cover
Contact Name
Khambali
Contact Email
khambali1989@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
jurnaltadib@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
ISSN : 14118173     EISSN : 25285092     DOI : -
Core Subject : Religion, Education,
Ta'dib : Jurnal Pendidikan Islam focuses on research results relating to the issue of Islamic religious education. The scope of Journal (but not limited) are: Philosophy of Islamic Education; History of Islamic Education; Theological Foundation of Education; Policies of Islamic Education; Politics of Islamic Education; Management of Islamic Education; Islamic Education Professionalism; Islamic Education Curriculum; ICT in Islamic Education; E-Learning in Islamic Education; Islamic Education Institution; Teaching and Learning in Islamic Education; Ethnography on Islamic Education; Local Wisdom-Based Islamic Education; Development of Learning Theory and Design; Psychology of Islamic Education; Islamic Education Paradigms; Character of Islamic Education; Gender in Islamic Education; And so on.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2019): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam" : 5 Documents clear
KONSEPTUAL MODEL PENDIDIKAN DEMOKRATIS PERSPEKTIF PENDIDIKAN ISLAM Irawan Irawan; Denny Hermawan
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 8, No 2 (2019): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v8i2.5254

Abstract

AbstractDemocracy about education in which many problems often occur, one of which is a problem that often occurs in the world of education according to the observations of researchers, such as schools, especially teachers often become a reference of many things that are not desired by the community. When children depend on watching television, it is the school that is targeted because it is considered not to provide maximum media education. When brawls often occur, it is the school that is highlighted the most because schools lack instill education in values. When people do not know much about technology, it is also the school that is the focus because of inattention to the times, and there are still many other examples of problems. The purpose of this study is to find out what is a democratic concept in Islam and to explain democratic education according to Islam. The research method used is a grounded theory method that uses data from materials that are a library (library research), where the author reads and studies books or literature relating to the problem under study. The principles of Islamic democracy towards Islamic education are: There is freedom for educators and students, which freedom here includes: freedom of work, freedom to develop potential and freedom of opinion. Similarities with students in Islamic education. Because Islam provides equal opportunities for all students to get an education or study. Respect for the dignity of individuals in Islamic education. Keywords: Democracy; Discussion; Education; Value.    Abstrak Demokrasi mengenai pendidikan yang mana banyak permasalahan yang sering terjadi salah satunya adalah masalah yang sering terjadi dalam dunia pendidikan menurut hasil pengamatan peneliti, seperti: sekolah terutama guru sering menjadi rujukan dari banyak hal yang tidak diinginkan masyarakat. Ketika anak-anak ketergantungan menonton televisi, sekolahlah yang yang menjadi sasaran karena dianggap tidak memberikan pendidikan media yang maksimal. Ketika sering terjadi tawuran, sekolahlah yang paling disorot karena sekolah kurang menanamkan pendidikan nilai. Ketika masyarakat tidak mengenal jauh teknologi, sekolahlah juga yang menjadi tumpuan karena kurang perhatian terhadap perkembangan zaman, dan masih banyak contoh masalah-masalah yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep demokratis dalam Islam dan untuk menjelaskan pendidikan demokratis menurut Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode teori dasar yang menggunakan data dari bahan-bahan yaitu bersifat kepustakaan (library research), dimana penulis membaca dan mempelajari buku-buku atau literatur yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Prinsip demokratis dalam Pendidikan Islam yaitu: Adanya kebebasan bagi pendidik dan peserta didik, yang mana kebebasan di sini meliputi: kebebasan berkarya, kebebasan mengembangkan potensi dan kebebasan berpendapat. Persamaan terhadap peserta didik dalam pendidikan Islam. Karena, Islam memberikan kesempatan yang sama bagi semua peserta didik untuk mendapatkan pendidikan atau belajar. Penghormatan akan martabat individu dalam pendidikan Islam.  Kata Kunci: Demokrasi; Musyawarh; Pendidikan; Nilai.
PERAN KINERJA PENGAWAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH DASAR BAGI PENINGKATAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Mohamad Muspawi
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 8, No 2 (2019): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v8i2.5224

Abstract

AbstractThis study aims to determine the role of the performance of Islamic Education supervisors in improving the pedagogical competence of Islamic Religious Education teachers in Resort I State Elementary School Pelawan District. The research method used is a descriptive qualitative method, in which the researcher describes the research findings in a narrative and as-is. Data collection techniques used were observation, documentation, and interview techniques. To check the validity of the data, the author performs perseverance observation, triangulation, member check, audit trail. And to analyze the data the authors conduct data review and reduction, data unitization, data categorization, and data interpretation. The results showed that the role of the school supervisor's performance in improving the pedagogical competence of PAI teachers in Resort I State Elementary School Pelawan District was: 1. Carry out Teacher Subject Deliberation activities. 2. Provide positive input to PAI teachers. 3. Check the administrative completeness of the teacher. 4. Provide enlightenment on the development of the world of learning to teachers. Keywords: Supervisory; Performance; Teacher Competence.  Abstrak Tujuan daripada kegiatan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran kinerja pengawas dalam upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agama Islam di Sekolah Dasar Negeri Resort I Kecamatan Pelawan. Menggunakan metode kualitatif deskriptif, yakni temuan penelitian diuraikan secara naratif dan apa adanya. Pengumpulan data menggunakan teknik obervasi, dokumentasi, dan wawancara. Pengecekan validitas data melalui ketekunan pengamatan, triangulasi, member check, audit trail. Penganalisisan data menggunakan penelaahan dan reduksi data, unitisasi data, kategorisasi data, dan interpretasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran kinerja pengawas sekolah dalam meningkatkan kompetensi pedagogik guru Pendidikan Agma Islam (PAI) di Sekolah Dasar Negeri Resort I Kecamatan Pelawan adalah: 1. Melaksanakan kegiatan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP). 2. Memberikan masukan yang positif kepada para guru Pendidikan Agma Islam (PAI). 3. Memeriksa kelengkapan administrasi guru. 4. Memberikan pencerahan mengenai perkembangan dunia pembelajaran kepada para guru.   Kata Kunci: Kinerja; Pengawas; Kompetensi Guru.
PERSPEKTIF KYAI PONDOK PESANTREN SALAF DI JAWA TENGAH MENGENAI ZAKAT BERFUNGSI SEBAGAI PENGURANG PAJAK PENGHASILAN Nur Rofiq; Wahyu Prabowo
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 8, No 2 (2019): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v8i2.5226

Abstract

AbstractPaying alms is an obligation for Moslem who has completed the requirement and pillars. While paying income tax (PPh) is an obligation for Moslem as citizens. Therefore, Moslem bear double taxes that have to be paid. Does this research aim to prove how is the perspective of Kyai of Salaf’s Islamic Boarding School in Central Java relates to alms which has function to decrease the income tax? This research uses descriptive-qualitative. The respondents are Kyai of Salaf’s Islamic Boarding School in Central Java. The data collected through observation, interviews, and documentation. Data analysis uses synthesis descriptive method. This research shows the perspective of Kyai of Salaf’s Islamic Boarding School in Central Java generally agree that the paid of alms by Moslem through BAZNAS (National Alms Agency) has a function to decrease the income tax (PPh), because the alms of profession or income can be for all professionalism skills or job, the job can be in individual or group or other organizations that have halal income and already have reached minimum, so they have to pay the alms (nishab). Meanwhile the almsgiving distribution, better it is diverted from something consumptive to productive. Then the management of almsgiving uses transparent, accountable, and professional management. Keywords: Kyai of Salaf’s Islamic Boarding School; Alms; Income Tax. Abstrak Membayar zakat merupakan kewajiban bagi umat Islam yang sudah memenuhi syarat dan rukunnya. Sedangkan membayar Pajak Penghasilan (PPh) merupakan kewajiban umat Islam sebagai warga negara . Dengan demikian, umat Islam menanggung beban ganda (double tax) yang wajib dilaksanakan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bagaimana Perspektif Kyai Pondok Pesantren Salaf di Jawa Tengah Mengenai Zakat Berfungsi Sebagai Pengurang Pajak Penghasilan? Penelitian ini memakai metode deskriptif kualitatif. Responden penelitiannya Kyai Pondok Pesantren Salaf di Jawa Tengah. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan metode deskriptif sintesis. Penelitian ini menunjukkan bahwa secara umum perspektif Kyai Pondok Pesantren Salaf di Jawa Tengah sepakat jika zakat yang dibayarkan oleh umat Islam lewat BAZNAS dapat berfungsi sebagai pengurang Pajak Penghasilan (PPh), karena zakat profesi atau penghasilan merupakan zakat yang dapat dikenakan kepada setiap keahlian tertentu atau pekerjaan tertentu yang sifatnya profesionalitas, bisa juga pekerjaan tersebut dikerjakan secara sendiri atau dilakukan secara bersama-sama maupun lembaga lain yang dapat menghasilkan pendapatan yang halal serta sudah mencapai tenggat minimal, maka berkewajiban mengeluarkan zakat (nishab). Sedangkan penyaluran zakat sebaiknya dialihkan dari bentuk konsumtif ke dalam bentuk produktif. Serta pengelolaan zakat menggunakan manajemen zakat yang transparan, akuntabel dan profesional. Kata Kunci: Kyai Ponpes Salaf, Zakat; PPh.
METODOLOGI TAFSIR AMINA WADUD DALAM MENAFSIRKAN AL-QUR’AN Dedi Junaedi; Muhammadong Muhammadong; Sahliah Sahliah
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 8, No 2 (2019): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v8i2.5229

Abstract

AbstractThe concept of Aminah Wadud in interpreting the Koran is an idea inspired by Fazlur Rahman which has a neo-modernist orientation in order to find a hermeneutic-based theory. The concept of gender is a theory developed by Amina Wadud so that women's equal rights run in a balanced way with men's rights. The main consideration in hermeneutic-based interpretation, Amina Wadud places more emphasis on the aspect of objectivity rather than the aspect of subjectivity so as to facilitate the interpretation of Qur'anic verses. Amina Wadud is more inclined to general principles in contextualizing the understanding of the Koran because it can be more easily understood than textualization because the urgency of the Koran was revealed not based on the text of the verse but seeing the conditions that occur in the field by looking at the character of society. Keywords: Methodology; Commentary; Amina Wadud.  AbstrakKonsep Amina Wadud dalam menafsirkan Al-Qur’an merupakan gagasan yang diinspirasi dari fazlu Rahman yang berhaluan neo modernis dalam rangka menemukan teori berbasis hermenuetika. Konsep gender merupakan teori yang dikembangkan Amina Wadud supaya hak persamaan perempuan  berjalan secara berimbang dengan hak laki-laki. Yang menjadi pertimbangan utama dalam interpretasi berbasis hermenuetika, Amina Wadud lebih menekankan pada aspek obyektivitas bukan aspek  subyektivitas sehingga memudahkan dalam interpretasi ayat-ayat Al-Qur’an. Amina Wadud lebih cendrung kepada prinsip umum dalam mengkontekstualisasi pemahaman Al-Qur’an karena dapat lebih mudah dipahami dibanding tekstualis karena urgensi diturunkannya Al-Qur’an bukan berdasarkan teks ayat akan tetapi melihat kondisi yang terjadi dilapangan dengan melihat karakter masyarakat. Kata Kunci: Metodologi; Tafsir; Amina Wadud.
THE PARADOX OF ISLAMIC EDUCATION IN INDONESIA Choirul Mahfud
TA'DIB: JURNAL PENDIDIKAN ISLAM Vol 8, No 2 (2019): Ta'dib: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Pusat Penerbitan Universitas (P2U) Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/tjpi.v8i2.5223

Abstract

Discussing today's Islamic education in Indonesia can be seen from an optic of politics of curriculum and policy in the politics of education. As we know that the reality of replacing the minister is always followed by replacing policy. Here, indeed, many people do not mean allergy or anti-change as long as the changes are still in the context of continuity and toward the better or the best. So, maybe no worries for all. In this paper, the focus of discussion is focused on important and interesting questions about how is the portrait of Islamic education in Indonesia? How the goals and the Quo Vadis of curriculum policy of Islamic education in Indonesia? How idealism education policy widely in Indonesia? How are the challenges and solutions for Islamic education problems in Indonesia? The paper is written by using qualitative data which is based on references and books literature, newsletters, journals and opinions in the mass media and other sources that are relevant in the study of Islamic education in Indonesia, particularly related to curriculum and education policy. The results showed that: first, a portrait of Islamic education in Indonesia from pre-independence to the independence of Indonesia continues to date indicating a paradox, besides the significant development and progress. Second, the goals of the policy of the Islamic education curriculum in Indonesia are always influenced by government policies at the same general education policy. How idealism education policy widely in Indonesia is the mainstreaming of education as a commander (education is king). Moreover, education policy is not merely to discuss the practice of education and learning, more than that is also concerned with the development of education in the competition at the same time the international synergies. Fourth, the challenges and solutions of Islamic education problems in Indonesia can be seen in terms of internal and external context. The solutions are about the culture of competitiveness balanced with the cooperation with all stakeholders need to be done for the goodness and the nation's welfare.Keywords: Islamic Education, Politics of Curriculum and Policy in Educational PoliticsAbstrakMembahas pendidikan Islam saat ini di Indonesia dapat dilihat dari optik politik kurikulum dan kebijakan dalam politik pendidikan. Seperti kita ketahui bahwa realitas penggantian menteri selalu diikuti dengan penggantian kebijakan. Di sini, memang, banyak orang tidak bermaksud alergi atau anti-perubahan asalkan perubahan masih dalam konteks kontinuitas dan menuju yang lebih baik atau yang terbaik. Dalam tulisan ini, fokus diskusi difokuskan pada pertanyaan-pertanyaan penting dan menarik tentang bagaimana potret paradoks pendidikan Islam di Indonesia? Bagaimana tujuan dan Quo Vadis tentang kebijakan kurikulum pendidikan Islam di Indonesia? Bagaimana idealisme kebijakan pendidikan secara luas di Indonesia? Bagaimana tantangan dan solusi untuk masalah pendidikan Islam di Indonesia? Makalah ini ditulis dengan menggunakan data kualitatif yang didasarkan pada referensi dan buku literatur, buletin, jurnal dan opini di media massa dan sumber-sumber lain yang relevan dalam studi pendidikan Islam di Indonesia, terutama yang berkaitan dengan paradoks pendidikan Islam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: pertama, potret pendidikan Islam di Indonesia dari pra-kemerdekaan hingga kemerdekaan Indonesia hingga saat ini menunjukkan paradoks, di samping perkembangan dan kemajuan yang signifikan. Kedua, tujuan kebijakan kurikulum pendidikan Islam di Indonesia selalu dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah pada kebijakan pendidikan umum yang sama. Bagaimana idealisme kebijakan pendidikan secara luas di Indonesia adalah pengarusutamaan pendidikan sebagai panglima. Selain itu, kebijakan pendidikan tidak hanya membahas praktik pendidikan dan pembelajaran, lebih dari itu juga berkaitan dengan perkembangan pendidikan dalam kompetisi sekaligus sinergi internasional. Keempat, tantangan dan solusi masalah pendidikan Islam di Indonesia dapat dilihat dari segi konteks internal dan eksternal. Solusinya adalah tentang budaya daya saing yang seimbang dengan kerja sama dengan semua pemangku kepentingan yang perlu dilakukan untuk kebaikan dan kesejahteraan bangsa.Kata kunci: Pendidikan Islam, Politik Kurikulum dan Kebijakan dalam Politik Pendidikan

Page 1 of 1 | Total Record : 5