cover
Contact Name
Juneris Aritonang
Contact Email
june_30ops@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
june_30ops@yahoo.co.id
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup
ISSN : 25284002     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup dikelola oleh Direktorat Pascasarjana Program Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Sari Mutiara Indonesia, merupakan salah satu wadah bagi para dosen dan mahasiswa baik dilingkungan kampus maupun di luar kampus untuk mengisi tulisan ataupun artikel hasil penelitian dan rekayasa teknologi kesehatan masyarakat,khususnya penyakit berbasis lingkungan, masyarakat dan kesehatan kerja serta memiliki bidang peminatan AKK, CARS, Kesehatan Lingkungan, Promosi Kesehatan, Kesehatan Reproduksi, Bisotatistik, Epidemiologi, K3.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue " Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP" : 8 Documents clear
SELF MANAGEMENT BERHUBUNGAN DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA Br. Simanjuntak, Edriyani Yonlafado; Lombu, Tri Krisman
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (689.679 KB)

Abstract

The health problem in the world as a massive killer of which was chronic kidney failure, progressive and difficult to cure, caused an imbalance of metabolism, fluid and electrolytes. In dealing with patients with chronic kidney failure, one of the ways was to increase the ability in self-mangement to be effective in order to improve the quality of life of patients. This study aims was determine the relationship of self management with quality of life in patients with chronic renal failure in the hemodialysis unit. This research is a quantitative research with correlation analytic design using a cross sectional approach. The population is all patients with chronic kidney failure who undergoing hemodialysis in the hemodialysis unit with a sampling technique using purposive sampling method with a total sample of 164 people. The method of collecting data using a questionnaire using the spearman test. The results was show that the majority of self management was not good (53.9%), the quality of life of the majority (not good) was 51.5% and the relationship of self management with quality of life showed p value 0,000 <α 0,05 r = 0,880 indicating that there were self management relationships with quality of life with close relations are very strong. The conclusion was that the lower the self management, the lower the quality of life of patients with chronic renal failure undergoing hemodialysis. It was recommended that health workers in the hemodialysis unit always teach the importance of self management and motivate patients to continue to improve their quality of life.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE DI LINGKUNGAN III KELURAHAN MANGGA MEDAN TUNTUNGAN TAHUN 2018 gultom, dame; Kartika, Sri
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.471 KB)

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) telah menjadi salah satu penyakit yang paling cepat menyebar dengan separuh dunia beresiko. Berdasarkan data profil Kesehatan Sumatra Utara pada tahun 2016 terdapat kasus Demam Berdarah Dengue di Kota Medan sebanyak 1.784 kasus. Pada Lingkungan III Kelurahan Mangga Kecamatan Medan Tuntungan terdapat 25 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan, sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan Demam Berdarah Dengue di Lingkungan III Tahun 2018. Jenis penelitian ini yaitu analitik dengan desain penelitian Cross Sectional  dimana variabel independen dan variabel dependen diteliti secara langsung dalam waktu yang bersamaan. Populasi dalam penelitian yaitu keluarga yang memiliki anak usia dari 0-13 tahun dan sampel sesuai dengan kriteria inklusi sebanyak 92 keluarga yang memiliki anak dengan usia 0-13 tahun. Analisa data menggunakan uji Chi-square untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue. Penelitian menunjukkan bahwa dimana pengetahuan masyarakat dengan p Value = 0,021(p Value < 0,05), sikap masyarakat dengan p Value = 0,024 (p Value < 0,05). Dapat diinterpretasikan bahwa ada hubungan pengetahuan masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue, ada hubungan sikap masyarakat dengan tindakan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue. Disarankan kepada petugas kesehatan yang berada di Lingkungan III dan terutama di Puskesmas agar diberi bekal kepada masyarakat mengenai pengetahuan tentang tindakan pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue yang baik dan benar.
HUBUNGAN ASUPAN GIZI IBU SELAMA HAMIL PADA BAYI BARU LAHIR DENGAN ASFIKSIA DI RSU BANDUNG JALAN MISTAR NO. 39 MEDAN TAHUN 2017 Siahaan, Julia
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (476.783 KB)

Abstract

Asupan gizi merupakan zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi dan mempunyai nilai sangat  penting untuk memelihara proses tumbuh dalam pertumbuhan dan perkembangan. Gizi ibu hamil dikatakan sempurna jika makanan yang dikonsumsi ibu mengandung zat gizi yang seimbang jumlahnya sesuai dengan kebutuhan. Pada wanita hamil dengan gizi buruk perlu mendapat asupan gizi yang adekuat karena apabila ibu hamil kekurangan gizi cenderung melahirkan bayi premature, BBLR, dan asfiksia. Asfiksia adalah kegagalan bayi baru lahir untuk secara spontan dan teratur sehingga menimbulkan gangguan lebih lanjut, yang mempengaruhi seluruh metabolisme tubuhnya. Menurut World Health Organization (WHO) pada tahun 2006  bahwa sekitar 23% seluruh kematian neonatus disebabkan oleh asfiksia dengan proporsi lahir mati yang lebih besar. Dari data rekam medik RSU Bandung medan. pada bulan Januari- November tahun 2017. didapatkan bayi lahir dengan asfiksia sebanyak 181 (17%) orang dari 883 kelahiran hidup. Jenis penelitian ini adalah bersifat analitik dengan rancangan retrospektif yang bertujuan untuk melihat kejadian yang lalu yang berhubungan dengan asupan gizi ibu selama hamil. Data diperoleh dengan membagikan  kuesioner  dan langsung diisi oleh responden. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin yang melahirkan di Rumah  Sakit Umum Restu Ibu Medan dengan jumlah populasi sebanyak 30 responden. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total  populasi dijadikan sampel. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan asupan gizi ibu selama hamil pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042 dimana P<0,05, ada hubungan zat-zat gizi yang di konsumsi ibu selama hamil pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042 dimana P<0,05, ada hubungan jumlah asupan  gizi ibu selama hamil pada bayi baru lahir dengan asfiksia dengan nilai probabilitas P=0,042 dimana P<0,05. Untuk itu diharapkan kepada ibu hamil agar meningkatkan asupan gizi selama kehamilannya dan melakukan kunjungan secara teratur  minimal 4 kali selama masa kehamilan.
HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK ANGGOTA KELUARGA DI DALAM RUMAH DENGAN ISPA PADA BALITA DI PUSKESMAS HELVETIA TAHUN 2016 Aryani, Novita; Syapitri, Henny
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (521.009 KB)

Abstract

Infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyakit paling banyak di derita oleh masayarakat. Kebiasaan merokok anggota keluarga tanpa memperhatikan lingkungan sekitar selain dapat menimbulkan masalah bagi perokok itu sendiri juga dapat menimbulkan masalah bagi orang lain. Termasuk balita yang tinggal bersama. Salah satu masalah yang sering kali timbul pada balita akibat paparan asap rokok adalah infeksi saluran pernafasan akut (ISPA). ISPA pada balita menjadi penyebab utama kunjungan balita ke pelayanan kesehatan dan kematian balita di Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Hubungan Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Di dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas Helvetia Pada Tahun 2016. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan Cross sectional. Populasi penelitian ini berjumlah 1.108 dengan sampel 92 orang menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian dengan uji statistic spearman menunjukan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Kebiasaan Merokok Anggota Keluarga Di dalam Rumah Dengan Kejadian ISPA pada Balita di Puskesmas dengan nilai p = 0,000. Disarankan kepada agar orang tua diharapkan tidak merokok di dalam rumah dan perlu memperhatikan ventilasi rumah untuk sirkulasi udara kotor seperti dari asap rokok.  
PENGARUH KEBUTUHAN INDIVIDU DITINJAU DARI TEORI MASLOW TERHADAP KINERJA PERAWAT DIRUMAH SAKIT UMUM H. SAHUDDIN KUTACANE TAHUN 2018 ati, Eliati
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (742.198 KB)

Abstract

Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang harus dipenuhi secara individu atau perorangan. Abraham Maslow menyampaikan bahwa kebutuhan manusia tersusun secara hierarki, bila suatu kebutuhan telah dapat dicapai oleh individu maka kebutuhan yang lebih tinggi segera menjadi kebutuhan baru yang harus dicapai tujuan penelitian ini untuk mencari pengaruh kebutuhan individu terhadap kinerja perawat di Rumah Sakit Umum H. Sahudin Kutacane. Penelitian ini bersifat deskriptif korelasi, dengan desain penelitian crosssectional study. Populasi adalah perawat di Rumah Sakit H. Sahudin Kutacaneyang berjumlah 216orang, jumlah Sampel dalam penelitian adalah 68 orang perawat (sampel acak). Analisa yang digunakan menggunakan Chi Squre. Pada uji korelasi didapatkan ada pengaruh antara kebutuhan fisiologis dengan kinerja perawat dengan nilai p=0,025, ada pengaruh antara kebutuhan keamanan dengan kinerja perawat dengan nilai p=0,003, ada pengaruh antara kebutuhan rasa cinta dengan kinerja perawat dengan nilai p=0,034, tidak ada pengaruh antara kebutuhan harga diri dengan kinerja perawat dengan nilai p=0,835, tidak ada pengaruh antara kebutuhan aktualisasi dengan kinerja perawat dengan nilai p=0,093. Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh antara kebutuhan individu dengan kinerja perawat di Rumah Sakit H. Sahudin Kutacane Tahun 2018 (p=0,030). Rumah Sakit Umum Daerah H. Sahudin Kutacane harus mempertahankan kinerja perawat karena dengan memperhatikan kebutuhan terhadap perawat akan meningkatkan pelayanan rumah sakit kedepannya terutama memperhatikan indikator motivasi berdasarkan prioritas responden rumah sakit yaitu kebutuhan aktualisasi diri dan kebutuhan keamanan, kemudian diikuti dengan kebutuhan penghargaan, kebutuhan social, kebutuhan fisiologis.
FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KECEMASAN ANAK PADA PERAWATAN GIGI DI PUSKESMAS BANDAR BARU KABUPATEN PIDIE JAYA TAHUN 2018 Mardelita, Sisca
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.666 KB)

Abstract

Kecemasan / rasa takut terhadap perawatan gigi dapat dijumpai pada anak-anak di berbagai unit pelayanan kesehatan gigi misalnya di praktik dokter gigi, rumah sakit ataupun puskesmas. Hasil observasi pasien anak yang berobat pada poli gigi Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya dari 15 orang anak 10 diantaranya menunjukkan respon kecemasan saat dilakukan tindakan keperawatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kecemasan anak pada perawatan gigi di Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya tahun 2018. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik yang dilaksanakan dari tanggal 3 sampai 7 Agustus 2018 di Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya dengan jumlah sampel penelitian 31 orang anak yang di lakukan wawancara. Analisis yang digunakan yaitu analisis bivariat menggunakan uji statistic chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keluarga pada kecemasan anak dengan kategori tidak mendukung 18 orang (58,06%), faktor petugas kesehatan pada kecemasan anak dengan kategori kurang baik berjumlah 25 orang (80,64%). Status kecemasan anak dengan kategori ringan berjumlah 10 orang (32,25%) dan sedang berjumlah 10 orang (32,25%). Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa ada hubungan faktor keluarga yang tidak mendukung dengan kecemasan anak pada kategori berat yaitu 7 orang (38,9%)  dengan p = 0,036, dan ada hubungan faktor petugas kesehatan yang kurang baik dengan kecemasan anak pada kategori sedang yaitu 9 orang (36,0%) dengan p = 0,027.  Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan faktor keluarga dan faktor petugas kesehatan dengan kecemasan anak pada perawatan gigi di Puskesmas Bandar Baru Kabupaten Pidie Jaya. Di harapkan bagi keluarga dan petugas kesehatan agar lebih memperhatikan lagi dalam mengurangi kecemasan anak dengan cara membina rasa percaya terhadap anak dan tidak menjadikan ancaman berkunjung ke poli gigi sebagai hukuman sehingga anak menjadi kooperatif      
HUBUNGAN PENGETAHUAN SIKAP DAN TINDAKAN IBU DENGAN TERJADINYA RAMPAN KARIES DI TK ABA COT BAK’U KECAMATAN LEMBAH SABIL KABUPATEN ACEH BARAT DAYA Keumala, Cut Ratna
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.013 KB)

Abstract

Karies rampan merupakan penyakit multifaktoral yang saling berinteraksi antara lain dari makanan dan kebiasaan-kebiasaan yang tidak sesuai dengan kesehatan seperti mengemut makanan dan pemberian makanan melalui botol. Wawancara peneliti pada 10 orang tua murid TK Aba Cot Bak‘U bahwa 6 orang ibu menyatakan anaknya masih menggunakan botol susu menjelang tidur. Hasil pemeriksaan yang dilakukan peneliti pada 10 orang murid TK Aba Cot Bak’U setiap anak mengalami rampan karies. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan sikap dan tindakan ibu dengan terjadinya rampan karies pada di TK Cot Bak’u Kecamatan Lembah Sabil Kabupate Aceh Barat Daya. Penelitian ini dilakukan dengan metode analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan pada tanggal 27 April sampai 5 Mei 2018 di TK Aba Cot Bak’U Kecamatan Lembah Sabil Kabupaten Aceh Barat Daya. Populasi pada penelitian ini adalah murid TK Aba Cot Bak’U dan ibu sebagai responden berjumlah 40 orang sampel. Pemeriksaan dilakukan dengan kuesioner dan wawancara pada ibu anak TK Aba Cot Bak’U. Analisa data yang dilakukan adalah univariat yaitu untuk mengetahui distribusi frekuensi masing-masing variable dan bivariate menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa distribusi frekuensi pengetahuan ibu tentang rampan karies berada dalam kategori kurang baik 65%, sikap ibu dalam kategori kurang baik 57,5%,  dan tindakan ibu dalam kategori kurang baik 67,5%,. Hasil uji statistik chi square menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan terjadinya rampan karies dengan nilai p value = 0,000 (p < 0,05). Dapat disimpulkan ada hubungan pengetahuan, sikap dan tindakan ibu dengan terjadinya rampan karies di TK Cot Bak’U. Disarankan kepada ibu agar lebih meningkatkan pengetahuan, sikap dan tindakan dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut pada anak dengan cara menggosok gigi minimal 2 kali sehari sesudah makan dan sebelum tidur untuk mencegah terjadinya rampan karies    
PENGARUH HOME VISIT ASUHAN KEPERAWATAN GIGI KELUARGA TERHADAP STATUS KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA BALITA DI DESA LAMBHUK BANDA ACEH Suryani, Linda
Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (878.656 KB)

Abstract

Prevalensi penduduk Indonesia yang bermasalah gigi dan mulut pada pra sekolah. Status kebersihan gigi dan mulut dengan menggunakan metode PHP-M sejumlah (31,3%) kriteria buruk. Hasil diatas menunjukkan nilai DMF-T dan PHP masih tinggi pada murid sekolah. Home visit asuhan keperawatan gigi keluarga adalah membantu keluarga mengenal masalah kesehatan gigi, meningkatkan pengetahuan, pemahaman, kesadaran serta memberikan motivasi untuk melakukan perilaku yang baik terhadap kesehatan gigi dan mulut keluarga. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh home visit asuhan keperawatan gigi keluarga terhadap perubahan status kebersihan gigi dan mulut. Metode penelitian menggunakan Jenis penelitian eksperimental semu atau quasy eksperimental design. Jumlah sampel 30 anak balita beserta orang tua pada kelompok perlakuan dan kontrol. Analisis  data  dilakukan  secara univariat  dan  bivariat  dengan  uji t-test dependen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa home visit asuhan keperawatan gigi keluargaI dan II dengan uji T-Test ada perbedaan nilai PHP-M pada kelompok perlakuan diperoleh nilai signifikansi (<0,05). Pada uji perbedaan nilai PHP-M pada kelompok kontrol, nilai signifikansi lebih besar dari nilai alpha (<0,05) artinya tidak ada perbedaan nilai PHP-M  kelompok kontrol. Saran Diharapkan keluarga dapat  meningkatkan pengetahuan dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut keluarga dan kepada orang tua agar memperhatikan anak dalam menyikat gigi yang baik dan benar serta tepat waktu.      

Page 1 of 1 | Total Record : 8


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 5 No 2 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 5 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 2 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 4 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 2 (2018): Jurnal Mutiara Kesehatan dan Lingkungan Hidup Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 3 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 2 No 1 (2017): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 2 (2016): JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN HIDUP Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Hidup More Issue