cover
Contact Name
Ixsir Eliya
Contact Email
ixsir@iainbengkulu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
disastra@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 26553031     EISSN : 26557851     DOI : -
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mempublikasikan kajian teori ataupun penelitian tentang sastra Indonesia, linguistik, pengajaran dan pembelajaran dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, literasi, serta pengajaran BIPA.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 1, No 2 (2019): JULI" : 10 Documents clear
REPRESENTASI KEHIDUPAN ANAK DALAM WACANA LIRIK LAGU BERTEMA BROKEN HOME Ferdian Achsani
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.096 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1860

Abstract

Lirik lagu dan musik adalah bagian dari wacana yang bertalian. Dengan hadirnya lirik lagu yang diiringi musik akan memberikan pengaruhnya sendiri, dan sebaliknya. Lirik lagu hadir sebagai ungkapan perasaan yang ditulis oleh penulis. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dampak perceraian yang disebabkan oleh orang tua pada anak, yang tercermin dalam lirik lagu yang mewakili kehidupan anak-anak yang menjadi korban broken home. Penelitian ini termasuk dalam penelitian deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi (content analysis). Teknik validitas data menggunakan teknik ketekunan. Beberapa lirik lagu yang menjadi objek penelitian ini antara lain 1) Korban Wong Tuwo, 2) Diary Depresiku, 3) Cerita Anak Jalanan, 4) Kemana Kasih Sayang. Hasil yang diperoleh dari analisis beberapa lirik lagu terbaik adalah bahwa orang tua memainkan peran besar dalam membentuk kepribadian anak. Lirik lagu yang telah disebutkan menunjukkan bahwa perceraian yang terjadi oleh kedua orang tua berdampak karena anak-anak kurang cinta, anak-anak menjadi pembangkang, bodoh, dan anak-anak kehilangan masa depan mereka.
IDEOLOGI HUKUM DAN KEKUASAAN PADA WACANA PEMBERITAAN KASUS HUKUM DALAM MAJALAH TEMPO EDISI JULI 2012 Novita Desiana
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (217 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1898

Abstract

The purpose of this study was (determine the form of legal ideology which is espoused by the journalists. Of tempo magazine, and (2) to determine whether there is an element of power or not. The approach in this study was critical paradigm is an elemnt of power or not. The approach in this study was critical paradigm with methods of critical discourse analysis (AWK). The sources of this research are four discourses news text about the law in the July 2012 edition of Tempo magazine. Furthermore the form of research data are vocabulary, phrases, or sentences that were analyzed by the following steps: transibing the data from the document (text message), grouping/classifying wors, phrases, or sentences as well as the background image of cases conditions raised in the reporting containing legal ideology, draw conclusions. The results of this study indicate that in the case of news contains legal ideology that is more pro and justice, and does not contain the characteristics of power in the reporting. The critical acumen of journalists in highlighting the problems in its message is just as form of selfi-identity of Tempo magazine with no affiliation to the government. This legal ideology appears in the way of selecting the vocabulary, phrases, sentences and citations that led to participant in the news, as well as the background image of cases conditions that appear in news.
KAJIAN SASTRA NOVEL “LALITA” KARYA AYU UTAMI MELALUI PENDEKATAN PSIKOLOGI SASTRA Ghaida Zukhruf
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.164 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1901

Abstract

Novel yang dihasilkan oleh para pengarang selalu menampilkan tokoh yang memiliki karakter tertentu sehingga dapat dikatakan bahwa novel juga menggambarkan kejiwaan manusia, meskipun pengarang hanya menampilkan tokoh itu secara fiksi. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji Novel Lalita karya Ayu Utami dengan menggunakan pendekatan psikologi sastra untuk menelaah secara psikologi tokoh-tokoh dalam novel tersebut. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan penelitian kualitatif deskriptif. Hasil penelitian ini, yaitu kondisi kejiwaan Lalita, tokoh utama yang dipengaruhi oleh konflik internal dan konflik eksternal. Struktur kepribadian Lalita yang paling mendasar, berupa id sangat kuat. Dorongan id yang mengakibatkan ego Lalita terus meninggi dan memuncak mengakibatkan dirinya dipenuhi oleh sifat dan keinginan yang tidak pernah puas merasakan kebahagiaan dan kenyamanan. Akan tetapi, peristiwa perampokan dan pemerkosaan dalam arti yang lebih menyakitkan membuat hati nuraninya terbuka dan kali ini superego dalam jiwanya mampu mengalahkan id dan ego-nya.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS TEKS DISKUSI DENGAN MENGGUNAKAN MODEL KOOPERATIF LEARNING TIPE DEBAT PADA SISWA KELAS VIII H SMP NEGERI 1 REJANG LEBONG Efnawarty Efnawarty
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (292.276 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1903

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks diskusi pada siswa kelas VIII H SMP Negeri 1 Rejang Lebong dengan menggunakan model kooperatif learning tipe debat. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan datanya menggunakan teknik tes yaitu menulis teks diskusi, dan observasi kegiatan guru dan siswa ketika debat berlangsung dalam pembelajaran serta hasil menulis teks siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan siswa dalam menulis teks diskusi yang disertai argumen dan data yang akurat. Hal ini dapat dilihat dari nilai rata-rata siswa pada siklus I sebesar 68,59 dengan kategori cukup, meningkat menjadi  77,74 pada siklus II dengan kategori baik. Selain itu, penggunaan model ini dapat meningkatkan aktiftas siswa dalam berdebat  untuk mencari data dan fakta akurat, yang akan dijadikan sebagai bahan dalam menulis teks diskusi.
KORELASI PENGUASAAN KOSAKATA DENGAN KETERAMPILAN MENULIS EKSPOSISI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 03 KOTA BENGKULU Wenny Aulia
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (230.434 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil deskripsi penguasaan kosakata, kemampuan menulis eksposisi, dan korelasi penguasaan kosakata dengan keterampilan menulis eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 03 Kota Bengkulu. Jenis penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah 333 orang yang tersebar dalam enam kelas. Sampel penelitian ini adalah kelas XI dengan jumlah 42 orang. Data penelitian ini diperoleh melalui tes objektif untuk penguasaan kosakata dan tes unjuk kerja untuk kemampuan menulis eksposisi. Hasil penelitian dan analisis data korelasi penguasaan kosakata dengan keterampilan menulis eksposisi sebagai berikut. Pertama, Penguasaan koasakata siswa kelas XI SMA Negeri 03 Kota Bengkulu berada pada kualifikasi hampir cukup dengan nilai 54,09. Kedua, kemampuan menulis eksposisi siswa kelas XI siswa kelas XI SMA Negeri 03 Kota Bengkulu berada pada kualifikasi hampir cukup dengan nilai 54,88. Ketiga, terdapat korelasi yang signifikan antara penguasaan kosakata dengan keterampilan menulis eksposisi siswa kelas XI SMA Negeri 03 Kota Bengkulu.
SINONIM DALAM BAHASA SERAWAI DI KECAMATAN SEMIDANG LAGAN BENGKULU TENGAH Nilla Wati
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.953 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.2053

Abstract

Meskipun Provinsi Bengkulu kaya akan Bahasa Daerah, namun ada beberapa bahasa yang jarang muncul kepermukaan karena jarang digunakan oleh penutur asli di ruang publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sinonim pada salah satu Bahasa Daerah Bengkulu, yaitu Bahasa Serawai dan mendeskripsikan kata apa saja yang memiliki sinonim pada Bahasa Serawai di Desa Tengah Padang, Pulau Panggung, dan Bukit Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode distribusional. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa klasifikasi sinonim dalam bahasa Serawai adalah: (1)Sinonim yang salah satu anggotanya memiliki makna yang lebih umum.(2)Sinonim yang salah satu anggotanya memiliki unsur-unsur makna yang lebih intensif. (3)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih menonjolkan makna emotif. Ayam-kedauk-munuak,  kain-gerulun, makan-majuah-mamam. (4)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih lazim dipakai di dalam ragam bahasa tulisan. Biliak-kamar,  kain-gerulun, (5)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih lazim dipai dalam percakapan. Binting-gaRang,nambuah-bubuah. (6)Sinonim yang salah satu anggotanya dipakai dalam bahasa anak-anak.  Makan-majuah-mamam,  minum-num. (7)Sinonim yang salah satu anggotanya dipakai di daerah saja, seperti kata keliki kebanyakan dipakai di daerah Tengah Padang, sedangkan kata sangsilau kebanyakan dipakai di desa Bukit. Perilaku sinonim dalam bahasa Serawai yaitu kata-kata yang bersinonim memiliki konteks pemakaian yang berbeda berkenaan dengan distribusinya, kelaziman pemakaian (kolokasi) dan nilai rasa (makna emotif).
PERAN BUDAYA DALAM PEMEROLEHAN BAHASA ASING Zelvia Liska Afriani
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.951 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1900

Abstract

This study aims at examining the role of culture in learning English as a foreign language. Previous researchers explained that there is an intimate relationship between language and culture. It is obviously mentioned that when someone is willing to learn a language, he also needs to learn its culture so as to master it fully. Therefore, the researcher would like to investigate whether the teachers at school has understood and implemented cultural literacy in the language classroom or not. In this study, the researcher used a descriptive qualitative study and gathered the information needed from some English teachers in North Bengkulu. The result shows that the English teachers has been aware of the importance of cultural literacy in English language classroom since it can enhance students’ communicative competence. There are some offered ideas that can be employed in introducing cultural literacy, such as using authentic materials, proverbs, role-play, students as cultural resources, ethnography study, and literature.   
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA BAHAN AJAR KELAS MENYIMAK PROGRAM BIPA IAIN SURAKARTA Tiya Agustina; Wahyu Oktavia
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.879 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1866

Abstract

Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) merupakan program yang membahas bahasa Indonesia yang meminta para penutur asing. Bertujuan agar siswa dapat belajar dengan efektif untuk menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Komponen dalam program pembelajaran BIPAerbitkan RPP, silabus, dan bahan ajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Analisis yang digunakan menggunakan analisis kesalahan (analisis koreksi). Hasil analisis menunjukkan kesalahan pada bahan ajar menyimak IAIN Surakarta ada dalam tataran ejaan, fonologi, sintaksis, dan semantik. Pada klasifikasi tataran, variasi variasi yang digunakan pada huruf kapital, huruf cetak miring, dan tanda baca.Pada klasifikasi tataran fonologi, terjadi beberapa kesalahan pelafalan yang menyebabkan perubahan fonem, menggunakan fonem, dan penghilangan fonem suatu kata. Dari pelafalan huruf vokal, konsonan, gabungan konsonan, dan gugus konsonan. Pada klasifikasi tataran sintaksis, terjadi beberapa kesalahan pada struktur kalimat, estimasi tidak ada predikat, subjek, dan tidak berlebihan. Pada klasifikasi tataran ditemukan beberapa kesalahan pemilihan kata (diksi) dalam suatu kalimat. Kesalahan tersebut terjadi karena adanya pengaruh bahasa lisan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu faktor internal yang berkaitan dengan pengetahuan pengajar BIPA tentang bahasa, sedangkan faktor eksternal yaitu pelaksanaan program yang merupakan rintisan awal. 
WAJAH BANGSA DALAM CERMIN BUDAYA BERBAHASA Bustomi Bustomi
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.812 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.2054

Abstract

Every nation has different cultural character that initially influences different daily conversation. The culture which means a characteristic and knowledge of a particular group of people encompassing language, religion, and social habit is often used by almost society. It is very much related to the language. Due to natural phenomenon in daily life, something appears in a culture can be reviewed in language. This article is aimed at finding out phenomena of using the Indonesian language which considerably reflects culture of Indonesian societies in thinking and doing something.This study is a qualitative research in nature of which collecting data used is sociolinguistics approach. The data is collected by conducting deep interview and recording spoken and written utterance in natural situation. The result of this study shows that the culture adhering in daily activity of this nation can be detected in daily communication  culture. There are many negative cultural utterances reflect negative culture of our nation, namely low self-esteem, irresponsiblity, hidding self-identity, and being a follower of whatever is going on. Seeing the data, it needs cultural improvisation of possitive communication among social interaction.  Hence, The role of goverment, educator, mass-media, public official, and public figure are absolutely needed .
TINDAK TUTUR DIREKTIF MAHASISWA MILENIAL DAN DOSEN DALAM GRUP WHATSAPP Veni Nurpadillah
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.537 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1899

Abstract

Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik pragmatik lain, tindak tutur direktif merupakan tindak tutur yang berpotensi mengancam citra diri pelaku tutur. Keterancaman ini dapat tertuju, baik kepada penutur maupun mitra tutur. Citra diri penutur dapat jatuh jika perintahnya tidak diperhatikan oleh mitra tutur, tuturan tidak hanya didengar secara verbal, tuturan direktif juga dapat terlihat melalui percakapan melalui whatsapp. Percakapan mahasiswa generasi milenial terhadap dosen dapat diketahui dalam grup whatsapp yang didalamnya beranggotakan mahasiswa milenial dan dosen. Mahasiswa milenial merasa lebih nyaman jika bertukar informasi di grup whatsapp karena lebih cepat. Dosen juga merasa lebih efektif membagikan informasi, memberi tugas karena akan terbaca oleh semua mahasiwa. Sehingga dari grup whatsapp tersebut dapat terlihat tindak tutur direktif dari dosen maupun mahasiswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10