cover
Contact Name
M. Taufiq Rahman
Contact Email
fikrakoe@uinsgd.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
fikrakoe@uinsgd.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial
ISSN : -     EISSN : 26155028     DOI : -
Core Subject : Social,
TEMALI is an open-access and peer-reviewed journal published by the Department of Sociology of the Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung. The objective of the journal is to promote the sharing of knowledge and understanding of the social development issues. This journal covers cross-cutting issues on social development studies in the perspectives of religion, education, law, politics, psychology, sociology, anthropology, culture, religion, etc.
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022" : 9 Documents clear
Religious and Ethnic Prejudice as Problems for Creating Social Harmony in West Java Dody S. Truna; Tatang Zakaria
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.13803

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas faktor yang melatarbelakangi terjadinya prasangka agama dan etnis khususnya oleh kelompok agama dan suku mayoritas di Jawa Barat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan proses pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan kajian dokumen. Penelitian ini diperoleh temuan bahwa prasangka agama dan etnis di Jawa Barat dilakukan oleh segelintir orang dari kelompok mayoritas Islam dan suku Sunda terhadap kelompok minoritas Katolik dan etnis lain non-pribumi. Latar belakang terjadinya prasangka agama diawali oleh faktor individual pemeluk agama yang melahirkan sentimen anti agama non-mayoritas dan didukung fanatisme atas klaim kebenaran agama sendiri. Akibatnya, prasangka agama bergeser pada sentimen anti entis atau kesukuan karena kekhawatiran kaum mayoritas atas dominasi sumber daya terbatas oleh minoritas seperti politik dan ekonomi. Selain itu, dinamika politik nasional juga turut mempengaruhi tingginya diskriminasi agama dan etnis khususnya akibat polarisasi masyarakat di media sosial. Namun demikian, suku Sunda sebagai etnis mayoritas di Jawa Barat memiliki falsafah hidup kuat sebagai modal sosial proses integrasi sosial yakni silih asih, silih asah, silih asuh. Falsafah hidup ini merupakan bagian dari proses kampanye moderasi beragama dengan memanifestasikan salah satu indikator moderasi, mengadopsi budaya lokal dalam kehidupan keberagamaan. Alhasil, upaya perwujudan harmoni sosial untuk pencegahan disintegrasi bangsa menemukan solusi tepat. Mengadaptasi budaya-budaya lokal khas suku bangsa dalam kehidupan beragama selama tidak melanggar ajaran agama mesti dilakukan untuk masa depan Indonesia.
Changes in Social Behavior of Children Who Watch the Soap Opera of Bond of Love Rochan Banua; Abdul Rafi Azhar
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.14727

Abstract

Riset ini bertujuan untuk mengenali bagaimana pola serta perubahan perilaku anak penonton sinetron Ikatan Cinta di RW 03 Kelurahan Kartini Kecamatan Sawahbesar, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Riset ini menggunakan teori Pergantian Sikap S- O- R dari Carl Hovland yang di dalamnya memandang pergantian perilaku terjalin kala stimulus dalam suatu sinetron masuk kedalam diri seorang ataupun organisme yang setelah itu menciptakan suatu reaksi yang di rasakan oleh warga dekat serta keluarga dari anak ataupun organisme. Metode yang digunakan dalam riset ini merupakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang menganalisis informasi yang didapat, setelah itu menguraikan dalam wujud narasi. Sumber informasi riset ini didapatkan lewat pengumpulan informasi primer dengan kanak-kanak penonton sinetron Ikatan Cinta. Tata cara pengumpulan informasi yang digunakan berbentuk wawancara, observasi, serta dokumentasi. Dan dilengkapi dengan informasi sekunder berbentuk buku yang relefan dengan tema riset. Bersumber pada hasil riset, pola sikap anak penonton Ikatan Cinta bersifat positif diawal menoton, namun sejak mereka nonton sinetron Ikatan Cinta terjadi  akibat negatif berbentuk peniruan sikap aktor serta menirukan sikap tersebut kedalam area mereka. Dan pergantian sikap dilihat berbentuk terdapatnya bullying antar kelompok.
Manifestation of Social Action System on The Gogopet Racing Circuit in Petir Village Indra Gunara Rochyat; Ahmad Fuad; Erina Wiyono
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.14279

Abstract

Penelitian dengan objek material yang membahas tentang fenomena keberlangsungan arena bermain yang terbentuk dan terpelihara pada sistem sosial di wilayah Desa Petir, Kabupaten Serang, Banten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan dan mengungkap alasan masyarakat berperan dalam pelestariannya di balik manifestasi fenomena sirkuit karting di desa Petir (Gogopet) di daerah tersebut. Metode penelitian kualitatif diikuti dengan strategi penelitian fenomenologis yang akan digunakan dalam menemukan fenomena manusia dalam memahami, mengalami, menafsirkan, dan memproduksi objek sosialnya dan makna yang ditimbulkannya. Paradigma fakta sosial Emilie Durkheim digunakan sebagai cara untuk melihat konteks hakikat fenomena sosial dalam menghasilkan objek sosial ini. Pendekatan Fungsionalisme Struktural Talcott Parsons menyertai metode pencarian sifat gejala tindakan komunitas pada sistem objek sosial, yaitu teori A.G.I.L. dari Parsons digunakan atas dasar tindakan aktor sebagai pisau bedah penelitiannya. Penelitian ini menghasilkan penjelasan mengenai keberlanjutan sirkuit balap Gogopet di desa Petir yang merupakan suatu keharusan, dimana terdapat keterkaitan timbal balik antara kebutuhan masyarakat desa dengan pemilik, dan dengan kewajiban pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dari komunitas.
The Levels of Student Readiness in Facing the World of Work in the 4.0 Industrial Revolution Era Vera Octavia
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.16074

Abstract

Revolusi Industri 4.0 merupakan fenomena yang mengintegrasikan antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi, maka untuk beradaptasi dengan perubahan ini, mahasiswa harus mempunyai keterampilan yang tidak dapat dilakukan oleh mesin. Misalnya, keterampilan untuk berpikir kritis, kreativitas, komunikasi serta kerjasama dengan orang lain, dengan memiliki berbagai keterampilan tersebut maka akan memudahkan para generasi milineal untuk beradaptasi dengan perubahan era revolusi industri ini. Dalam kajian ini ingin mengetahui tingkat kesiapan mahasiswa dalam menghadapi dunia kerja di era revolusi industri 4.0 ini. Di sini, tingkat kesiapan ini dilihat dari keempat keterampilan yang dimiliki oleh mahasiswa. Metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara menyebarkan angket kepada mahasiswa FISIP UIN SGD Bandung Angkatan 2017, dan teknik pengambilan sampelnya dengan accidental sampling. Hasil analisis diperoleh kesimpulan bahwa 108 mahasiswa FISIP UIN memiliki kemampuan berpikir kritis yang baik, kemampuan kreativitas yang cukup, kemampuan komunikasi sangat baik dan kemampuan kerjasama yang baik. Diketahui juga bahwa 56,48% mahasiswa berada pada kategori siap, 40,74% berada pada kategori sangat siap dan hanya 2,78% berada pada kategori cukup siap. Jadi dilihat dari keempat kemampuan yang dimiliki 108 orang mahasiswa FISIP UIN, sebagian besar sudah siap dalam menghadapi dunia kerja era revolusi industri 4.0.
Causes and Impacts of Early Marriage: A Phenomenological Study in the Cimarel Hamlet Community, West Bandung Regency Rahimin Affandi Abdul Rahim; Rika Dilawati
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.16085

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginterpretasikan persepsi pernikahan dini, penyatuan dua insan yang salah satu atau keduanya berusia di bawah 18 tahun melalui pendekatan fenomenologis. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui observasi disertai wawancara mendalam yang didukung dengan pendekatan analisis dokumentasi induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masyarakat di Dusun Cimarel, Bandung Barat memandang perlunya pernikahan dini pada anak perempuan berusia 15-16 tahun sebagai perjodohan, penghindaran sanksi sosial zina dan kehamilan di luar nikah, dan sebagai solusi ekonomis bagi orang tua untuk mengalihkan tanggung jawabnya. Lebih lanjut, penelitian ini menunjukkan bahwa perjodohan dan penghindaran percabulan merupakan motivasi yang signifikan untuk pernikahan dini. Selain itu, ditemukan pula bahwa pernikahan dini menimbulkan dampak yang merugikan bagi istri, suami, dan anak. Dampaknya terkait kasus komplikasi kehamilan bagi istri dan tekanan psikologis bagi suami. Dampak terhadap anak yang lahir dari pernikahan dini terutama kematian bayi yang baru lahir. Solusi yang ditawarkan untuk mendukung target pembangunan kependudukan dan penurunan angka pernikahan dini adalah dengan meningkatkan akses fasilitas dan informasi kesehatan bagi perempuan, serta mengatasi norma budaya dan sosial dengan membahas dampak pernikahan dini dengan tokoh sosial dan agama serta pemangku kepentingan.
Rethinking the Principle of Obedience to Eradicate Terrorist Women in Indonesia Alponso Munte; Desi Natalia
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.16473

Abstract

In society, there are symptoms of women as suicide bombers. This act of terror robs Human Rights. Here, acts of terror seem to be something banal. This paper aims to dissect what philosophy can relieve the symptoms of female terrorists. This study is a discourse analysis with a philosophical review of Hannah Arendt regarding the banality of crime and obedience. This paper finds that people at the grassroots level in Indonesia still think that the concept of obedience by putting aside critical thinking is a virtue and can also be a threat to humanity universally. From the existing discourse, the writer finds that the answer to this problem is awareness of citizenship compliance. This study contributes to the re-emergence of philosophy in social studies. The root of sociology itself is a philosophy that always invites back rationality in every decision and action.
Women's Issues in the Conception of Religious Moderation Among Female Religious Counselors in Greater Bandung Yeni Huriani; Erni Haryanti; Mochamad Ziaul Haq
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.16088

Abstract

Tulisan ini akan membahas bagaimana konsepsi dan implementasi moderasi beragama di kalangan perempuan. Studi kasus yang diambil dalam tulisan ini adalah Penyuluh Agama Perempuan Di Pokjaluh Bandung Raya. Metode penelitian yang digunakan ialah deskriptif-kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi, kajian literatur, kemudian wawancara melalui Focus Group Discussions (FGD). Penelitian diperoleh temuan bahwa konsep moderasi sangatlah penting diemban oleh para perempuan. Dengan adanya isu bahwa perempuan mudah terpapar radikalisme sehingga dapat dilakukan pendekatan-pendekatan agar moderasi beragama dapat diterima oleh perempuan sehingga menjadi isu yang positif. Bentuk implementasi dari konsepsi moderasi beragama di kalangan perempuan dapat beraneka ragam berdasarkan peran dan fungsinya di masyarakat. Hal demikian melahirkan solusi penyuluhan moderasi beragama di kalangan perempuan dengan tiga strategi, yaitu gagasan, kelembagaan dan integrasi.
An Action Research Study on Design of Standard Operational Procedures for Knowledge Creation Management of Kinang Putra Dance and Music Studios Adam Bayu Syaihuputera; Rully Khairul Anwar; Kusnandar Kusnandar
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.16357

Abstract

Sanggar Tari dan Musik Topeng Kinang Putra merupakan sanggar yang memiliki tujuan untuk memperkenalkan dan melestarikan budaya betawi melalui tari topeng dan musik gambang kromong. Sanggar Tari dan Musik Topeng Kinang Putra adalah kelompok masyarakat pegiat seni tari dan musik yang memandang pengetahuan sebagai salah satu aset penting yang menjadi landasan kehidupan. Dalam melakukan proses penciptaan pengetahuan, nilai-nilai kebersamaan yang disusun bersama-sama oleh individu-individunya harus menjadi landasan yang dipercaya untuk meraih tujuan bersama. Penelitian memiliki tujuan untuk pada merancang prosedur operasional standar penciptaan pengetahuan untuk mendukung pengelolaan Sanggar Seni Tari dan Musik Topeng Kinang Putra. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan action research berdasarkan model Kurt Lewin terdiri dari perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi untuk merancang prosedur operasional standar penciptaan pengetahuan dengan konsep spiral pengetahuan dari Nonaka. Data penelitian diperoleh melalui hasil wawancara, observasi dan FGD (Focus Group Discussion). Kegiatan FGD dilaksanakan dua kali dalam rangka menampung gagasan dalam rancangan prosedur operasional standar penciptaan pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanggar Tari dan Musik Topeng Kinang Putra mampu untuk merancang prosedur operasional standar penciptaan pengetahuan yang mengatur dalam kegiatan Sosialisasi, Eksternalisasi, Kombinasi, dan Internalisasi dan juga telah menunjuk knowledge manager sebagai pihak yang mengatur kegiatan penciptaan pengetahuan.
Digital Humanities: Nurturing Nationalism Through Social Media Willfridus Demetrius Siga; Kristining Seva; Chandra Wijaya; Asnita Sirait
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.19194

Abstract

The transformation of information and communication technology is believed to not only change the context and pattern of social networks but also the perspective in addressing a social problem. The facilitation of the internet medium and cellular technology, for example, has changed the paradigm of nationalism, especially through audiovisual content. Through the mixed method as a research method, namely the combination of quantitative methods (a survey technique for the younger generation with an age range of 18-22 years) and qualitative methods (through a digital ethnographic approach obtained from the “drone emprit academy”), this study shows that the use of social media by the younger generation shows positive trends in maintaining the spirit of nationalism such as uploading topics with the theme of nationalism, Pancasila, and unity. It means that the more content with nationalism nuances that is shared through social media, the greater the awareness and encouragement to maintain the spirit of nationalism.

Page 1 of 1 | Total Record : 9