cover
Contact Name
Era Triana
Contact Email
-
Phone
+628116616456
Journal Mail Official
rekayasa_ftsp@bunghatta.ac.id
Editorial Address
Sekretariat Jurnal Rekayasa Gedung G Lantai 3 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, Jl. Sumatera Ulak Karang, Padang 25133 Sumatera Barat, Indonesia
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL REKAYASA
Published by Universitas Bung Hatta
ISSN : 14120151     EISSN : 26229455     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa is a open access journal focusing on the scientific work of lecturers/academics, practitioners and professionals to the study of civil engineering, architecture, quantity surveying, urban and regional planning issues. This journal discusses issues relating to sustainability in the economic, social, environmental, and institutional dimensions of urban development and planning in Indonesia and throughout the world.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA" : 8 Documents clear
KAJIAN ARAHAN PEMANFAATAN RUANG BERDASARKAN TINGKAT KERENTANAN ABRASI PANTAI DI KECAMATAN KOTO TANGAH KOTA PADANG Haryani; Ezra Aditia; Rini Asmariati
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.112

Abstract

Haryani (2012, 2018) di wilayah pesisir Provinsi Sumatera Barat dari tahun 2003-2016 telah terjadi bencana abrasi pantai dan akresi di 32 titik. Pada kurun waktu 13 tahun tersebut telah terjadi abrasi pantai seluas 732.69 ha dan akresi pantai seluas 55,4 ha. Bencana abrasi pantai menyebabkan berkurangnya daratan pantai yang cukup besar yaitu rata-rata 56,3 ha/tahun, sedangkan penambahan daratan pantai/pesisir hanya 4,26 ha/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan tingkat kerentanan abrasi pantai di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang. Parameter fisik, sosial, ekonomi, dan lingkungan dianalisis dengan menggunakan metode skoring sesuai Perka BNPB No. 2 Tahun 2012. Hasil penelitian didapat tingkat kerentanan Sedang berada di 2 kelurahan, yaitu Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Kelurahan Parupuk Tabing dengan indek 1,74. Upaya mitigasi yang dilakukan adalah pengaturan kepadatan bangunan, pemanfaatan lahan harus dibatasi agar tidak terjadi kerugiaan lahan yang lebih banyak/luas dan memanfaan lahan dengan memperhatikan pola ruang/peruntukan lahan sebagaimana yang tertuang dalam RTRW Kota Padang. Tingkat kerentanan Rendah berada di Kelurahan Bungo Pasang dengan indek 1. Upaya mitigasi bencana abrasi dan araahan penataan ruang yang dapat dilakukan pada tingkat kerentanan rendah ini adalah mempertahankan guna lahan dengan memperhatikan pola ruang/peruntukan lahan/ruang sebagaimana yang tertuang dalam RTRW Kota Padang.
ESTIMASI PENURUNAN JALAN DI ATAS TANAH YANG DIPERBAIKI DENGAN PVD MENGGUNAKAN METODE OBSERVASI Nofriandi Fitri Andi; Nurly Gofar
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i1.98

Abstract

Kombinasi Prefabricated Vertical Drain (PVD) dan pembebanan awal dengan menggunakan tekanan vakum telah banyak digunakan untuk menstabilkan tanah lunak sebagai pondasi Jalan bebas hambatan (jalan tol) di Sumatera Selatan. Pemilihan metode tersebut didasarkan pada hasil penyelidikan tanah di lapangan. Pemantauan diperlukan untuk memastikan metode tersebut dapat memperbaiki kinerja tanah secara efektif. Makalah ini menyajikan studi kasus timbunan jalan tol di atas tanah yang diperbaiki dengan PVD dan tekanan vakum di sepanjang ruas Kayu Agung – Palembang. Karakteristik tanah dan konfigurasi PVD serta data tahap pembebanan, tekanan vakum, penurunan, dan tekanan air pori dikumpulkan di zona 3 STA 44+660 – 44+780. Data penurunan yang dibaca dari settlement plate dianalisis menggunakan metode Asaoka dan Hiperbolik untuk mendapatkan penurunan akhir dan derajat konsolidasi. Derajat konsolidasi yang diperoleh dari perhitungan menggunakan metode Asaoka dan Hiperbolik kemudian dibandingkan dengan data tekanan air pori yang didapatkan oleh piezometer. Hasilnya menunjukkan kecocokan yang baik antara prediksi penurunan menggunakan metode Asaoka dan Hiperbolik. Data tekanan air pori menunjukkan bahwa tanah telah mencapai konsolidasi 100% pada saat tekanan vakum dan pengamatan dihentikan untuk pelaksaan tahapan konstruksi selanjutnya. Pengujian sondir yang dilakukan sebelum dan sesudah perbaikan tanah menunjukkan peningkatan daya dukung tanah.
PENGEMBANGAN WILAYAH MELALUI SEKTOR UNGGULAN: PERSEPSI STAKEHOLDER Myna Agustina Yusuf; Irin Caisarina; Sanna Nadia
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.101

Abstract

Salah satu tujuan pengembangan wilayah adalah meningkatkan ekonomi dan mensejahterakan masyarakat. Kabupaten Aceh Besar merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang masih belum cukup maju dalam pengembangan wilayahnya jika dibandikan dengan kota/kabupaten tetangganya. Pengembangan wilayah melalui sektor yang ada cukup penting terutama Kabupaten Aceh Besar memiliki sektor beragam dalam wilayah administratif yang sangat luas yaitu 404,35 Km2. Pengembangan dapat dilakukan melalui sektor unggulan wilayah yang menggambarkan potensi daya saing kompetitif dan spesialisasi dalam lingkup kabupaten. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sektor unggulan daerah Kabupaten Aceh Besar, memetakan potensi dan peluangnya kemudian merekomendasikan pengembangan wilayahnya berdasarkan persepsi stakeholder. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data PDRB Kabupaten dan data primer berupa hasil wawancara. Sektor unggulan ditetapkan berdasarkan tiga tahapan analisis sektor ekonomi wilayah yaitu Location Quotient (LQ), Shift Share, analisis Klassen Typology. Kemudian pemetaan strategi dilakukan berdasarkan olahan hasil wawancara dan analisis SWOT. Hasil analisis sektor unggulan yang memiliki pertumbuhan serta konstribusi terbesar terhadap PDRB Kabupaten Aceh Besar adalah kontruksi, sektor transportasi dan pergudangan, sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan motor, sektor informasi dan komunikasi serta sektor real estat. Hasil dari analisis SWOT yang didapat berdasarkan pengolahan data sekunder dan wawancara dengan perwakilan stakeholder adalah sasaran pembangunan yang harus diprioritaskan yaitu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di beberapa sektor antara lain, sektor konstruksi dengan mengembangkan inovasi teknologi BIM (Building Information Modelling), sektor perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor dengan meningkatkan produksi komoditas yang berpotensi dan memiliki nilai jual tinggi, sektor transportasi dan pergudangan dengan melakukan pengembangan sistem transportasi yang terintegrasi dengan transportasi Kota Banda Aceh, kemudian sektor informasi dan komunikasi dengan meningkatkan pembangunan infrastruktur yang mendukung pengembangan informasi dan komunikasi, serta sektor real estat dengan melakukan pengendalian pembangunan perumahan agar jumlahnya tetap terkontrol. Kata kunci : pengembangan wilayah, sektor unggulan
STUDI PENGELOLAAN KETERSEDIAAN AIR DAERAH IRIGASI SANGKIR GARAGAHAN KABUPATEN AGAM Lusi Utama
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.106

Abstract

Kabupaten Agam mempunyai Daerah Irigasi Sangkir dengan total luas sawah irigasi 1.031 ha, terletak di nagari Garagahan, nagari Kampung Tangah, dan nagari Manggopoh yang menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi, melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Konstruksi. Daerah Irigasi Sangkir merupakan infrastruktur sumber daya air yang dibangun dengan tujuan mempengaruhi dampak yang luas dalam berbagai kehidupan, terutama untuk mencapai tingkat kesejahteraan masyarakat. Daerah irigasi mempengaruhi perkembangan dalam menjalankan kegiatannya. yang paling utama adalah untuk menunjang pembangunan di sektor pertanian yang mendukung program kedaulatan pangan. Kegiatan ini merupakan perencanaan untuk menentukan langkah dan upaya yang harus dilakukan guna memenuhi berbagai kebutuhan air dengan memanfaatkan potensi sumberdaya air yang ada. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menerapkan pendekatan secara sistem yang terpadu pada pengelolaan dan pengembangan sumberdaya air. Perkembangan sosial ekonomi masyarakat yang semakin meningkat serta peningkatan jumlah penduduk, dapat menjadi pengaruh utama dalam ketersediaan dan kebutuhan air. Maka pengelolaan sumberdaya air memerlukan perencanaan yang harus dilakukan secara terus menerus, sehingga ketersediaan air akan dapat terjamin. Luas irigasi Garagahan 415 ha, dengan tingginya tingkat pertambahan penduduk perlu dilakukan kajian untuk mempertahankan dan mengembangkan ketersediaan air dengan metoda curah hujan efektif. Debit andalan tersedia sebesar 3,50 m3/detik. Sampai tahun 2040 kebutuhan air untuk penduduk 210,67 l/detik dan untuk sawah 0,11 l/detik atau jumlah kebutuhan 0,22 m3/detik dapat terpenuhi.
FAKTOR PENENTU PENGELOLAAN AIR IRIGASI UNTUK KEBERLANJUTAN EKONOMI PERTANIAN DI INDONESIA Afrizal Naumar; Rahmat; Nazwar Djalir
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.118

Abstract

Pengelolaan air pertanian tanaman padi pada daerah irigasi, merupakan bagian inti penggunaan air yang efisien dan meningkatkan keberlanjutan ekonomi pertanian padi(EcoSI). Ketidakstabilan produksi dan luas tanam yang tidak ekonomis merupakan salah satu masalah utama dan perhatian terhadap keberlanjutan pertanian padi (EcoSI) di Indonesia. Tujuan penelitian menganalisis pengaruh pengelolaan air irigasi pertanian (X) untuk keberlanjutan ekonomi pertanian padi (EcoSI). Sistem evaluasi faktor pengelolaan air pertanian (X) terdiri dari lima indeks dan 35 variabel. Indeks yaitu indeks teknologi (TecI), indeks teknik (EngI), indeks manajemen (ManI), indeks lingkungan (EncI) dan indeks ekonomi (EcoI) Sedangkan faktor keberlanjutan ekonomi pertanian padi (EcoSI) terdiri dari delapan varibel. Responden160 orang yaitu petani, petugas lapangan irigasi dan komisi irigasi, dengan lokasi penelitian pada daerah irigasi Batang Anai Sumatera Barat Dari kuesioner, data dianalisis menggunakan pemodelan persamaan struktural dengan PLS-SEM. Hasil menunjukkan bahwa kemajuan indeks teknologi merupakan faktor positif utama yang dapat menentukan tingkat keberlanjutan di daearah irigasi Batang Anai. Indeks teknik, lingkungan dan manajemen juga menjadi faktor positif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa kemajuan teknologi merupakan elemen terpenting untuk mencapai keberlanjutan ekonomi di sektor pertanian padi Indonesia. Meskipun ekonomi tidak signifikan secara statistik, pentingnya dukungan pemerintah dan bantuan pemasaran dianggap sangat penting, terutama untuk menciptakan sinergi dalam respons petani mengingat tingkat pendidikan petani banyak yang masih rendah.
UJI PROFISIENSI AGREGAT DAN BETON UNTUK PENERAPAN SNI 17025 Evince Oktarina
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.120

Abstract

Uji profisiensi sebagai jaminan mutu (Quality Assurance) laboratorium dilaksanakan melalui uji banding antar laboratorium yang bertujuan untuk mengetahui unjuk kerja suatu laboratorium dengan dibandingkan terhadap suatu populasi laboratorium. Salah satu yang melakukan uji profisiensi adalah laboratorium Material dan Struktur Program Studi Teknik Sipil Universitas Bung Hatta untuk beton dan agregat beton. Melalui kegiatan ini, laboratorium dapat mengetahui presisi dan akurasi dari hasil pengujiannya dan dapat mengetahui langkah- langkah yang diperlukan apabila terdapat hasil yang tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Laboratorium penguji adalah PT. Semen Indonesia Persero Tbk harus memiliki kemampuan pengujian sesuai standard yang sudah ditentukan. Banyaknya variabel yang menyebabkan terjadinya bias pengujian antar laboratorium menyebabkan hasil pengujian yang berbeda antar laboratorium. Sebagai standar dan acuan Penerapan sistem uji profisiensi ini adalah ISO/ IEC 17043:2010 merupakan standar yang ditetapkan untuk kompetensi penyedia jasa skema uji profisiensi dan untuk pengembangan dan pengoperasian skema uji profisiensi. Standar acuan berikutnya adalah ISO 13528:2015 merupakan Metode statistik untuk digunakan dalam pengujian profisiensi dengan perbandingan antar laboratorium. Peserta uji banding terdiri dari 7 laboratorium PT Semen Indonesia grup dan 6 laboratorium eksternal dari berbagai universitas negeri dan swasta. Berdasarkan data yang diperoleh dari setiap peserta, untuk parameter pengujian beton dan agregat beton, terdapat hasil yang diberikan kepada setiap laboratorium peserta dengan kategori Tidak dapat diterima (§§), diperingatkan (§) dan dapat diterima (√) yang dapat digunakan untuk memeriksa kemampuan suatu laboratorium dalam melakukan pengujian sesuai dengan kompetensinya dan membantu laboratorium dalam pengajuan akreditasi laboratorium berdasarkan ISO/IEC 17025.
APLIKASI PENATAAN RUANG BERDASARKAN RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) Indra Catri; Rini Asmariati; Era Triana
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.132

Abstract

Dalam penataan sebuah kota, pemerintah kota membuat dokumen perencanaan yang lazim disebut dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Pemerintah Kota Padang merupakan salah satu pemko yang membuat Dokuman RTRW Kota Padang untuk mengatur/menata perkembangan Kota Padang ke depannya. Evaluasi dokumen ini dilakukan setiap 5 tahun. Salah satu kawasan yang dijadikan pengamatan adalah koridor Khatib Sulaiman yang berada di salah satu ruas Kota Padang. Pengamatan menggunakan yaitu evaluasi kebijakan yang dibuat oleh pemko dalam penataan tata ruang. Evaluasi yang dilakukan menggunakan metode causal dengan outcome, apakah kebijakan menghasilkan outcome yang diharapkan atau tidak diharapkan. Dengan pengumpulan data dan analisis deskriptif yang dilakukan, maka didapat kesimpulan bahwa bangunan yang ada di Khatib Sulaiman 75% dibangun sebelum tahun 2010 dan fungsi dari bangunan yang ada tidak berubah. Dokumen yang di buat oleh pemko Kota Padang untuk Koridor Khatib Sulaiman peruntukan ruang selalu berubah dengan berbagai pertimbangan. Dokumen perencanaan yang terakhir, menyatakan bahwa fungsi bangunan yang ada di koridor Khatib Sulaiman 100 % sesuai dengan peruntukan ruang yang ada di RTRW Kota Padang.
PENGARUH LOSSES / PRESSURE DROP PADA SISTEM PERPIPAAN HEADER POMPA DALAM MENENTUKAN SPESIFIKASI PENGADAAN POMPA DISTRIBUSI Zaitul Mardini
JURNAL REKAYASA Vol 11 No 2 (2021): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37037/jrftsp.v11i2.83

Abstract

Selain perbedaan tinggi (elevasi) yang menjadi parameter dalam perhitungan head pompa, losses / pressure drop yang terjadi pada jaringan sistem perpipaan juga merupakan parameter penting yang harus diperhitungkan. Pada umumnya, losses / pressure drop yang dihitung hanya menghitung mayor losses (pipa) dijaringan perpipaan dengan pertimbangan bahwa apabila L/D > 1000 maka minor losses (accessories) dapat diabaikan. Perbedaan tinggi (elevasi) hanya melihat elevasi pelayanan pelanggan tertinggi dan elevasi Instalasi Pengolahan Air (IPA). Pada pompa distribusi, seringkali terlupakan untuk menghitung losses / pressure drop pada sistem perpipaan header pompa, yang mana rata-rata posisi pompa distribusi berada dibawah permukaan tanah (underground level). Dalam artikel ini, penulis mencoba menghitung losses / pressure drop yang ada dari pipa hisap pompa distribusi hingga ke flowmeter pipa pada IPA Sei. Harapan Jalur Telkom Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Batam. Perhitungan dilakukan untuk mengetahui seberapa besar nilai manometric head pompa yang harus ditambahkan pada spesifikasi pengadaan pompa distribusi dan pengaruhnya terhadap biaya operasional pompa. Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa diperlukan penambahan head pompa sebesar 1,04 bar dengan penambahan biaya energi listrik untuk operasional pompa sebesar Rp. 13,94 juta/bulan apabila pompa dirunning konstan sebesar 110 lps dan 24 jam/hari.

Page 1 of 1 | Total Record : 8