cover
Contact Name
Ni Made Sri Muryani
Contact Email
srimuryanimade@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
srimuryanimade@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
Jurnal Kesehatan Medika Udayana
ISSN : 24609293     EISSN : 26856573     DOI : -
Core Subject : Health,
Aim of the journal evaluating and understanding the intervensions given both in fields of nursing and health using appropriate designs and methods.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 01 (2020)" : 5 Documents clear
POTRET INDEKS KEPUASAN BIDAN TERHADAP PELAYANAN PUBLIK DI KABUPATEN BULELENG Suarmini, Kadek Ayu
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 6 No 01 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Pelayanan publik yang dilakukan oleh aparatur pemerintah di berbagai sektor pada saat ini masih banyak dijumpai kelemahan.Kelemahan yang terjadi pada saat pemberian pelayanan publik tentu saja menimbulkan dampak pada kualitas pelayanan yang diterima oleh masyarakat.Salah satu pelayanan publik yang dilakukan oleh organisasi profesi dilakukan oleh Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Kabupaten Buleleng.Adapun bentuk pelayanan publik yang diberikan adalah pengurusan dan perpanjangan Surat Tanda Registrasi Bidan (STRB) bagi bidan. Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur Indeks Kepuasan Bidan terhadap pelayanan publik yang dilakukan oleh Pengurus Cabang Ikatan Bidan Indonesia Cabang Buleleng. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota IBI Kabupaten Buleleng yang pernah melakukan pengurusan dan perpanjangan STRB.Teknik sampling yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan jenis simple random sampling.Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan 14 pertanyaan tertutup. Kuesioner disebarkan melalui Whatsapp Group IBI Buleleng dengan memberikan link untuk pengisian kuesioner pada google form. Hasil: Hasil penelitian ini dari 14 unsur tersebut hampir seluruhnya yaitu 13 unsur berada pada kategori baik dan hanya satu unsur yang berada pada kategori kurang baik yaitu unsur kecepatan pelayanan. Simpulan: Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa potret indeks kepuasan bidan terhadap pelayanan publik di kabupaten buleleng berada pada kategori baik, sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas pelayanan di PC IBI Kabupaten Buleleng juga berada pada kategori baik.
THE ANALISIS PEMBIAYAAN PENCEGAHAN STUNTING DI KABUPATEN BADUNG DENGAN PENDEKATAN DISTRICT HEALTH ACCOUNT Sugianto, Made Agus
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 6 No 01 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Latar belakang: Angka stunting di Kabupaten Badung menunjukan tren peningkatan. Pada tahun 2015 angka stunting tercatat sebanyak 13,6% lalu pada tahun 2018 meningkat mencapai 25,24%. Tujuan: untuk menganalisis pembiayaan pencegahan stunting dengan menggunakan dengan Pendekatan District Health Account Metode: penelitian ini bersifat deskriptif menggunakan studi crosssectional, dengan menggunakan instrumen district health acoount yang dipakai adalah klasifikasi account. Hasil: Seluruh biaya pencegahan stunting terbanyak bersumber dari pemerintah pusat (70,16 %), dan proporsi anggaran terbanyak dikelola oleh puskesmas (56,74%). Sebagian besar pembiayaan pencegahan stunting dipergunakan untuk belanja yang bersifat operasional (79,43%), dan pembiayaan terutama diarahkan terutama pada semua kelompok umur (48,53 %). Pada kelompok masyarakat 40% terbawah (keluarga miskin) rata-rata pengeluaran per bulan hanya sebanyak Rp.438.944 atau setara dengan 1.962,55 Kcal per orang per hari, angka ini di bawah angka rata-rata kecukupan kalori yang ditetapkan yaitu 2.200 - 2.500 Kcal per orang per hari. Pembahasan: Anggaran program pencegahan stunting paling banyak dikelola oleh puskesmas diutamakan untuk upaya promotif dan preventif seperti penyuluhan gizi, pemberian tablet tambah darah untuk ibu hamil, pemberian vitamin A dan makanan tambahan untuk balita. Pemerintah daerah harus mulai mempertimbangkan dana riil untuk pencegahan stunting karena jika anggaran dari pusat berkurang, maka pembiayaan akan beralih ke pemerintah daerah. Simpulan: Angka stunting di Kabupaten Badung pada tahun 2017 meningkat mencapai 25,24%. Biaya program pencegahan stunting puskesmas dipergunakan untuk belanja yang bersifat operasional untuk kelompok masyarakat 40% terbawah (keluarga miskin) yang rata-rata pengeluaran per bulan hanya setara dengan mengkonsumsi makanan sebanyak 1.962,55 Kcal per orang per hari. Saran: Pemerintah Kabupaten Badung agar meningkatkan pembiayaan pencegahan stunting yang diprioritaskan kepada penduduk 40% terbawah (penduduk miskin).
HUBUNGAN PENGGUNAAN KONTRASEPSI HORMONAL DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA WANITA USIA REPRODUKTIF (15-49 TAHUN) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TELADAN KOTA MEDAN TAHUN 2019 manik, risda mariana
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 6 No 01 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT Background: The government established a family planning (KB) program to regulate the population in Indonesia through the use of contraceptives. The most attractive contraception for women is hormonal contraception, which is 47.54% injections and 23.58% pills. The main concern with the use of hormonal contraceptive methods is an increased risk of hypertension. The use of contraceptives containing the hormones estrogen and progesterone can cause an increase in blood pressure. Based on the 2013 Riskesdas data, the prevalence of hypertension in Indonesia is 26.5%. The prevalence of hypertension in women tends to be higher than men which is 22.8% for men and 28.8% for women. Method: This research is an observational survey research, case-control design. Held in the Work Area of ??the Medan City Primary Health Center. Conducted from March-June 2019. The population in this study were all women of productive age (15-49 years) totaling 572 people. The size of the case sample was 35 people and 35 controls. Case samples were taken by means of consecutive sampling, control samples were taken by convenient sampling. Data analysis was performed univariately and bivariately using the Chi Square statistical test (?2) with a significance level of 0.05. Result: In the hypertension group, 77.1% used hormonal contraception and 22.9% did not use hormonal contraception. Whereas in the non hypertensive group 62.9% did not use hormonal contraception only 37.1% used hormonal contraception. There is a relationship between hormonal contraceptive use and hypertension in women of reproductive age. A value (OR = 5.7; 95% CI 2,008-16,244) means that women of reproductive age are at risk of experiencing hypertension 5.7 times greater if women of reproductive age use hormonal contraception than those who do not use hormonal contraception. Conclusion: Women of reproductive age are at risk of developing hypertension when using hormonal contraception. Therefore, it is recommended that women of reproductive age limit early use of hormonal contraception and prefer non-hormonal contraception or natural contraception. If using hormonal contraception to keep monitoring blood pressure regularly at least 3 months after using hormonal contraception and immediately stop using hormonal contraception if there is an increase in blood pressure. Keyword: Hormonal contraception, Hypertension, Women at Reproductive age
PENGARUH PENGAWASAN ORANG TUA DAN MEDIA INFORMASI TERHADAP PERILAKU SEKSUAL PRANIKAH PADA REMAJA B, Hamzah
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 6 No 01 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar bealakang: Perilaku seksual pranikah merupakan salah satu akibat dari pergaulan bebas. Permasalahan ini cenderung dilakukan oleh kelompok remaja tengah (15-18 tahun). Sekitar 63 persen remaja usia sekolah SMP, SMA dan mahasiswa di Indonesia mengaku sudah pernah melakukan hubungan seks pranikah, data itu merupakan hasil survei yang mengambil sampel di 33 provinsi di Indonesia pada tahun 2008. Data survei terakhir Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) pada tahun 2012 menyebutkan sebanyak 5.912 wanita di umur 15?19 tahun secara nasional pernah melakukan hubungan seksual. Beberapa perilaku pacaran permisif yang dilakukan oleh remaja antara lain berpegangan tangan saat pacaran (92%), berciuman (82%), rabaan petting (63%). Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pengawasan orang tua dan media informasi dengan perilaku seksual pranikah pada remaja di SMAN 1 Kotamobagu. Metode: Penelitian ini menggunakan design cross sectional analitik dengan jumlah sampel 299 remaja sekolah umur 14-18 tahun. Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling. Data dikumpulkan dengan wawancara langsung kepada responden dan dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil: Berdasarkan hasil penelitian diperoleh responden yang memiliki perilaku seksual pranikah berisiko sebanyak 31,1%, dan yang tidak berisiko sebanyak 68,9% responden. Responden yang mempunyai pengawasan orang tua kurang sebanyak 41,1%, dan yang baik sebanyak 58,9% responden, sedangkan responden yang memperoleh media informasi negatif sebanyak 45,8%, dan yang positif sebanyak 54,2% responden. Hasil uji chi square menunjukkan bahwa, ada hubungan pengasawan orang tua (p=0,006) dan media informasi (p=0,001) dengan perilaku seksual pranikah pada remaja.  Simpulan: Ada hubungan pengawasan orang tua dan media informasi dengan perilaku seksual pada remaja SMAN 1 Kotamobagu. Disarankan kepada pihak terkait untuk berperan aktif didalam pemberian pendidikan seksual sejak dini agar siswa terhindar dari perilaku seksual pranikah berisiko.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DAN SOSIAL EKONOMI DENGAN PEMILIHAN TEMPAT PERSALINAN DI PUSKESMAS TEBING TINGGI Sari, Ruri Maiseptya
Jurnal Kesehatan Medika Udayana Vol 6 No 01 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Kesdam IX/Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan sosial ekonomi dengan pemilihan tempat persalinan di  Puskesmas Tebing Tinggi. Metode: Penelitian ini menggunakan Survei Analitik dengan Pendekatan Cross Sectional Populasi penelitian dalam penelitian ini ibu hamil trimester III di  Puskesmas Tebing Tinggi  bulan Juli  2019 yang berjumlah 52 orang. Sampel pada penelitian ini adalah  ibu hamil trimester III yang berada di  Puskesmas Tebing Tinggi yang diambil secara total sampling.  Pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer. Hasil: Hasil penelitian  dari 52 responden ibu hamil yang memilih non fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 31 responden  dan yang memilih fasilitas pelayanan kesehatan 21 responden. Dari 52 responden keluarga yang mendukung sebanyak 30 responden dan tidak mendukung sebanyak 22 responden, Dari 52 responden dengan sosial ekonomi <UMR sebanyak 35 responden dan ? UMR sebanyak 17 responden. Hasil uji Chi-square didapat nilai ?2 =4,278  dengan  p value = 0,05 artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Tebing Tinggi dengan kategori sedang. Hasil uji  Chi-square (pearson chi-square)  didapat nilai ?2 =8,27 dengan  p value = 0,05 artinya ada dukungan keluarga dengan pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Tebing Tinggi dengan kategori sedang. Simpulan: Disimpulkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan Sosial Ekonomi dengan pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Tebing Tinggi dengan kategori sedang. Latar Belakang: Salah satu faktor tingginya AKI di Indonesia adalah karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dan sosial ekonomi dengan pemilihan tempat persalinan di  Puskesmas Tebing Tinggi. Metode: Penelitian ini menggunakan Survei Analitik dengan Pendekatan Cross Sectional Populasi penelitian dalam penelitian ini ibu hamil trimester III di  Puskesmas Tebing Tinggi  bulan Juli  2019 yang berjumlah 52 orang. Sampel pada penelitian ini adalah  ibu hamil trimester III yang berada di  Puskesmas Tebing Tinggi yang diambil secara total sampling.  Pengumpulan data dilakukan menggunakan data primer. Hasil: Hasil penelitian  dari 52 responden ibu hamil yang memilih non fasilitas pelayanan kesehatan sebanyak 31 responden  dan yang memilih fasilitas pelayanan kesehatan 21 responden. Dari 52 responden keluarga yang mendukung sebanyak 30 responden dan tidak mendukung sebanyak 22 responden, Dari 52 responden dengan sosial ekonomi <UMR sebanyak 35 responden dan ? UMR sebanyak 17 responden. Hasil uji Chi-square didapat nilai ?2 =4,278  dengan  p value = 0,05 artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Tebing Tinggi dengan kategori sedang. Hasil uji  Chi-square (pearson chi-square)  didapat nilai ?2 =8,27 dengan  p value = 0,05 artinya ada dukungan keluarga dengan pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Tebing Tinggi dengan kategori sedang. Simpulan: Disimpulkan bahwa Ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga dan Sosial Ekonomi dengan pemilihan tempat persalinan di Puskesmas Tebing Tinggi dengan kategori sedang.

Page 1 of 1 | Total Record : 5