Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Simulasi Pemanfaatan Dynamic Routing Protocol OSPF Pada Router Di Jaringan Komputer Unpar Chandra Wijaya
Research Report - Engineering Science Vol. 1 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (906.434 KB)

Abstract

Seiring dengan perkembangan jumlah user yang terhubung di jaringan unpar,dibutuhkan ketersediaan fungsionalitas perangkat jaringan yang telah ada di jaringanUnpar. Konfigurasi routing pada router yang digunakan di jaringan unpar pada saat inimasih berupa routing statik. Konfigurasi ini lebih menguntungkan untuk jaringan yangberskala kecil, karena sumber daya yang dibutuhkan lebih kecil dan konfigurasinya puntidak terlalu sulit. Namun karena semakin besarnya jumlah pengguna komputer yangterhubung di jaringan Unpar belakangan ini, penggunaan dynamik routing akan lebihmemudahkan administrator dalam pengelolaan jaringan. Terutama bila ada koneksi antargedung yang mengalami gangguan, protokol routing dinamik dapat mengubahkonfigurasi tabel routing mengikuti perubahan yang terjadi di jaringan secara otomatis.Sehingga komunikasi data antar komputer di dalam jaringan, dapat segera berfungsikembali dengan menggunakan jalur cadangan.Open Shortest Path First (OSPF) adalah salah satu protokol routing dinamik yangdapat digunakan pada router untuk mengatur isi dari tabel routing. Pada penelitian ini,dilakukan simulasi menggunakan protokol routing dinamik OSPF untuk topologijaringan komputer di Unpar. Untuk mengatasi masalah ketersediaan alamat IP dijaringan, digunakan juga alamat IPv6 yang memiliki kapasitas jauh lebih banyakdibandingkan yang disediakan oleh IPv4. Sehingga untuk beberapa waktu ke depan, tidakakan ada masalah user yang tidak memiliki alamat IP sehingga tidak bisa tergabungdengan jaringan yang sudah tersedia.Dari penelitian yang telah dilakukan, didapat hasil bahwa simulasi berjalandengan baik. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan protokol routing dinamikOSPF dapat memperkecil waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki tabel routing agarkomunikasi data di jaringan tetap dapat berlangsung jika ada jalur antar gedung yangterputus. Selain itu, OSPF juga dapat menggunakan pengalamatan IPv6 sehingga masalahkebutuhan alamat di masa yang akan datang dapat dipenuhi.
Pembuatan Aplikasi Pertukaran File Pada Jaringan Dengan Memperhatikan Aspek Keamanan dan Efisiensi Chandra Wijaya
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2011)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.261 KB)

Abstract

Dalam kegiatan sehari-hari yang menggunakan alat bantu komputer, data-datayang dipergunakan membutuhkan tempat penyimpanan di dalam komputer. Data-datayang berada pada satu komputer, terkadang dibutuhkan juga di komputer yang lainnya.Untuk keperluan tersebut, dapat digunakan flashdisk sebagai media penyimpanansementara. Namun, bila komputer sudah terhubung dengan jaringan, komputer tersebutdapat langsung berbagi data tanpa menggunakan media tambahan lainnya. Kecepatanpertukaran data dipengaruhi oleh sumber daya yang tersedia. Semakin besar kapasitasbandwidth yang dimiliki, semakin cepat proses pertukaran file.Untuk memperkecil ukuran data diperlukan sebuah aplikasi yang dapatmemperkecil atau mengompresi data. Salah satu algoritma yang dapat dipergunakanuntuk mengkompresi data adalah algoritma ZLIB. Secara spesifik, kompresi databertujuan untuk mereduksi tempat penyimpanan data dan mereduksi waktu untukmentransmisikan data yang memiliki kapasitas besar. Dengan memanfaatkan teknikkompresi ini, maka proses pengiriman data akan menjadi lebih maksimal dan mereduksiwaktu transfer file. Dengan adanya kejahatan melalui internet, data pengguna akansemakin tidak aman dan menjadi intaian para penjahat yang menggunakan mediainternet. Data-data pribadi yang dikirimkan melalui internet, tidak seharusnya dapatdibaca dan dimiliki oleh orang lain yang tidak berkepentingan. Agar kerahasiaan datatetap terjamin saat dipertukarkan dibutuhkan suatu mekanisme untuk menjaga keamanandata tersebut.Dalam penelitian ini, penulis akan membuat sebuah aplikasi yang dapatmempertukarkan file melalui internet, dengan memperhatikan aspek keamanan danefisiensi bandwidth. Penulis akan menggunakan metode SSH dan library zlib untukmemenuhi kebutuhan tersebut.
VLAN Sebagai Solusi Infrastruktur Jaringan Yang Lebih Efisien Chandra Wijaya
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2012)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2579.493 KB)

Abstract

Seiring dengan berkembangnya teknologi terutama komputer dan internet, kitadapat mendapatkan informasi dengan semakin mudah. Hal itu pula yang mendorongjumlah pengguna komputer dan internet semakin besar. Terlebih di lingkunganUniversitas Parahyangan, jumlah mahasiswa dan karyawan yang menggunakan internetsemakin banyak dari waktu ke waktu. Pertambahan user yang menggunakan jaringanakan menyebabkan infrastruktur jaringan yang sudah ada, harus semakin ditingkatkanagar tidak membuat pengguna kecewa akibat penurunan performa jaringan. Pertambahanalat jaringan untuk mendukung infrastruktur tidak bisa hanya sekedar menambah agarsemakin banyak user yang bisa terhubung ke suatu jaringan tertentu. Penambahan suatualat juga akan mempengaruhi performa jaringan terutama delay dan juga kompleksitasjaringan akan semakin rumit untuk dikelola.Vlan adalah sebuah teknologi yang memungkinkan sebuah LAN dibagi menjadibeberapa domain yang berbeda. Vlan juga memungkinkan penggabungan jaringan yangterpisah lokasi, namun seakan-akan terletak dalam 1 domain yang sama. Penelitianpenggunaan VLAN di lingkungan laboratorium Komputasi FTIS memberikan hasilbahwa VLAN dapat meningkatkan performa jaringan, pembagian jaringan berdasarkanketentuan tertentu, mempermudah pengelolaan, meminimalkan biaya, dan penerapanmetode keamanan.
PRE-UNIVERSITY COURSES IN COMPUTER SCIENCE FOR HIGHSCHOOL STUDENTS Joana Helga; Chandra Wijaya; Cecilia Esti Nugraheni
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2014)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.212 KB)

Abstract

Fenomena yang kami amati pada mahasiswa baru, sebagian dari mereka tidak sepenuhnya memahami apa yang akan dipelajari di Jurusan Teknik Informatika. Hal ini disebabkan tidak adanya kurikulum informatika yang baku di jenjang SMA. Seringkali sekolah kesulitan dalam menentukan materi dan mencari pengajar yang berkompetensi di bidang ini. Hal ini juga menyebabkan siswa-siswa Indonesia kurang berprestasi dalam kompetisi-kompetisi informatika. Menyikapi fenomena ini, kami mengusulkan sebuah program pra-kuliah dengan dua topik informatika. Program ini bertujuan mengenalkan informatika pada siswa-siswa SMA. Topik pertama bertujuan khusus untuk membekali siswa yang ingin bertanding di kompetisi pemrograman, sedangkan topik kedua bertujuan khusus untuk membekali siswadengan pengetahuan dasar tentang perangkat keras dan jaringan komputer. Kegiatan pra-kuliah diperuntukan bagi siswa SMA kelas X dan XI, dan diadakan sepanjang semester dengan bertempat dikampus UNPAR.  
EKSPLORASI TEKNOLOGI BIG DATA HADOOP UNTUK SISTEM APLIKASI BERBASIS KOMUNITAS STUDI KASUS: APLIKASI PEMBUKUAN UMK Gede Karya; Chandra Wijaya; Veronica S. Moertini
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2201.566 KB)

Abstract

Pada penelitian tahun 2014, telah dikembangkan aplikasi pembukuan untuk usaha mikro dan kecil (UMK) berbasis mobile cloud. Dengan populasi usaha mikro besar 55,1 juta unit usaha, maka aplikasi pembukuan UMK akan berpotensi digunakan oleh banyak user. Hal ini menimbulkan layanan mengelola data dalam jumlah besar baik volume maupun pertumbuhan-nya. Oleh karena itu, perlu dipersiapkan sisi back-end dengan teknologi big-data processing untuk menjamin availabilitas dan reliabilitas layanan kepada pengguna UMK. Penelitian ini fokus pada eksplorasi teknologi big-data Hadoop yang saat ini banyak diterapkan untuk aplikasi komunitas seperti: Google, Facebook, Twitter, dan Amazon. Penelitian diawali dengan studi pustaka tentang Hadoop dan teknologi turunannya, kemudian merumuskan pola adopsi untuk aplikasi berbasis komunitas. Setelah itu pola dan teknologi tersebut diterapkan untuk mengembangkan back-end aplikasi pembukuan UMK berbasis mobile cloud (hasil tahun 2014). Hasil studi menunjukkan bahwa Hadoop dapat diadopsi pada aplikasi pembukuan UMK khususnya HBase. Untuk memudahkan akses dan meminimasi modifikasi, maka akses HBase menggunakan Phonix pada Java Data Base Connectivity (JDBC). Lingkungan cluster Hadoop pada jaringan yang ada dapat diperluas menggunakan Virtual Private Network (VPN). Hal ini juga akan meningkatkan keamananan akses terhadap cluster Hadoop.
IMPLEMENTASI JAM TERSINKRONISASI DENGAN MENGGUNAKAN ARDUINO DAN PROTOKOL RS-485 Chandra Wijaya; Pascal Alfadian
Research Report - Engineering Science Vol. 2 (2015)
Publisher : Universitas Katolik Parahyangan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1013.11 KB)

Abstract

Standar waktu di lingkungan FTIS pada saat ini masih belum menggunakan standar baku yang dapat diterima oleh seluruh warga FTIS. Terkadang perbedaan jam dapat membuat masalah yang cukup rumit. Salah satu contohnya adalah pada saat ujian, baik itu UTS atau UAS. Dosen diwajibkan membuka ruangan ujian pada saat 20 menit sebelum ujian dimulai. Jam yang digunakan oleh dosen dan staf TU kadang tidak sama sehingga membuat dosen terlalu cepat membuka atau bahkan terlambat untuk mengambil arsip soal di TU. Masalah lain adalah perbedaan jam antara mahasiswa dan ruang ujian, sehingga peserta ujian protes bahwa ruang ujian telah ditutup sebelum jam yang seharusnya.Dengan perkembangan teknologi di bidang hardware dan software, pembuatan jam digital tersinkronisasi dianggap dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi di lingkungan FTIS. Dengan adanya standar jam baku yang digunakan, mahasiswa, dosen dan warga FTIS yang lain tidak akan mengalami kebingungan saat terjadi masalah yang berkaitan dengan waktu. Standar waktu yang digunakan adalah standar waktu Greenwich Mean Time (GMT) +7, yang didapatkan langsung dari internet. Jam digital yang menunjukkan waktu di lingkungan FTIS pun akan secara otomatis menyesuaikan standar waktu GMT.
PEMBANGUNAN APLIKASI SHARING INTERNET MENGGUNAKAN KARAKTERISTIK MESH NETWORK PADA PONSEL CERDAS BERBASIS ANDROID Chandra Wijaya; Adji Pratama Permana Putra
Jurnal Ilmiah Teknologi Infomasi Terapan Vol. 3 No. 3 (2017)
Publisher : Universitas Widyatama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.407 KB) | DOI: 10.33197/jitter.vol3.iss3.2017.135

Abstract

[Id]Koneksi internet yang sering terputus merupakan masalah yang sering dijumpai oleh orang-orang hampir di seluruh dunia. Apalagi dalam kehidupan sehari-hari, manusia memiliki ketergantungan yang tinggi terhadap internet. Sebuah topologi yang dinamakan mesh dapat digunakan untuk membangun sebuah jaringan. Topologi mesh memiliki dua karakteristik yaitu self-healing dan self-configuring. Kedua karakteristik tersebut dapat diterapkan dalam menangani masalah internet terputus. Kemudian, penggunaan ponsel cerdas berbasis Android kian meningkat, terutama untuk di Indonesia. Dengan berkembangnya ponsel cerdas berbasis Android yang begitu pesat, maka dibangun sebuah aplikasi pada ponsel cerdas berbasis Android untuk menangani masalah internet terputus dengan menerapkan karakteristik topologi mesh, yaitu self-healing dan self-configuring. Aplikasi dapat menampilkan informasi yang berhubungan dengan jaringan dan juga dapat berkomunikasi dengan ponsel lain yang terhubung melalui hotspot dengan menggunakan pemrograman socket. Pada penelitian ini, Aplikasi berhasil dibangun menggunakan bahasa Java untuk ponsel cerdas berbasis Android. Teknologi Wi-Fi dan hotspot digunakan untuk menghubungkan ponsel ke internet. Pengguna dapat melihat informasi Service Set Identifier (SSID) yang diurutkan berdasarkan kekuatan sinyal, dan aplikasi akan otomatis menghubungkan dengan SSID yang memiliki kekuatan paling besar. Setelah terhubung dengan internet, pengguna dapat melihat siapa saja yang terhubung dalam satu hotspot. Dan juga dapat melakukan sharing internet terhadap ponsel lain yang terhubung dalam satu jaringan.[En]Internet disconnections is a frequent problem encountered by people almost all over the world. Moreover in everyday life, people have a high dependence on the Internet. Mesh topology can be used to build a network. Mesh topology has two characteristics that is self-healing and self-configuring. Both of these characteristics can be applied in dealing with interrupted internet connection. Then, the growth of using Android-based smart phones is increasing, especially in Indonesia. With the development of Android based smartphone, we created an application on smart phone to address the issue of internet disconnection by applying the characteristics of mesh topology, which is self-healing and self-configuring. Applications can display information related to the network and can also communicate with other phones that are connected via hotspot using socket programming. In this research, application was built using Java for Android-based smartphones. Wi-Fi and Hotspot are used to connect the smartphone to the Internet. Users can see the SSID information sorted based on signal strength, and the application will automatically connect to the SSID that have highest signal strength. Once smartphone connected to the Internet, users can see who is connected in a hotspot. And also can share the internet to another phone connected in a network.Keywords :Android, Mesh Network, Wifi
Digital Humanities: Nurturing Nationalism Through Social Media Willfridus Demetrius Siga; Kristining Seva; Chandra Wijaya; Asnita Sirait
TEMALI : Jurnal Pembangunan Sosial Vol 5, No 1 (2022): TEMALI Vol. 5 No. 1 Tahun 2022
Publisher : Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jt.v5i1.19194

Abstract

The transformation of information and communication technology is believed to not only change the context and pattern of social networks but also the perspective in addressing a social problem. The facilitation of the internet medium and cellular technology, for example, has changed the paradigm of nationalism, especially through audiovisual content. Through the mixed method as a research method, namely the combination of quantitative methods (a survey technique for the younger generation with an age range of 18-22 years) and qualitative methods (through a digital ethnographic approach obtained from the “drone emprit academy”), this study shows that the use of social media by the younger generation shows positive trends in maintaining the spirit of nationalism such as uploading topics with the theme of nationalism, Pancasila, and unity. It means that the more content with nationalism nuances that is shared through social media, the greater the awareness and encouragement to maintain the spirit of nationalism.