cover
Contact Name
Samuel J. Litualy
Contact Email
jurnaltahuri@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
samly_56@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota ambon,
Maluku
INDONESIA
JURNAL TAHURI
Published by Universitas Pattimura
ISSN : 16937481     EISSN : 26854198     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal "Tahuri" diambil dari nama salah satu media adat di Maluku yang menggunakan "bia terompet" (triton = nama latin) untuk memanggil atau menginformasikan sesuatu berita dari pemangku adat atau pemerintah desa kepada masyarakat dalam hubungannya dengan kegiatan desa (kegiatan-kegiatan penting yang diselenggarakan di desa). Penggunaan nama "Tahuri" pada jurnal ini adaiah untuk memaknai betapa pentingnya penggunaan "bia terompet" bagi perkembangan pembangunan di Maluku di masa lampau, yang saat ini telah hilang nilai dan manfaatnya karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Arjuna Subject : -
Articles 58 Documents
STORY COMPLETION: A TECHNIQUE IN TEACHING SPEAKING Salmon J Hukom
JURNAL TAHURI Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/tahurivol16issue2page1-9

Abstract

In general, to achieve goals in teaching and learning the teachers can prepare appropriate strategy. This paper discusses a teaching and learning medium of speaking through story completion technique. By using this technique, it can be one of the exciting activities for motivating students in learning English confidently, especially speaking. The technique has activities which enable students to convey their ideas and all students obtain the same opportunities to speak at every meeting. The activities are oral activities that make student relax, happy and fun. The technique equips the students who have good English grammar and have sufficient vocabulary to explore their ideas in speaking. It does not mean that Story Completion technique cannot be used for students who have low English competence. The English teachers could manipulate the class by providing students with vocabularies of certain topic and tenses they will use in their speaking before running the meeting with this technique
PENGARUH PENGGUNAAN METODE PEMBELAJARAN GAMBAR BERSERI DAN KECERDASAN SPASIAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI Piet Soumokil, Juliaans E.R.Marantika & Samuel J. Litualy
JURNAL TAHURI Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/tahurivol16issue2page10-21

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi; 2) untuk mengetahui pengaruh kecerdasan spasial terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi; 3) untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara kecerdasan spasial tinggi yang diajarkan dengan metode gambar berseri maupun konvnsional dan kecerdasan spasial rendah yang diajarkan dengan metode gambar berseri maupun konvensional terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi. Penelitian ini dilaksanakan pada Program Studi Pendidikan Bahasa Jerman Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pattimura Ambon, tahun akademik 2016/2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan rancangan faktorial 2 x 2. Sampel penelitian berjumlah 18 mahasiswa yang dipilih secara acak pada setiap kelompok. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data yakni (1) tes menulis karangan deskripsi dan (2) tes DAT atau space relation untuk mengukur kecerdasan spasial. Selanjutnya teknik analisis data yang digunakan untuk membuktikan hipotesis pertama dan kedua adalah uji Mann Whitney. Sedangkan hipotesis ketiga dibuktikan dengan menggunakan uji Kruskal Wallis. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran gambar berseri lebih baik daripada metode pembelajaran konvensional dalam meningkatkan keterampilan menulis karangan deskripsi. Selain itu, hasil keterampilan menulis karangan deskripsi pada kelompok mahasiswa yang memiliki kecerdasan tinggi tidak lebih baik daripada kelompok mahasiswa yang memiliki kecerdasan spasial rendah. Serta terdapat perbedaan pengaruh antara kecerdasan spasial tinggi yang diajarkan dengan metode gambar berseri maupun konvensional dan kecerdasan spasial rendah yang diajarkan dengan metode gambar berseri maupun konvensional terhadap keterampilan menulis karangan deskripsi.
INSTAGRAM SEBAGAI ALAT PENILAIAN KETRAMPILAN BERBICARA DAN STRATEGI PENINGKATKAN KETERLIBATAN PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS DI KELAS 7.1 SMP N 6 AMBON Helena Magdalena Rijoly & Emelia M. Tuhumury
JURNAL TAHURI Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/tahurivol16issue2page22-34

Abstract

Pembelajaran Bahasa Inggris disekolah perlu menggunakan cara-cara kreatif dan aktif untuk membantu peserta didik mencapai kompetensi baik yang diisyarakan dalam kurikulum maupun kompetensi actual yang akan diukur berdasarkan kemampuan peserta didik/lulusan di dunia nyata. Untuk memastikan bahwa kompetensi, baik kompetensi pengetahuan dan kompetensi ketrampilan telah dicapai, Kurikulum 2013 menekankan penilaian ketrampilan yang holistic dan individual. Guru diharapkan mampu untuk menyediakan penilaian menyeluruh untuk setiap peserta didik di kelasnya. Demikian juga, guru diharapkan mampu memfasilitasi proses pembelajaran yang memastikan peserta didik dapat mengembangkan kompetensi ketrampilannya, dalam hal ini kompetensi berbicara. Disisi lain, proses pembelajaran dikelas terbentur dengan singkatnya durasi tata muka. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini mencoba menggunakan Instagram sebagai alat penilaian ketrampilan berbicara dan sebagai strategi untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran Bahasa Inggris di jenjang kelas VII. Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan Instagram sebagai Alat Penilai Ketrampilan Berbicara sangat efektif untuk guru sedangkan bagi siswa hasil menunjukan bahwa mereka mnyukai penggunaan strategi ini karena menyenangkan dan mempu membangun rasa percaya diri dan ketrampilan berbicara. Tentu saja, masih banyak hambatan dan tantangan yang dihadapi dan masukan dari PTK ini akan sangat berguna untuk penyempurnaan penggunaan dimasa yang akan datang.
KREATIVITAS MENULIS KARANGAN PERSUASI SISWA SMP Novita Tabelessy
JURNAL TAHURI Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/tahurivol16issue2page35-46

Abstract

Menulis merupakan serangkaian aktivitas menuangkan ide dan gagasan yang ada dalam pikiran ke dalam bentuk tulisan. Menulis tidak bisa dipaksakan kepada seseorang (siswa), karena hasilnya tidak akan memuaskan. Biarlah proses menulis mengalir sendiri dari kemauan siswa, tugas guru untuk membantu, mengarahkan dan memotivasikan siswa. Bila siswa sudah mulai mencintai kegiatan menulis, pasti ada kreativitas yang muncul secara alami dari diri siswa tersebut. Kreativitas yang dimiliki siswa akan berdampak positif bagi siswa itu sendiri, karena siswa tersebut sudah bisa membuka wawasan dan alam pemikiran lebih luas lagi, karena dengan kreativitas yang dimiliki siswa tersebut, mereka dapat menulis apa saja. Dengan ketrampilan menulis yang dimiliki, siswa dapat mengembangkan kreativitas dan dapat mempergunakan bahasa sebagai sarana menyalurkan kreativitasnya dalam kehidupan sesehari dalam bentuk tulisan. Sebaliknya, kurangnya kreativitas dari siswa akan berdampak buruk bagi pengembangan diri siswa itu sendiri. Karangan persuasi merupakan karangan yang bertujuan membuat pembaca percaya, yakin dan terbujuk akan hal-hal yang dikomunikasikan yang mungkin berupa fakta, suatu pendirian umu, suatu pendapat/gagasan ataupun perasaan seseorang
DEVELOPING MOLLUCAN CONTENT LISTENING MATERIALS FOR STUDENTS SMA ADVENT GRADE XI Marcy Ferdinandus & Queen Stella Lelong
JURNAL TAHURI Vol 16 No 2 (2019): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30598/tahurivol16issue2page47-53

Abstract

The purpose of this research is to develop Mollucan content material for students at Grade XI SMA Advent in Ambon through Research and development design. In collecting the data, the researchers used theoretical try-out, main field try-out and operational field tryout. The results of research showed that the materials were effective for teaching listening to improve students’ ability through introducing Mollucan wisdom for students. The results of theoretical try-out is a score 78% which can be categorized as good. The result of main field try-out showed that the students felt confidence in working on exercise and enjoy them. The result of operational field try-out (testing) showed that from 20 students the average score is 87, which can be categorized as excellent
DEVELOPING SPEAKING COMPETENCE AND THE TECHNIQUES ON TEACHING SPEAKING IN SMPN 1 KALASAN Debora Harsono
JURNAL TAHURI Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims are to investigate the level speaking competence of the eight grade students of SMPN-1 Kalasan and the techniques that the teachers apply to develop students speaking competence. The design of this research is a case study. To achieve the credibility of data for this research, a sequence of processes of data collection was conducted, namely speaking test, observation, field note, interview and documentation. The findings of this research consist of two parts. First, the students have developed the speaking ability. The student’s ability in English progressed from fair to good level,and then from good to excellent level, especially in pronunciation, fluency, and vocabulary. Eventhough the students have problems in grammar, they achieve progress in the three aspects, such as pronunciation, fluency and vocabulary. The progress of the students is mainly due to the second finding. Second, the six teaching techniques that the teachers apply are imitating, repeating, practicing, role playing, making dialogue and questions—answers process. These techniques have the benefit of improving student’s ability in English. Before using these teaching techniques, it is found that the students show the fair level. After applying these techniques, the student achieve the progress in three aspects. These techniques have proved to be beneficial to the students in improving their English speaking competence.
MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION DAN HASIL BELAJAR BAHASA JERMAN SISWA SMA PGRI-1 AMBON Samuel Jusuf Litualy & Sundari Waremra
JURNAL TAHURI Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini merupakan tipe penelitian kuasi eksperimen di mana perlakuan atau eksperimen hanya dilaksanakan pada satu kelompok tanpa kelompok pembanding dan dilaksanakan dengan tujuan untuk membuktikan ada atau tidak adanya pengaruh Penerapan model pembelajaran Group Investigation sebagai upaya meningkatkan Hasil belajar bahasa Jerman pada Siswa SMA PGRI-1 Ambon semester genap tahun akademik 2016/2017. Jumlah responden yang menjadi subjek penelitian ini sebanyak 32 orang, dengan instrumen penelitian berupa materi tes (Pre-test dan Post-test). Bentuk tes yang digunakan adalah tes tulisan objektif dengan masing-masing butir soal terdiri dari lima pilihan. Untuk uji Reliabilitas butir soal dalam penelitian ini digunakan metode belah dua (Split-Half Method) dengan skor ganjil dan skor genap, dengan rumus Spearman Brown. Hasil analisis menunjukkan bahwa hasil uji coba tes ini memiliki reliabilitas 0,949. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yakni variable bebas: Model Pembelajaran Group Investigation dan variabel terikat: hasil belajar bahasa Jerman. Hasil analisis data menunjukkan bahwa skor hasil belajar bahasa Jerman siswa yang diajar dengan menggunakan Model pembelajaran Group Investigation lebih tinggi daripada skor Hasil Belajar Hasil belajar bahasa Jerman siswa yang diajar sebelum menggunakan Model pembelajaran Group Investigation. Hal ini dibuktikan dengan hasil perhitungan yang diperoleh, di mana nilai thitung = 32,025 dengan tingkat probality pada taraf signifikan α = 0,00 dan df = 31 diperoleh ttabel = 0,00. Hasil tersebut menunjukkan bahwa nilai thitung > probality (thitung = 32,025 > 0,00). Hasil ini sekaligus dapat membuktikan bahwa nilai yang diperoleh dari hasil perhitungan rata-rata yang diperoleh pada kedua kelas, yakni, nilai tertinggi kelas X1 sebesar 67,64, terendah sebesar 59,54, sedangkan kelas X2 nilai tertinggi sebesar 80,473 dan terendah sebesar 73,277. Dengan demikian, model pembelajaran Group Investigation (GI) terbukti mampu meningkatkan hasil belajar bahasa Jerman siswa SMA PGRI 1 Ambon
COLLOQUIAL OF AMBON MALAY LANGUAGE AT GALALA YOUNG MEN, SIRIMAU DISTRICT (A SOCIOLINGUISTICS STUDY) Sinta Risakotta
JURNAL TAHURI Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Colloquial speech at young men in Galala always creates casual conversation, moreover in a young men society, Colloquial is used as a game to satirize or mock somebody and the words in the speech are created and defined by themselves. At Galala young men’s Colloquial, Ambon Malay language is always exist to revive the situation of the conversation. The purpose of this research is to describe Colloquial of Ambon Malay language at Galala young men, Sirimau district, with the first benefit to student that is to increase the knowledge of Colloquial conversation, and the second benefit to the further researcher as preliminary study about the theory and Colloquial phenomenon and also as a reference to the further researcher. This article is begun with the explanation of relevant theoretical basis such as: Colloquial; statement form, question, command in Colloquial of Ambon Malay language at Galala young men; the function of the usage of ColloquialAmbon Malay language of Galala young men; Ambon Malay language; sociolinguistics; Colloquial; the condition of socioinguistic in Indonesia and is ended with socioinguistics study.
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA JERMAN SISWA SMA NEGERI 1 AMBON Patresia Silvana Apituley & Elha Trivena Tuhumury
JURNAL TAHURI Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diese Forschung verfolgt das Ziel, den Einfluss der Anwendung des “Quantum Teaching”Lernmodells auf Lernerergebnis in Deutsch an der SMA Negeri 1 Ambon herauszufinden. Diese Forschung hat zwei Variabeln, nämlich das “Quantum Teaching”Lernmodell als freie Variabel und das Lernergebnis der Deutschlernenden als gebundene Variabel. Die Daten der Forschung wurden durch zwei Prüfungen bekommen , die erste Prüfung war Pre-Test (vor der Anwendung des “Quantum Teaching” Lernmodells im Unterricht) , und dann wurden die Daten durch eine Analysetechnik “ T- Test Dependet” bearbeitet. Die Daten ergeben sich, dass tRech = 28,7 war . Wenn dieses Ergebnis auf freien Wert= 29 und auf es einen signifikants niveau α = 0,05 vergliechen wurde, wurde ttab = 2,01 bekommen. Das heist tRech = 28,7 > tTab = 2,01 ( tRech ist hoeher als tTab ) Dafür gibt es einen signifikanten Einfluss des “Quantum Teaching” Lernmodells auf Lernergebnis in Deutsch. Basierend auf dem Ergebnis kann es vorgeschlagen werden, dass man beim Unterricht das “ Quantum Teaching” Lernmodell einsetzen soll, um das Lernergebnis der Deutschlernenden erhöhen zu können.
SOCIOLINGUISTIC PERSPECTIVE OF GENDER PATTERNS ON FACEBOOK Marissa Swanda Tupamahu
JURNAL TAHURI Vol 15 No 1 (2018): Jurnal Tahuri
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni FKIP Universitas Pattimura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to look for the differences and similarities among the way sexes use internet particularly social networking site, Facebook. The differences exist on multiple levels and all these have been exhibited through language and the choices they make. The findings show that women mostly write about themselves, about their own emotions, andthe way a female leaves all information blank and a male give all for public display certainly speaks volumes about their privacy concerns.