cover
Contact Name
Zaenal Arifin
Contact Email
zae.may13@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
ejournal.elbidayah@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota kediri,
Jawa timur
INDONESIA
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education
ISSN : -     EISSN : 26567121     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
eL BIDAYAH: Journal of Islamic Elementary Education dikelola oleh Prodi PGMI Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Tribakti Kediri dan diterbitkan secara online oleh Institut Agama Islam Tribakti Kediri. Terbit secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali atau 2 kali dalam satu tahun, yaitu bulan Mei dan Bulan November serta hanya menyediakan media online sebagai media penerbitannya. Fokus dari Jurnal ini adalah mempublikasikan hasil penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dalam bidang pendidikan dasar Islam, baik penelitian literasi maupun penelitian lapangan. Cakupan Kajian dalam jurnal ini adalah semua hal yang berkaitan dengan Pendidikan Dasar Islam yang meliputi, manajemen pendidikan, metode pembelajaran, kurikulum, inovasi pendidikan dan pembelajaran, teknologi pendidikan, psikologi pendidikan, dan lain-lain.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023" : 8 Documents clear
Integrasi Pendidikan Berbasis Gender Dengan Ilmu Islam (Studi Kasus di MI Miftahul Akhlaqiyah Bringin Semarang) Luq Yana Chaerunnisa
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.2509

Abstract

This study aims to determine the teacher's role in the implementation of gender-based integration of basic education with Islamic science. Understanding The integration of gender-based education with Islamic knowledge will affect the development and formation of the mindset and personality of children in adulthood, as well as efforts to minimize acts of sexual violence and gender inequality. This study uses a descriptive qualitative study. With data collection techniques through documentation, namely interviews, data collection from articles, web, books and so on. The research subjects were the principal, educator at MI Miftahul Akhlaqiyah Bringin Semarang. The results of the study indicate that the implementation of the integration of gender-based basic education with Islamic knowledge is carried out through habituation, example, and the absence of discriminatory attitudes by educators in the learning process. In addition, there are no special materials or themes regarding gender studies in the lesson plans, because gender values have been integrated with Islamic science in the learning process. [Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran guru terhadap pelaksanaan integrasi pendidikan dasar yang berbasis gender dengan ilmu islam. Pemahaman Integrasi pendidikan berbasis gender dengan ilmu Islam akan mempengaruhi perkembangan dan pembentukan pola pikir dan kepribadian anak di masa dewasa, sekaligus upaya untuk meminimalisir adanya tindak kekerasan seksual dan ketidaksetaraan gender. Penelitian ini menggunakan studi kualitatif deskriptif. Dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi, yakni wawancara, pengumpulan data dari artikel, web, buku dan lain sebagainya. Subjek penelitian ialah pendidik di MI Miftahul Akhlaqiyah Bringin Semarang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan integrasi pendidikan dasar berbasis gender dengan ilmu islam dilakukan melalui pembiasaan, keteladanan, serta tidak adanya sikap diskrirminatif oleh pendidik dalam proses pembelajaran. Tidak ada materi ataupun tema khusus mengenai kajian gender dalam RPP, karena nilai-nilai gender telah diintegrasikan dengan ilmu islam dalam proses pembelajaran]
Implementasi Manajemen Strategik Dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah Muh Habibulloh Habib; Imam Fuadi; Prim Masrokan Mutohar
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.3284

Abstract

Quality of Education will succeed with the right strategic management. So far, management implementation has had several problems, including teacher professionalism, graduate competency standards, effective learning and programs without consideration. In order to get a complete picture, the researcher uses a type of qualitative descriptive research conducted at Islamic Elementary Darunnajah Trenggalek. The results of the study show that Islamic Elementary Darunnajah describes the vision, mission, goals, objectives and profile of madrasah resources. strategy implementation at Islamic Elementary Darunnajah is carried out through internal and external madrasa environmental activities which are described through the madrasah organizational structure, person in charge of activities, job descriptions, study days and times, financing budget, curriculum, school promotion, new student admissions, school culture, code of ethics schools, school policies, geographic, demographic, cultural and community appreciation, involvement of school committees, developments in science and technology, partner institutions and strategic implementation in meeting national education standards (MI). This step creates new awareness in schools about the importance of using quality standards in carrying out activities or programs. [Mutu Pendidikan akan berhasil dengan adanya manajemen strategi yang tepat. Selama ini, implementasi manajemen mempunyai beberapa permasalahan, diantaranya profesionalisme guru, standar kompetensi lulusan, pembelajaran efektif dan program-program tanpa pertim-bangan. Guna mendapatkan gambaran yang utuh, maka peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif yang dilakukan pada Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah Trenggalek. Hasil penelitian bahwa Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah mendeskripsikan visi, misi, tujuan, sasaran dan profil sumber daya madrasah. implementasi strategi pada Madrasah Ibtidaiyah Darunnajah dilakukan melalui aktivitas lingkungan internal dan eksternal madrasah yang dideskripsikan melalui struktur organisasi madrasah, penanggung jawab kegiatan, job deskripsi, hari dan waktu belajar, anggaran pembiayaan, kurikulum, promosi sekolah, penerimaan siswa baru, budaya sekolah, kode etik sekolah, kebijakan sekolah, keberadaan lingkungan geografis, demografis, lingkungan budaya dan apresiasi masyarakat, keterlibatan komite sekolah, per-kembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, lembaga Mitra dan implementasi strategik dalam memenuhi standar (MI) pendidikan nasional. Langkah ini menjadikan kesadaran baru di sekolah tentang pentingnya menggunakan standar mutu dalam melakukan kegiatan atau program-program]
Penerapan Metode Modelling dalam Meningkatkan Kosakata Anak Cerebral Palsy Defi Astriani
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.3295

Abstract

Z is a 5-year-old girl. The subject has a history of abnormal cerebral palsy and difficulty communicating his wishes. Based on the results of the interview and observation assessments, the subject was diagnosed with cerebral palsy with the problem of lack of vocabulary that is owned so that it is difficult to carry out interpersonal communication. This resulted in the subject not being able to express his wishes through language, he could only whine and cry if his wishes did not match what he wanted. This study aims to increase vocabulary using modeling techniques. This research is a single subject research with a single subject. The intervention in this study consisted of seven sessions and lasted 60 minutes in each session. The changes experienced by the subjects were evaluated using a checklist of observations before and after the intervention and follow-up. The results showed that there was an increase in the subject's vocabulary skills which could be seen from the increase in scores on the pre-test and post-test as well as follow-up [Z adalah seorang anak perempuan berusia 5 tahun. Subjek memiliki riwayat abnormalitas cerebral palsy dan kesulitan dalam mengkomunikasikan keinginannya. Berdasarkan hasil asesmen wawancara dan observasi, subjek didiagnosa mengalami cerebral palsy dengan permasalahan kurangnya kosakata yang dimiliki sehingga kesulitan dalam melakukan komunikasi interpersonal. Hal ini mengakibatkan subjek tidak bisa mengungkapkan keinginannya melalui bahasa, hanya bisa merengek dan menangis jika keinginannya tidak sesuai apa yang diinginkan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kosakata menggunakan teknik modelling. Penelitian ini merupakan single subject research dengan subjek tunggal. Pemberian intervensi pada penelitian ini terdiri dari tujuh sesi dan berlangsung selama 60 menit di setiap sesinya. Perubahan yang dialami subjek dievaluasi menggunakan checklist observasi pada sebelum dan sesudah intervensi serta follow up. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan kosakata subjek yang dapat dilihat dari meningkatnya skor pada pre test dan post test serta follow up]
Profesonalisme Guru Dalam Membentuk Karakter Religius Siswa Di Mi Izzul Islam Krejengan Probolinggo Tutik Hidayati; Endah Tri wisudaningsih Endah Tri Wisudaningsih; Nani Zahrotul Mufidah
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.3505

Abstract

The aim of the research is to describe the professional competence of teachers in shaping the religious character of students at MI Izzul Islam Krejengan Probolinggo and how the religious character of students is at MI Izzul Islam. The method used by researchers uses a qualitative approach. While the type of research is a case study. The data obtained by researchers came from teachers at Mi Izul Islam and Mi Izzul Islam students. In collecting data, researchers used observation techniques, interviews, and documentation. In compiling and analyzing the data obtained from data collection techniques, researchers use observation, data reduction, and conclusions. Based on the results of the research the researchers described, it can be concluded that teacher professionalism in shaping the religious character of students at MI Izzul Islam is included in the good category, teachers are able to apply four indicators of teacher professional competence, namely pedagogic competence, personality competence, social competence, and professional competence in the process of implementing learning in the school environment, class, and community. The pedagogic competence of teachers at MI Izzul Islam can form the character of jihad in students such as enthusiasm, discipline, and being active in learning, the personality competencies of teachers at MI Izzul Islam can form religious characters in students such as sincerity, istiqomah, and tawadhu', the social competence of teachers in MI Izzul Islam can shape the tolerance character of students, and in the professional competence of teachers at MI Izzul Islam are able to master the material in depth according to the standard content of the education unit program, subjects and subject groups, master strategies and learning methods. The character of students at mi izul Islam is having a sincere attitude, istiqamah, jihad, intention because of Allah, tawadhu', and tolerant [ Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan kompetensi profesionalisme guru dalam membentuk karakter religius siswa di MI Izzul Islam Krejengan Probolinggo dan bagaimana karakter religius siswa di mi izzul islam. Metode yang di gunakan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Sedangkan jenis penelitiannya yaitu study kasus. Data yang di peroleh peneliti bersumber dari guru di Mi Izul Islam dan siswa Mi Izzul Islam. Dalam mengumpulkan data, peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Dalam menyusun dan menganalisis data yang di peroleh dari teknik pengumpulan data, peneliti menggunakan pengamatan, reduksi data, dan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian peneliti paparkan maka dapat diambil kesimpulan bahwa profesionalisme guru dalam membentuk karakter religius siswa di MI Izzul Islam sudah termasuk kategori baik, guru sudah dapat mengaplikasikan empat indikator kompetensi professional guru yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi social, dan kompetensi professional di dalam proses pelaksanaan pembelajaran di lingkungan sekolah, kelas, dan masyarakat. Kompetensi pedagogik guru di MI Izzul Islam dapat membentuk karakter jihad pada siswa seperti semangat, disiplin, dan giat dalam belajar, kompetensi kepribadian guru di MI Izzul Islam dapat membentuk karakter religius pada siswa seperti ikhlas, istiqomah, dan tawadhu’, kompetensi sosial guru di MI Izzul Islam dapat membentuk karakter toleransi siswa, dan dalam kompetensi profesional guru di MI Izzul Islam mampu menguasai materi secara mendalam sesuai standar isi program satuan pendidikan, mata pelajaran, dan kelompok mata pelajaran, menguasai strategi, dan metode pembelajaran. Adapun karakter siswa di mi izul islam yaitu memiliki sikap ikhlas, istiqamah, jihad, niat karna allah, tawadhu’, dan toleran]
Kurikulum Merdeka Belajar Berbasis Pembelajaran Berdiferensiasi di Madrasah Ibtidaiyah Mardhiyati Ningrum; Maghfiroh; Rima Andriani
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.3513

Abstract

The purpose of this study is to describe the concept and implementation of an independent curriculum based on differentiated learning in Madrasah Ibtidaiyah in the development of the 21st century. The research method used is library research or literature study by reviewing various literature that is relevant to the research theme. The results showed that the purpose of the independent learning curriculum is so that teachers, students and parents can have a pleasant atmosphere. Then the characteristics of independent learning are: 1) . Project-based learning strengthens the profile of pancasila learners who have the aim of developing soft skills and character according to their talents. 2) Focus on essential materials, so that there is time for deep learning for basic competencies such as literacy and numeracy. 3) The flexibility of teachers to carry out differentiated learning based on the learning styles and abilities of the students. The essence of differentiated learning is to make students a learning center, develop the learning process according to the student's learning style and abilities, so that students can feel comfortable, safe and enjoyable following the entire learning process. Thus students can be more creative, innovative and develop according to their interests and talents. [Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan konsep dan implementasi kurikulum mandiri berbasis pembelajaran berdiferensiasi di Madrasah Ibtidaiyah dalam perkembangan abad 21. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan atau studi pustaka dengan meninjau berbagai literatur yang relevan dengan tema penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tujuan dari kurikulum belajar mandiri adalah agar guru, siswa dan orang tua dapat memiliki suasana yang menyenangkan. Maka ciri-ciri belajar mandiri adalah: 1) Pembelajaran berbasis proyek memperkuat profil peserta didik Pancasila yang memiliki tujuan untuk mengembangkan soft skill dan karakter sesuai dengan bakatnya. 2) Fokus pada materi esensial, sehingga ada waktu untuk pembelajaran mendalam untuk kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. 3) Keleluasaan guru untuk melaksanakan pembelajaran yang dibedakan berdasarkan gaya belajar dan kemampuan siswa. Inti dari pembelajaran berdiferensiasi adalah menjadikan siswa sebagai pusat pembelajaran, mengembangkan proses pembelajaran sesuai dengan gaya dan kemampuan belajar siswa, sehingga siswa dapat merasa nyaman, aman dan menyenangkan mengikuti keseluruhan proses pembelajaran. Dengan demikian siswa dapat lebih kreatif, inovatif dan berkembang sesuai dengan minat dan bakatnya]
Model Pembelajaran SAVI dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA Siswa MI Nurul Islam Alaspandan Silsilatul Mutawar Ridho; Endah Tri Wisudawatiningsih; Nani Zahrotul Mufidah
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.3522

Abstract

One of the factors causing students lack of creative thingking skills is the lack of teaching materials that encourage higher-order thingking. Therefore, learning media that can demonstrate higher order thingking skills must be developed by applying unique and interesting learning models such as the learning model applied by MI Nurul Islam teacher’s, namely the SAVI learning model. This study aims to explain the steps of the MI Nurul Islam teacher in implementing the SAVI learning model. The method used by researchers is a method with a qualitative approach, while the type of research is field rsearch. The data obtained by researchers comes from teachers and grade IV students MI Nurul Islam. In collecting the data, the researcher used observation, interview and documentation techniques. Researchers also used dara reduction techniques, data display and drawing conclusions in analyzing the data. Based on the research results obtained, the steps in implementing the SAVI learning model include the first meeting the teacher applies the visual model, namely observing and describing. Then the teacher uses the auditory model, namely speaking and listening, where the teacher explains what must be understood. As the teacher explained beforehand how to graft properly, in the second meeting the teacher divided the students into 5 groups, in each group of students who are able to be classified as leaders. So this is where the teacher applies the intellectual leaning model, namely solving problems and tingking. The teacher also applies the somatic model, namely by utilizing body movement. At this second meeting the learning material was practiced. Teachers and grade IV students practice how to graft properly. Then representatives from each group presented it. In the third meeting, the teacher and students observed the results of the learning that had been practiced in the second. [Salah satu faktor penyebab kurangnya kemampuan berpikir kreatif siswa adalah kurangnya bahan ajar yang mendorong berpikir tingkat tinggi. Maka dari itu, media pembelajaran yang dapat mendemonstrasikan kemampuan berpikir tingkat tinggi harus dikembangkan dengan menerapkan Model pembelajaran yang unik dan menarik seperti model pembelajaran yang diterapkan guru MI Nurul Islam yaitu model pembelajaran SAVI. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana langkah-langkah guru MI Nurul Islam dalam menerapkan model Pembelajaran SAVI. Metode yang peneliti gunakan adalah metode dengan pendekatan kualitatif sedangkan jenis penelitiannya adalah Field Research. Data yang diperoleh peneliti bersumber dari guru dan siswa kelas IV MI Nurul Islam. Dalam mengumpulkan data-datanya peneliti menggunakan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Peneliti juga menggunakan teknik reduksi data, display data dan penarikan kesimpulan dalam menganalisis data-datanya. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh adalah langkah-langkah dalam menerapkan model pembelajaran SAVI diantaranya Pertemuan pertama Guru menerapkan dengan model Visual yaitu mengamati dan menggambarkan, Selanjutnya guru memakai model auditory yaitu berbicara dan mendengar, dimana guru menjelaskan apa yang harus di pahami. Seperti guru menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara untuk mencangkok dengan baik, Pertemuan kedua Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok. pada tiap-tiap kelompok siswa yang mampu dikelompokkan sebagai pemimpin. Maka disinilah guru menerapkan model pembelajaran Intelektual yaitu memecahkan masalah dan berpikir. Guru juga menerapkan model somatik yaitu dengan memanfaatkan gerakan tubuh. Pada pertemuan kedua ini materi pembelajaran dipraktikkan. Guru dan siswa kelas IV mempraktekkan bagaimana caranya mencangkok dengan baik. Kemudian perwakilan dari tiap kelompok mempresentasikannya, Pertemuan ketiga guru dan siswa mengamati hasil dari pembelajaran yang sudah dipraktekkan pada pertemuan kedua]
Implementasi Media Pembelajaran Berbasis Teknologi IT dalam Mengatasi Keterbatasan Pendidikan di Era 5.0 pada Sekolah Dasar Putri Indana Zulfa; Mamluatun Ni’mah; Nur Fitri Amalia
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.3533

Abstract

As learning develops, the problems of educators also develop. This Saast is the biggest concern in managing learning using IT-based learning methods in the Era 5.0. The fundamental problem is the ability to identify problems (proble-matics). The research carried out is library (Library Research). The technique of collecting data is by analyzing from several sources in the form of educational report books issued by state agencies or private educational support institutions, teacher articles and articles that focus on education which are accredited nationally and locally. The data is collected, coded or grouped and analyzed using an IT learning method approach with a proven level of success. The results of this research and analysis reveal several problems, namely, 1. The competence of teachers who lack IT skills is in accordance with the development of learning in the 5.0 era. 2. Mastery of the method with adequate implementation eva-luation references, so that it is not able to manipulate learning to get maximum results. 3. Competency development that has not been qualified. [Selama pembelajaran berkembang, permasalah pendidik juga berkembang. Saat ini tentang terbesar adalah kompetensi dalam pengelolaan pembelajaran menggunakan metode pembelajaran berbasis IT di era 5.0. permasalahan mendasar adalah kemampuan mengidentifikasi permasalahan-permasalahan (problematika). Penelitian yang dilaksanakan adalah kepustakaan (Library Research). Teknik pengumpulan data yaitu dengan menganalisis dari beberapa sumber yang berupa buku-buku laporan pendidikan yang dikeluarkan oleh lembaga negara atau lembaga swasta pendamping pendidikan, artikel keguruan dan artikel-artikel yang berfokus pada pendidikan yang terakreditasi nasional maupun lokal. Data-data yang dikumpulan, dikoding atau dikelompokkan dan dianalisis menggunakan pendekatan metode pembelajaran IT dengan tingkat keberhasilan yang sudah teruji. Hasil dari penelitian dan analisis ini terdapat beberapa problematika yaitu, 1. Kompetensi guru yang kurang menguasai IT sesuai dengan perkembangan pembelajaran di era 5.0. 2. Penguasaan metode dengan referensi evaluasi pelaksanaan yang memadai, sehingga tidak mampu merekayasa pembelajaran untuk mendapatkan hasil maksimal. 3. Pengemba-ngan kompetensi yang belum mumpuni]
Akuntabilitas dan Mutu Madrasah Ibtidaiyah (Studi Peningkatan Kepercayaan Publik di MI Ulul Albab Plesungan, Kapas, Bojonegoro) Laily Qomariyatin
eL Bidayah: Journal of Islamic Elementary Education Vol. 5 No. 1 (2023): el Bidayah, March 2023
Publisher : Institut Agama Islam Tribakti Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/jiee.v5i1.3655

Abstract

Madrasa problems that affect quality education is the implementation of the principle of accountability. Protracted errors will reduce quality. In the end it will have an impact on public or community trust. In this context, the implementation of the accountability principle of Islamic Elementary Ulul Albab Plesungan, Kapas, Bojonegoro looks very good. It has been proven that in the past year it has received very good accreditation. In order to explore these advantages, researchers conducted this research using in-depth interviews, observation and document studies. As a result, the existence of good accountability will also improve good financial management, so that in the end it will improve the performance of madrasas. The madrasah is the executor and works based on the trust of the party that gives authority, in this case the government, by using funds obtained from the community. Society wants accountability in terms of financial management. This accountability is also a form of oversight of the use of funds by the madrasah, besides that it also shows that the madrasah has confidence that what has been done is the right thing and there are no deviations from the applicable provisions. [Permasalahan madrasah yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan adalah implementasi prinsip akuntabilitas. Permasalahan yang berlarut-larut akan menurunkan mutu. Pada akhirnya akan berdampak pada kepercayaan publik atau masyarakat. Dalam konteks ini, penye-lenggaraan prinsip akuntabilitas MI Ulul Albab Plesungan, Kapas, Bojonegoro terlihat sangat baik. Terbukti dalam satu tahun terakhir mendapatkan akreditasi sangat baik. Guna mendalami keunggulan tersebut, peneliti melakukan penelitian ini menggunakan penelitian wawancara mendalam, observasi dan studi dokumen. Hasilnya, Adanya akuntabilitas yang baik dari akan meningkatkan pengelolaan keuangan yang baik pula, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan kinerja madrasah. Pihak madrasah adalah sebagai pelaksana dan bekerja berdasarkan kepercayaan dari pihak yang memberikan wewenang dalam hal ini pemerintah dengan menggunakan dana yang diperoleh dari masyarakat. Masyarakat menginginkan adanya akuntabilitas dalam hal pengelolaan keuangan. Akuntabilitas ini juga merupakan salah satu bentuk pengawasan terhadap penggunaan dana oleh pihak madrasah, selain itu juga menunjukkan bahwa madrasah memiliki kepercayaan diri bahwa apa yang telah dilakukan adalah hal yang benar dan tidak ada penyimpangan dari ketentuan yang berlaku]

Page 1 of 1 | Total Record : 8