cover
Contact Name
Asep Purwo Yudi Utomo
Contact Email
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
aseppyu@mail.unnes.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota semarang,
Jawa tengah
INDONESIA
Jurnal Sastra Indonesia
ISSN : 22526315     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Sastra Indonesia menerbitkan artikel penelitian atau artikel konseptual mengenai bahasa dan sastra Indonesia. Diterbikan oleh Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang dan Perkumpulan Pengelola Jurnal Bahasa dan Sastra Indonesia serta pengajarnya.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)" : 6 Documents clear
NILAI HUMANISME RELIGIUS SYIIR PESANTREN Burhanudin, Muhamad
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peradaban manusia masa kini dan yang akan berkembang pada masa yang akan datang merupakan bentuk kesinambungan sekaligus hasil dialektika dengan peradaban masa lampau. Akar peradaban perlu dikenali dan dipahami guna membangun wujud peradaban bangsa Indonesia di masa depan. Untuk itu, kearifan nilai peradaban yang terdapat dalam karya sastra lama di wilayah pesisir perlu dikonservasi guna membangun sebuah kontruksi peradaban manusia yang humanis dan religius. Hal ini karena karya sastra sesuai fungsinya dulce et utile dapat dijadikan salah satu sarana  menyemai nilai-nilai humanis dan religius dalam sejarah peradaban manusia. Kajian ini menggali nilai humanisme religius dalam syiir-syiir yang ditulis atau dilisankan oleh masyarakat pesantren yang tinggal di wilayah pesisir pantai utara Jawa Tengah. Filologi menjadi jembatan dalam kajian sastra klasik pesisir Jawa. Analisis data menggunakan teknik deskriptif dan analisis isi. Penelitian citraan humaisme religius syiir-syiir pesisir pantai utara Jawa Tengah sebagai upaya konservasi akar budaya bangsa guna membangun peradaban masa depan.
Pemertahanan Bahasa Jawa dalam Kesenian Kuda Lumping di Banjarnegara Amin, Yusuf Syaiful; Mardikantoro, Hari Bakti; Syaifudin, Ahmad
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pemertahanan bahasa Jawa dalam kesenian Kuda Lumping di Banjarnegara. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif denagn teknik pengumpulan data bebas libat cakap. Metode analisis data yang diperoleh dengan analisis model intraktif.Hasil penelitian, ditemukan bahwa wujud pemertahanan bahasa Jawa dalam kesenian kuda lumping di Banjarnegara adalah tuturan berbahasa Jawa meliputi mantra, lagu pengiring, pantun, dan penamaan sajen.Tuturan tersebut mempunyai fungsi dan makna yang berhubungan dengan sosial, promosi daerah, dan religius. Selain itu pemertahanan bahasa tersebut dipengaruhi faktor keselarasan musik, lagu dan tarian, tempat tinggal, dan menjunjung kebudayaan Jawa. Pada penelitian ditemukan pemertahanan bahasa Jawa lebih banyak dilakukan oleh kelompok kesenian kuda lumping yang berada di daerah pedesaan. Para pelaku seni pertunjukan seni kuda lumping tidak terpengaruh oleh bahasa asing dan tetap mempertahankan bahasa Jawa dalam pertunjukannya. Pemerintah hendaknya memperhatikan dan mendukung kesenian tradiosnal khususnya kuda lumping sebagai media pemertahanan bahasa daerah, khususnya bahasa Jawa.
Intertekstualitas dalam Novel Tembang Cinta Bumi Sunda Karya Aan Merdeka Permana dengan Novel Gajah Mada Perang Bubat Karya Langit Kresna Hariadi Perdana, Dean; Doyin, Mukh; Mulyono, Mulyono
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Peristiwa Perang Bubat merupakan peristiwa sejarah yang terjadi pada abad ke-14, yaitu tahun 1357 M. Secara luas intertekstual diartikan sebagai jaringan hubungan antara satu teks dengan teks lain. Penelitian dilakukan dengan cara menemukan hubungan-hubungan bermakna di antara dua teks atau lebih. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan ekspansi, konversi, dan modifikasi dalam novel novel TCBS dan novel GMPB. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) ekspansi novel TCBS dengan novel GMPB meliputi: perasaan cinta untuk Dyah Pitaloka Citraresmi, (2) konversi novel TCBS dengan novel GMPB meliputi: Gajah Mada dan rencana taklukkan Sunda Galuh, Prabu Maharaja Linggabuana tidak gugur di Bubat, dan Dyah Pitaloka Citraresmi menghilang. (3) modifikasi novel TCBS dengan novel GMPB meliputi: Gajah Mada dan Podang Salisir, Gajah Mada dan Sang Prajaka, utusan Majapahit, Hayam Wuruk menjatuhkan pilihan, upeti, pelukis Dyah Pitaloka Citraresmi, cinta untuk Dyah Pitaloka Citraresmi, cinta dari Dyah Pitaloka Citraresmi, perbincangan prajurit, Prabu Putri Dyah Pitaloka Citraresmi, amukti palapa, pemberitahuan pelaksanaan perkawinan, firasat, sambutan kedatangan Sunda, dan semangat juang. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa dalam novel TCBS dengan novel GMPB terdapat ekspansi, konversi, dan modifikasi.
Satuan Lingual Penanda Kekerasan Simbolik pada Tuturan Siswa Dan Guru di SMP Makmur 1 Cilacap Wulandari, Tri Winanti; Hartono, Bambang; Haryadi, Haryadi
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan (1) mendeskripsikan kata, frasa, kalimat dan wacana apa saja yang ditemukan sebagai penanda kekerasan simbolik di SMP Makmur 1 Cilacap, (2) mendeskripsikan jenis-jenis kata dan frasa penanda kekerasan simbolik pada tuturan siswa di SMP Makmur 1 Cilacap, dan (3) mendeskripsikan mekanisme eufemisasi kekerasan simbolik pada tuturan guru terhadap siswa di sekolah. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan teoretis berupa teori wacana, dan pendekatan metodologis berupa deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap dan teknik sadap diikuti dengan teknik lanjutan berupa teknik rekam dan teknik catat. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah metode agih. Metode penyajian hasil analisis data menggunakan penyajian informal. Hasil penelitian ini yaitu (1) ditemukan 11 kata penanda kekerasan simbolik yaitu berengsek, goblok, kurang ajar, anjing, cocote, sialan, jembute, taimu, asu, gendut dan kampungan, ditemukan 10 frasa penanda kekerasan simbolik di sekolah yaitu karo ramamu dewek, sing gemblung, raimu ajur, dasar setan alas, dasar gemblung, cah sial, kepret ngeneh, sekolahane mbahmu, dasar bocah bodoh, dan dasar matamu picek, ditemukan 5 data kalimat penanda kekerasan simbolik di sekolah, dan ditemukan 3 data wacana penanda kekerasan simbolik di sekolah. (2) jenis-jenis kata penanda kekerasan simbolik yaitu kata dasar, kata majemuk, dan kata berimbuhan kemudian jenis-jenis frase penanda kekerasan simbolik di sekolah yaitu frase nomina, frase adjektiva dan frase verba, dan (3) ditemukan 21 data mekanisme eufemisasi kekerasan simbolik di sekolah yang meliputi eufemisasi kewajiban terdapat 12 data, eufemisasi kepercayaan terdapat 5 data, dan eufemisasi sopan santun terdapat 4 data.
Implikatur dalam Wacana Stand Up Comedy Indonesia Sesi 4 Dodit Mulyanto di Kompas TV Nur Faizah, Ati Rizki; Rustono, Rustono
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian yang ingin dicapai untuk menganalisis implikatur dalam wacana Stand Up Comedy Indonesia sesi 4 Dodit Mulyanto di Kompas Tv, memaparkan jenis tuturan, mengidentifikasi wujud implikatur, dan memaparkan sumber implikatur yang terdapat dalam wacana Stand Up Comedy Indonesia sesi 4 Dodit Mulyanto Di Kompas Tv. Hasil penelitian menunjukkan ada beberapa jenis tindak tutur dalam wacana humor ini, seperti tuturan representatif, direktif, ekspresif, komisif, dan isbati. Temuan lain dari penelitian ini yakni adanya wujud implikatur sebagai penunjang humor seperti implikatur (1) representatif dengan wujud menyatakan, menunjukkan, dan menyebutkan (2) implikatur direktif dengan wujud menyuruh, memohon, dan menyarankan (3) implikatur ekspresif dengan wujud memuji, megkritik dan mengeluh (4) implikatur komisif dengan wujud berjanji dan (5) implikatur isbati dengan wujud melarang. Faktor-faktor yang menjadi sumber terjadinya implikatur percakapan dalam wacana stand up comedy Indonesia sesi 4 Dodit Mulyanto di Kompas Tv yaitu (1) pelanggaran prinsip kerja sama dalam empat bidal yaitu bidal kualitas, kuantitas, relevansi dan cara, (2) pelanggaran prinsip kesantunan dalam enam bidal yaitu bidal ketimbangrasaan, kemurahhatian, keperkenaan, kerendahhatian, kesetujuan, dan kesimpatian.  
PERBANDINGAN AFIKS PEMBENTUK VERBA BAHASA INDONESIA DAN BAHASA JAWA Hardyanti, Sitti; Wagiran, Wagiran; Utami, Santi Pratiwi Tri
Jurnal Sastra Indonesia Vol 6 No 1 (2017): Vol 6 No 1 (2017)
Publisher : Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Masalah penelitian ini meliputi (1) bagaimana perbandingan proses pembentukan verba dengan afiksasi pada bahasa Indonesia dan bahasa Jawa; (2) bagaimana perbandingan jenis afiks pembentuk verba bahasa Indonesia dan bahasa Jawa; (3) bagaimanakah perbandingan makna gramatikal afiks pembentuk verba pada bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan afiks pembentuk verba pada bahasa Indonesia dan bahasa Jawa yang meliputi proses pembentukan, jenis afiks pembentuk, serta makna gramatikal afiks. Hasil penelitian ini adalah (1)perbandingan proses pembentukan verba dengan afiksasi pada bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, (2) perbandingan jenis afiks pembentuk verba bahasa Indonesia dan bahasa Jawa, dan (3) perbandingan makna gramatikal afiks pembentuk verba pada bahasa Indonesia dan bahasa Jawa. Kata Kunci: proses pembentukan verba dengan afiksasi, jenis afiks pembentuk verba, makna gramatikal afiks pembentuk verba Abstract The research problems are include (1) how the comparison of verb forming process with affixation in Indonesian and Javanese languages; (2) how the comparison of affix types of verb formers Indonesian and Javanese language; (3) how does the grammatical comparison of the verb-form affix affects Indonesian and Javanese. This study aims to determine the verb-form affix affixes in Indonesian and Javanese language which includes the formation process, the forming affix type, and the affective grammatical affix. The results of this research are (1) comparison of verb forming process with affixation in Indonesian and Javanese language, (2) comparison of affix type of verb formers Indonesian and Javanese, and (3) comparison of grammatical affixes of verb formers in Indonesian and Javanese .   Keywords: The process of verb forming with affixation, the type of verb-forming affix, the grammatical meaning of the verb-forming affix

Page 1 of 1 | Total Record : 6