamina has allocated 70 tons of fuel every month in a year. The policy formulation to increase the effectiveness of fisherman card policies in Ambon city obtained a causality and parameter coefficient relationship between Fishermen with Policy Effectiveness of 63%, Government with a Policy Effectiveness of 72%, Government with Fishermen at 75%, Government with Stakeholders at 84%, and Stakeholders with Policy Effectiveness of 51%. ABSTRAK Kartu Nelayan adalah Kartu Identitas Nelayan yang dapat membuktikan identitas diri sebagai nelayan. Kartu Nelayan merupakan syarat utama untuk nelayan dapat mengakses program yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk nelayan. Program pemerintah tersebut antara lain Program Asuransi Nelayan, Program SeHAT Nelayan, Pemberian Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan, Pemberian BBM bersubsidi dan Permodalan yang bekerjasama dengan pihak perbankkan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis efektifitas, dampak dan manfaat serta kebijakan pemberian program Kartu Nelayan. Penelitian dilakukan di Desa Latuhalat, Desa Eri dan Desa Galala, Kota Ambon. Metode analisa data yang digunakan adalah (1) Metode Analisis Trend, (2) Analisis Content/Analisis Isi, (3) Analisis Statistik Deskriptif, dan (4) Analisis Jalur. Hasil penelitian menunjukkan jumlah kartu nelayan untuk Kota Ambon tahun 2011-2018 berjumlah 1.176 orang atau 19,52% dari jumlah nelayan di Kota Ambon. Manfaat kartu nelayan di Kota Ambon antara lain telah diserahkan bantuan sarana prasarana tahun 2015-2017 berjumlah 55 buah, nelayan telah memiliki asuransi nelayan yang berjumlah 1.002 jiwa, Sertifikat Hak Atas Tanah Nelayan berjumlah 140 bidang tanah. Selain itu, alokasi subsidi BBM dari Pertamina melalui Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Maluku sebanyak 70 ton setiap bulan dalam setahun. Rumusan kebijakan untuk meningkatkan efektifitas kebijakan kartu nelayan di kota Ambon diperoleh hubungan kausalitas dan koefisien parameter antara Nelayan dengan Efektifitas Kebijakan sebesar 63%, Pemerintah dengan Efektifitas kebijakan sebesar 72%, Pemerintah dengan Nelayan sebesar 75%, Pemerintah dengan Stakeholders sebesar 84%, dan Stakeholders dengan Efektifitas Kebijakan sebesar 51 %. Kata Kunci : efektivitas, kartu nelayan, kebijakan, Kota Ambon, program nelayan

Page 1 of 1 | Total Record : 5