cover
Contact Name
Syarif Rizalia
Contact Email
syarif.rizal.albar@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
syarif.rizal.albar@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kendari,
Sulawesi tenggara
INDONESIA
Al-MUNZIR
ISSN : 19794894     EISSN : 2620326X     DOI : -
Journal Al- Munzir (p-ISSN: 1979-4894; e-ISSN: 2620-326X) is a journal that publishes scientific papers, articles in the form of thought study and research results. Al-Munzir received articles from academics, researchers, journalists and national and international students in the fields of communication science, Islamic broadcasting communications, da'wah science, Journalism, Public Relations, and Islamic Counseling Counseling. Articles published in the journal Al-Munzir include the results of scientific research, scientific article reviews, and responses or criticisms of previous studies that already exist. Al Munzir's journal is published twice a year by Ushuluddin Adab Faculty and IAIN Kendari Da'wah.
Arjuna Subject : -
Articles 212 Documents
PROMOSI JURUSAN DAKWAH DAN KOMUNIKASI DI STAIN SULTAN QAIMUDDIN KENDARI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH MAHASISWA Sri Hadijah Arnus
Al-MUNZIR No 1 (2014): Vol. 7 No. 1 Mei 2014
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.268 KB) | DOI: 10.31332/am.v7i1.273

Abstract

Abstrak: Tidak dapat dipungkiri bahwa saat ini peminatdari Jurusan Dakwah dan Komunikasi di STAIN SultanQaimuddin Kendari jumlahnya terbilang sedikit, darihasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, beberapafaktor yang mempengaruhi kurangnya peminatmendaftar ke jurusan ini adalah karena kurangnyapemahaman dan informasi yang dimiliki olehmasyarakat tentang Jurusan Dakwah dan Komunikasi,baik itu dari segi materi perkuliahan yang diberikan dibangku kuliah maupun akan kemana alumni jurusan iniakan bekerja setelah menjadi sarjana.` Salah satu upayadalam mengatasi masalah tersebut, dapat dilakukandengan jalan promosi untuk Jurusan Dakwah dankomunkasi kepada khalayak atau masyarakat. Promosiyang paling sering digunakan oleh institusi pendidikanadalah iklan, publisitas, dan pemeran. Dalammelaksanakan program promosi tersebut, yangmerupakan salah satu program komunikasi, selalumemenuhi tahapan kerja yaitu: fact finding, plaining,communicating, dan evaluating.Kata Kunci: Promosi, Jurusan Dakwah dan Komunikasi
Pola Komunikasi Organisasi Dalam Meningkatkan Motivasi Kerja Pada Fakultas Ushuluddin Adab Dan Dakwah Iain Kendari Sri Hadijah Arnus
Al-MUNZIR No 1 (2018): Vol. 11 No.1 Mei 2018
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.907 KB) | DOI: 10.31332/am.v11i1.932

Abstract

Fakultas Ushuluddin adab dan dakwah adalah salah satu fakultas yang baru terbentuk setelah status STAIN Kendari beralih menjadi IAIN Kendari. Cikal bakal Fakultas  Ushuluddin Adab dan dakwah ini berasal dari jurusan dakwah di masa masih berstatus Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN), fakultas ini menjadi menarik karena merupakan gabungan dari beberapa rumpun ilmu yang berbeda yang disatukan dalam satu manajemen fakultas. Perbedaan latar belakang ilmu tentu saja dapat mendatangkan beberapa kendala khususnya dalam hal pola komunikasi organisasi dalam pengelolaan fakultas, karena pola komunikasi yang baik dapat menimbuhkan motivasi kerja bagi personil dalam sebuah organisasi. Metode pengumpulan data dari penelitian ini dilakukan dengan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa arus downward communication dan upward communication agak terhambat, akan tetapi hal tersebut diminimalisir oleh peran para wakil dekan yang menjadi corong komunikasi dari pucuk pimpinan ke bawahan atau sebaliknya.Sedangkan pola komunikasi horisontal berjalan dengan lancar dan harmonis sehingga menjadi salah satu faktor positif dalam memberikan motivasi kepada seluruh elemen di fakultas ushuluddin adab dan dakwah IAIN Kendari. Hambatan dalam arus komunikasi tidak menjadi kendala dalam memotivasi anggota organisasi karena hal ini ditunjang oleh kondisi human relation yang cukup baik sebagai motivasi non ekonomi dari karyawan  dan juga motivasi dari tunjangan kinerja yang merupakan bentuk motivasi secara ekonomi.     Kata Kunci: Komunikasi Organisasi, Motivasi, Dosen, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, IAIN Kendari
PRINSIP DASAR METODE PEMBELARAN BAHASA ARAB Jabal Nur
Al-MUNZIR No 1 (2013): Vol. 6 No.1 Mei 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.606 KB) | DOI: 10.31332/am.v6i1.231

Abstract

Abstrak: Tulisan ini memuat tentang prinsip dasar danmetode pembelajaran bahasa Arab (Asing). Prinsip dasarpembelajaran bahasa arab terdiri atas lima prinsip, yaituprinsip prioritas dalam proses penyajian, prinsipkorektisitas, prinsip bertahap, prinsip kebermaknaan,serta prinsip pujian atau imbalan. Sedangkan metodepembelajaran bahasa arab secara umum ada dua yaitumetode tradisional/klassikal ( طريقة القواعد والترجمة ) danmetode modern ( .( الطريقة المباشرةKata Kunci: prinsip dasar, metode pembelajaran.
DAKWAH DALAM BINGKAI KEBINEKAAN MANSUR MANSUR
Al-MUNZIR No 2 (2016): VOL.9. NO. 2 NOVEMBER 2016
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (288.248 KB) | DOI: 10.31332/am.v9i2.788

Abstract

Menyoal keberagaman/kebinekaan sama artinya kita menggugat eksistensi manusia dan kemanusiaan di permukaan bumi ini sebagai makhluk yang memang diciptakan oleh Allah secara berbeda. Betapa tidak, secara fitrah manusia diciptakan bersuku-suku, berbangsa-bangsa, beragam warna kulit dan bahasa bahkan agama. Karena itu, kebinekaan/keragaman ini menuntut kita untuk mampu mengakui perbedaan yang melahirkan sikap toleran terhadap berbagai macam keragaman tersebut. Saling mengklaim bahwa saya/kita/kami lah yang paling toleran terhadap perbedaan pada akhirnya menggiring pihak tersebut ke dalam kubangan intoleransi yang pada akhirnya anti kebinekaan/keberagaman. Keragaman/kebinekaan belakangan ini mendapat ujian berat oleh berbagai peristiwa sosial kemasyarakatan sehingga tulisan ini hadir sebagai wujud ikhtiar untuk menawarkan solusi agar kebinekaan dan keragaman ini tetap pada posisinya untuk menciptakan kerukunan. Pelaku dakwah dituntut kontribusi solusifnya untuk memberi bimbingan kepada jamaahnya agar senantiasa menyikapi berbagai kebinekaan/perbedaan yang dijumpainya di tengah-tengah kehidupan bersama di masyarakat. Kata Kunci : Dakwah Islam, kebinekaan, Toleransi.          
SIKAP PARA PENGEKOR HAWA NAFSU DAN KELOMPOK SESAT TERHADAP ASSUNNAH SEBAGAI HUJJAH Sulaemang L.
Al-MUNZIR No 2 (2015): VOL 8 NO.2 NOVEMBER 2015
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.902 KB) | DOI: 10.31332/am.v8i2.759

Abstract

Tulisan ini membahas tentang “Sikap para pengekor hawa nafsu dan kelompok sesat terhadap Assunnah sebagai hujjah”. Tujuan tulisan ini adalah untuk mengetahui kelompok sesat terhadap Assunnah sebagai hujjah. Untuk mengetahui sejarah ingkar Sunnah, untuk mengetahui dalil-dalil kehujjahan Sunnah, untuk mengetahui alasan ingkar Sunnah. Upaya para musuh Islam untuk memerangi as-Sunnah terkonsentrasi pada beberapa hal berikut ini; (1) penolakan as-Sunnah dengan rasionalitas (akal) mereka; (2) Mencela para perawi hadis berlandaskan nafsu belaka; (3) Membuat hadis falsu atas nama Rasulullah saw., dan menisbatkannya kepada as-Sunnah. Hadis-hadis terkadang menentang assunnah atau menyalahi akal sehat dan realita yang sudah pasti (aksioma). Itu dimaksudkan mencela hadis dan perawinya, sementara keduanya terbebas dari celaan tersebut. Kesimpulan perkataan penganut pendapat ini adalah bahwa al-Qur’an sendiri sudah cukup sebagai representasi ajaran Islam itu sendiri, dan tidak butuh terhadap as-Sunnah, hanya saja sebagian mereka mengecualikan sunnah aplikatif (amaliah) seperti perincian tuntutan shalat, zakat, dan sebagainya. Kata Kunci: Kelompok sesat terhadap Assunnah.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN PAI BERBASIS TIK YANG MENYENANGKAN PADA SMA NEGERI 4 KOTA KENDARI Zulkifli Musthan
Al-MUNZIR No 2 (2013): Vol. 6 No. 2 November 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (239.912 KB) | DOI: 10.31332/am.v6i2.264

Abstract

Abstrak: Fokus masalah penelitian ini adalahpengembangan model pembelajaran PAI berbasis TIKyang valid dan menyenangkan pada SMA Negeri 4 KotaKendari. Model pembelajaran PAI berbasis TIK inimemiliki sintaks dengan lima fase, yakni: a)menyampaikan tujuan pembelajaran dan mempersiapkansiswa terarah jelas dalam program moodle yang telahdiformat sedemikian rupa, b) mendemonstrasikanpengetahuan atau keterampilan (siswa membaca danmempelajari dengan seksama materi yang telah disiapkandalam program moodle, c) membimbing pelatihan(guru/pengajar membimbing siswa jika mengalamikesulitan dalam memahami materi, baik melalui bimbinganlangsung maupun melalui forum diskusi yang telahdisiapkan dalam program moodle, d) mengecekpemahaman dan memberikan umpan balik (siswamengerjakan kuis dan uji kompetensi yang ada pada ematerimasing-masing KD), e) memberikan kesempatanuntuk pelatihan lanjutan dan penerapan.Hal yang menarik dalam penelitian ini adalah adanyakesungguhan dan keantusiasan siswa dalam belajar PAIdengan program moodle yang tertera dalam website SMANegeri 4 Kota Kendari, dan seluruh siswa pada uji I dan IImenyatakan senang mempelajari PAI berbasis TIK.Kata Kunci: Model Pembelajaran PAI, TeknologiInformasi dan Komunikasi (TIK).
BERBICARA SEBAGAI SUATU KETERAMPILAN BERBAHASA SITI FAUZIAH
Al-MUNZIR No 2 (2017): VOL 10 NO.2 NOVEMBER 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.922 KB) | DOI: 10.31332/am.v10i2.812

Abstract

Berbicara merupakan kegiatan berbahasa lisan yang dilakukan oleh manusia. Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran, gagasan dan perasaan. Kegiatan berbicara pun merupakan suatu bentuk perilaku manusia yang memanfaatkan  faktor-faktor fisik, psikologis, semantik, dan lingkungan sedemikian ekstensif secara luas sehingga dapat dikatakan sebagai alat manusia yang paling penting bagi kontrol sosial. Sebagai sarana komunikasi, berbicara tidak hanya menyampaikan gagasan pembicara kepada pendengar, tetapi lebih jauh dari pembicara pun dilakukan dengan tujuan-tujuan yang beraneka ragam, sesuai dengan yang dibutuhkan seorang pembicara untuk melakukan pembicaraan. Menentukan tujuan berbicara berarti kegiatan berbicara harus ditempatkan sebagai sarana penyampaian sesuatu kepada orang lain, diantaranya tujuan sosial, ekspresif, ritual dan instrumental. Kaitan berbicara dengan keterampilan berbahasa dapat dilihat dalam penggunaan aspek-aspek kebahasaan dalam berbicara, diantaranya: berbicara merupakan ekspresi diri, berbicara merupakan kemampuan mental motorik, berbicara merupakan proses simbolik, berbicara terjadi dalam konteks ruang dan waktu, berbicara merupakan keterampilan berbahasa yang produktif, berbicara dengan tujuan meyakinkan pendengar, berbicara dengan tujuan mempengaruhi pendengar, berbicara dengan tujuan memperjelas wawasan pendengar, berbicara dengan tujuan memberi gambaran tentang suatu objek, berbicara dengan tujuan menyampaikan pesan tersirat. Kata Kunci: Berbicara, Keterampilan, Berbahasa 
Konsep Diri Para User Whatsapp Messenger Di Kota Makassar Dalam Menunjukkan Eksistensi Dirinya Zelfia Amran
Al-MUNZIR No 1 (2019): Vol. 12 No.1 Mei 2019
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (294.835 KB) | DOI: 10.31332/am.v12i1.1308

Abstract

AbstrakTujuan penelitian adalah untuk mengetahui konsep diri para user WhatsApp Messenger di Kota Makassar dalam menunjukkan eksistensi dirinya, serta Tanggapan Significant Other mengenai User WhatsApp Messenger. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Hasil penelitian mengungkapkan, para User WhatsApp Messenger dalam menjalin interaksi dilingkungan kesehariannya, konsep diri yang mereka bangun dan bentuk terhadap teman-teman dilingkunganya, mereka mempertahankan konsep diri sebagai User WhatsApp Messenger yang individual pintar bersosialisasi sehingga konsep diri yang mereka bangun tetap berdasarkan dari diri mereka, tanpa adanya perubahan perilaku yang bukan diri  mereka sendiri, gambaran diri, harga diri peran, identitas diri mereka untuk mempertahankan identitasnya atau keyakinan akan dirinya walau dalam kondisi sesulit apa pun. Kata kunci : User WhatsApp Messenger, konsep diri, fenomenologi
MANAJEMEN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DALAM DAKWAH Hasan Basri
Al-MUNZIR No 2 (2013): Vol. 6 No. 2 November 2013
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (206.715 KB) | DOI: 10.31332/am.v6i2.255

Abstract

Abstrak: Jika inti manajemen adalah kepemimpinan,dan inti kepemimpinan adalah human relations, makainti human relations adalah men, yakni manusia-manusiayang berkualitas tinggi. Dalam menjalankan aktivitasdakwah berjamaah, maka sumber daya dai adalah palingmenentukan keberhasilan dakwah.Dai yang berkualitas adalah dai yang memiliki sejumlahkarakter yang menunjukkan bahwa dirinya memilikikepribadian Islam, yakni pemikiran dan kejiwaan yangmenjadikan Islam yang didakwahkan itu sebagai satusatunyastandar.Untuk membina dai yang memiliki kepribadian Islam,tidak cukup dengan melakukan training, atau upgradingdai saja. Pembinaan yang sangat menentukan adalahmelalui pembinaan halqah. Dalam pembinaan modelhalqah akan terjadi proses talaqqiyan fikriyan danperolehan ṡaqafah Islam untuk dipahami, diyakini dandiamalkan.Kata Kunci: pembinaan dai, kepribadian Islam, halqah
LITERASI MEDIA: CERDAS DAN BIJAK MENIKMATI KONTEN MEDIA BARU SRI HADIJAH ARNUS
Al-MUNZIR No 1 (2017): VOL 10 NO.1 MEI 2017
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.353 KB) | DOI: 10.31332/am.v10i1.802

Abstract

Pergeseran media massa konvensional ke media baru menimbulkan kemudahan dalam berkomunikasi diantaranya tidak adanya batasan ruang dan waktu, adanya interaktivitas yang tinggi dan sistem komunikasi yang desentralized, sehingga khalayak tidak lagi pasif menerima informasi, tetapi dapat pula  berperan menyebarkan informasi. Hal ini mengakibatkan banyaknya informasi yang menerpa khalayak baik yang berdampak positif maupun yang dapat memberikan dampak yang negatif bagi khalayak. Dampak negatif yang dapat ditimbulkan  diantaranya banyaknya beredar berita bohong atau hoax dan konten media yang dapat memberikan pengaruh yang negatif, seperti adanya perubahan persepsi khalayak, terbentuknya sikap stereotipe, terancamnya persatuan dan kesatuan bangsa dan perpecahan antar suku dan agama. Melihat fenomena tersebut dipandang penting adanya literasi media bagi khalayak agar mereka lebih kritis dalam memilah konten media dan mampu menganalisis isi media. Pemahaman literasi media dapat dilakukan melalui sistem pendidikan formal yaitu dengan cara memasukkan literasi media kedalam kurikulum pendidikan sekolah. Literasi media juga dapat diberikan pada pendidikan non formal seperti dengan mengadakan seminar, pelatihan, taman pendidikan Al-Quran,  forum keagamaan seperti majelais taklim dan forum organisasi kemasyarakatan. Hal ini tentunya dapat terwujud dengan dukungan orangtua, guru, para opinion leader dan da’i yang aktif dalam menyampaikan pesan-pesan kepada masyarakat.    Kata Kunci: Literasi Media, Komunikasi, Media baru, Media masaa konvensional

Page 3 of 22 | Total Record : 212