cover
Contact Name
Zakaria Batubara
Contact Email
lppmstiesyariahbengkalis@yahoo.com
Phone
-
Journal Mail Official
lppmstiesyariahbengkalis@yahoo.com
Editorial Address
-
Location
Kab. bengkalis,
Riau
INDONESIA
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita
ISSN : 23033568     EISSN : 26848228     DOI : https://doi.org/10.46367/iqtishaduna
Core Subject : Economy,
Jurnal IQTISHADUNA mengangkat tema kajian tentang Konsep Syariah, Konsep dan Pemikiran Ekonomi secara umum, Konsep Ekonomi Syariah, Lembaga Keuangan Syariah, Akuntansi, Keuangan, Perbankan dan Manajemen Islam, Manajemen Sektor Publik, Zakat, Infaq, Shadaqah, Wakaf, Waris, Corporate Governance, Sustainability Reporting, Etika dan Profesionalisme, Bisnis, Manajemen Bisnis, Manajemen Bisnis Syariah, e-Commerce, Pasar Modal dan Investasi, Perpajakan, Manajemen Keuangan, Manajemen Keuangan Syariah, Hukum Ekonomi dan Hukum Ekonomi Syariah.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June" : 10 Documents clear
Nilai-Nilai Ekonomi Islam Dalam Religiusitas Masyarakat Melayu Saiful Bahri
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.104 KB)

Abstract

This study will describe implemented Islamic economics in Malay life. As such a tradition includes by Islam religion, this community will enough for applying a part or comprehensive obedience such as zakah and so on.
Kejanggalan-Kejanggalan Dalam Implementasi Dan Pencatatan Akuntansi Pada Pembiayaan Murabahah Heru Maruta
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.985 KB)

Abstract

Pertumbuhan lembaga keuangan syariah secara kuantitas yang cukup pesat kurang diimbangi dengan ketersediaan sumber daya insani yang memadai. Hal ini mengakibatkan adanya kesalahan-kesalahan dalam mengimplementasikannya, baik karena sengaja maupun karena ketidaktahuan. Apapun sebabnya yang jelas terjadi penyimpangan implementasi dari aturan yang telah ditetapkan. Penyimpangan ini menimbulkan kejanggalan-kejanggalan dalam pandangan masyarakat awam. Kejanggalan yang ada bukan hanya terlihat dalam teknis pembiayaannya, melainkan juga pada cara pencatatan akuntansi yang dilakukan. Diharapkan dengan kehadiran perguruan tinggi ilmu ekonomi syariah akan bisa mengatasi masalah-masalah yang terjadi, dengan lulusan yang dihasilkan. Dengan teratasinya semua masalah, maka sistem ekonomi syariah akan cepat berkembang dan kembali digunakan masyarakat dalam setiap sendi kehidupan seperti pada masa kejayaan Islam.
Mengenal Sistem Bagi Hasil Dan Bunga Dalam Bermuamalah Muhammad Elsa Tomisa
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.947 KB)

Abstract

Kehadiran sistem ekonomi syariah di Indonesia pada gilirannya menuntut adanya perubahan di berbagai bidang, terutama berkenaan dengan peraturan perundang-undangan yang mengatur ihwal ekonomi dan keuangan. Adanya tututan perkembangan maka UU perlembaga keuangan nomor 7 tahun 1992 direvisi menjadi undang-undang nomor 10 1998, yang merupakan aturan secara leluasa menggunakan istilah syariah, prinsip bagi hasil (profit sharing) merupakan karakteristik umum dan landasan bagi operasional lembaga keuangan Islam secara keseluruhan. Secara syariah, prinsipnya berdasarkan kaidah atau sistem bagi hasil yang diterapkan oleh lembaga keuangan tersebut. Salah satu ukuran keberhasilan penerapan sistem bagi hasil adalah apabila masyarakat sudah sepenuhnya menerima sistem tersebut dengan senang hati, tidak merasa dirugikan, adil dalam pembagian bagi hasil dan tentunya tidak bertentangan dengan al-Quran dan al-Hadits. Sistem ini berbeda dengan lembaga keuangan konvensional yang pada intinya meminjam dana dengan membayar bunga pada satu sisi neraca dan memberikan pinjaman dana dengan menarik bunga pada sisi lainnya. Kompleksitas perlembaga keuangan Islam tampak dari keragaman dan penamaan instrumen-instrumen yang digunakan serta pemahaman alasan dalil-dalil hukum Islamnya.
Penerapan Ratio-Ratio K&P Default Risk Sebagai Salah Satu Alternatif Menilai Financial Distress Zul Hendri
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.13 KB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk melihat bagaimana penerapan ratio-ratio K&P default risk dalam menilai apakah perusahaan tersebut sedang mengalami financial distress. Financial distress sangat perlu diperhatikan karena akan berdampak buruk bagi suatu perusahaan, yang mana akan mengakibatkan terjadinya kebangkrutan. Salah satu metode yang akan digunakan adalah K&P default risk. K&P default risk ini merupakan penjabaran dari AHP (Analytical Hierarchy Process). Tingkatan yang terdapat dalam K&P default risk adalah low, medium dan high. Masing-masing tingkatan mempunyai ratio-ratio yang berbeda. Perusahaan-perusahaan manufaktur khususnya tekstil sangat merasakan dampak terjadinya financial distress ini, karena modal kerja dari perusahaan-perusahaan tersebut berasal dari pinjaman. Sehingga dari hasil penelitian menyatakan bahwa debt ratio adalah faktor yang utama terjadinya kebangkrutan.
Model Pengelolaan Zakat Di Riau Dalam Membangun Sosioekonomi Mustahik Fitrianto Fitrianto
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.498 KB)

Abstract

Zakat merupakan diantara instrument moneter Islam dalam membangung sosioekonomi umat, karena harta zakat yang diambil dari orang kaya (muzakki) akan didistribusikan kepada yang berhak menerimanya (mustahik) untuk memenuhi berbagai keperluan dan keberlangsungan hidupnya sebagaimana juga orang-orang kaya bisa hidup. Harta zakat agar lebih optimal manfaatnya harus dikelola oleh institusi atau lembaga zakat seperti Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Riau lembaga zakat resmi yang mengurus zakat khususnya di Riau. BAZNAS Riau telah mengumpulkan zakat terbesar bersumber dari zakat profesi para PNS dilingkungan Pemda Riau, karyawan swasta dan zakat kekayaan lainnya. BAZNAS Riau menyalurkan zakat kepada mustahik dengan model zakat konsumtif dan model zakat produktif. Model zakat konsumtif seperti untuk memenuhi keperluan hidup bagi fakir, miskin dan muallaf, ibnu sabil, untuk memenuhi kost dan peralatan sekolah pelajar fakir dan miskin. Sedangkan model zakat produktif seperti pemberian modal kerja, modal atau peralatan niaga, modal bibit pertanian, modal peternakan hewan, modal untuk usaha perikanan dan lainnya. Kedua model ini dapat memenuhi keberlangsungan hidup dan memberikan perubahan terhadap pembangunan sosioekonomi mustahik secara berkesinambungan. BAZNAS Riau telah menyalurkan zakat produktif untuk tahun 2009 sebanyak 91,4% dan konsumtif 8.6%. Tahun 2010 zakat produktif sebanyak 83,4% dan konsumtif sebanyak 11,6%. Tahun 2011 zakat produktif sebanyak 90.97% dan konsumtif sebanyak 9,03% dan tahun 2012 zakat produktif sebanyak 71,53% dan konsumtif sebanyak 27,14% dan saldo kas zakat tahun 2012 yang tidak disalurkan sebanyak Rp. 1.676.028.455 ianya menjadi saldo tahun 2013.
Pemilihan Institusi Perbankan Syariah Di Kalangan Masyarakat Muslim Indonesia Dedy Rachmad
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.109 KB)

Abstract

Makalah ini terfokus kepada konsep sikap gaya hidup pengguna Muslim dan proses keputusan pemilihan perbankan syariah di Indonesia. Dalam kenyataannya, predikat negara yang identik berpenduduk mayoritas Muslim ini tidak menjadi tolok ukur kepada pemilihan perbankan syariah karena dinilai masih relatif rendah. Permasalahan yang timbul adalah apakah hal tersebut disebabkan sikap dan psikografi gaya hidup mereka dalam melaksanakan perintah agama? Ataukah karena produk dan fasilitas yang ditawarkan oleh perbankan syariah belum sesuai dengan sikap dan psikografi gaya hidup mereka? Makalah ini dibuat bertujuan untuk membentuk suatu kerangka konseptual tentang sikap dan psikografi gaya hidup pengguna Muslim dan kesannya kepada proses pemilihan perbankan syariah. Kajian ini dilakukan menggunakan kaedah kajian perpustakaan dan analisis deskriptif. Dapatan kajian dijangka dapat membentuk suatu kerangka konseptual mengenai strategi pemasaran perbankan syariah khususnya yang berhubungan dengan sikap dan psikografi gaya hidup pengguna Muslim yang sejalan dengan konsep Islam.
Manajemen Likuiditas Bank Syariah Sri Rahmany
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.684 KB)

Abstract

Likuiditas pada lembaga keuangan merupakan kemampuan lembaga keuangan perbankan dalam mencairkan dana dalam jangka pendek. Secara garis besar manajemen likuiditas terdiri dari dua bagian yaitu: memperkirakan kebutuhan dana yang berasal dari penghimpunan danan (deposidalt inflow) dan untuk penyaluran dana (fund outflow) dan berbagai komitmen pembiayaan (finance commitments). Secara garis besar kondisi likuiditas bank dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah uncontrollable factor sedangkan faktor internal pada umumnya adalah yang bisa dikendalikan oleh bank. Faktor eksternal antara lain kondisi ekonomi dan moneter. Karakteristik deposan, kondisi pasar uang, peraturan dan lain-lain. Sedangkan faktor internal sangat tergantung kepada kemampuan manajemen mengatur setiap instrumen likuiditas bank. Contohnya adalah pemilihan strategi penerapan asset-liabilities manajemen.
Analisa Dampak Penentuan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan Studi Kasus Pada STIE Syari’ah Bengkalis Dariana Dariana
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (86.508 KB)

Abstract

Setiap perusahaan wajib menerbitkan laporan keuangan, yang memberikan informasi mengenai hasil usaha, perubahan posisi keungan kepada pihak yang memerlukan. Dalam menyusun laporan keuangan, perusahaan memiliki keleluasaan untuk memilih metode dan teknik sepanjang metode yang dipilih tersebut ada dalam SAK (Standar Akuntansi Keuangan). Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud, mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun dan diperoleh dari perusahaan untuk melaksanakan kegiatan perusahaan dan bukan untuk dijual. Penyusutan atau depresiasi aktiva tetap adalah alokasi jumlah suatu aktiva yang dapat disusutkan sepanjang masa manfaat yang diestimasi. Penyusutan merupakan proses alokasi dari harga perolehan aktiva tetap berwujud selama periode yang menerima manfaat atas penggunaannya. Penyusutan digunakan untuk penyusutan aktiva tetap berwujud yang dapat diganti. Oleh karena itu penulis ingin membahas mengenai metode penyusutan dan membandingkan antara metode garis lurus dan metode saldo menurun serta menentukan metode mana yang lebih efektif dalam menghitung penyusutan dan menghasilkan pendapatan yang lebih baik bagi perusahaan Pemilihan metode akuntansi memiliki dampak yang sangat besar terhadap laporan keuangan yang dihasilkan. Dengan demikian dimungkinkan perusahaan yang sebenarnya memiliki kinerja yang sama dapat melaporkan hasil yang berbeda. Tulisan ini mencoba untuk mengetengahkan dampak pemilihan metode penyusutan terhadap perhitungan beban penyusutan aktiva tetap berdasarkan standar akuntansi keuangan.
Kontribusi Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah Terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) Guna Mendukung Pelaksanaan Otonomi Daerah Nurul Amin
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6.633 KB)

Abstract

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan sumber penerimaan yang signifikan bagi pembiayaan rutin dan pembangunan di suatu daerah otonom. Jumlah penerimaan komponen pajak daerah dan retribusi daerah sangat dipengaruhi oleh banyaknya jenis pajak daerah dan retribusi daerah yang diterapkan serta disesuaikan dengan peraturan yang berlaku yang terkait dengan penerimaan kedua komponen tersebut. Kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap perolehan PAD Pemerintah Kabupaten Bengkalis dalam kurun waktu Tahun Anggaran (TA) 2006-2012 cukup signifikan dengan rata-rata kontribusi sebesar 27,78% pertahun. Kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total perolehan penerimaan Pemda Kabupaten Bengkalis tercermin dalam APBDnya, dikaitkan dengan kemampuannya untuk melaksanakannya otonomi daerah terlihat cukup baik. Komponen pajak daerah dalam kurun waktu TA. 2006-2012 rata-rata pertahunnya memberikan kontribusi sebesar 7,81% pertahun dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 22,89% pertahunnya. Sedangkan pendapatan yang bersasal dari komponen retribusi daerah, pada kurun waktu yang sama memberikan kontribusi rata-rata pertahunnya sebesar 5,08% pertahun. Untuk meningkatkan kontribusi penerimaan pajak daerah dan retribusi daerah terhadap total penerimaan PAD dan sekaligus memperbesar kontribusinya terhadap APBD Pemda Kabupaten Bengkalis perlu dilakukan beberapa langkah di antaranya perlu dilakukan peningkatan intensifikasi dengan jalan memberlakukan jenis pajak dan retribusi baru sesuai dengan kondisi dan potensi yang ada.
Digitalisasi Dan Sistem Otomasi Perpustakaan STIE Syari’ah Bengkalis Decky Hendarsyah
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June
Publisher : LPPM Publishing & Printing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1529.846 KB) | DOI: 10.46367/iqtishaduna.v2i1.30

Abstract

Perpustakaan merupakan gudang ilmu, sebab disanalah terdapat berbagai macam sumber keilmuan yang diabstraksikan dalam baik dalam bentuk gambar maupun tulisan. Perpustakaan sendiri diawali dengan adanya perpustakaan tradisional dimana terdiri dari kumpulan buku-buku tanpa katalog, kemudian berkembang menjadi perpustakaan semi modern yang sudah menggunakan katalog (index). Tetapi perpustakaan semi modern ini jika diterapkan untuk perpustakaan kampus sangat tidak relevan lagi, karena pengelola dan pengguna perpustakaan akan mengalami kesulitan sebab koleksi buku sudah sangat banyak. Kesulitannya dapat digambarkan seperti dalam melakukan pencarian buku menggunakan katalog manual dan sirkulasi dicatat secara manual. Seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia teknologi informasi maka perpustakaan dituntut untuk menerapkan sistem otomasi perpustakaan supaya dalam pengoperasian perpustakaan dapat dibantu dengan menggunakan teknologi komputer sehingga dapat membantu manajemen operasi, akses dan sirkulasi perpustakaan yang lebih cepat. Tetapi setelah adanya sistem otomasi perpustakaan maka otomatis perpustakaan juga mulai dituntut untuk menerapkan sistem digitalisasi koleksi yang ada sehingga koleksi-koleksi yang ada dapat diakses secara digital dan itu sangat membantu sekali bagi pengguna perpustakaan di era digitalisasi ini. Oleh karena itu penulis perlu membahas mengenai Digitalisasi dan Sistem Otomasi Perpustakaan yang diimplementasikan di STIE Syariah Bengkalis.

Page 1 of 1 | Total Record : 10


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 12 No 2 (2023): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 12 No 1 (2023): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 11 No 2 (2022): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 11 No 1 (2022): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 10 No 2 (2021): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 10 No 1 (2021): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 9 No 2 (2020): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 9 No 1 (2020): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 8 No 2 (2019): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 8 No 1 (2019): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 7 No 2 (2018): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 7 No 1 (2018): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 6 No 2 (2017): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 6 No 1 (2017): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 5 No 2 (2016): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 5 No 1 (2016): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 4 No 2 (2015): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 4 No 1 (2015): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 3 No 2 (2014): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 3 No 1 (2014): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 2 No 2 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 2 No 1 (2013): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June Vol 1 No 2 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - December Vol 1 No 1 (2012): IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita - June More Issue