cover
Contact Name
Andi Faisal Anwar
Contact Email
faisal.anwar@uin-alauddin.ac.id
Phone
+6285255779975
Journal Mail Official
ecces@uin-alauddin.ac.id
Editorial Address
Economics Department, Faculty of Economic and Islamic Business, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Jl. H.M. Yasin Limpo No. 36 Samata, Gowa, Sulawesi Selatan, Indonesia. 92113
Location
Kab. gowa,
Sulawesi selatan
INDONESIA
Ecces: Economics, Social, and Development Studies
ISSN : 24076635     EISSN : 25805770     DOI : -
Core Subject : Economy, Social,
Ecces specializes in Economics and is intended to communicate original research and current issues on the subject. This journal warmly welcomes contributions from scholars of related disciplines. Specifically, the journal will deal with topics, including but not limited to: economic development, macroeconomics, microeconomics, monetary economics, public economics, political economics, and digital economics, etc.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 5 No 1 (2018)" : 8 Documents clear
Apakah Ekspansi Kredit Perbankan Dan Peranan Ekspor Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi? Andi Ika Fahrika
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i1.5239

Abstract

Pertumbuhan ekonomi nasional saat ini, setidaknya diperhadapkan dengan delapan masalah besar. Resiko ketidakpastian ekonomi global, rendahnya daya beli masyarakat, menurunnya produktivitas nasional, realisasi kredit yang melambat, meningkatnya pengangguran, ketergantungan pada ekspor komoditas, efektivitas paket kebijakan fiskal dan moneter serta tantangan masyarakat ekonomi ASEAN. Dengan demikian, sektor usaha di Indonesia mesti berkembang agar pertumbuhan ekonomi nasional juga ikut bertumbuh dan mampu menjawab masalah-masalah tersebut. Makin banyak kredit usaha yang dikucurkan berarti hal tersebut merupakan bagian dalam rangka meningkatkan usaha nasional. Kredit sangat baik, jika kredit yang disalurkan untuk keperluan ekspor, karena dengan ini para eksportir dapat berproduksi secara maksimal sehingga volume ekspor meningkat yang akhirnya bertambah pula cadangan devisa sehingga pendapatan nasional bisa mengalami kenaikan. Penelitian ini bertujuan mengetahui (1). pengaruh ekspansi kredit perbankan terhadap ekspor di Indonesia, (2). pengaruh ekspansi kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, (3). pengaruh ekspor terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia, (4). pengaruh ekspansi kredit perbankan terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia melalui ekspor. Data yang dianalisis adalah data sekunder dengan time series (2002-2016). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah model persamaan struktural (SEM) dengan menggunakan data time series dari tahun 2002 – 2016. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ekspansi kredit perbankan  berpengaruh  positif secara langsung dan signifikan terhadap ekspor (2) ekspansi kredit perbankan berpengaruh positif secara langsung dan signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi., (3) ekspor tidak berpengaruh secara langsung dan berpengaruh negatif  terhadap pertumbuhan ekonomi (4) ekspansi kredit perbankan berpengaruh secara tidak langsung (melalui ekspor) terhadap pertumbuhan ekonomi. Kata Kunci: Ekspansi Kredit Perbankan, Ekspor, Pertumbuhan Ekonomi
Menelusur Ketimpangan Distribusi Pendapatan Kabupaten dan Kota Andi Syamsir; Abdul Rahman
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i1.5235

Abstract

Provinsi Sulawesi Selatan merupakan provinsi dengan output (PDRB) terbesar. Namun disaat yang sama, distribusi pendapatan di Sulawesi Selatan justru semakin timpang. Dilihat dari gini ratio, berada pada ketimpangan yang cukup mengkhawatirkan. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh desentralisasi fiskal, aglomerasi, tingkat pengganguran terbuka, Indeks Pembangunan Manusia dan jumlah penduduk terhadap disparitas distribusi pendapatan di kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan. Analisis data menggunakan regresi panel dengan data time series selama 6 tahun dan data cross section 24 kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Hasil penelitian ini menunjukkan selama periode penelitian 2010-2015, terjadi ketimpangan pembangunan yang tidak cukup signifikan berdasarkan Indeks Williamson, sedangkan menurut Indeks entropi Theil, ketimpangan pembangunan boleh dikatakan kecil yang berarti masih terjadinya pemerataan pembangunan setiap tahunnya selama periode pengamatan. Sebagai akibatnya tidak terbuktinya hipotesis Kuznets di Kabupaten/kota Provinsi Sulawesi Selatan yang mengatakan adanya kurva U terbalik. Variabel desentralisasi fiskal, aglomerasi, tingkat pengangguran terbuka, Indeks Pembangunan Manusia, dan jumlah penduduk, secara simultan berpengaruh terhadap disparitas distribusi pendapatan  antar kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan. Desentralisasi fiskal dan aglomerasi tidak berpengaruh signifikan, sedangkan tingkat pengangguran terbuka, Indeks Pembangunan Manusia dan jumlah penduduk berpengaruh signifikan terhadap disparitas distribusi pendapatan antar kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.                               Kata Kunci: Desentralisasi fiskal, Aglomerasi, Tingkat Pengganguran Terbuka, Indeks Pembangunan Manusia dan Jumlah Penduduk
Beras Sebagai Barang Subtitusi dan Komoditi Pangan Utama William G. M Louhenapessy
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i1.5240

Abstract

Terjadinya pertambahan jumlah penduduk yang tidak seimbang dengan pertumbuhan produksi pangan, dimana bahan makanan akan bertambah sesuai deret hitung dan penduduk akan bertambah sesuai deret ukur, mengakibatkan langkanya bahan makanan. Disaat yang sama, tingkat permintaan terhadap pangan semakin meningkat dari waktu ke waktu. Masalah ini, menjadi hal yang cukup serius di Provinsi Maluku. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan secara parsial antara variabel harga beras dengan variabel ketersediaan pangan rumah tangga di Provinsi Maluku. Penelitian ini dilaksanakan di Provinsi Maluku dengan jumlah sampel sebesar 173 orang. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data primer dengan menggunakan kuesioner dan wawancara langsung dengan responden dan menggunakan data sekunder berupa dari SUSENAS dalam rentang periode waktu penelitian dari tahun 1995 sampai dengan tahun 2014. Analisis yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi dengan menggunakan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel harga beras berpengaruh signifikan terhadap variabel ketersediaan pangan rumah tangga di Provinsi Maluku. Hasil penelitian ini juga menunjukkan pengaruh yang sangat besar antara harga beras terhadap variabel ketersediaan pangan rumah tangga yaitu sebesar 82,4%.Kata Kunci: Harga Beras, Ketersediaan Pangan, Maluku.
Determinan Tingkat Pendapatan Nelayan Perahu Motor Tempel Wardihan Sabar; Nur Indasari
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i1.5236

Abstract

Kabupaten Takalar sebagai salah satu sentrum produksiperikanan tangkap di Sulawesi Selatan, mengalami peningkatan produksi dari waktu ke waktu. Akan tetapi, kondisi tersebut justru belum mampu meningkatkan pendapatan nelayan secara signifikan di wilayah ini. Hal tersebut semakin diperparah dengan rendahnya tingkat produktifitas nelayan, sehingga masalah ini kian begitu kompleks secara keseluruhan di Kabupaten Takalar, termasuk yang ada di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar.Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan perahu motor tempel di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dengan pendekatan eksplanatori. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dengan teknik kuesioner. Analisis data dilakukan melalui teknik regresi linear berganda dengan pendekatan fungsi Cobb-Douglas, dan pengujian Asumsi Klasik. Data diolah dengan menggunakan program SPSS 23. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel biaya bahan bakar minyak berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan nelayan perahu motor tempel di Desa Tamasaju, pengalaman melaut berpengaruh positif namun tidak signifikan, sedangkan lama melaut dan umur nelayan berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap pendapatan nelayan perahu motor tempel di Desa Tamasaju. Dengan demikian hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam menyusun kebijakan dan strategi untuk meningkatkan pendapatan nelayan perahu motor tempel di Desa Tamasaju Kecamatan Galesong Utara Kabupaten Takalar. Kata Kunci: Determinan Pendapatan, Nelayan, Perahu Motor.  
Menyoal Marginalisasi dan Kesejahteraan Pekerja Perempuan Sektor Informal Bahrul Ulum Rusydi; Heriani AM; Siradjuddin Siradjuddin
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i1.5241

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif untuk mengetahui dan menganalisa secara serempak dari variabel umur, tingkat pendidikan dan status perkawinan terhadap variasi pendapatan pekerja perempuan yang dinilai masih bias gender di sektor informal, serta pebedaan pendapatan keluarga sebelum dan setelah perempuan bekerja. Metode yang digunakan adalah analisis linear berganda, uji beda dua sampel berpasangan dan uji hipotesis. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 orang, penentuan sampel menggunakan proportional Stratified Random Sampling dengan membagi populasi berdasarkan jenis pekerjaan dengan total populasi dikalikan dengan jumlah sampel. Teknik pengumpulan data dengan memberi koesioner kepada responden, wawancara dengan pemerintah setempat dan dokumentasi. Hasil dari regresi linear berganda menunjukkan variabel umur berpengaruh negatif dan tidak signifikan, variabel tingkat pendidikan  berpengaruh positif dan signifikan, dan variabel status perkawinan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variasi  pendapatan pekerja perempuan sektor informal dengan melihat nilai koefisien dan nilai probabilitas (p˂α0,5). Uji beda dua sampel berpasangan diperoleh nilai T sebesar -15,551 dan nilai Sig.(2-tiled) sebesar ˂α(0,000 ˂ 0,5) yang menunjukkan terdapat perbedaan pendapatan keluarga sebelum dan setelah bekerja. Pendidikan merupakan faktor paling dominan dalam menentukan pendapatan pekerja perempuan sektor informal  sehingga perlu ditingkatkan. Kata Kunci: Umur, Pendidikan, Pendapatan, Pekerja Perempuan, Status Perkawinan.
Apakah yang Memengaruhi Fenomena Migrasi Masuk ke Wilayah Perkotaan? Moh Isa Ashari; Ahmad Kafrawi Mahmud
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i1.5237

Abstract

Dinamika kependudukan terjadi karena adanya dinamika kelahiran, kematian dan perpindahan penduduk terhadap perubahan-perubahan dalam jumlah, komposisi dan pertumbuhan penduduk. Pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sebanding dengan penyediaan lapangan kerja yang berarti bahwa tingkat pengangguran semakin besar, keadaan tenaga kerja yang mendorong meningkatnya mobilisasi dikalangan penduduk. Perpindahan penduduk dari desa ke kota sebagian besar dipengaruhi oleh faktor ekonomi yaitu harapan untuk mendapatkan kesempatan kerja yang lebih baik dikota. Dengan tingkat upah yang lebih tinggi. Selain itu, semakin tingginya tingkat pendidikan akan mendorong penduduk untuk melakukan migrasi dengan tujuan untuk mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai dengan tingkat pendidikannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi minat migrasi ke kota Makassar. Penelitian dilaksanakan di Kota Makassar dengan metode kuantitatif dan menggunakan data sekunder. Analisis model persamaan yang dilakukan dengan menggunakan pendekatan data panel.  Hasil penelitian menunjukan terdapat empat faktor yang memengaruhi penduduk untuk bermigrasi ke Kota Makassar yaitu UMP, investasi, pengeluaran pemerintah dan kesempatan kerja. Dimana tingkat upah dan kesempatan kerja yang paling kuat pengaruhnya terhadap penduduk yang masuk ke Kota Makassar (Migrasi Masuk). Sebagian besar penduduk yang masuk ke Kota Makassar adalah penduduk yang  berinisiatif untuk mendapatkan perekonomian yang lebih layak dan meningkatkan pendapatan dari daerah asalnya. Kata Kunci: Migrasi, UMP, Investasi, Pengeluaran Pemerintah dan Kesempatan kerja. 
Menyoal Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) Muhammad Hosni Isnaeni Alna; Suharwan Hamzah; Rahmatia Rahmatia
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i1.5238

Abstract

Mendorong perkembangan IKM merupakan salahsatu langkah yang tepat dalam menjaga fundamental ekonomi. Namun, industri nasional pada umumnya diperhadapkan dengan produktifitas tenaga kerja yang rendah, termasuk yang di Kabupaten Barru. Hal tersebut, mengkonfirmasi nilai produktivitas tenaga kerja IKM di Kabupaten Barru begitu rendah, menjadikan salah satu penyebab memburuknya nilai produksi IKM di Kabupaten Barru, yang memposisikan daerah ini sebagai daerah dengan produktifitas tenaga kerja tiga terendah di Sulawesi Selatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modal, upah, dan pelatihan terhadap produktivitas Industri Kecil dan Menengah di Kabupaten Barru, dimana produktivitas yang dimaksud dalam penelitian ini adalah produktivitas tenaga kerja. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara sebanyak 69 responden dan data sekunder diperoleh dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Sulawesi Selatan, Bappeda Provinsi Sulawesi Selatan dan publikasi Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Barru. Data dianalisis menggunakan regresi berganda dengan pendekatan “ordinary least square” (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa Modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Barru. Upah tidak berpengaruh terhadap Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Barru. Pelatihan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Produktivitas Industri Kecil dan Menengah (IKM) di Kabupaten Barru. Kata Kunci: Produktivitas, Modal, Upah, Pelatihan
Mengungkap Penghidupan Petani Miskin Pedesaan; Sebuah Kajian Sosial Ekonomi Andi Faisal Anwar; Nursini Nursini
EcceS (Economics, Social, and Development Studies) Vol 5 No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/ecc.v5i1.5142

Abstract

Struktur perekonomian Kabupaten Bulukumba yang ditopang dari sektor pertanian, nampaknya belum maksimal berkontribusi besar terhadap pengentasan kemiskinan. Kemiskinan di Kabupaten Bulukumba, yang meliputi aspek sosial ekonomi, seperti rendahnya tingkat pendapatan, minimnya akses pangan, sandang, pemukiman, pendidikan, kesehatan dan rendahnya aksesibilitas menyampaikan pendapat serta minimnya akses informasi bantuan sosial. Kantong-kantong kemiskinan yang ada di wilayah ini, justru tersentralisir pada daerah sentrum produksi pertanian terbesar di Kabupaten Bulukumba, yaitu Kecamatan Gantarang dan Kecamatan Kajang. Kontradiksi sosial tersebut, pada akhirnya menempatkan kemiskinan  di daerah tersebut cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sosial ekonomi yang ada, sebagai strategi pengentasan kemiskinan yang ada di Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini dilaksanakan di di Desa Bonto Baji, Kecamatan Kajang dan Desa Bonto Macinna, Kecamatan Gantarang, Kabupaten Bulukumba. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualtitatif, dengan model teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). Penyebab utama rendahnya akses pangan bergizi, sanitasi, dan listrik adalah rendahnya pendapatan yang dimiliki. 2). Petani yang menggarap luas lahan di bawah dari 100 are, maka rata-rata pendapatannya di bawah dari garis kemiskinan Bulukumba atau dipastikan miskin. 3). Komoditi ubi kayu dan padi sawah merupakan sektor basis yang mampu menyerap tenaga kerja dan menekan kemiskinan, dengan penguatan inovasi home industri, sistem mekanisme resi gudang dan penguatan industri olahan berbasis komdoiti unggulan. 4). Penanganan pengentasan kemiskinan yang efektif dan efisien dapat lebih konsolidatif, dengan pembuatan UPTD pengentasan kemiskinan, sehingga program pengentasan kemiskinan bersinergi dengan baik, tidak tumpang tindih dan lebih transparan.

Page 1 of 1 | Total Record : 8