cover
Contact Name
Irwan
Contact Email
irwan@iyb.ac.id
Phone
+6281354717626
Journal Mail Official
humas@iyb.ac.id
Editorial Address
Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) YAPIS Biak IYB - IISIP YAPIS Biak Sekretariat : Jl. S. Condronegoro (Samofa), Kompleks YAPIS Biak - Papua Kode Pos : 98156 Email : humas@iyb.ac.id, iisipyapisbiak@gmail.com
Location
Kab. biak numfor,
P a p u a
INDONESIA
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak
ISSN : 20853335     EISSN : 27151840     DOI : -
Gema Kampus Online Journal System ini merupakan sistem pengelolaan jurnal secara online di Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) YAPIS Biak. Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang terdaftar merupakan jurnal yang terbit di bawah naungan kelembagaan IISIP YAPIS Biak.
Articles 132 Documents
Komunikasi Harmoni Masyarakat Multikultural di Lingkungan Youtefa Abepura Kota Jayapura Nahria Nahria; Izzatul Laili; Annisagita Sungga Dirgantari
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 18 No 2 (2023): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v18i2.335

Abstract

Multikultural dalam suatu masyarakat dapat dimaknai dari dua aspek yang berbeda. Multikultural dari aspek positif merupakan kekayaan yang unik dan berharga karena merepresentasikan dinamika hidup yang diwarnai oleh keberagaman suku, agama dan budaya. Namun sebaliknya, kondisi multikultural ini jika tidak dikelola dengan baik maka berpotensi menimbulkan konflik karena masyarakat terbagi dalam kelompok-kelompok berdasarkan perbedaan identitas kultural masing-masing. Kondisi yang sama tercermin pada masyarakat Youtefa Abepura Kota Jayapura yang masyarakatnya berasal dari berbagai suku di Indonesia. Oleh karena itu diperlukan praktik dan teknik-teknik komunikasi harmoni yang efektif dan menjunjung tinggi kesetaraan tanpa ada tindakan-tindakan dikriminatif. Namun tentu saja upaya-upaya membangun komunikasi harmoni in tidak terlepas dari berbagai hambatan akibat dari beberapa faktor yang berperan di dalamnya. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk-bentuk komunikasi harmoni yang dipraktekkan dan mengetahui faktor-faktor yang berperan dan menghambat terbangunnya komunikasi harmoni pada masyarakat Youtefa. Metode penelitiannya adalah kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Data dianalisis dengan model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi harmoni dipraktekkan dalam dua bentuk yaitu kooperatif dan akomodatif melalui teknik komunikasi informatif dan persuasif merupakan bentuk komunikasi yang paling sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari masyarakat multikultural di Youtefa. Hubungan pribadi seperti kurangnya konsep diri, persepsi negatif, perbedaan kebiasaan mendengarkan, serta perbedaan komunikasi verbal maupun non verbal berperan dalam menghambat terbangunnya komunikasi harmoni.
STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PENGEMBANGAN INDUSTRI PARIWISATA BERBASIS BUDAYA LOKAL DI BIAK NUMFOR PAPUA Mohamad Sudi; Andi Alimuddin Unde; Nurul Ilmi Idrus; Hafied Cangara
Gema Kampus IISIP YAPIS Biak Vol 18 No 2 (2023): "Gema Kampus" IISIP YAPIS Biak
Publisher : IISIP YAPIS BIak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52049/gemakampus.v18i2.337

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Strategi Komunikasi Dalam Pengembangan Industri Pariwisata berbasis Budaya Lokal yang bisa diterapkan di Kabupaten Biak Numfor Papua. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode triangulasi dengan mengombinasikan teknik-teknik pengumpulan data seperti observasi, wawancara mendalam, dan FGD untuk menganalisis potensi pengembangan pariwisata berbasis budaya lokal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Strategi yang diterapkan dalam pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor dalam pengimplementasian program Desa Budaya (Cultural Village) yang berkaitan dengan persoalan penentuan tujuan komunikasi; segmentasi khalayak; penyusunan dan metode penyampaian pesan; pemilihan media; dan peranan komunikator. Berkaitan dengan penentuan tujuan komunikasi, pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor menetapkan tujuan mereka ke dalam empat formasi, yaitu menginformasikan; menumbuhkan kesadaran; mengajak dan mendidik masyarakat; dan berupaya memelihara partisipasi masyarakat setempat secara berkelanjutan. Mengenai segmentasi khalayak, sasaran utamanya para calon wisatawan. Sementara terkait dengan metode penyampaian pesan, pengembangan industri pariwisata berbasis budaya lokal di Biak Numfor melakukannya dengan menerapkan metode canalizing, yaitu mempengaruhi khalayak untuk menerima pesan yang disampaikan, kemudian secara perlahan-lahan mengubah sikap dan pola pemikirannya ke arah yang kita kehendaki.