cover
Contact Name
Ixsir Eliya
Contact Email
ixsir@iainbengkulu.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
disastra@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
ISSN : 26553031     EISSN : 26557851     DOI : -
Disastra: Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia mempublikasikan kajian teori ataupun penelitian tentang sastra Indonesia, linguistik, pengajaran dan pembelajaran dalam bidang Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, literasi, serta pengajaran BIPA.
Arjuna Subject : -
Articles 106 Documents
Aspek Religius dan Moral Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais Dalam Pembelajaran Apresiasi Sastra di Sekolah Menengah Atas Randi Randi
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 1 (2019): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.963 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i1.1825

Abstract

Novel 99 Light In Sky Europe Rimember of the reader A Muslim woman named Hanum Salsabiela. Hanum during her life for three years in Europe made him discover new things about the greatness of Islam in Europe, which describes her faith to God. The aim of the study was to determine the values of the Islamic Religious and moral in order akhidah, sharia, and morals and honesty, compassion, responsibility contained in 99 Novel Light In Sky Europe works Salsabiela Rais Hanum. The method used is a qualitative descriptive method with content analysis techniques to analyze aspects of Religious and Moral contained in 99 Novel Light In Sky Europe Salsabiela Rais Hanum work. Aspects akhidah 17 findings (34%), aspects of Sharia 16 findings (32%) and aspects of the findings of Virtue 17 (34%). As well as aspects of Honesty 18 findings (36%, Aspects of Love 17 findings (30%) and 15 findings (30%) the aspect of responsibility Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa mengingatkan pada pembaca Seorang Perempuan Muslim yang bernama Hanum Salsabiela. Bagi Hanum selama dia hidup tiga tahun di Eropa membuat dia menemukan hal-hal baru tentang kebesaran Islam di Eropa yang  menggambarkan keimanan dirinya terhadap Allah. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengetahui Nilai-nilai Religius islam dan moral dalam tatanan akhidah, syariah, dan akhlak serta Kejujuran, Kasih sayang, tanggung jawab yang terdapat dalam Novel 99 Cahaya di Langit Eropa karya Hanum Salsabiela Rais. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi yaitu menganalisis Aspek Religius dan Moral yang terdapat dalam Novel 99 Cahaya Di Langit Eropa Karya Hanum Salsabiela Rais. Aspek akhidah 17 temuan ( 34 % ), aspek syariah 16 temuan ( 32 % ) dan aspek akhlak 17 temuan ( 34 % ) serta aspek kejujuran 18 temuan (36 %, aspek kasih sayang 17 temuan (30 %) dan 15 temuan  (30%) aspek tanggung jawab.
SINONIM DALAM BAHASA SERAWAI DI KECAMATAN SEMIDANG LAGAN BENGKULU TENGAH Nilla Wati
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.953 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.2053

Abstract

Meskipun Provinsi Bengkulu kaya akan Bahasa Daerah, namun ada beberapa bahasa yang jarang muncul kepermukaan karena jarang digunakan oleh penutur asli di ruang publik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis sinonim pada salah satu Bahasa Daerah Bengkulu, yaitu Bahasa Serawai dan mendeskripsikan kata apa saja yang memiliki sinonim pada Bahasa Serawai di Desa Tengah Padang, Pulau Panggung, dan Bukit Kecamatan Semidang Lagan Kabupaten Bengkulu Tengah Provinsi Bengkulu. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode simak dan metode yang digunakan untuk analisis data adalah metode distribusional. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa klasifikasi sinonim dalam bahasa Serawai adalah: (1)Sinonim yang salah satu anggotanya memiliki makna yang lebih umum.(2)Sinonim yang salah satu anggotanya memiliki unsur-unsur makna yang lebih intensif. (3)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih menonjolkan makna emotif. Ayam-kedauk-munuak,  kain-gerulun, makan-majuah-mamam. (4)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih lazim dipakai di dalam ragam bahasa tulisan. Biliak-kamar,  kain-gerulun, (5)Sinonim yang salah satu anggotanya lebih lazim dipai dalam percakapan. Binting-gaRang,nambuah-bubuah. (6)Sinonim yang salah satu anggotanya dipakai dalam bahasa anak-anak.  Makan-majuah-mamam,  minum-num. (7)Sinonim yang salah satu anggotanya dipakai di daerah saja, seperti kata keliki kebanyakan dipakai di daerah Tengah Padang, sedangkan kata sangsilau kebanyakan dipakai di desa Bukit. Perilaku sinonim dalam bahasa Serawai yaitu kata-kata yang bersinonim memiliki konteks pemakaian yang berbeda berkenaan dengan distribusinya, kelaziman pemakaian (kolokasi) dan nilai rasa (makna emotif).
MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA TEKS BERITA DENGAN METODE PENAMPILAN MELALUI MEDIA TEKS BERJALAN PADA SISWA SMP NEGERI 2 TENGARAN Yesi Makunti
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 1 (2019): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.374 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i1.1464

Abstract

Reading aloud skills can be applied in learning to read news texts. The purpose of this study is to improve students' reading learning and improve students' reading skills in news texts by using appearance method through running text media. This study uses a class action research design which is commonly called CAR. This classroom action research is carried out in four stages, namely planning, acting, observing, and reflecting. The results of this study indicated an increase in the ability to read news texts by using method of appearance through running text media. This increase can be proven based on the results of tests conducted by class VIII H students of Junior High School 2 Tengaran which includes cycle I tests and cycle II tests. The test results in the first cycle showed that the classical average value of reading news texts is 65.63. Then, in cycle II test, the classical average value of reading the news text reached 80.93. The increase in test results was also followed by a positive changes in students' behavior of class VIII H at Junior High School 2 Tengaran after learning to read news texts with appearance method through the running text media. 
PERAN BUDAYA DALAM PEMEROLEHAN BAHASA ASING Zelvia Liska Afriani
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (231.951 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1900

Abstract

This study aims at examining the role of culture in learning English as a foreign language. Previous researchers explained that there is an intimate relationship between language and culture. It is obviously mentioned that when someone is willing to learn a language, he also needs to learn its culture so as to master it fully. Therefore, the researcher would like to investigate whether the teachers at school has understood and implemented cultural literacy in the language classroom or not. In this study, the researcher used a descriptive qualitative study and gathered the information needed from some English teachers in North Bengkulu. The result shows that the English teachers has been aware of the importance of cultural literacy in English language classroom since it can enhance students’ communicative competence. There are some offered ideas that can be employed in introducing cultural literacy, such as using authentic materials, proverbs, role-play, students as cultural resources, ethnography study, and literature.   
KORELASI ANTARA KEMAMPUAN MEMBACA KRITIS DENGAN KEMAMPUAN MENULIS ARGUMENTASI SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 9 KOTA BENGKULU Vebbi Andra
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 1 (2019): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (749.704 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i1.1904

Abstract

This research is a quantitative research that uses a correlational method. The population and sample in this study were all students of class VII A SMP Negeri 9 Kota Bengkulu in the 2016/2017 school year, which amounted to 30 students. The results showed that the existence of critical reading skills in the ability to write arguments is classified as very strong (0,852), meaning that critical reading skills are very supportive of the ability to write arguments. Where the variable critical reading ability contributes to the variable ability to write arguments at 72,59%, and also shows that tcount is greater than t table or 8,623 > 1,701, meaning that there is a significant relationship between critical reading ability to the ability to write arguments.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan metode korelasional. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII A SMP Negeri 9 Kota Bengkulu pada tahun pelajaran 2016/2017, yang berjumlah 30 orang siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keberadaan kemampuan membaca kritis terhadap kemampuan menulis argumentasi tergolong adalah sangat kuat (0,852), artinya kemampuan membaca kritis sangat mendukung terhadap keberadaan kemampuan menulis argumentasi. Di mana variabel kemampuan membaca kritis memberikan kontribusi terhadap variabel kemampuan menulis argumentasi sebesar 72,59%, dan juga terlihat bahwa t hitung lebih besar dari t tabel atau 8,623 > 1,701, artinya ada hubungan yang signifikan antara kemampuan membaca kritis terhadap kemampuan menulis argumentasi..
KARAKTERISTIK BAHASA KELUARGA MUDA BERDASARKAN PERBEDAAN GENDER DI KECAMATAN TUNJUNGAN KABUPATEN BLORA Inna Washila Kurnianingsih
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 1 (2019): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.369 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i1.1460

Abstract

Language characteristics in young families cannot be separated from social situations and social interactions that exist in society. Apart from that, there are gender of language users who influence the choice of language used. The aim of this study is to analyze the characteristics of the language used in the interaction of young families in Tujungan district, Blora Regency and analyze what factors influenced other than gender differences. The data collection method used is the refer method. The data analysis method used is the extralingual equivalent method. Based on the results of data analysis, the language characteristics of young families in Tunjungan district, Blora Regency can be seen based on the gender differences which can be characterized into male and female speakers. Male language characteristics are based more on masculine traits, which are more aggressive, master of speech, brave, and fierce. The characteristics of female language are less assertive, unclear expression use figurative words more often), and careful in saying something. Factors that influence language choice in young family interactions other than gender differences are ethics / social norms, level of familiarity, speech situation, speech topic, and location of speech.
ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA PADA BAHAN AJAR KELAS MENYIMAK PROGRAM BIPA IAIN SURAKARTA Tiya Agustina; Wahyu Oktavia
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.879 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1866

Abstract

Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) merupakan program yang membahas bahasa Indonesia yang meminta para penutur asing. Bertujuan agar siswa dapat belajar dengan efektif untuk menguasai bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua. Komponen dalam program pembelajaran BIPAerbitkan RPP, silabus, dan bahan ajar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Analisis yang digunakan menggunakan analisis kesalahan (analisis koreksi). Hasil analisis menunjukkan kesalahan pada bahan ajar menyimak IAIN Surakarta ada dalam tataran ejaan, fonologi, sintaksis, dan semantik. Pada klasifikasi tataran, variasi variasi yang digunakan pada huruf kapital, huruf cetak miring, dan tanda baca.Pada klasifikasi tataran fonologi, terjadi beberapa kesalahan pelafalan yang menyebabkan perubahan fonem, menggunakan fonem, dan penghilangan fonem suatu kata. Dari pelafalan huruf vokal, konsonan, gabungan konsonan, dan gugus konsonan. Pada klasifikasi tataran sintaksis, terjadi beberapa kesalahan pada struktur kalimat, estimasi tidak ada predikat, subjek, dan tidak berlebihan. Pada klasifikasi tataran ditemukan beberapa kesalahan pemilihan kata (diksi) dalam suatu kalimat. Kesalahan tersebut terjadi karena adanya pengaruh bahasa lisan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu faktor internal yang berkaitan dengan pengetahuan pengajar BIPA tentang bahasa, sedangkan faktor eksternal yaitu pelaksanaan program yang merupakan rintisan awal. 
PERUBAHAN PENGGUNAAN MODALITAS INTENSIONAL DALAM BAHASA MELAYU DAN BAHASA INDONESIA Ulfa Kurniasih
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 1 (2019): JANUARI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.067 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i1.1465

Abstract

Modality is the means of the speaker for his involvement in the truth of his speech propositions. In the semantic level, modalities can appear in all languages with their respective expressions. Modalities according to Alwi (1992) consist of intentional modalities, epistemic modalities, deontic modalities, and dynamic modalities. This study aims to look at changes in use in the aspects of intentional modalities in Malay and Indonesian. The data taken is in the form of Malay texts Hikayat Hang Tuah (1700), Hikayat Indera Nata (1800), and Ronggeng Dukuh Paruk (1982)..
WAJAH BANGSA DALAM CERMIN BUDAYA BERBAHASA Bustomi Bustomi
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (254.812 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.2054

Abstract

Every nation has different cultural character that initially influences different daily conversation. The culture which means a characteristic and knowledge of a particular group of people encompassing language, religion, and social habit is often used by almost society. It is very much related to the language. Due to natural phenomenon in daily life, something appears in a culture can be reviewed in language. This article is aimed at finding out phenomena of using the Indonesian language which considerably reflects culture of Indonesian societies in thinking and doing something.This study is a qualitative research in nature of which collecting data used is sociolinguistics approach. The data is collected by conducting deep interview and recording spoken and written utterance in natural situation. The result of this study shows that the culture adhering in daily activity of this nation can be detected in daily communication  culture. There are many negative cultural utterances reflect negative culture of our nation, namely low self-esteem, irresponsiblity, hidding self-identity, and being a follower of whatever is going on. Seeing the data, it needs cultural improvisation of possitive communication among social interaction.  Hence, The role of goverment, educator, mass-media, public official, and public figure are absolutely needed .
TINDAK TUTUR DIREKTIF MAHASISWA MILENIAL DAN DOSEN DALAM GRUP WHATSAPP Veni Nurpadillah
DISASTRA: PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA Vol 1, No 2 (2019): JULI
Publisher : IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (659.537 KB) | DOI: 10.29300/disastra.v1i2.1899

Abstract

Tindak tutur merupakan dasar bagi analisis topik-topik pragmatik lain, tindak tutur direktif merupakan tindak tutur yang berpotensi mengancam citra diri pelaku tutur. Keterancaman ini dapat tertuju, baik kepada penutur maupun mitra tutur. Citra diri penutur dapat jatuh jika perintahnya tidak diperhatikan oleh mitra tutur, tuturan tidak hanya didengar secara verbal, tuturan direktif juga dapat terlihat melalui percakapan melalui whatsapp. Percakapan mahasiswa generasi milenial terhadap dosen dapat diketahui dalam grup whatsapp yang didalamnya beranggotakan mahasiswa milenial dan dosen. Mahasiswa milenial merasa lebih nyaman jika bertukar informasi di grup whatsapp karena lebih cepat. Dosen juga merasa lebih efektif membagikan informasi, memberi tugas karena akan terbaca oleh semua mahasiwa. Sehingga dari grup whatsapp tersebut dapat terlihat tindak tutur direktif dari dosen maupun mahasiswa.

Page 2 of 11 | Total Record : 106