cover
Contact Name
Heni Indrayani
Contact Email
jurnal.audience@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
heni.indrayani@dsn.dinus.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Audience
ISSN : 26208393     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
Audience, Journal of Communication Studies is a scientific journal published by Dian Nuswantoro University. Audience journal publishes original papers, review papers, conceptual framework, analytical and simulation models, case studies, and empirical research. Audience journal aims to develop and communicate widely the development of creative media and business communication both theoretical and pragmatic. Audience journal publishes papers in the fields of journalism, mass media industries, broadcasting media issue, new media studies, media ethics, political communications, media law, strategic communications management, social marketing, political marketing, political campaign, public relations. Audience journal is published both in print and online versions. Audience journal published twice a year, in February and August.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021" : 10 Documents clear
KECANDUAN MEDIA SOSIAL (FoMO) PADA GENERASI MILENIAL Lira Aisafitri; Kiayati Yusriyah
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4249

Abstract

AbstrakPenelitian ini membahas mengenai “Kecanduan Media Sosial (FoMO) Pada Generasi Milenial”, dimana Generasi Milenial paling aktif menggunakan media sosial sehingga mempengaruhi gaya hidup mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak dari kecanduan media sosial atau disebut dengan sindrom FoMO (Fear of Missing Out) pada generasi milenial di kota Depok. Teori yang digunakan teori Determinasi Diri untuk melihat dampak seperti apa saja yang timbul pada diri Generasi Milenial yang mengalami kecanduan media sosial (FoMO). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, dimana teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menemukan bahwa Milenial yang mengalami kecanduan media sosial (FoMO) memiliki dampak positif dan negatif pada kehidupan sehari-hari mereka, dimana dengan kecanduan media sosial menjadikan diri mereka selalu terupgrade dengan informasi-informasi terbaru yang secara tidak langsung membuat diri mereka memiliki motivasi untuk melakukan suatu hal. Kata Kunci: Fear of Missing Out; Fenomenologi; Kecanduan Media Sosial; Milenial; Sindrom FoMO. AbstractThis research discusses “Social Media Addiction (FoMO) in Millennial Generation, where Millennial Generation is most actively using social media so that it affects their lifestyle. This study aims to determine the impact of social media addiction or the so-called FoMO (Fear of Missing Out) syndrome on the millennial generation in Depok. The theory used by the Self-Determination theory is to see what kind of impacts arise on Millennials who experience social media addiction (FoMO). This research uses qualitative research with a phenomenological approach, where the data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The results of the study found that millennial of social media addiction (FoMO) have a positive and negative impact on their daily lives, in which social media addiction allows themselves to be constantly uplifted with new information that indirectly gives themselves the motivation to do something. Keywords: Fear of Missing Out; Phenomenology; Social Media Addiction; Millennial; FoMO Syndrome.
MANAJEMEN PRODUKSI PROGRAM MIMBAR AGAMA TVRI RIAU-KEPRI ismandianto ismandianto; Neneng Susi Susilawati
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4172

Abstract

AbstrakProgram mimbar agama merupakan program pendidikan mengenai keagamaan yang ditayangkan secara live di TVRI Riau, dengan mengangkat tema yang berbeda-beda setiap minggunya sesuai dengan agama masing-masing, yaitu: Islam, Kristen Protestan, Khatolik, Budha dan Hindu yang diisi oleh narasumber yang berbeda. Penelitian dilakukan untuk melihat manajemen produksi program acara dengan menggunakan teori POAC yaitu perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengawasan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Pengambilan narasumber dengan menggunakan pertimbangan tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Informan dalam penelitian ini sebanyak empat orang yaitu produser program, pengarah acara serta pengisi acara. Hasil dari penelitian ini yaitu: Pertama membuat susunan acara program mimbar agama mulai dari perencanaan isi dan biaya. Kedua membuat susunan kerabat kerja yang bertugas dalam pelaksanaan perencanaan produksi program. Ketiga penggerakan produksi program secara live di TVRI Riau yang melibatkan semua kru yang telah ditentukan dan yang terakhir pengawasan terhadap acara tersebut dengan cara evaluasi yang diakukan oleh produser program secara langsung. Kata Kunci: program; manajemen; agama; televisi. AbstractThe religious pulpit program is an educational program on religion that is broadcast live on TVRI Riau, with a different theme each week according to their respective religions, namely: Islam, Protestant Christianity, Catholicism, Buddhism and Hinduism filled with different sources.. The research was conducted to see the production management of the program using POAC theory, namely planning, organizing, mobilizing, and controlling. This study used descriptive qualitative method. Data collection techniques are the result of observation, interviews and documentation. Retrieval of sources by using certain considerations in accordance with the objectives of the study. The informants in this study were four people, namely program producer, program director and performers. The results of this study are: First, make arrangements for the religious pulpit program starting from content planning and cost planning. Second, make the arrangement of work relatives who are in charge of implementing program production planning. The third is the movement ofprogram production live on TVRI Riau involving all predetermined crews and the last one is supervision of the event by means of evaluation carried out by the program producer directly Keywords: program; management; religious; television.
PERAN DAN INOVASI REMAJA MASJID DALAM MEMBUAT PROGRAM DAKWAH MODERN DI MASJID AGUNG JAWA TENGAH Hery Pamungkas
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4383

Abstract

AbstrakFungsi masjid tidak hanya sebagai tempat ibadah namun juga center of excellent pembangunan umat melalui konsep pendidikan dakwah modern yang diterima dengan baik oleh masyarakat. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana seharusnya pengurus masjid melibatkan remaja masjid sebagai bagian dari pengembangan dakwah modern. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat bentuk partisipasi dan keterlibatan remaja masjid di Masjid Agung Jawa Tengah dalam membuat inovasi program dakwah modern melalui sentuhan broadcasting. Teori yang digunakan adalah teori difusi inovasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Proses pengumpulan data di lakukan dengan observasi dan wawancara dengan para remaja masjid yang menjadi bagian dari crew MAJT TV. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi remaja masjid dalam proses difusi inovasi pengembangan model dakwah modern di Masjid Agung Jawa Tengah mampu menunjukkan hasil efektif dalam upaya pengembangan dakwah konvensional menjadi dakwah digital. Ruang usulan dari remaja masjid kepada pengurus masjid dalam konteks pengembangan konten masih menjadi persoalan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan penelitian mengenai pengembangan model dakwah modern melalui kemitraan dakwah dalam sudut pandang pemberdayaan. Kata Kunci: Inovasi Dakwah, Manajemen Penyiaran, Pemberdayaan, Remaja Masjid MAJT
STRATEGI PUBLIC RELATIONS DALAM MEMBANGUN CITRA PERUSAHAAN MELALUI PAMERAN INDONESIA INTERNATIONAL MOTOR SHOW (IIMS) Fitri Rahmadani; Susi Andrini
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4203

Abstract

AbstrakUntuk menjawab tantangan dan semakin banyaknya persaingan dalam bidang produk otomotif di tanah air, seperti sepeda motor. Seorang Public Relations Officer dituntut keahlian dan inovasinya untuk menyusun strategi perencanaan Public Relations agar dapat membangun citra perusahaan. Salah satu fungsi Public Relations yang dilaksanakan, adalah special event dalam bentuk program  pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) merupakan pameran otomotif bergengsi, dan produk sepeda motor yang dipromosikan adalah KTM & Husqvarna. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan strategi Public Relations dalam membangun citra perusahaan melalui pameran IIMS. Konsep yang digunakan fase strategi perencanaan Public Relations yang dikemukakan oleh Cutlip, Center dan Broom. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang menggambarkan realitas yang ada tanpa mencari hubungan antar variabel. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipan, wawancara mendalam, dokumentasi dan internet untuk memperoleh informasi atau data yang mendalam dan relevan dalam penelitian. Untuk menganalisis data dilakukan melalui tahap reduksi data, penyajian dan verifikasi atau simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setiap fase dalam proses perencanaan strategi Public Relations mendukung penelitian ini dalam membangun citra perusahaan. Terbukti dengan banyak nya pengunjung yang datang ke stand KTM & Husqvarna, Peliputan media serta  memperoleh penghargaan dalam kategori Exhibiton Participant.Temuan dalam penelitian adalah strategi komunikasi terintegrasi. Kata kunci: Citra,  Pameran, Public Relations ,Strategi, Strategi Public Relations
ANALISIS FRAMING PEMBERITAAN MEDIA ONLINE TRIBUNJOGJA.COM DAN DETIK.COM (KASUS SUAP TAUFIK HIDAYAT DAN EKS MENPORA) Eka Yudha P; Abraham Putra; Retno Wahyu Larasati
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4388

Abstract

Abstrak Bulu tangkis merupakan salah satu olahraga yang digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu pebulu tangkis hebat yang dimiliki Indonesia adalah Taufik Hidayat. Kehidupan Taufik Hidayat tidak lepas dari banyaknya kontroversi dimana salah satu kasus kontroversi terbarunya adalah pengakuan Taufik Hidayat sebagai perantara suap dana Hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) kasus korupsi Menpora Imam Nahrawi di Pengadilan Tipikor Jakarta. Terkait perkembangan kasus ini, media dituntut untuk menyampaikan informasi terkini dan cepat kepada masyarakat, yaitu dengan perantara media online. Media online merupakan media yang sangat gencar dalam memberitakan kasus ini dengan meng-update berita terkini secepat mungkin di setiap harinya. Salah satu media online yang selalu memberitakan kasus ini secara runtut setiap harinya yaitu TribunJogja.com dan Detik.com. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis framing model Zhongdang Pan dan Koscki berupa sintaksis, skrip, tematik dan retoris. Konsep tersebut didasarkan pada teori Peter L. Berger untuk membedah suatu realitas berita, yaitu Teori Realitas Konstruksi Sosial.  Hasil penelitian menunjukkan media online Tribunjogja.com memiliki isi berita yang tidak hanya mengedepankan pendapat salah satu pihak. Hal ini membuat berita yang ditulis oleh Tribunjogja.com berita yang berimbang tidak memihak manapun. Sedangkan media online Detik.com memiliki isi berita yang lebih mengedepankan pendapat / pengakuan dari Taufik Hidayat saja. Hal ini berarti media online Detik.com terlihat memihak satu pihak dan tidak berimbang, yang seharusnya suatu berita memiliki isi yang berimbang atau netral tanpa memihak siapapun. Kata Kunci : Framing, Media Online, Taufik Hidayat, Korupsi.
AKULTURASI KOMUNIKASI MASYARAKAT SUKU BUGIS DAN SUKU BANJAR DI DESA HANDIL TERUSAN, KALIMANTAN TIMUR Muhammad Syaikhu Nuris; Rizky Amalia Syahrani
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4220

Abstract

AbstrakAkulturasi komunikasi merupakan proses percampuran budaya yang melahirkan budaya baru tanpa menghilangkan budaya aslinya. Melihat fenomena yang terjadi di Desa Handil Terusan, Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara, dengan bermacam perbedaan yang dibawa dari daerah aslinya, bisa saja menimbulkan bermacam hambatan ketika melakukan komunikasi. Berdasarkan konteks di atas, maka penelitian ini akan menjawab pertanyaan bagaimana komunikasi antarbudaya dalam proses akulturasi budaya bisa terjadi dan bentuk akulturasi dalam komunikasi seperti apa yang terjadi dalam lingkungan komunikasi (environmental) pada masyarakat suku bugis dan suku banjar di Desa Handil Terusan, Kalimantan Timur. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan analisis kualitatif dengan delapan informan utama. Hasil penelitian dengan menggunakan teori komunikasi intrapersonal dengan tiga variabel akulturasi menunjukkan  bahwa kompleksitas struktur kognitif dari diri masyarakat bisa dengan cepat beradaptasi dan membuka diri, karena kabar baik yang diberikan oleh keluarga sebelumnya yang sudah pernah merantau. Berdasarkan variabel citra diri, ada beberapa kegiatan yang memiliki kesamaan dari kampung halaman masing-masing seperti tahlilan, membaca yasin bersama setiap hari kamis malam dan gotong royong untuk membersihkan tempat ibadah. Hasil penelitian berdasarkan variabel motivasi akulturasi, pendatang di Desa Handil Terusan bertemu dengan orang lain dengan latar belakang budaya yang berbeda merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan. Bentuk akulturasi yang terjadi adalah terjadinya komunikasi yang unik, dimana penggunaan bahasa banjar dengan logat bugis yang kuat dan sebaliknya, masyarakat banjar yg menggunakan bahasa bugis namun dengan dialek banjar. Kata Kunci: Akulturasi; Budaya; Suku Bugis; Suku Banjar
KOMUNIKASI ANTARPRIBADI SEBAGAI ALAT UNTUK PENGURANGAN KETIDAKPASTIAN ANGGOTA KOMUNITAS RIOT BANDUNG Glenn Petroliunanda; Maylanny Christin
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4397

Abstract

AbstrakKomunitas Running Is Our Therapy atau biasa disebut komunitas RIOT adalah sebuah komunitas yang menghimpun orang-orang yang memiliki minat pada olahraga lari. Komunitas RIOT Bandung memiliki harapan bahwa dalam komunitas dapat terjadi komunikasi yang cair, berbaur, akrab, dan non formal sehingga dapat merangkul anggota tanpa batasan. Namun, fenomena yang saat ini terjadi yaitu anggota yang baru bergabung memiliki keraguan untuk bergabung dengan komunitas RIOT Bandung karena ketidakpastian dan keraguan untuk bergabung yang dialaminya. Hal tersebut menjadi tantangan bagi komunitas RIOT Bandung untuk melakukan komunikasi antarpribadi dengan anggota baru yang masih mengalami ketidakpastian, kekhawatiran, dan keraguan untuk mau bergabung dengan Komunitas RIOT Bandung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi antarpribadi digunakan sebagai alat untuk pengurangan ketidakpastian anggota komunitas RIOT Bandung. Penelitian ini dikaji dengan menggunakan teori komunikasi antarpribadi dan teori pengurangan ketidakpastian. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi fenomenologi pada anggota komunitas RIOT Bandung. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara. Hasil yang peneliti dapatkan yaitu komunikasi antarpribadi yang dilakukan komunitas RIOT Bandung merupakan komunikasi antarpribadi yang nonformal dan membaur, bersifat apresiatif dan suportif, yang bertujuan agar dapat mengurangi ketidakpastian antar anggotanya. Komunikasi antarpribadi dinilai efektif dalam mengurangi ketidakpastian antar anggota. Kesimpulan dari penelitian ini, komunikasi antarpribadi yang dilakukan komunitas RIOT Bandung dinilai efektif untuk mengurangi ketidakpastian antar anggota, dan dinilai memiliki dampak yang besar dalam hubungan antar anggota komunitas. Komunikasi antarpribadi juga dinilai dapat membangkitkan semangat anggota komunitas karena merasa diberi dukungan oleh komunitas, sehingga anggota dapat merasa nyaman, diterima, dan dianggap oleh komunitas RIOT Bandung. Kata Kunci: Komunikasi antarpribadi; Komunitas RIOT Bandung; Kualitatif; Pengurangan ketidakpastian; Studi fenomenologi.
RESEPSI PENONTON REMAJA FILM DUA GARIS BIRU TENTANG ISU PENDIDIKAN SEKS Eklesia Ovitamaya
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4232

Abstract

AbstrakFilm Indonesia yang mengangkat isu tentang pendidikan seks masih dianggap tabu. Pada sisi yang lain, sebagai media alternatif, pesan dalam film dapat dipahami dengan mudah oleh para penontonnya. Penelitian ini membahas resepsi penonton remaja film Dua Garis Biru tentang isu pendidikan seks. Penelitian ini menggunakan kerangka encoding-decoding Stuart Hall untuk menganalisis pemakanaan audiens dari setiap adegan dalam film. Temuan data menunjukkan bahwa audiens terbagi ke dalam tiga kelompok pembacaan: dominan hegemonik, negosiasi, dan oposisi. Posisi pembacaan penonton ini dipengaruhi oleh latar belakang dan pengalaman dari para penonton remaja. Selain itu, para penonton menginterpretasikan film Dua Garis Biru tidak hanya memberikan pesan tentang pendidikan seks, melainkan juga kesetaraan gender, nilai-nilai yang dipegang, dan bagaimana lingkungan keluarga memberikan pendidikan seks kepada para remaja.Kata Kunci: Encoding-decoding, Film, Pendidikan Seks, Remaja, Resepsi Audiens.AbstractIn Indonesia, movies that bring sensitive issues such as sex education was previously considered taboo. On the other hand, as an alternative media that is easily understood by the audience, movies are used as one of the most effective means of delivering messages. This study aimed to determine the reception of Dua Garis Biru's teenage audiences about sex education issues. This study used Stuart Hall's encoding-decoding analysis method to determine the audiences’ meaning of each scene in the movie.The findings show that the reception of the film audience of Dua Garis Biru showed three reading positions. There were dominant reading, negotiation reading, and opposition reading. The position of the reading was highly influenced by the background and experiences of teenage audiences. Furthermore, the audiences interpret Dua Garis Biru movie as giving the messages about sex education issues but also gender equality issues, the values of the beliefs held, and how the family provided sexual education to the teenagers.Keyword: Audiences reception, Encoding-Decoding,  Movie, Sex Education, Teenagers.
ANALISIS FAKTOR PEMBENTUK KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Muhammad Noor Hidayat; Devi Purnamasari
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4408

Abstract

AbstrakUniversitas Dian Nuswantoro (Udinus) adalah universitas swasta yang unggul di bidang Teknologi Informasi. Pengembangan sistem layanan selalu dikembangkan oleh Lembaga Pendidikan Tinggi, termasuk pengembangan infrastruktur. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan dan dapat memberikan kepuasan kepada mahasiswa, sebagai pengguna layanan. Kepuasan pelanggan dalam tataran komunikasi pemasaran adalah perasaan yang muncul dalam diri pelanggan ketika produk atau layanan yang diperoleh sesuai dengan yang diharapkan. Dalam praktiknya, Udinus masih menerima keluhan dari siswa mengenai sistem administrasi online yang sering mengalami gangguan ketika mengisi KRS (Kartu Rencana Studi). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor yang membentuk kepuasan siswa dan dapat digunakan sebagai dasar untuk mengembangkan sistem layanan. Variabel asli yang digunakan adalah variabel kepuasan siswa yang diusulkan oleh Al-Dulaimi (2017), mencakup penilaian, keterlibatan siswa, bimbingan, kurikulum, dan fasilitas. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif eksploratif. Analisis faktor dijadikan metode utama dalam mencari faktor-faktor kepuasan mahasiswa Udinus. Data diperoleh melalui penyebaran kuesioner menggunakan google docs kepada 201 mahasiswa Udinus yang mewakili setiap program studi. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat empat faktor yang terbentuk yang mampu menjelaskan lima variabel asli dan merupakan faktor pembentuk kepuasan mahasiswa Udinus. Keempat faktor tersebut adalah kenyamanan, sentuhan pribadi, lingkungan belajar, dan bimbingan. Faktor yang paling dominan menjelaskan variabel asal adalah kenyamanan. Hasil penelitian ini diharapkan mampu berkontribusi dalam peningkatan pelayanan Udinus demi meningkatkan kepuasan mahasiswanya. Kata Kunci: Komunikasi perusahaan; kepuasan pelanggan; analisis factor; udinus
STRATEGI DESTINATION BRANDING WADUK JATILUHUR SEBAGAI WISATA AIR UNGGULAN DI JAWA BARAT Sophia Novita; Firmansyah Firmansyah
Jurnal Audience: Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 4, No 01 (2021): FEBRUARI 2021
Publisher : COMMUNICATION MAJOR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v4i01.4235

Abstract

Pariwisata merupakan sektor penyedia jasa yang mengoptimalkan potensi kawasan wisata. Di Indonesia, pariwisata ditetapkan sebagai leading sector dan core economy. Pariwisata memberikan kontribusi besar pada lapangan pekerjaan, devisa negara dan juga mendukung kemajuan daerah melalui pemasukan PAD (pendapatan asli daerah). Hal tersebut juga menjadi fokus Pemerintah Jawa Barat, dalam Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Provinsi tahun 2015-2025  terdapat aturan mengenai wisata unggulan untuk kawasan destinasi berbasis air. Salah satu kawasan yang memiliki potensi mengenai hal itu adalah Waduk Jatiluhur di Kabupaten Purwakarta. Kawasan yang sebelumnya dipergunakan sebagai PLTA kini diubah menjadi tujuan wisata dengan cara membranding kawasan tersebut. Untuk mengetahui strategi branding yang dilakukan maka penelitiann ini dianalisa melalui teori strategi destination branding dari Morgan & Pritchard. Dengan penelitian metode kualitatif studi kasus. Hasil temuan memperlihatkan bahwa ada lima tahapan dalam melakukan branding destinasi wisata yang dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Tahap pertama, menetapkan nilai-nilai inti dari tujuan dan mereknya melalui pemetaan pasar. Tahap kedua, mengembangkan identitas merek dengan empat daya tarik buatan yang dimaksimalkan pemerintan. Tahap ketiga, mengenalkan produk kepada masyarakat melalui event olahraga bertaraf internasional salah satunya The 1st Jatiluhur Stand Up Paddle and Kayak Exhibition bertajuk “Green Water Life”. Tahap keempat, dengan imlementasi brand melalui simbol, slogan dan membuat aplikasi bernama “Sampurasun”. Tahap kelima, monitoring dan evaluasi yang dilakukan oleh tim media sosial dan Pokdarwis. Temuan ini Memperlihatkan bahwa upaya branding destinasi tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah tetapi masyarakat sekitar. Temuan lainnya ialah bahwa ada beberapa daya tarik buatan yang sengaja dijadikan strategi pada branding destinasi ini. Kata Kunci: Branding, Destinasi, Waduk Jatiluhur, Purwakarta

Page 1 of 1 | Total Record : 10