Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK USIA PRASEKOLAH DI PAUD WILAYAH KERJA PUSKESMAS MANGKUPALAS SAMARINDA TAHUN 2017 Fatma Zulaikha
Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 No 1 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang: ASI eksklusif menjadi makanan terbaik yang harus diberikan kepada bayi karena di dalamnya terkandung hampir semua zat gizi yang dibutuhkan oleh bayi. Di Indonesia, target cakupan pemberian ASI eksklusif 6 bulan adalah sebesar 80%. Namun angka tersebut sangat sulit dicapai karena prevalensi ASI eksklusif dari tahun ke tahun menurun. Adapun cakupan pemberian ASI eksklusif pada tahun 2014 di Provinsi Kalimantan Timur pada bayi 0-6 bulan sebesar (34,1%). Data dari Dinas Kesehatan Kota Samarinda tahun 2014 cakupan ASI Eksklusif di Samarinda baru mencapai (18,1%), pemberian ASI Eksklusif terendah ada di wilayah Kerja Puskesmas Mangkupalas sebanyak 65.14% dari 23 puskesmas yang berada di Samarinda. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan bahasa anak usia prasekolah di PAUD Wilayah Kerja Puskesmas Mangkupalas Kota Samarinda tahun 2017 Metode: penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan deskripstif kuantitatif. Dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden penelitian 101 responden dengan menggunakan teknik stratified random sampling. Untuk mengetahui hubungan pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan bahasa menggunakan uji chi square. Penelitian ini menggunakan lembar kuisioner DDST II untuk mengukur perkembangan bahasa anak. Hasil: Ada hubungan yang signifikan antara pemberian ASI Eksklusif dengan perkembangan bahasa didapatkan (p=0,007) Kesimpulan: Ada hubungan antara pemberian ASI eksklusif dengan perkembangan bahasa pada anak usia prasekolah
PELATIHAN CARA PEMBUATAN MAKANAN RINGAN RENDAH GULA BAGI PENDERITA DIABETES MELLITUS Fatma Zulaikha; Enok Sureskiarti; Nunung Herlina
Panrita Abdi - Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2020): Jurnal Panrita Abdi - Februari 2020
Publisher : LP2M Universitas Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.622 KB) | DOI: 10.20956/pa.v4i1.5864

Abstract

Training Make Low Sugar Light Food for Diabetes Mellitus (DM) PatientsAbstract. Diabetes Mellitus (DM) is metabolic disorder, one of the symptoms in this condition is polyphagia (easily hungry). The condition of polyphagia in DM patients can be overcome by providing nutrients that contain low sugar levels so as not to trigger an increase in blood glucose levels in DM patients. Oatmeal crackers biscuit are biscuits made from oats. Quaker oats are nutrients derived from wheat, these nutrients can help treat the condition of type 2 diabetes and can be consumed at all ages. In addition, oats are easy to find. Community service is in the form of training in making biscuit crackers oatmeal chocochips which are processed biscuits with a composition of oats, sweeteners and chocochips. Biscuit is a processed food that is simple, easily made, not found on the market and is the right choice for people with diabetes mellitus. The purpose of this training is to increase cadre knowledge about DM and improve cadre skills in making biscuit crackers oatmeal chocochips. The training was carried out by involving 10 Nasyiatul aisyiyah cadres in Samarinda Ilir, conducted for 8 weeks. The training method was initiated by educating cadres on DM in the first week, followed by training in making biscuits in the second week. 3rd week to 8th week is assistance for cadres in making biscuits while evaluating cadres 'ability in making biscuits and evaluating participants' knowledge about DM. From the evaluation results, the majority of respondents had good knowledge about DM and were able to make biscuits appropriately.Keywords: Training, biscuit, crackers, DMAbstrak. Diabetes Mellitus (DM) merupakan gangguan metabolik, salah satu gejala pada kondisi tersebut yaitu polifagia (mudah lapar). Kondisi polifagia pada penderita DM dapat diatasi dengan pemberian nutrisi yang mengandung kadar gula rendah sehingga tidak memicu kenaikan kadar glukosa darah pada penderita DM. Biscuit crackers oatmeal merupakan biscuit yang berbahan dasar oat. Quaker oats merupakan nutrisi yang berasal dari gandum, nutrisi ini dapat membantu mengobati kondisi diabetes tipe 2 serta dapat dikonsumsi segala usia. Selain itu, oat mudah ditemukan. Pengabdian masyarakat ini berupa pelatihan pembuatan biscuit crackers oatmeal chocochips yang merupakan olahan biscuit dengan komposisi oat, pemanis dan chocochips. Biscuit ini merupakan makanan olahan yang sederhana, mudah dibuat, tidak ditemukan di pasaran dan merupakan pilihan tepat bagi penderita diabetes mellitus. Tujuan pelatihan ini yaitu meningkatkan pengetahuan kader mengenai DM dan meningkatkan ketrampilan kader dalam membuat biscuit crackers oatmeal chocochips.  Pelatihan dilakukan dengan melibatkan 10 kader Nasyiatul aisyiyah Samarinda Ilir, dilakukan selama 8 minggu. Metode pelatihan diawali dengan mengedukasi kader mengenai DM pada minggu pertama, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan biscuit pada minggu kedua. Minggu ke-3 hingga minggu ke-8 merupakan pendampingan bagi kader dalam pembuatan biscuit sekaligus mengevaluasi kemampuan kader dalam pembuatan biscuit serta mengevaluasi pengetahuan peserta mengenai DM. Dari hasil evaluasi didapatkan mayoritas responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai DM dan mampu membuat biscuit secara tepat.Kata Kunci: Pelatihan, biskuit, crackers, DM
Pelatihan Perseptorship Model Approach di RSUD Taman Husada Bontang Enok Sureskiarti; Rusni Masnina; Moh Afandi; Fatma Zulaikha; Taufik Septiawan; Ni Wayan Wiwin; Pipit Fitriani; Muhammad Bachtiar; Nunung Herlina
Jurnal Peduli Masyarakat Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Peduli Masyarakat, Juni 2021
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jpm.v3i2.500

Abstract

Pendidikan tinggi keperawatan merupakan pendidikan professional yang dilaksanakan melalui pendidikan akademik dan profesi. Pelaksanaan pembelajaran klinik merupakan pengalaman real bagi mahasiswa keperawatan untuk mempelajari profesionalisme. Sehingga untuk mendukung proses tersebut diperlukan manajemen pengelolaan pendidikan profesi yang komprehensif. Pelatihan perseptorship ini sangat diharapkan mampu untuk mempersempit kesenjangan pembelajaran di akademi dan diklinik. Tujuan Pengabdian masyarakat ini adalah Setelah mengikuti pelatihan, peserta mampu mengaplikasikan dan merancang model bimbingan klinik dengan pendekatan perceptorship. Metode Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah berupa pelatihan yang diadakan selama 3 hari pada tanggal 9-11 Juni 2021. Peserta pelatihan ini adalah sejumlah 30 perawat RSUD Taman Husada Bontang. Dalam Pelatihan ini diadakan Pre dan Post Test terlebih dahulu untuk mengetahui pengetahuan dan Skill dari peserta dalam mengaplikasikan ilmu perseptorship. Pelatihan ini dirancang untuk pembimbing klinik dengan pendekatan preseptorship model Approach baik yang sudah pengalaman ataupun yang belum banyak pengalaman namun memiliki ketertarikan menjadi preseptor klinik yang berkualitas. Dalam pelatihan ini peserta belajar: Memahami kurikulum pendidikan Klinik, Konsep preseptorship model, Merancang kegiatan bimbingan klinik berdasarkan kondisi yang dihadapi, Pembinaan hubungan kooperatif dan kolaboratif antara preseptor dan peserta didik, Ketrampilan memberikan feedback, Menilai kemampuan peserta didik dan memahami tugas dan fungsi preseptor klinik yang professional. Pelatihan disampaikan dalam format kuliah didaktif, role play, dan latihan ketrampilan.
The Effect of Auditory Stimulation Theraphy for Baby’s Pain Scale Fatma Zulaikha; Enok Sureskiarti; Nunung Herlina; Syarifah Hindun; Murti Handayani
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 2 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.132 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i2.425

Abstract

Auditory stimulation is one of non-pharmacological pain management that can be done in premature babies by playing music or mother's voice with an acceptable to the baby (50-60 dB). This study aimed to analyze the effect of giving music therapy and mother’s voice theraphy in controlling the pain response of premature babies while undergoing an invasive procedure. The research design used in this study was a quasi-experimental research with pre and posttest one group design, purposive sampling used in this study, involving 43 premature babies in a Samarinda Hospital. Observation checklist was further used for data collection. Based on the paired t-test, it obtained a sig-value of 0.000 (p <0.05) with a difference of 5.535 (95% CI 4.682 - 6.388) for music theraphy and sig-value of 0.000 with a difference of 5.860 (95% CI 5.204 - 6,517) showing a sig value <0.05 for mother's voice during the invasive procedure. The analysis showed that there were significant differences before and after giving auditory stimulation of the mother's voice during an invasive procedure.
Nursing Care to Improve the Quality of Nursing Services Enok Sureskiarti; Rusni Masnina; Tri Wijayanti; Fatma Zulaikha; Andri Praja; Husnia Husnia
Indonesian Journal of Global Health Research Vol 3 No 2 (2021): Indonesian Journal of Global Health Research
Publisher : GLOBAL HEALTH SCIENCE GROUP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.7 KB) | DOI: 10.37287/ijghr.v3i2.455

Abstract

A nursing care standard is a model that outlines the desired level of excellence for nursing services provided to the patient. The goal of this study was to see if there was a link between nurses' performance in providing nursing care and the quality of nursing services provided at RSIA Qurrata A'yun Samarinda. The study employed descriptive correlation research in conjunction with a cross-sectional survey design. In this study, the sample consisted of inpatients at RSIA Qurrata A'yun Samarinda, with 62 respondents meeting the inclusion and exclusion criteria. The sample was drawn using a complete random sampling approach.Using a questionnaire as a data collection tool The frequency distribution was calculated using univariate analysis, and the hypotheses were evaluated using bivariate analysis using the Somers'd test. The validity testing was conducted for 30 hospitalized patients at RSIA Aisyiyah Samarinda from August 30 to October 7, 2019. The Cronbach alpha value for the nurse performance questionnaire was 0.716 in a reliability test.The Cronbach alpha value for the quality of nursing service was 0.849, and analysis using the Somers'd test resulted in a p-value of 0.001 a 0.05, meaning that H0 is rejected and Ha is accepted, with a correlation value of 0.349, having the least correlation. As a source of information and tools for guiding nurses' performance in practicing nurses in the context of improving nursing service quality and reaching the highest level of patient satisfaction.
Hubungan Laboratorium Kadar Hematokrit dan Status Gizi sebagai Faktor Resiko DHF pada Pasien Anak Tri Wahyu Febrianto; Fatma Zulaikha
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 3 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Studi: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan anatara perubahan Status Gizi dan Perubahan Hematokrit pada anak sebagai faktor resiko DHF di Puskesmas Mangkurawang Tenggarong. Metode Penelitian:Penelitian ini menggunakan metode Restrospektif, penelitian berupa pengamatan terhadap peristiwa yang telah terjadi dan bertujuan mencari tahu actor yang berhubungan dan penyebab terjadinya suatu kejadian. Hasil: Dimana nilai r pada kadar hematokrit yaitu ada hubungan yang siginifikan antara kadar hematokrit dengan kejadian DHFpadaan niai r pada status gizi yaitu tidak Terdapat hubungan yang sigkanifikan antara status gizi dengan kejadian DHF. Manfaat: Sebaiknya intitusi Puskesmas dapat menjadikan penelitian ini sebagai acuan untuk mengetahui Hubungan kadar Hematokrit dengan Satatus Gizi terhadap kejadian Demam Berdarah Dengue di Lingkup Kerja Puskesmas Mangkurawang Kutai Kartanegara.
Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kemampuan Bahasa pada Anak Prasekolah di TK IT Az Zahro Samarinda Maulidya Khairunnisa; Fatma Zulaikha
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 3 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi :Tujuan dilakukannya penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola asuh orangtua dengan kemampuan bahasa pada anak prasekolah di TKIT Az Zahro Samarinda Metodologi :Dalam penelitian ini digunakan metode kuantitatif dengan desain deskriptif kuantitatif, jumlah sampel yang didapatkan dengan menggunakan purposive sampling adalah 24 orang anak. Teknik analisis data menggunakan uji univariat dan bivariat. Hasil :Hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan Chi Square menunjukkan hubungan antara variabel independen dengan dependen dengan nilai 0.002 (≤0.05) yang artinya dapat disimpulkan bahwa adanya suatu hubungan antara pola asuh orangtua dengan kemampuan bahasa pada anak prasekolah di TKIT Az Zahro Samarinda. Manfaat : Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi adanya suatu hubungan antara pola asuh orangtua dengan kemampuan bahasa pada anak prasekolah di TKIT Az Zahro Samarinda
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian DHF pada Anak di Tk RA-AL Kamal 4 Bukuan Kota Samarinda Dhea Annisa Yulia Rachma; Fatma Zulaikha
Borneo Student Research (BSR) Vol 2 No 3 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi: Mengetahui adanya hubungan antar status gizi dengan kejadian DHF pada anak Metodologi: Deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif. Sampel 82 responden.Instrument penelitian menggunakan lembar observasi. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat dengan uji fisher’s exact Hasil: Hasil uji statistik menunjukan bahawa pada variabel pengasilan nilai P value= 0,004, dan OR 0,46. sedangkan status gizi terhadap kejadian DHF pada anak 6,1% Manfaat: Semoga dapat menjadi acuan dan pengetahuan baru dan luas tentang faktor DHF yang berhubungan dengan status gizi pada anak.
Hubungan Status Imunisasi dan Status Gizi Terhadap Kejadian Ispa Pada Balita Ayu Cita Larasari; Fatma Zulaikha
Borneo Student Research (BSR) Vol 3 No 1 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Review Artikel ini bertujuan unttuk mengetahui hub ngan status imunisasi dan status gizi terhadap kejadian Ispa pada Balita. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka, atau penelitian yang obyek penelitiannya digali melalui dengan informasi kepustakaan (jurnal ilmiah). Kriteria inklusi: Jurnal bahasa indonesia dan bahasa inggris, publikasi 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2015-2020, anak Balita Usia 12- 59 bulan dengan Ispa, artikel orisinil full text, tema artikel Hubungan status imunisasi dan status gizi terhadap kejadian Ispa pada Balita. Hasil: Dari 15 jurnal artikel penelitian berdasarkan 3 database yaitu google Scholar, PubMed, dan SinceDirect terdapat 13 jurnal penellitian yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status imunisasi terhadap kejadian Ispa pada Balita maupuan Status gizi terhadap kejadian Ispa pada Balita namun masih ada 2 jurnal yang menyatakan bahwa tidak adanya hubungan antara pemberian imunisasi dan status gizi dengan kejadian ispa pada balita. Manfaat: peneitian Literature review menunjukkan adanya hubungan status imunisasi dan status gizi terhadap kejadian ispa pada balita.
Hubungan ASI Eksklusif Dan Status Imunisasi Terhadap Kejadian ISPA Pada Balita: Literature Review Dobby Aldinatha Juce; Fatma Zulaikha
Borneo Student Research (BSR) Vol 3 No 1 (2021): Borneo Student Research
Publisher : Borneo Student Research (BSR)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan studi: Review Artikel ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ASI Eksklusif dan Status Imunisasi terhadap kejadian ISPA pada Balita. Metodologi: Metode penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research), yaitu serangkaian penelitian yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka atau penelitian yang obyek penelitiannya digali melalui dengan informasi kepustakaan (jurnal ilmiah). Kriteria inklusi: Jurnal bahasa indonesia dan bahasa inggris, publikasi 5 tahun terakhir mulai dari tahun 2016-2021, anak Balita Usia 12- 59 bulan dengan Ispa, artikel original full text, tema artikel Hubungan ASI Eksklusif dan Status Imunisasi terhadap kejadian ISPA pada Balita. Hasil: Dari 15 jurnal artikel penelitian berdasarkan 3 database yaitu google Scholar, PubMed, dan Portal Garuda terdapat 14 jurnal penellitian yang menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara ASI Eksklusif terhadap kejadian Ispa pada Balita maupuan Status Imunisasi terhadap kejadian Ispa pada Balita namun masih ada 1 jurnal yang menyatakan bahwa tidak adanya hubungan antara ASI Eksklusif dan Status Imunisasi dengan kejadian ispa pada balita. Manfaat: Terdapat hubungan yang signifikat antara ASI Eksklusif dan Status Imunisasi terhadap kejadian ISPA pada Balita.