Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH TERPAAN INFORMASI COVID-19 DI MEDIA SOSIAL TERHADAP TINGKAT PERILAKU MASYARAKAT DI ERA NEW NORMAL Kartika Kartika; Andi Alimuddin Unde; Muliadi Mau
Dialektika Vol 8 No 1 (2021): Maret
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v8i1.1953

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tingkat terpaan infomasi mengenai Covid- 19 di media sosial, menganalisis tingkat perilaku hidup sehat masyarakat kota Makassar di era new normal serta mengukur pengaruh terpaan infomasi terhadap perilaku hidup sehat masyarakat kota Makassar di era new normal. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan jenis survei eksplanatif dan dilakukan di kota Makassar Sulawesi-Selatan, terdapat 400 yang menjadi sampel dalam penelitian ini. Data yang berhasil didapatkan dianalisis dengan menggunakan analisis regresi sederhana dan berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat terpaan informasi mengenai Covid-19 di media sosial pada masyarakat Makassar tergolong rendah dengan persentase 80,8% atau 323 responden yang memilih jarang mengakses informasi Covid-19 melalui media sosial. selanjutnya tingkat perilaku hidup sehat berada pada kategori tinggi dengan persentase 77,5% atau 310 responden yang mengaku patuh dengan protokol kesehatan. Kemudian terpaan informasi mengenai Covid-19 berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku hidup sehat masyarakat kota Makassar di era new normal dengan nilai 0,000 lebih kecil dari probabilitas 0,05. Akan tetapi besar pengaruhnya hanya 5,5 % sedangkan 94,5 % lainnya dipengaruhi oleh faktor lain diluar dari penelitian.
MASYARAKAT ERA DIGITAL DALAM PERSPEKTIF STUDI RISIKO DAN PELUANG ALGORITMA MEDIA SOSIAL Sri Riski Wulandari; Andi Alimuddin Unde; Muliadi Mau
Dialektika Vol 8 No 1 (2021): Maret
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v8i1.1954

Abstract

Media sosial telah mengambil tempat dan menyita perhatian masyarakat dalam proporsi yang cukup besar. Media sosial menjadi bagian dari rutinitas masyarakat. Tentu masyarakat, terkhusus khalayak pengguna media sosial harus siap terhadap berbagai efek dari penggunaan media sosial. Efek ini dapat sama ataupun berbeda pada masing-masing khalayak. Untuk bisa menghadapi berbagai efek ini (termasuk efek yang mungkin ditimbulkan oleh sistem algoritma media sosial), diperlukan kemampuan resiliensi yang memadai. Fakta terkait masih banyaknya khalayak pengguna media sosial yang tidak mampu mengidentifikasi dan membedakan informasi hoaks, mudah terpengaruh oleh ujaran kebencian yang tersebar luas, dan meyakini kebenaran suatu hal lebih kuat didasarkan pada keyakinan personalnya berdasarkan preferensi tertentu dibandingkan kenyataan sebenarnya mengindikasikan kemungkinan adanya permasalahan yang belum mampu diatasi oleh khalayak pengguna media sosial. Penelitian ini menggunakan metode literature review dengan menganalisis berbagai artikel terkait algoritma media sosial, risikonya, dan resiliensi sebagai kebutuhan untuk menghadapi segala tantangan, dan segala efek yang mungkin ditimbulkan. Hasil penelitian menunjukkan adanya risiko polarisasi dan ruang gema oleh sistem personalisasi algoritma media sosial dan adanya kesempatan yang belum dimanfaatkan secara maksimal oleh pengguna untuk tidak terjebak dalam personalisasi tersebut guna menghindari efek bias yang dapat ditimbulkan.
PELANGGARAN SIARAN TELEVISI LOKAL DAN PEMBERIAN SANKSI OLEH KPID SULSEL DI KOTA MAKASSAR Andriansyah Andriansyah; Andi Alimuddin Unde; Hasrullah Hasrullah
Jurnal Jurnalisa: Jurnal Jurusan Jurnalistik Vol 4 No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/jurnalisa.v4i2.6901

Abstract

Televisi Lokal di Makassar sering melakukan pelanggaran P3SPS dan berulang-ulang pada pelanggaran yang sama hal ini berdasarkan ekspose hasil monitoring KPID Sulsel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelanggaran isi siaran yang dominan yang dilakukan oleh televisi lokal, bagaimana KPID Sulsel dalam mengelola sanksi, serta strategi kebijakan KPID Sulsel dalam meminimalisir pelanggaran. Desain penelitian adalah deskriptif kualitatif melalui pengamatan langsung terhadap objek dengan mewawancarai Komisioner KPID Sulsel dan Ketua KPI Pusat serta kajian pustaka. Data dianalisis dengan menggunakan tabel frekuensi dan memperhatikan kebijakan komunikasi yang diambil oleh KPID Sulsel dalam meminimalisir pelanggaran isi siaran. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelanggaran televisi lokal yang paling dominan didapatkan oleh KPID Sulsel adalah Pelanggaran Penggolongan Program Siaran. Untuk tahun 2014 terdapat 17.392 pelanggaran dan tahun 2015 terdapat 15.306 pelanggaran. Pengelolaan sanksi KPID Sulsel tidak maksimal karena perbedaan yang sangat siginifikan antara pelanggaran dengan pemberian sanksi dan strategi kebijakan yang dikeluarkan oleh KPID Sulsel adalah kebijaksanaan terkait penempatan penggolongan program siaran, serta melakukan sosialisasi, pelatihan dan pembinaan kepada lembaga penyiaran melalui program kegiatan antara lain GESIT, KPID AWARD, FGD serta Literasi Media kepada Masyarakat melalui Program Kegiatan GEMES, FMPPS.
AKTIVITAS HUMAS DPRD KOTA PALU SEBAGAI MEDIATOR ASPIRASI MASYARAKAT Alem Febri Sonni; Ratmila Riandani; Andi Alimuddin Unde; Abdul Gafar
KINESIK Vol. 8 No. 2 (2021): August
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22487/ejk.v8i2.157

Abstract

The aim of this study were (1) to find out how the public relations activities of Palu City Council in running the function as mediator aspirations of the community, and (2) to find out what are the inhibitors and supporter of public relations activities in its function as mediator aspirations of the people. This type of research is descriptive qualitative, that describe, explain and define about the object under study is based on interviews and observations obtained in a study of public relations officials and officials of Palu City Council. The results of this study indicate that the activity of the Public Relations Council of Palu in its function as a mediator by way of mediating the public officials of Parliament linked to the existing problems and the other functions of public relations City Council Palu also conducts publicity activities The factors supporting and inhibiting Public Relations Activities Palu City Council as a mediator aspirations of the people which is understanding public relations officer with their function and of course a good cooperation between members of the public relations is very helpful in fulfilled public relations function. While the limiting factor is the lack of human resources (HR) and facilities that support the activities of PR in publish and disseminate information.
Pers dan Demokrasi Indonesia Andi Alimuddin Unde
The Politics : Jurnal Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Vol 2 No 1 (2016): Januari
Publisher : Magister Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.626 KB)

Abstract

This paper describes the relationship between the press and the implementation of democracy in Indonesia. In this connection, newspaper as printed mass media have a responsibility to present information to the reader in tune with the cultural and social responsibility to the country and nation as a receiver of information. In the execution of the press has the potential to democratize the political life of the state or through the implementation of a number of functions. But, to build democracy, the execution of all functions of the press still encountered obstacles.In this study the authors conducted a study of literature through the study of literature well as direct observation related to democracy that occurred in Indonesia. Authors analyzed data obtained using the descriptive method with qualitative approach. The problems encountered in the implementation of all the functions of the press to build a democracy that is our nation's culture of communication that is still characterized by a closed mainly in the countryside is still dominant and the election officials who commit fraud are not necessarily sensitive to control and press criticism.In the presence of NGOs, the independent media, can more easily obtain accurate data on how the exercise of democracy.
Strategi Komunikasi Penyuluhan Program KB Vasektomi untuk Masyarakat Miskin Perkotaan di Makassar Irvan Roberto; Tahir Kasnawi; Andi Alimuddin Unde
KRITIS : Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin Volume 2 Number 2, Dec 2016
Publisher : FISIP UNHAS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di kota Makassar, kesertaan pria dalam Program KB vasektomi dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan angka yang cenderung menurun dari tahun ke tahun. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi bagi masyarakat miskin perkotaan di Makassar dan bentuk penerimaan oleh masyarakat miskin perkotaan terhadap penyuluhan program KB vasektomi tersebut. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif. Data diperoleh melalui observasi, studi kepustakaan, dan wawancara dengan 16 orang informan (8 orang informan internal, yakni Kepala Badan KB Kota Makassar, Kabid Penggerakan Masyarakat, Kepala UPT KB Kecamatan Tamalate, serta 5 orang penyuluh KB dan 8 orang informan eksternal yang terdiri atas para keluarga/suami yang ada di wilayah kecamatan tamalate yang terkategori miskin dan tokoh agama serta tokoh masyarakat di wilayah tersebut). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Badan KB Kota Makassar telah melaksanakan beberapa langkah dalam merumuskan strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi, mulai dengan menentukan tujuan pesan komunikasi, mengenal khalayak/sasaran, menentukan komunikator, menyususn pesan, memilih saluran komunikasi, serta melakukan monitoring dan evaluasi. Hasil lain menunjukkan bahwa penerimaan masyarakat/keluarga miskin perkotaan di Makassar terhadap program KB vasektomi berbeda-beda satu sama lain. Adapun faktor yang memengaruhi penerimaan vasektomi sebagai metode kontrasepsi pria, yakni sumber pesan, jumlah anak, dorongan istri, kondisi ekonomi keluarga, dan kesadaran diri. Sementara faktor yang memengaruhi penolakan masyarakat/keluarga miskin perkotaan terhadap program KB vasektomi meliputi kurangnya pemahaman/pengetahuan, persepsi yang keliru terhadap program KB vasektomi, sikap istri yang melarang suami, dan kepercayaan/agama yang dianut. strategi komunikasi penyuluhan program KB vasektomi oleh Badan KB kota Makassar untuk masyarakat miskin perkotaan di Kecamatan Tamalate telah dilaksanakan dengan perencanaan komunikasi yang cukup baik mengingat hal tersebut dilakukan dengan memperhatikan elemen-elemen penting dari sebuah strategi komunikasi. 
KODE ETIK JURNALISTIKDAN SENSOR DIRI DI KALANGAN WARTAWAN PASCA ORDE BARU DI KOTA MAKASSAR Nahria Nahria; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.1 No.2 April - Juni 2011
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v1i2.309

Abstract

AbstractThe aim of study id to analyze the understanding, attitude, implementation and the implementationefforts of Journalistic Ethics Code as self-censorship by journalisist in the Post-Orde Baru inMakassar. The study is carried out to several journalistis of printed media in Makassar. This is aqualitative research utilizing library and field surveys. The data were collected through observation,deep interviews and documen inspections. The inform ants were determined by snowball samplingtechnique. The data were analyzed using Miles and Hubermans Interactive Model. The result of thestudy indicate that majority of journalistis in the post-Orde Baru in Makassar have a wellunderstanding about some principles like fairness, accuracy, and objecttivity in the journalisticEthics Code. They have positive view toward the principles and agree about the importance inimplementing it. How ever, in fact the principles are not well implemented yet especially about theaccuracy due to some of obstacles faced by journalist when doing their job. Thus, journalists haveto attempt implementing the Journalistic Ethics Code as self-cencordhip throught some effortsbrought by the media, journalist organisation (PWI and AJI), Press Council, and government. AbstrakPenelitian ini dimaksudka untuk menganalisis tingkat pemahaman, sikap, dan oenerapan sensor diridalam melakukan Kode Etik Jurnalistik di kalangan Wartawan Pasca Orde Baru di Makassar. Studiini dilakukan pada beberapa wartawan media cetak di Makassar. Metode penelitian yakni kualitatifdengan menggunakan kepustakaan dan dokumentasi. Informan ditetapkan dengan cara tekniksnowball sampling. Data dianalisis dengan memakai model interaktif dari miles dan Hubermans.Hasil studi ini mengindikasikan vahwa pada umumnya wartawan pasca orde baru di Makassarmemiliki pemahaman yang baik tentang prinsip-prinsip penulisan jurlanistik, misalnya kejujuran,akurasi, dan objek-tivitas dalam menjalankan Kode Etik Jurnalistik. Mereka pada umumnyamemiliki pandangan yang positif terhadap prinsip-prinsip Kode Etik Jurnalistik dan setuju untukdilaksanakan. Meskipun sejauh ini dalam kenyataannya prinsip-prinsip tersebut belum dilakukansecara penuh karena beberapa faktor penghambat. Karena itu para wartawan berusaha melakukanKode Etik Jurnalistik dalam bentuk sensor diri yang diusahakan oleh media itu sendiri, organisasiwartawan PWI dan Aji dewan Pres, dan Pemerintah.
PERILAKU KOMUNIKASI KARYAWAN EKSPATRIAT CHINA TERHADAP MITRA LOKAL DALAM BISNIS TELEKOMUNIKASI DI SULAWESI SELATAN Lisna Sari; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i3.326

Abstract

Abstrak Penelitian ini membahas mengenai salah satu perusahaan telekomunikasi asing dari China yaitu ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Corporation) dalam kerjasamanya dengan mitra lokal baik itu rekan sekerja sesama karyawan ZTE maupun mitra lokal dari TELKOM (Telekomunikasi Indonesia) khususnya di daerah Sulawesi Selatan.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Bagaimana perilaku komunikasi karyawan ekspatriat terhadap mitra lokal dalam bisnis telekomunikasi di Sulawesi Selatan, (2) Bagaimana kesalahan persepsi dan konflik antara karyawan ekspatriat China dengan mitra lokal dalam adaptasi komunikasi antar budaya.(3) Bagaimana cara penyelesaian konflik antara karyawan ekspatriat China dengan mitra lokal dalam proses adaptasi komunikasi antar budaya. Penelitian ini dilaksanakan di dua kantor yaitu PT. ZTE Indonesia (ZTE) dan PT. Telekomunikasi Indonesia (Telkom) di ibu kota Sulawesi Selatan (Makassar). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, dengan melakukan observasi dan wawancara responden secara langsung kepada 32 informan yang terdiri dari 10 karyawan China dan 22 mitra lokal di lokasi penelitian. Pemilihan responden dilakukan secara acak. Data analisis dengan menggunakan landasan teori negosiasi tatap muka oleh Stella Ting-Toomey dan managemen konflik oleh Alo Liliweri. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti dapat menunjukan bahwa perilaku komunikasi karyawan ekspatriat China terhadap mitra lokal dalam bisnis telekomunikasi di Sulawesi Selatan dilakukan dengan metode komunikasi verbal dan nonverbal, potensi konflik yang dirasakan oleh karyawan ekspatriat China terhadap mitra lokal adalah konsep penggunaan waktu, keikhlasan saat bekerja, metode kerja, tradisi/kebiasaan, menunda-nunda kebiasaan, dan cara berkomunikasi sedangkan menurut mitra lokal potensi konflik yang mereka rasakan adalah kendala bahasa, perbedaan budaya, perbedaan perilaku, adat kebiasaan, tambahan anggaran kerja/bersifat teknis. Cara penyelesaian konflik tersebut dilakukan dengan cara penyelesaian secara individual, berkelompok dan berdasarkan hubungan relasi dalam proses adaptasi komunikasi antar budaya sehingga kerjasama antar karyawan perusahaan bisa terjalin dengan baik di Sulawesi Selatan.AbstractThisresearchwilldiscussaboutoneofforeigncompanyfromChina(ZhongXingTelecommunication Equipment ) against his local partner even they are colleagues or local partner from TELKOM (Telekomunikasi Indonesia) specially in South Sulawesi). This study aimed to (1) How is employees communication behavior of expatriates to local partners in the telecommunications business in South Sulawesi, (2) How is misperceptions and conflicts between expatriate employees in China with a local partner to adaptation in intercultural communication. (3) How does the resolution of conflicts among the Chinese expatriate employees with local partners in the process of adaptation of intercultural communication. The research was conducted in two offices, namely PT. Indonesian ZTE (ZTE) and PT. Telekomunikasi Indonesia (TELKOM) in the capital of South Sulawesi (Makassar). The method used in this research is descriptive qualitative, observation and interviews with respondents expatriate of china 10 people and 22 people of local partners at the sites. Randomly selects respondents. Data analysis by using the theoretical-face negotiation by Stella Ting- Toomey and conflict management by Alo Liliweri.The results could show that the communication behavior of Chinese expatriate employees to local partners in the telecommunications business in South Sulawesi using two methods by Verbal communication and Non verbal Communication, and misperception and conflict felt by Chinese expatriate employees against local partner are the concept of use the time, integrity at work, work methods, tradition/habits, delay work, and communication barriers, meanwhile, according to local partners misperception or conflict felt by them when interact with Chinese expatriate are communication barrier, different cultural background, behaviours, habits, additional cost/technical . Methods to solve the conflict by using individual approach, group approach, and relationship approach in the adaptation process of inter culture communication so that cooperation between companies can be established well in South Sulawesi. 
PEMAHAMAN ORANG TUA TENTANG INFORMASI PROGRAM WAJIB BELAJAR PENDIDIKAN DASAR DALAM MEMOTIVASI ANAK SUKU MALIND UNTUK BELAJAR DI KABUPATEN MERAUKE Hendrek Semuel Mesmor; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i3.327

Abstract

Abstrak Komunikasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam setiap sendi kehidupan masyarakat Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman orang tua terhadap informasi pendidikan dan wajib belajar pendidikan dasar. Selanjutnya untuk mengetahui tingkat motivasi belajar anak khususnya suku Malind di Distrik Okaba. Kemudian menganalisis hubungan antara pemahaman orang tua tentang program wajib belajar pendidikan dasar dan motivasi belajar anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Setiap data yang dikumpulkan menggunakan teknik wawancara, survei, kemudian data tersebut dianalisis dan di uraikan dalam bentuk kata-kata narasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi program wajib belajar pendidikan dasar oleh orang tua sangat minim dan motivasi belajar anak suku malind menjadi kurang. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman orang tua tentang informasi program wajib belajar pendidikan dasar merupakan salah satu faktor penyebab rendahnya motivasi belajar anak suku Malind.Abstract Communication has a very important role in all aspects of community life. This study aims to determine the level of understanding of parents and children in particular ethnic motivation in District MALIND OKABA to information education and compulsory education. Parent’s ability to understand information and compulsory education programs and children’s learning motivation are two things that are related to one another and because it is also expressed in this study the relationship between parental understanding of the program compulsory education and children’s learning motivation. This study used a qualitative approach. Any data collected using interviewing techniques, survey, then the data is analyzed and described in narrative form words. The results showed that the information program of compulsory primary education by parents was minimal and child motivation MALIND rate becomes less. It can be concluded that the level of parental understanding of the information the compulsory education program is one of the causes of low motivation MALIND tribal children.
HUBUNGAN ANTARA PENERIMAAN DAN PEMAHAMAN INFORMASI KB DALAM PENGENDALIAN KELAHIRAN ANAK DI KALANGAN ANGGOTA BHAYANGKARI DAN KELUARGA NELAYAN PESISIR DI KABUPATEN DONGGALA Febri Herawati; Hafied Cangara; Andi Alimuddin Unde
KAREBA : Jurnal Ilmu Komunikasi Vol.2 No.3 Juli - September 2013
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31947/kjik.v2i3.330

Abstract

Abstrak Penerimaan informasi KB yang diterima oleh keluarga nelayan, tidak ada hubungan dengan peningkatan pemahaman ber KB dalam pengendalian kelahiran bagi keluarga nelayan, namun sebaliknya penerimaan informasi KB anggota Bhayangkari ada hubunganya dengan pemahaman ber KB, sehingga berpengaruh terhadap perilaku dalam mengendalikan kelahiran anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Hubungan Antara Penerimaan Dan Pemahaman Informasi KB Dalam Pengendalian Kelahiran Anak Dikalangan Anggota Bhayangkari dan Keluarga Nelayan Pesisir di Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilakukan Di Kabupaten Donggala, dengan lokasi penelitian di Kecamatan Banawa dengan sasaran masyarakat nelayan dan anggota bhayangkari. Data dalam penelitian didapatkan melalui data triangulasi, bersumber dari kuesioner, observasi dan dokumentasi, serta wawancara mendalam. Informan yang dipilih sebanyak 5 orang dan 160 orang responden, metode pemilihan responden dengan metode acak, dan metode pemilihan informan secara random sampling. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif dengan menggunakan tabulasi silang sebagai daya dukung interpretasi analisis. Hasil penelitian menjelaskan, Belum berhasilnya penerimaan informasi KB dalam meningkatkan pemahaman ber KB keluarga nelayan terkait dengan rendahnya kualitas komunikator dalam proses penyampaian informasi KB, belum terprogramnya penyajian informasi KB dengan baik dan minimnya penggunaan media komunikasi dalam proses penerimaan informasi, serta isi pesan yang disampaikan hanya sekedar memenuhi pertanggungnjawaban proyek, bukan berdasarkan kebutuhan. Dampak dari tidak adanya hubungan penerimaan informasi KB terhadap pemahaman KB pada keluarga nelayan menyebabkan prilaku ber KB menjadi prilaku KB pasif.Abstract Acceptance of family planning information received by the family of fishermen, no association with an increased understanding of family planning in the areas of birth control for family of fishermen, but instead receiving members Bhayangkari infomation family planning are associated with understanding family planning, therefore contributes to controlling the behavior of the child’s birth. This study aims to determine: Relationship Between Acceptance and Understanding of Information family planning Amongst the Kids In Birth Control And Family Members Bhayangkari Coastal Fishermen In Donggala. The research was conducted in Donggala, with research sites in the District Banawa targeting fishing communities and members Bhayangkari. The data were obtained through triangulation of data, sourced from kuesioner, observation and documentation, as well as in-depth interviews. Informants were selected by 5 people and 160 respondents, respondent selection method with random method, and the method of selecting informants by random sampling. The research method used is descriptive and analisis qualitative research method using cross tabulation analysis interpretation as the carrying capacity. The results explain, yet successful acceptance of family planning information to improve understanding of the family planning family of fishermen due to the low quality of the communicators in the process of delivering family planning information, presentation of information has not been programmed properly and lack of family planning use of communication media in the process of receiving information, as well as the content of the message only meets the accountability project, not based on need. The lack of acceptance relations planning information to the understanding of family planning behaviors on family fisherman causing family planning being KB passive behavior. 
Co-Authors Abd Rasyid J Abdul Gafar Achmad Amiruddin Adi Nugraha Alem Febri Sonni Andi Maulana Armas Andi Nilawati Usman Andi Nuddin Andi Nur Fitri Andi Rahadi Andriansyah Andriansyah Ardiansyah Ardiansyah Arianto Arianto Asmurti Asmurti Baiq Dika Fatmasari Dadang Ahmad Suriamihardja Darmawan Salman Dennis Irwansyah Djaya Dwia Aries Tina Pulubuhu Fathonah Annisa Febri Herawati H. A. Asdar Hafied Cangara Hafied Cangara Hafied Cangara Hafied Cangara Hafied Cangara Hasrullah Hasrullah Hasrullah Hasrullah Hendrek Semuel Mesmor Hermansyah Hermansyah Imam Mujahidin Fahmid Irvan Roberto Irwan Irwan Jeanny Maria Fatimah Jeanny Maria Fatimah Jeanny Maria Fatimah Kartika Kartika Lilis Sukmawati Lisna Sari Lolita Lewankiky Lukman Lukman Manggazali Manggazali Mau, Muliadi Mohamad Sudi Muh. Akbar Muh. Akbar Muh. Ibrahim Halim Muhammad Arsyad Muhammad Eka Fahri Muhammad Farid Muhammad Farid Muhammad Farid Muhammad Massyat Muhammad Zulkifli Tahir Muliadi Mau Murniati Muhtar Nahria Nahria Ni Luh Putu Herli Mastuti Nosakros Arya Nur Salwiyani Gani Nurfadilah Syafiuddin Nurul Ilmi Idrus Randhi Amiruddin Ratmila Riandani Rezhita Adityana Akhmad Risqi Utami Rosniar Rosniar Saldy Irawan Samrichar R Saraswati Haylian Chiani Sirajuddin Siti Nadila Tenri Ajeng Fitrya S Sitti Murni Kaddi Sitti Murniati Muhtar Sri Riski Wulandari St. Hajar Magfirah Mukhtar Sundari Sundari Supardi Supardi Syamsuddin Azis Tahir Kasnawi Tahir Kasnawi Tawany Rahamma Telly Muriany Tuti Bahfiarti Veni Hadju Vitalona crysantini paays Yulianti Anwar