Articles
13 Documents
Search results for
, issue
"Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp"
:
13 Documents
clear
Diphtheria di Jawa Timur
Ismoedijanto Ismoedijanto
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (362.828 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.95
Imunisasi primer bermanfaat untuk membuat bayi kebal terhadap penyakit menular pada masa-masa permulaan kehidupan. Setelah cakupan imunisasi dasar telah mencapai 80%, perlu imunisasi ulangan agar anak tetap terjaga kekebalannnya. Adanya Kejadian Luar Biasa (KLB) diphtheria di NIS (New Independent States, bekas negara bagian Rusia) dan juga di daerah padat pemukiman di Jawa, menunjukkan adanya masalah kekebalan pada anak dan dewasa. Kelompok anak tanpa kekebalan atau dengan kekebalan rendah terdiri dari kelompok yang sejak bayi tidak mendapat imunisasi sama sekali atau tidak lengkap dan kelompok yang kekebalannya menurun setelah beberapa waktu. Dengan cakupan imunisasi yang tinggi, kelompok ini lolos menjadi kelompok usia tua tanpa terpapar dengan kuman, tidak menderita penyakit diphtheri subklinis tetapi tetap rentan terhadapdiphtheria. Kasus di Jawa Timur mulai muncul pada tahun 2005, dengan adanya KLB di Bangkalan. Dengan surveilans yang aktif intensif didapatkan adanya kenaikan jumlah kasus per tahun yang makin meningkat cepat dan pada tahun 2012 telah mencapai 956 kasus. Kenaikan kasus menunjukkan adanya sesuatu pada pelayanan kesehatan terutama program imunisasi kita. Selain suntikan primer untuk menimbulkan kelompok serokonversi, toksoid difteri dan tetanus perlu diulangi beberapa kali agar anak tetap kebal. Booster ini juga diharapkan akan menutup kekebalan kelompok anak yang tidak kebal akibat tertinggal pada putaran imunisasi primer. Sangat penting menjaga agar cakupan DTP tinggi dan merata, tanpa adanya kantong non kebal di setiap kabupaten
Pengaruh Pemberian NAcetylcysteine terhadap Kadar SGOT dan SGPT pada Tikus Wistar yang Diberi Parasetamol
Aprillina Rusmaladewi;
Widya Istanto
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (240.437 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.96
Latar belakang : Parasetamol merupakan obat analgesik yang efektif digunakan sebagai pengobatan mandiri untuk meredakan demam, sakit kepala dan nyeri ringan sampai sedang. Pada dosis yang besar lebih dari 2000 mg per hari dapat mengakibatkan gangguan fungsi hepar karena pembentukan NAPQI yang merupakan metabolit aktif yang berbahaya dimana parameter kerusakan sel hepar yang dapat diukur adalah kadar SGPT dan SGOT. NAC merupakan suatu asam amino sistein yang berpotensi memberikan perlindungan bagi hepar yang terpapar stress oksidatif karena kemampuannya membentuk glutathion hepar yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian NAC terhadap kadar SGOT dan SGPT pada tikus wistar jantan yang diberi Parasetamol
Pengaruh Merokok terhadap Frekuensi Pembentukan Mikronukleus pada Mukosa Mulut
Ahmad Husein
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (208.276 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.97
Latar belakang : Merokok dapat menyebabkan kerusakan genetik pada mukosa rongga mulut dan meningkatkan resiko kanker mulut. Mikronukleus merupakan salah satu penanda kerusakan genetik, pengukuran frekuensi mikronukleus pada mukosa mulut dapat menjadi salah satu usaha untuk mendeteksi sejauh mana efek genotoksik merokok. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh merokok terhadap frekuensi pembentukan mikronukleus pada mukosa mulut penggunanya
Insidensi Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah (IMLTD) di Unit Donor Darah PMI Kota Semarang
Muchlis Achsan
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (185.274 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.98
Latar belakang : UDD (Unit Donor Darah) PMI kota Semarang berperan melakukan kegiatan surveilans terhadap deteksi antigen infeksi yang penularannya melalui transfusi darah, dengan skrining darah donor. Tujuan skrining untuk mengamankan darah donor bebas dari antigen IMLTD (Infeksi Menular Lewat Transfusi Darah).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui insidensi agen infeksi yang menularkan IMLTD pada darah donor di UDD PMI kota Semarang
Hubungan Kadar Hormon Tiroid dan Skor Pediatrik Index of Mortality dengan Luaran Sepsis pada Anak
Asri Purwanti
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (253.302 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.99
Latar belakang : Hormon tiroid mempunyai peranan penting dalam penyesuaian fungsi metabolik. Selama sepsis terjadi eutyroid sick syndrome melalui mekanisme disfungsineuroendokrin pada aksis hypothalamus-pituitary-thyroid yang ditandai dengan kadar T3 rendah. Penilaian derajat berat sakit berdasarkan variabel fisiologis saat terjadi perubahan hemotasis yang dapat menggambarkan luaran sepsis pada anak. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kadar hormon tiroid dan skor PIM pada kondisi anak sepsis
Pemberian Vitamin C sebagai Antioksidan terhadap Fragilitas Osmotik Eritrosit pada Thalassemia Mayor
Ricki Rajagukguk;
Sholeh Kosim;
Moedrik Tamam
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (266.42 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.100
Latar belakang : Vitamin C berperan sebagai antioksidan untuk melawan peroksidasi membran fosfolipid yang disebabkan oleh stres oksidatif sehingga diharapkan dapat memperbaiki fragilitas osmotic mendekati rentang normal. Pemeriksaan fragilitas osmotik eritrosit dulu sejarahnya dilakukan untuk uji tapis beta thalassemia mayor. Tranfusi darah masih merupakan pengobatan utama untuk menanggulangi anemia pada thalassemia pada saat ini. Pemberian tranfusi berulang menyebabkan penimbunan besi yang berlebihan yang selanjutnya mengakibatkan kerusakan oksidatif. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan apakah pemberian vitamin C dapat memperbaiki fragilitas osmotik eritrosit pada pasien β thalassemia
Faktor Risiko Hiperbilirubinemia pada Neonatus
Rizky Putri;
Maria Mexitalia;
Arsita Rini;
Endang Sulistyowati
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (221.42 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.101
Latar belakang : Hiperbilirubinemia merupakan salah satu fenomena klinis yang paling sering ditemukan pada bayi baru lahir yang dapat terjadi secara fisiologis maupun patologis. Penyebab hiperbilirubinemia adalah multifaktorial yaitu faktor ibu, bayi atau lingkungan lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan beberapa faktor seperti pemberian ASI, ketuban pecah dini, infeksi pada ibu dan air ketuban keruh sebagai risiko hiperbilirubinemia pada neonatus aterm yang vigorous(bugar)
Gambaran Waktu Tunggu, Suhu, dan Total Bakteri Makanan Cair di RSUP Dr. Kariadi Semarang
Atiq Yunita;
Indah Wulandari;
Aranta Fridintya
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (222.845 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.102
Latar belakang : Penyelenggaraan makanan di rumah sakit wajib melakukan pengendalian mutu salah satunya dengan dengan menerapkan Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP). HACCP dilakukan dengan pendekatan pencegahan bahaya, salah s a tu n ya m e n ge n d a l i ka n b a h a ya b i o l o gi s s e p e rtiperkembangbiakan bakteri dalam makanan. Waktu tunggu dan suhu merupakan parameter kritis dalam menilai lajupertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untukmendiskripsikan waktu tunggu, suhu, dan total bakteri pada makanan cair di Unit Pembuluh Darah Jantung dan Stroke di RSUP Dr. Kariadi Semarang
Pengaruh Penambahan Bubuk MCT (Medium Chain Triglyceride) dalam Makanan Enteral Komersial terhadap PaCO2 dan PaO2 Darah Pasien Kritis di RSUP Dr. Kariadi Semarang
Dwi Supriyatin
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (230.96 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.103
Latar belakang : Prosentase pasien yang meninggal di ruang ICU RSUP Dr. Kariadi dalam 4 bulan 24,23% dari total pasien, dengan proporsi sebesar 8,86% mengalami komplikasi gagal nafas. Kebutuhan metabolik tubuh yang tidak terpenuhi mengakibatkan pulmonary system terganggu yang diperankan oleh eliminasi CO2dan oksigenasi darah. Pemberian total kalori dari karbohidrat merugikan karena menyebabkan peningkatan CO2. Pemberian kalori bentuk lemak memberikan keseimbangan energi dan dapat menurunkan insiden dan beratnya efek samping akibat pemberian glukosa jumlah besar. MCT (medium chain triglyceride)merupakan asam lemak lebih cepat terhidrolisis, lebih lengkap dan lebih cepat terserap. Penelitian ini bertujuan untukmengetahui pengaruh penambahan bubuk MCT dalam makanan enteral komersial terhadap PaCO2 dan PaO2 darah pada pasien kritis
Efek Aromaterapi Lavender Inhalasi terhadap Intensitas Nyeri Pasca Sectio Caesaria
Wening Dwijayanti
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 2 No. 2 (2014): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (227.801 KB)
|
DOI: 10.36408/mhjcm.v2i2.104
Latar belakang : Seksio caesaria (SC) adalah melahirkan janin melalui insisi abdomen. Tindakan ini akan berdampak pada ibu yaitu nyeri pasca Sectio Caesaria. Bidan memiliki peran yang besar dalam penanggulangan nyeri melalui pendekatan non farmakologi, salah satunya dengan pemberian aromaterapi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan intensitas nyeri pasca Sectio Caesaria. sebelum dan sesudah pemberian aromaterapi lavender secara inhalasi