cover
Contact Name
Nelly Budiharti
Contact Email
iijti@scholar.itn.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
iijti@scholar.itn.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri
ISSN : 20878869     EISSN : 26153866     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Terbit dua kali dalam setahun pada bulan Maret dan September. Berisi gagasan, konseptual, kajian teori, aplikasi teori dan kajian buku Teknik Industri. Makalah yang masuk ditelaah oleh mitra bestari yang kompeten di bidang teknik dan manajemen industri.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1" : 8 Documents clear
PERANCANGAN MODEL STRUKTUR SERAT BAMBU DAN KAPAS SEBAGAI BAHAN APLIKASI TEKSTIL Iftitah Ruwana; Emmalia Adriantantri
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Alternatif pemakaian bahan pengganti bahan sintetis yang dapat dirancang menjadi bahan aplikasi tekstil adalah yang terbuat dari bahan alami. Isu yang berkembang dewasa ini tentang masalah lingkungan telah mendorong para peneliti untuk menemukan bahan-bahan baru yang memiliki sifat dan perilaku eco-friendly, bio-degradable, bio-composites, bio-material, bio-fuels dan green environment. Masalah yang dihadapi adalah menemukan bahan-bahan yang berasal dari alam dan memiliki kemampuan degradasi secara alamiah serta sumber tersedianya sangat melimpah atau mampu diperbarui. Tuntutan ini mendorong peneliti untuk mengungkap kamampuan serat alam agar mempunyai kekuatan yang baik sehingga dapat dipakai sebagai bahan aplikasi produk tekstil dengan membuat model rancangan struktur tenunan serat bambu dan kapas sehingga memberikan dampak kekuatan yang mampu dipakai sebagai aplikasi produk tekstil. Peneliti menggunakan metode Quality Function of Development. QFD merupakan suatu alat analisa untuk menjabarkan kebutuhan pelanggan, mengevaluasi produk atau jasa secara sistematik mengenai kemampuannya memenuhi kebutuhan tersebut. Atribut yang dipentingakan oleh konsumen adalah warna, nilai tingkat kepuasan pelanggan terhadap produk apikasi tekstil berbahan serat alam belum melebihi tingkat kepentingan. Hal ini berarti keseluruhan atribut harus ditingkatkan. Respon teknis yang diprioritaskan adalah Disain dengan nilai 3,698. Selain itu perlu diprioritaskan dan diperhatikan adalah pemilihan bahan baku, Identifikasi alat proses, pemilihan jenis struktu anyaman , standart alat , waktu pembuatan aplikasi , proses Finishing , uji kekuatan ,proses packing produk akhir.
PERANCANGAN MEJA LAPTOP YANG ERGONOMIS UNTUK CAFE HOTSPOT LESEHAN Julianus Hutabarat; I Ketut Artana
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perancangan meja laptop yang ergonomis yang dapat digunakan untuk meletakkan laptop dan juga makanan/minuman. Sehingga konsumen merasa nyaman dalam menggunakan laptop sambil menikmati makanan/minuman.Tujuan penelitian ini adalah merancang meja laptop cafe hotspot lesehan yang ergonomis dan nyaman agar konsumen merasa nyaman untuk meletakkan laptop, makanan dan minuman. Oleh karenanya dilakukan penelitian awal untuk mengetahui kriteria-kriteria apa saja yang diinginkan oleh konsumen terhadap meja laptop cafe hotspot lesehan dengan cara menyebarkan kuesioner kepada konsumen yang kemudian dilakukan pengujian validitas dan reliabilitas terhadap data kuesioner yang diambil kemudian dilakukan pembobotan dengan metode AHP. Setelah didapatkan kriteria-kriteria meja, kemudian membuat peta morfologi untuk mendapatkan alternatif desain yang sesuai dengan kriteria-kriteria yang diinginkan konsumen. Setelah itu dilakukan perhitungan zero-one untuk mendapatkan satu desain terpilih. Kemudian menghitung antropometri tubuh konsumen untuk mendapatkan ukuran/dimensi sebenarnya. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa desian yang terpilih yang sesuai dengan keinginan konsumen adalah desain meja laptop untuk individu/personal yang dilengkapi tempat makan & minum. Warna meja laptop adalah warna cokelat. Dengan material dari kayu. Dan dengan ukuran/dimensi : Panjang meja= 56 cm, lebar meja= 34 cm, tinggi meja = 36 cm.
PERANCANGAN PRESS TOOL PACKING KARBURATOR PADA SEPEDA MOTOR Peniel Immanuel Gultom
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kota Malang sebagai kota besar kedua di Jawa Timur merupakan kota yang dinamis. Hal ini ditunjukkan oleh volume kendaraan yang meningkat tiap tahun khususnya kendaraan roda dua. Awetnya sepeda motor sebagai kendaraan transportasi tidak lepas dari perwawatan yang dilakukan. Salah satu komponen penting sepeda motor adalah packing. Pada penelitian ini packing yang diteliti adalah packing karburator yang menghubungkan ruang bakar dengan karburator sepeda motor. Berdasarkan hasil survey di industri kecil pembuatan packing karburator sepeda motor Malang, ditemukan bahwa aktivitas operator mempunyai beban kerja (torque) yang tinggi dan dilakukan secara manual sehingga hal ini dapat mempengaruhi produktifitas kerja karena sikap kerja operator yang kurang ergonomis sehingga operator menjadi cepat lelah dalam bekerja. Oleh karena itu diperlukan suatu alat yang dapat meringankan kerja operator dengan merancang alat kerja baru, press tool berdasarkan prinsip ergonomi. Untuk dapat menentukan press tool yang benar, diperlukan kriteria penilaian antara lain: analisis sikap kerja (Nordic Body Map) dan analisis torsi. Hasil penelitian pada pembuatan packing karburator sepeda motor dangan menggunakan press tool baru berdasarkan prinsip ergonomi tersebut terdapat kenaikan jumlah produksi sebesar 150 % dibandingkan dengan cara manual.
EFISIENSI KERJA PADA PEMBUATAN SABUN MANDI PADAT MELALUI PERBAIKAN DESAIN FASILITAS KERJA Priscilla Tamara
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sabun mandi merupakan kebutuhan setiap manusia yang berfungsi untuk kebersihan badan. Saat ini sabun sudah banyak macamnya baik dari segi bentuk, tekstur maupun fungsinya. Berdasarkan hasil survey di industri kecil pembuatan sabun mandi padat, masih ditemukan aktifitas kerja yang belum produktif, ditinjau dari penggunaan waktu, tenaga, efektifitas dan efisiensi kerja. Salah satunya pada proses pengepresan sabun yang pengoperasiannya dilakukan secara berdiri agak membungkuk yang mengakibatkan pekerja merasa cepat lelah sehingga memerlukan waktu lama dan hasil yang dicapai kurang optimal. Oleh karena itu perlu adanya perbaikan desain fasilitas kerja yang dapat meringankan kerja operator, yaitu suatu alat yang dapat membuat sabun mandi padat dalam jumlah yang besar yang dirancang berdasarkan prinsip-prinsip ergonomi. Tahap pertama adalah menghitung data waktu proses pembuatan sabun mandi padat, kemudian data antropometri, tahap kedua adalah membuat rancangan alat beserta perhitungannya, tahap akhir adalah menghitung waktu baku dan output standart setelah dirancang. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan menggunakan alat yang baru yang dirancang berdasarkan prinsip ergonomi tersebut terdapat efisiensi waktu standart sebanyak 56,49% dan kenaikan output standart sebanyak 129,13% dibandingkan dengan cara lama
PENERAPAN STRATEGI STP (SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING) Sujianto Sujianto
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PT. Cool Clean represent one of the factory which producing wet tissue which located in Unlucky region, in running its out for to effort always improve sale along with more and more competitor him offering product of a kind resulting degradation of sale volume.To be able to improve sale hence needing the existence of research that PT. Cool Clean have constraints faced, to increase sale volume by propagating kuesioner. So that for tight facing of emulation him in this effort, hence needed of the research by using strategy of STP (Segmenting, Targeting, Positioning) utilize tight facing of the emulation.The method wich used is strategy of STP (Segmenting, Targeting, Positioning) by using program of SPSS Version 12.00 For Windows in analysis of Cluster for selected by Segmenting is the first segment that is: old fellow circle, wiraswasta, owning production of Rp. 1.001.000,00 to Rp. 1.500.000,00, usefull, the midle of enough using, using by the time of weeding party, and give positive comments to the product. At the analysis of the Targeting which used by method analyse market compartment one of them market segment. Result of Positioning with method of Image Analysis Model got by product position pursuant to target market that is: quality of product enough with quality, desain enough draw, cheap product price, and usefulness enough good for.
PERANCANGAN FURNACE MULTIFUNGSI UNTUK GERABAH KERAMIK Erni Junita Sinaga
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Craftsmen ceramics industry (home industry) are usually produced goods anddecorative ceramic pottery. In the ceramic combustion activity, the operator working positionin a state squatting causing muscle fatigue, whereas for ceramic drying process is done byusing sunlight energy. If the weather is cloudy then the drying process of ceramics can not bedone thus inhibiting production. To overcome the above constraints, so that created aburning tool and ceramic dryer at once.The method used by anthropometric measurements to produce data with severalpercentiles (5%, 50%, 95%). The data used is the long reach of his hand forward, hand gripdiameter, height and standing elbow height. Furthermore, comparing the standard time andstandard output of the old equipment with new equipment. The results obtained by theceramic combustion process is shorter, the combustion process in the old tool takes 8.07hours while the new tool takes 3.67 hours per combustion. Output standard old tools produce1.2 units per day, while the new equipment produces 2.7 units per day, so that profit a newtool showed an increase of 125%
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN DENGAN METODE ANALYTHIC HIERARCHY PROCCES BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI Wiwik Sumarmi
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengambilan keputusan dalam proses pemilihan calon-calon karyawan yang akan menduduki suatu jabatan, sangat menentukan keberlangsunngan suatu institusi. Penelitian ini bertujuan untuk merancang sistem yang mampu memberikan informasi yang akurat tentang kapasitas karyawan dan menempatkan karyawan pada posisi “The Right man on the right job”.Penelitian ini dilakukan di PT. Sunjaya Coating Perdana, Sidoarjo. Pengambilan data dilakukan dengan observasi dan dokumentatif. Sistem yang akan dibangun merupakan sistem pendukung keputusan dalam promosi jabatan pada PT Sunjaya Coating Perdana menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP).Output program yang dihasilkan berupa diagram batang yang dilengkapi dengan nilai akhir setiap karyawan berdasarkan perhitungan yang telah ditentukan. Setelah proses perhitungan selesai output program bisa diambil dalam bentuk report peringkat karyawan yang berprestasi. Dalam report peringkat karyawan berprestasi diatas terdapat diagram batang beserta nilai tertinggi dan terendah sesuai dengan bulan yang dipilih, beserta nilai KPI dari hasil perhitungan setiap karyawan yang kemudian akan dicetak.
PEMANFAATAN BUNGA ROSELA (HIBISCUS SABDARIFFA) SEBAGAI PEWARNA ALAM UNTUK MENCELUP SERAT RAYON Ria Harmini
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses pencelupan pada umumnya adalah mendispersikan zat warna ke dalam pelarut air atau medium lain, kemudian mencelupkan bahan tekstil ke dalam larutan tersebut dan memberikan energi dan perlakuan lain misalnya mengaduk ataupun menambahkan bahan-bahan lain sebagai fiksator/ pembangkit warna dan dilaksanakan selama waktu tertentu.Penelitian ini menggunakan metode di atas dan mencari apakah ada pengaruh pemanfaatan bunga rosela (Hibiscus sabdariffa) sebagai pewarna alami untuk mencelup kain rayon dengan variasi fiksator air kapur dan air tawas. Kain contoh uji diuji ketahanan luntur warna terhadap pencucian dan tua-muda warna secara visual dengan alat evaluasi Grey Scale dan Staining Scale. Analisis data menggunakan statistik non parametrik koefisien konkordansi Kendall dan Anava Univariat.Berdasar uji koefisien konkordansi Kendall diperoleh bahwa air kapur dan air tawas sebagai fiksator/pembangkit warna berpengaruh secara signifikan pada ketahanan luntur warna terhadap pencucian, dan air kapur memiliki ketahanan luntur warna lebih baik daripada air tawas. Sementara dengan uji Anava terbukti ada pengaruh pemanfaatan bunga rosela sebagai pewarna alam untuk mencelup kain rayon dengan variasi fiksator air kapur, sedangkan variasi air tawas tidak menunjukkan hasil yang signifikan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2011 2011


Filter By Issues
All Issue Vol 13 No 1 (2023): Inovatif Vol. 13 No. 1 Vol 12 No 2 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 2 Vol 12 No 1 (2022): Inovatif Vol. 12 No. 1 Vol 11 No 2 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 2 Vol 11 No 1 (2021): Inovatif Vol. 11 No. 1 Vol 10 No 2 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 2 Vol 10 No 1 (2020): Inovatif Vol. 10 No. 1 Vol 9 No 2 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 2 Vol 9 No 1 (2019): Inovatif Vol. 9 No. 1 Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Inovatif Industri Vol 8 No 2 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 2 Vol 8 No 1 (2018): Inovatif Vol. 8 No. 1 Vol 8 No 2 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 8 No 1 (2018): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 2 (2017): Inovatif Vol. 7 No. 2 Vol 7 No 1 (2017): inovatif Vol. 7 No. 1 Vol 7 No 2 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 7 No 1 (2017): INDUSTRI INOVATIF - JURNAL TEKNIK INDUSTRI Vol 6 No 2 (2016): inovatif Vol. 6 No. 2 Vol 6 No 1 (2016): Inovatif Vol. 6 No. 1 Vol 6 No 2 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 6 No 1 (2016): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 2 (2015): inovatif Vol. 5 No. 2 Vol 5 No 1 (2015): inovatif Vol. 5 No. 1 Vol 5 No 2 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 5 No 1 (2015): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2 Vol 4 No 1 (2014): inovatif Vol. 4 No. 1 Vol 4 No 2 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 4 No 1 (2014): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 2 (2013): inovatif Vol. 3 No. 2 Vol 3 No 1 (2013): inovatif Vol. 3 No. 1 Vol 3 No 2 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 3 No 1 (2013): Jurnal Industri INOVATIF Vol 2 No 2 (2012): inovatif Vol. 2 No. 2 Vol 2 No 1 (2012): inovatif Vol. 2 No. 1 Vol 1 No 2 (2011): inovatif Vol. 1 No. 2 Vol 1 No 1 (2011): inovatif Vol. 1 No. 1 More Issue