cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota samarinda,
Kalimantan timur
INDONESIA
Jurnal Ilmu Kesehatan
ISSN : 23558032     EISSN : 26146703     DOI : -
Core Subject : Health,
Jurnal Ilmu Kesehatan (JIK) is an open access, peer-reviewed and published to disseminate and discuss scientific writings related to health sciences. The scientific fields of the journal cover : nursing and medical health, Public Health and Enviromental Health, Pharmaceutical Science.
Arjuna Subject : -
Articles 130 Documents
PENGARUH REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI Annaas Budi Setyawan
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gangguan kardiovaskuler yang sering dialami oleh masyarakat salah satunya adalah hipertensi. Penatalaksanaan hipertensi dapat dilakukan dengan dua pendekataan yaitu farmakologi dan nonfarmakologi. Tujuan penelitian Untuk mengetahui pengaruh pemberian air rebusan daun alpukat terhadap penurunan tekanan darah pada penderita hipertensi usia 36-45 tahun di RT. 17, RT. 18 dan RT.20 Kelurahan Teritip Balikpapan Timur. Penelitian ini menggunakan design penelitian pre eksperiment dengan menggunakan rancangan one grup pretest and posttest tanpa kelompok pembanding (kontrol). Populasi dalam penelitian ini ada warga yang memiliki penyakit hipertensi usia 36-45 tahun di RT. 17 ,RT. 18 dan RT.20 Keluarahan Teritip Balikpapan Timur yaitu berjumlah 80 orang dengan jumlah sampel sebanyak 20 orang. Untuk mengetahui perbedaan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi sebelum dan sesudah diberikan perlakuan rebusan daun alpukat sebanyak sehari sekali digunakan uji Paired t-test. Hasil analisis uji statistik menunjukkan bahwa pada variabel tekanan darah diukur melalui sistolik dan diastolik nilai P adalah 0.000.
HUBUNGAN ANTARA LOKASI PENUSUKAN DENGAN KEJADIAN PLEBITIS PADA PASIEN DI RUANG FLAMBOYANRSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Alfi Ari Fakhrurizal
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Pelayanan di rumah sakit merupakan pelayanan multi disiplin , salah satu pelayanan kesehatan yang memiliki kontribusi penentu mutu dan membentuk image tentang rumah sakit adalah perawat. Salah satu infeksi yang sering di temukan di rumah sakit adalah infeksi nosokomial. Infeksi nosokomial tersebut di akibatkan oleh prosedur di agnosis yang sering timbul di antaranya plebitis. Tujuan Penelitian : Mengidentifikasi Hubungan Antara Lokasi Penusukan dengan kejadian plebitis pada pasien di ruang flamboyan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Metode : Jenis penelitian ini merupakan diskriptif korelatif . sampel pada penelitian ini menggunakan Accidental sampling dengan jumlah sampel 15 responden, dan teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi. Hasil : lokasi penusukan yang tepat dengan terjadi plebitis sebanyak 3 pasien (75%), dan lokasi penusukan yang tepat dengan tidak terjadi plebitis sebanyak 11 pasien (100%). Sedangkan lokasi penusukan yang tidak tepat dengan terjadi plebitis sebanyak 1 pasien (25%) dan lokasi penusukan yang tidak tepat dengan terjadi plebitis sebanyak 0 pasien (0%). Hasil uji statistik Chi square dengan menggunakan yate’s correlation terlihat bahwa nilai peluang (p) sebesar 1,000 lebih besar dari nilai tingkat signifikansi (α) sebesar 0,05, sehingga H0 gagal ditolak. Simpulan : Hal ini menunjukkan bahwa secara statistik tidak ada hubungan yang bermakna antara lokasi penusukan dengan kejadian plebitis pada pasien di ruang flamboyan RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, sedangkan tabel yang digunakan 2x2.
HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKUPALAS SAMARINDA TAHUN 2017 Fatma Zulaikha
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: ASI eksklusif menjadi makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Di Indonesia, target cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan adalah sebesar 80%. Namun angka tersebut sangat sulit dicapai karena prevalensi ASI eksklusif dari tahun ke tahun menurun. Adapun cakupan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Timur pada bayi 0-6 bulan sebesar (34,1%). Data dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda tahun 2014 cakupan ASI Eksklusif di Samarinda baru mencapai (18,1%), pemberian ASI Eksklusif terendah ada di wilayah Kerja Puskesmas Mangkupalas sebanyak 65.14% dari 23 puskesmas yang berada di Samarinda. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan bahasa anak usia prasekolah di PAUD Wilayah Kerja Puskesmas Mangkupalas Kota Samarinda tahun 2017 Metode: penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan deskripstif kuantitatif. Dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden penelitian 101 responden dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan bahasa menggunakan uji chi square. Penelitian ini menggunakan lembar kuisioner DDST II untuk mengukur perkembangan bahasa anak. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan bahasa didapatkan (p=0,007) Kesimpulan: Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah
LITERATUR REVIEW METODE PEMBELAJARAN BERBASIS TIM (TEAM BASE LEARNING) PADA PENDIDIKAN KEPERAWATAN FITROH ASRIYADI
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Proses belajar akan mempengaruhi perubahan tingkah laku baik dalam aspek pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotor). Perguruan tinggi selaku penyelenggara pendidikan keperawatan dituntut senan tiasa untuk selalu mengembangkan metode pembelajaran yang baik secara kuantitas maupun kualitas sehingga proses belajar dapat terselenggara dangan baik dan efektif. Metode pembelajaran yang dikembangkan saat ini adalah metode pembelajaran yang menjadikan mahasiswa sebagai pusat proses pembelajaran (Setudent Center Learning) metode pembelajaran yang berkembang pada institusi pendidikan keperawatan dibanyak negara adalah teori pembelajaran Team Base Learning (TBL). Metode : Literetur Review Hasil dan Kesimpulan : Team Base learning sebagai metode pembelajaran adalah salah satu metode alternatif yang dapat diguanakan oleh perguruan tinggi pendidikan keperawatan untuk menjembatani pergeseran dari pendekatan pedagogis yang bersifat tardisional kearah andragogis.
EVALUASI MUTU FISIK SEDIAAN PULVERES PADA PUSKESMAS DI KOTA BALIKPAPAN Husnul Warnida; Yullia Sukawaty
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan tingkat pertama masih menggunakan pulveres sebagai obat untuk anak. Pulveres adalah sediaan serbuk terbagi dalam bobot dan dosis yang sama. Pembuatan pulveres sering terjadi variasi dalam bobot dan kehomogenan yang berpengaruh pada ketepatan dosis. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui mutu fisik sediaan pulveres di Puskesmas Kota Balikpapan yang sesuai dengan persyaratan yang tercantum dalam Farmakope Indonesia Edisi III. Teknik pengambilan sampel adalah metode cluster sampling. Sampel diambil dari 15 Puskesmas. Hasil penelitian menunjukkan dari 15 Puskesmas yang diperoleh hasil bahwa 2 Puskesmas yang melakukan pelayanan membuat pulveres pada pagi hari memenuhi keseragaman bobot dan 4 Puskesmas yang melayani pada siang hari dalam membuat pulveres memenuhi syarat keseragaman bobot. Penetapan ukuran partikel serbuk dan derajat halus serbuk diperoleh 1 Puskesmas dimana pulvers yang dihasilkan termasuk dalam kategori serbuk kasar, dan 14 Puskesmas dimana pulvers yang diracik termasuk kategori serbuk agak kasar. Uji homogenitas serbuk dari semua Puskesmas menghasilkan pulveres yang tidak homogen. Dari hasil penelitian bahwa semua sampel sediaan pulveres di 15 puskesmas kota Balikpapan tidak memenuhi persyaratan Farmakope Indonesia Edisi III.
The Association Between Tobacco Marketing mix And Smoking Behavior Among Working Age Male Group In East Borneo, Indonesia Nida Amalia
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Indonesia have implemented various antismoking measures since the prevalence of smoking were reported highest in Indonesia (46.16%) among ASEAN. However, major studies has not been carried out to measure that effect. The objective of this study was to determine the prevalence and characteristics of smoking and the influence of tobacco marketing mix factors (price, product, place and promotion) on smoking behaviors among working age males in Indonesia. Method: This cross sectional study was conducted in 2016. A total of 311 working age males was randomly selected from 10 sub - districts in urban areas of Samarinda, East Kalimantan, Indonesia to response a structured questionnaire. Data was transferred to STATA (Version 13, Stata Corporation, College Station TX) for analysis. The categorical data was reported as numbers and percentages. Bivariate analysis was performed to measures the estimated the association between each independent variable of interest and smoking behavior. Result: A total of 311, prevalence of smokers was 45.6% (95% CI: 40.09% to 51.23%). There are number and percentage related tobacco marketing mix factors such as Noticed advertisement or cigarette promotion (192, 61.7%), free sample of cigarettes (11, 3.5%), cigarettes at sale prices (42, 13.5%), special discount (73, 23.5%), free gifts (197, 63.3%), clothing or other items with a cigarettes (161, 51.8%), brand or logo (cigarette) (134, 43.1%), cigarette promotion in the mall (231, 74.3%), cigarette promotion in the television (173, 55.6%), cigarette promotion in radio (73, 23.5%). Conclusion: Tobacco marketing mix factors has two content that associated with smoking behavior such as notices advertisement or cigarette promotion (OR: 0.74, 95% CI: 0.46 to 1.18) and free sample of cigarettes was factor that associated with smoking behavior in working age males group (OR: 0.67, 95% CI: 0.39 to 1.15).
PENGARUH KETERPAPARAN INFORMASI TERHADAP STIGMA HIV&AIDS PADA PELAJAR SMA Niken Agus Tianingrum
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

HIV dan AIDS sampai saat ini masih merupakan masalah kesehatan yang angka kasusnya selalu meningkat, termasuk pada kelompok remaja. Keberadaan stigma terhadap Orang dengan HIV&AIDS (ODHA) menyebabkan remaja yang berisiko tertular HIV enggan melakukan tes dan membuka diri sehingga penyebaran HIV menjadi tidak terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh keterpaparan informasi dengan stigma terhadap ODHA pada pelajar SMA. Penelitian dilakukan melalui pendekatan kuantitatif dengan desain cross sectional menggunakan data primer pada 785 responden di Surabaya. Pengambilan sampel menggunakan 2 stage cluster sampling dengan probability proportionale to size. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 53,2% pelajar memiliki stigma terhadap ODHA dan diketahui ada pengaruh keterpaparan informasi terhadap stigma (p=0,0001; OR=2,21 CI=1,588-3,088). Internet adalah salah satu media yang paling banyak menampilkan informasi tentang HIV&AIDS (51%). Selain itu, guru juga menjadi orang yang paling banyak menjadi sumber informasi terkait HIV&AIDS (70,5%). Kesimpulannya adalah pelajar yang tidak terpapar informasi terkait HIV&AIDS cenderung melakukan stigma (berisiko sebesar 2,21 kali lebih besar untuk melakukan stigma). Berdasarkan hasil tersebut, diharapkan adanya peran pemerintah melalui Dinas Kesehatan untuk mengembangkan internet sehat sebagai media penyebaran infomasi yang benar terkait HIV&AIDS dan optimalisasi peran guru untuk mencegah stigma.
Hubungan kepatuhan SPO pemasangang infus dengan kejadian plebitis Di RSUD A. Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015 Nunung Herlina
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Jumlah kejadian plebitis menurut distribusi penyakit sistem sirkulasi darah pasien rawat inap, Indonesia Tahun 2010 berjumlah 744 orang (17,11%). Berdasarkan data dari rekam medik bahwa angka kejadian plebitis secara umum pada pasien yang mendapatkan terapi intravena di ruang rawat inap penyakit dalam RSUD A.Wahab Sjahranie Samarinda pada tahun 2014 adalah 13,83% meningkat dibanding tahun 2013 sebesar 8,437%. Berdasarkan hasil penelitian observasi pemasangan infus diperoleh gambaran bahwa mayoritas di ruang rawat inap RSUD A.W. Sjahranie Samarinda tidak terjadi plebitis yaitu berjumlah 193 responden (69,4%), sedangkan terjadi plebitis di ruang rawat inap RSUD A.W. Sjahranie Samarinda yaitu berjumlah 85 responden (30,6%) dengan rincian terjadi plebitis dalam 24 jam berjumlah 3 orang, 48 jam berjumlah 9 orang sedangkan sama dengan dan lebih dari 72 jam berjumlah 73 responden. Pengaruh yang paling dominan diantara empat variabel yang diteliti adalah kepatuhan petugas terhadap SPO. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa mayoritas perawat tidak patuh dalam penerapan SPO pemasangan infus di ruang rawat inap RSUD A.W. Sjahranie Samarinda yang berjumlah 216 responden (77.7%), sedangkan perawat yang patuh dalam penerapan SPO pemasangan infus di ruang rawat inap RSUD A.W. Sjahranie Samarinda hanya berjumlah 62 responden (22,3%).
HUBUNGAN FREKUENSI HOSPITALISASI DENGAN TINGKAT KECEMASAN IBU YANG MEMILIKI ANAK LEUKEMIA DIRUANG MELATI RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA Rini Ernawati
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hospitalisasi diartikan sebagai suatu proses karena suatu alasan darurat atau berencana yang mengharuskan anak untuk tinggal dirumah sakit menjalani terapi dan perawatan sampai pemulangan kembali kerumah. Selama proses hospitalisasi anak, stress tidak hanya dialami oleh anak yang dirawat tetapi juga orang tua. Perawatan dan pengobatan yang dijalani anak dengan leukemia dapat memicu timbulnya stressor baru pada orang tua, hal ini dapat menimbulkan kecemasan. Penelitian ini bertujun untuk mengetahui hubungan antara frekuensi hospitalisasi dengan tingkat kecemasan ibu yang memiliki anak leukemia di ruang melati RSUD AWS. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasi. Sampel diambil menggunakan tehnik consecutive sampling, sebanyak 35 responden. Hasil perhitungan statistik menunjukkan p-value = 0.001 Nilai p-value< 0.05 yang menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara frekuensi hospitalisasi dengan tingkat kecemasan ibu yang memiliki anak leukemia diruang melati RSUD AWS
HUBUNGAN KEPATUHAN DIET DENGAN KUALITAS HIDUP PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JUANDA SAMARINDA Siti Khoiroh M
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang : Diabetes mellitus merupakan penyakit degeneratif yang dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita. Oleh karena itu, tujuan umum pengobatan pada diabetes mellitus adalah pengendalian kadar gula darah dan meningkatkan kualitas hidup penderita, salah satu caranya dengan pengaturan diet. Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepatuhan diet dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe II di Puskesmas Juanda Samarinda. Metode : Desain yang digunakan adalah deskriptif korerasional dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien diabetes mellitus tipe II yang berobat di Puskesmas Juanda Samarinda. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah Nonprobability sampling dengan purposive sampling dan jumlah sampel sebanyak 70 responden. Analisa data yang yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Chi Square dengan tingkat kemaknaan 0.05. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara kepatuhan diet dengan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe II di wilayah kerja Puskesmas Juanda Samarinda denagn nilai p value kepatuhan diet dan kualitas hidup 0.017. Kesimpulan : Kepatuhan diet mempunyai peran yang sangat besar dalam pembentukan perilaku pasien diabetes mellitus dalam menjalankan diet. Kepatuhan diet yang di jalankan oleh pasien diabetes mellitus merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup pasien diabetes mellitus tipe II.

Page 3 of 13 | Total Record : 130