cover
Contact Name
Dr. Rustono Farady Marta, S.Sos., M.Med.Kom
Contact Email
rustonofarady@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
phandayani@bundamulia.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
ISSN : 25020935     EISSN : 26156423     DOI : -
Jurnal Magister Ilmu Komunikasi is an academic journal published twice annually (June-December) by Department of Communication in Master Degree of Universitas Bunda Mulia. This journal publishes original researches in multi concepts, theories, perspectives, paradigms and methodologies on postmodernism in communications studies perspective. Focus of Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi is posmodernism in communication studies perspective and the scope of journal (but not limited to) are: (1) Corporate Communication; (2) Marketing & Tourism Communication; (3) Media Studies; (4) Cultural Studies; (5) Feminism Studies; and (6) Philosophy of Communication.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi" : 6 Documents clear
PENGARUH UNSUR-UNSUR IKLAN PAJAK: HIBURAN, INFORMATIF DAN NILAI IKLAN Michael Christian
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.603 KB) | DOI: 10.30813/bricolage.v3i02.936

Abstract

Data dari Direktur Jenderal Pajak Kementrian Keuangan menunjukkan bahwa tingkat kepatuhanmasyarakat Indonesia dalam membayar pajak masih relatif rendah melihat pada tahun 2016 penerimaanpajak belum mencapai 100%. Efektivitas iklan akan terbentuk ketika slogan iklan berhasil menggiringpengetahuan masyarakat, sikap, dan pandangan mengenai suatu produk yang diharapkan dapatmembentuk kesadaran merek akan pentingnya manfaat pajak bagi masyarakat. Ketidaktercapaian targetpemerintah dalam angka penerimaan pajak masih memerlukan strategi-strategi yang lebih tepat sasarandalam membentuk kesadasaran akan pajak bagi masyarakat Indonesia. Efektivitas melalui iklan yanggencar dilakukan oleh pemerintah nyatanya masih perlu dibuktikan lagi. Penelitian ini bertujuan untukmengukur pengaruh faktor-faktor entertainment, informativeness dan advertising value terhadapkepatuhan wajib pajak (WP). Dengan menggunakan SPSS dan jumlah sampel 60, hasil penelitian inimenjelaskan bahwa faktor entertainment dan advertising value pada iklan pajak tidak mempengaruhikepatuhan WP, sedangkan faktor informativeness mempengaruhi WP. Secara simultan, semua peubahbebas mempengaruhi peubah terikat. Keterbatasan dalam penelitian ini adalah penggunaan pajak yangtidak spesifik dan juga penggunaan jumlah sampel yang masih dapat ditambah.Kata kunci: pajak, hiburan, informatif, nilai, kepatuhan
MEMAHAMI MAKNA SOLIDARITAS (TELAAH SEMIOTIKA ROLAND BARTHES PADA AKSI SOLIDARITAS “1000 LILIN”, HARIAN KOMPAS, EDISI SABTU, 13 MEI 2017) Nicodemus Koli; Teguh Priyo Sadono
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (953.821 KB) | DOI: 10.30813/bricolage.v3i02.923

Abstract

Aksi solidaritas masyarakat di Jakarta dan berbagai daerah di Indonesia menyusul vonis atas BasukiTjahaja Purnama (Ahok) menoreh catatan tersendiri dalam sejarah demokrasi bangsa Indonesia karenamenyentuh berbagai konteks sosial sekaligus menggugah kesadaran berbangsa yang satu dalamkeragaman. Makna solidaritas dan kesadaran itu dapat dipahami melalui pendekatan semiotika. Salah saturujukan studi semiotika adalah Roland Barthes yang menghadirkan makna denotasi dan konotasi atausignifikasi dua tahap. Pada tahap pertama, konsep – konsep kunci yang perlu dipahami, yaitu, reality,signs,dan denotation. Sementara itu, signifier dan signified merupakan konsep jembatan menuju tahapkedua yang mencakup konsep mengenai culture, form, content, connotation dan myth. Makna yangdibingkai dalam konsep – konsep ini terbuka juga bagi interpretasi intersubyektif sehingga akan selaluada makna dan pendefinisian baru. Dengan demikian, makna realitas yang ada dalam aksi solidaritas1000 lilin ini pun dapat ditelusuri dan disingkap secara denotatif dan konotatif, mulai dari tahap pertamahingga tahap kedua yang juga terbuka bagi pemaknaan seterusnya dalam peleburan berbagai horizon.Kata kunci: solidaritas, signifier, signified, denotasi, konotasi, intersubyektif
KOMUNIKASI BISNIS BERBASIS ETIKA LINGKUNGAN SEBAGAI CSR THE BODY SHOP INDONESIA Yunike Hardhiyanti; Udung Noor Rasyid
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.383 KB) | DOI: 10.30813/bricolage.v3i02.925

Abstract

Penelitian ini berjudul “Komunikasi Bisnis Berbasis Etika Lingkungan Sebagai Bentuk Corporate SocialResponsibility The Body Shop Indonesia (Studi Kasus: Kampanye #Pay4Plastik The Body ShopIndonesia Di Jakarta. Penelitian ini betujuan untuk: 1). Mengetahui bagaimana The Body Shopmelakukan komunikasi bisnis beretika pada kegiatan korporasinya dalam lingkup internal & eksternalkorporasi ; 2). Mengetahui mengapa The Body Shop sangat fokus pada isu-isu serta kegiatan CSR yangterkait dengan lingkungan salah satunya #Pay4Plastic; 3). Mengetahui bagaimana The Body Shop melihatCSR #Pay4Plastic yang dilakukannya menghasilkan dampak positif di masyarakat. Metode penelitianyang digunakan adalah studi kasus. Dalam hal ini teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian ini, yaitu: 1). The Body Shop melakukan komunikasibisnisnya secara lingkup internal & eksternal korporasi dengan menggunakan kanal-kanal komunikasiyang digunakannya. Adapun kanal komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan prinsip bisnis yang dijalankannya adalah: Strategi komunikasi produk, Public Relations, serta sudut-sudut yang berada diHead Office The Body Shop Indonesia yang dijadikan sebagai penggambaran jenis bisnis yang dijalankanoleh The Body Shop Indonesia khususnya. 2). The Body Shop fokus akan hal-hal yang bersifat sosial danlingkungan dikarenakan tujuan The Body Shop adalah sebagai brand kosmetik yang paling beretika didunia dan bisnis global berkelanjutan yang sebenarnya. Selain itu, The Body Shop merupakan peloporCSR serta bisnis global pertama yang mempraktikkan perdagangan yang adil serta melakukan kampanyesosial dan lingkungan. CSR yang dilakukan The Body Shop Indonesia melalui Kampanye #Pay4Plasticjuga terkait dengan hal tersebut, dimana kampanye yang dilakukan selain untuk membangun kesadaranmasyarakat akan sampah plastik. Kampanye tersebut juga digunakan sebagai komunikasi bisnis untukmenciptakan para karyawan dan konsumen yang loyalitas. 3). The Body Shop melihat dampak positifyang ditimbulkan dari Kampanye #Pay4Plastic ini melalui banyaknya publik yang ikut terlibat dalampengumpulan petisi plastik berbayar. The Body Shop Indonesia juga melihat dari sisi tindak lanjut darikampanye #Pay4Plastik yang telah ditanggapi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK) Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 2015 akan petisi yang telah dikumpulkan olehThe Body Shop Indonesia secara offline. Hasil dari petisi tersebut dengan dikeluarkannya surat edaran dibawah Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Nomor: SE-06/PSLB3-PS/2015) yang ditujukan kepada kepala daerah dan pelaku usaha; mengenai penerapan plastik berbayar diseluruh gerai pasar modern di Indonesia.Kata Kunci: Komunikasi, Bisnis, Etika, CSR, Kampanye
KOMUNIKASI BISNIS PADA ETNIS TIONGHOA STUDI KASUS DI WARUNG KOPI ASIANG, KOTA PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT Danny Triandana Wiwaha Johannes; Udung Noor Rasyid
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.555 KB) | DOI: 10.30813/bricolage.v3i02.928

Abstract

Penelitian ini berjudul “Komunikasi Bisnis pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus di Warung Kopi Asiang,Pontianak, Kalimantan Barat). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi yangterbentuk dari konsumen yang datang dalam pandangan Komunikasi bisnis Etnis Tionghoa. MetodePenelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kualitatif dengan pendekatan studi kasusfenomenologi dan hermeneutika. Fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan padapengalaman subjektif manusia, dan hermeneutika melengkapinya sebagai hermeneutika fenomenologis,yang beranggapan bahwa pemahaman teks harus dibiarkan berdiri sendiri tanpa adanya prasangka danperspektif dari dari penafsir. Oleh sebab itu, menafsirkan sebuah teks berarti secara metodologismengisolasikan teks dari semua hal yang tidak ada hubungannya, termasuk bias-bias subjek penafsir danmembiarkannya mengomunikasikan maknanya sendiri pada subjek. Dalam studi penelitian ini, penelitiberusaha untuk mengetahui kenapa dan menjelaskan bagaimana jalinan komunikasi bisnis di warung kopiAsiang dan dengan keunikan serta aktivasi yang dilakukan oleh pemilik dan tamu dari Warung KopiAsiang. Dalam penelitian fenomenologi ini, peneliti tidak memiliki asumsi apa-apa mengenai bisnis yangdijalankan di Warung Kopi Asiang, tidak menyimpulkan secara langsung mengenai bisnis yangdijalankan di Warung Kopi tersebut sebelum meneliti dan mendialogkannya dengan cermat. Hasil daripenelitian ini adalah motif-motif yang mendorong pemilik warung kopi Asiang dan tamunya dalammelakukan interaksi bisnis antara lain adalah motif ekonomi dan motif sosial (kepuasan pelanggan). Motif Ekonomi adalah motif yang didasari pada oleh pemenuhan kebutuhan hidup secara jangka pendekmaupun jangka panjang yang baik.Kata Kunci: Komunikasi, Bisnis, Etnis, Tionghoa
POLEMIK KEBHINNEKAAN INDONESIA PADA INFORMASI INSTAGRAM @INFIA_FACT TERKAIT PATUNG KWAN SING TEE KOEN TUBAN Rustono Farady Marta
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.593 KB) | DOI: 10.30813/bricolage.v3i02.922

Abstract

Bangsa Indonesia dikenal oleh karena kebhinnekaannya, namun seketika terjadi suatu polemik yangdisebabkan oleh cepatnya penyebaran informasi serta konstruksi sosial media Instagram terhadap realitas.Informasi yang diberikan cenderung menjadi bias akibat perdebatan para netizen yang dapat berdampakpada masyarakat hanya dengan hitungan detik. Salah satu akun Instagram @Infia_fact mengunggahsebuah informasi tentang patung Dewa Kwan Sing Tee Koen di Kota Tuban Jawa Timur. Akun inidibanjiri dengan lebih dari 4000 komentar netizen baik yang berpresenden negatif maupun positif,sementara akun tersebut mengunggah berita tanpa adanya tendensi apapun, murni berupa fakta. Teorikonstruksi sosial (Berger & Luckman, 2011) bekerja untuk menjabarkan fenomena ini melalui penelaahanyang komprehensif, meliputi proses eksternalisasi, objektivasi, dan internalisasi.Kata Kunci: Kebhinnekaan, @Infia_fact, Konstruksi Sosial, Patung Dewa
PERILAKU PADA IKLAN TERHADAP PENGGUNAAN KARTU E-TOLL Fabianus Fensi; Michael Christian
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (257.723 KB) | DOI: 10.30813/bricolage.v3i02.924

Abstract

Data menunjukkan bahwa beberapa kategori produk mengalami peningkatan belanja iklan di tahun 2016.Kategori produk pemerintahan & organisasi politik dan korporasi-iklan layanan masyarakat diantaranyamengalami kenaikan 9 sampai 10 persen. Peningkatan belanja iklan diharapkan mampu mencapai ukuranefektivitas iklan yaitu penjualan, pengingatan ataupun persuasi. Sosialiasi penerapan pembayaran nontunai dalam bentuk kartu e-toll merupakan tantangan bagi pemerintah dalam mencapai realisasipenggunaan pada akhir tahun dan mencapai penggunaan secara menyeluruh dalam periode dekat.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan apakah terdapat pengaruh perilaku pada iklan terhadappenggunaan kartu e-toll. Penelitian ini menggunakan model SEM dengan SMART PLS 3.0. Dengan galatsebesar 0,5 hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perilaku pada iklan e-toll memberikan pengaruh padaloyalitas penggunaan dan juga pembelian kartu e-toll secara impulsif. Penggunaan strategi sosialisasidengan pesan bebasis lokasi (LBMA) dirasa sesuai untuk menjangkau lebih banyak pengguna.Kata Kunci: Periklanan, Iklan, Perilaku, e-toll

Page 1 of 1 | Total Record : 6