cover
Contact Name
Era Triana
Contact Email
-
Phone
+628116616456
Journal Mail Official
rekayasa_ftsp@bunghatta.ac.id
Editorial Address
Sekretariat Jurnal Rekayasa Gedung G Lantai 3 Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, Jl. Sumatera Ulak Karang, Padang 25133 Sumatera Barat, Indonesia
Location
Kota padang,
Sumatera barat
INDONESIA
JURNAL REKAYASA
Published by Universitas Bung Hatta
ISSN : 14120151     EISSN : 26229455     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Rekayasa is a open access journal focusing on the scientific work of lecturers/academics, practitioners and professionals to the study of civil engineering, architecture, quantity surveying, urban and regional planning issues. This journal discusses issues relating to sustainability in the economic, social, environmental, and institutional dimensions of urban development and planning in Indonesia and throughout the world.
Articles 84 Documents
ANALISIS SAMBUNGAN BALOK KOLOM BETON BERTULANG PADA DAERAH RAWAN GEMPA (Studi Kasus : Gedung Pasar Inpres Blok IV Kota Padang) Rita Anggraini
JURNAL REKAYASA Vol 9 No 1 (2019): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (644.424 KB) | DOI: 10.37037/jrftsp.v9i1.3

Abstract

Kota Padang adalah ibu kota Provinsi Sumatera Barat, yang merupakan daerah rawan gempa. Dimana pada tahun 2009 mengalami gempa bumi yang mengakibatkan banyaknya bangunan yang hancur dan korban jiwa. Kerugian yang terjadi pada umumnya diakibatkan rusaknya bangunan, maka kerusakan-kerusakan bangunan yang terjadi akibat gempa tersebut perlu mendapatkan perhatian yang khusus. Pada umunya kegagalan struktur banyak disebabkan pada sambungan balok-kolom yang diakibatkan lemahnya kemampuan menahan geser dan rendahnya daktalitas yang direncanakan. Sambungan balok - kolom merupakan bagian penting pada struktur bangunan gedung bertingkat. Oleh sebab itu, pada penelitian ini bertujuan untuk menganalisis desain sambungan balok kolom beton bertulang pada Gedung Pasar Inpres Blok IV Kota Padang dengan Metode SNI 2847-2013. Penelitian ini dilakukan dengan melakukan survey, pengumpulan data berupa data bangunan terhadap objek/gedung yang akan ditinjau dalam hal ini data perencanaan struktur. Setelah itu standar dan literatur beserta data gedung tinjauan terlengkapi maka langkah selanjutnya yaitu melakukan pemodelan, perhitungan dan analisis pada struktur tersebut. Kemudian dilakukan analisis dinamik 3 dimensi dengan software ETABS dimana modelnya diberikan beban-beban rencana yang sama, meliputi beban mati, beban hidup dan beban gempa. Dari hasil yang didapatkan gaya geser yang terdapat pada sambungan balok kolom lebih besar dari pada gaya geser balok dan kolom. Karena hal tersebut, maka diperlukan tulangan geser pada sambungan balok kolom tersebut. Dari gaya geser yang didapat dengan menggunakan SNI 2847:2013 untuk tinjauan interior, roof interior, eksterior, roof eksterior, corner, dan roof corner secara berurutan sebagai berikut : 1425.626 KN, 1227.889 KN, 715.640 KN, 715.875 KN, 957.627 KN, 716.010 KN. Gaya geser maksimum yang bekerja pada daerah hubungan balok kolom berada pada tipe joint interior.
STUDI PERENCANAAN DIMENSI SUMUR RESAPAN AIR HUJAN UNTUK RUMAH TINGGAL DI DUSUN TOPAN RIAU Iwayan Dermana
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (933.145 KB)

Abstract

Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat secara langsung menambah jumlah bangunan hunian. Hal tersebut mengakibatkan berkurangnya daerah tangkapan hujan (daerah yang mampu meresapkan air hujan). Air hujan yang jatuh pada bangunan hunian biasanya hanya dialirkan ke saluran - saluran yang bermuara ke sungai, danau, laut dan lainnya tanpa diresapkan kembali ke dalam tanah. Hal tersebut dapat mengurangi kuantitas air tanah. Keadaan ini bertolak belakang dengan terus meningkatnya kebutuhan makluk hidup akan air tanah. Untuk menjaga kelestarian air tanah, air hujan yang jatuh pada daerah hunian harus kembali diresapkan kedalam tanah menggunakan sumur resapan. Untuk menghasilkan dimensi sumur resapan yang efisien, maka perlu dilakukan penelitian mengenai laju infiltrasi dan besar debit air yang dihasilkan dari curah hujan tertinggi daerah tersebut. Dari hasil penelitian maka diperoleh sebuah dimensi sumur resapan yang mampu menampung dan meresapkan air hujan yang jatuh pada bangunan hunian.
ANALISA KEBUTUHAN STANDARDISASI PENGUKURAN KUANTITAS (STANDARD METHOD OF MEASUREMENT) PADA INDUSTRI KONSTRUKSI DI INDONESIA Dwifitra Jumas; Sesmiwati; Nengah Tela
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (623.291 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kebutuhan standar metode pengukuran pada konstruksi bangunan di Indonesia. Penggunaan SMM biasanya digunakan untuk tujuan tender dalam penyusunan BQ yang menjadi bagian dari kontrak konstruksi. Standar ini dimaksudkan untuk memastikan akurasi dan adanya keseragaman dalam pengukuran suatu item pekerjaan. SMM dapat mengurangi keragaman, keraguan dan perselisihan dalam pengukuran yang sebenarnya diantara para pihak yang terlibat. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif melalui survei kuesioner yang disebarkan kepada praktisi industri konstruksi. Hasil survei mengenai praktek pengukuran pekerjaan pada konstruksi bangunan saat ini. Mayoritas responden menggunakan standar metode pengukuran mereka sendiri, sedangkan yang lain menggunakan SMM dari negara lain dan bahkan ada yang tidak menggunakan SMM apapun. Selan itu, penelitian ini juga menemukan masalah yang signifikan karena keberagaman SMM adalah adanya perbedaan intrepretasi perhitungan volume pekerjaan dalam proses tender dan evaluasi kemajuan pekerjaan.
MODEL PENGEMBANGAN KAWASAN MAKAM SYEKH BURHANUDDIN SEBAGAI KAWASAN RELIGI Desy Aryanti
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1548.848 KB)

Abstract

Nagari Ulakan berada di Kecamatan Ulakan Tapakis Kabupaten Padang Pariaman, telah lama dikenal sebagai kawasan pusat pengembangan agama Islam di wilayah Sumatera Barat dan sekitarnya. Salah satu kegiatan yang terkenal yakni berSyafar (dalam Bahasa Minang disebut Basafa), berupa kunjungan ziarah ke kawasan makam Syekh Burhanuddin sebagai Ulama Besar Syatariah. Kawasan makam Syekh Burhanuddin ini telah ditetapkan menjadi situs cagar budaya, dan menjadi salah satu kawasan strategis di Kabupaten Padang Pariaman. Kegiatan keagamaan di kawasan ini telah membawa dampak yang cukup luas pada kawasan sekitarnya, baik berupa berkembangnya aktifitas ekonomi, perkembangan permukiman dan lain sebagainya, namun demikian perkembangan kawasan belum dibarengi dengan kelengkapan sarana dan prasarana dasar yang memadai dalam mendukung aktifitas keagamaan maupun aktifitas wisata yang berkembang, sehingga potensi aktifitas yang ada kurang dapat dilayani dengan baik. Disamping itu, pengembangan kegiatan nilai-nilai sakralitas dan religius kawasan belum didorong secara optimal melalui penataan ruang yang fokus pada aktifitas religi sebagai tema utama kawasan dan aktifitas wisata/rekreasi sebagai tema pendukungnya. Sehingga dengan demikian, diperlukan adanya upaya mengoptimalkan fungsi pelayanan dan pengembangan aktifitas melalui penataan ruang kawasan makam. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk memberikan alternatif model pengembangan kawasan makam sebagai kawasan wisata religi.
ANALISIS KEMAUAN PENUMPANG PESAWAT UDARA UNTUK MENGGUNAKAN BUS TRANS JOGJA Eko Prayitno
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (460.027 KB)

Abstract

Studi ini bertujuan untuk membuat analisis kemauan penumpang pesawat udara untuk menggunakan bus trans jogja dari pengguna kendaraan pribadi baik mobil, sepeda motor dan taksi dengan menggunakan teknik stated preference. Analisis kemauan penumpang pesawat udara untuk menggunakan bus trans jogja ini menggunakan logit model dan analisis data menggunakan bantuan software LIMDEP versi 7.0. Dari hasil analisis data, nilai utilitas untuk masing-masing moda bus trans jogja sebesar -5,057 dan mobil pribadi sebesar 10,114, bus trans jogja sebesar -2,865 dan sepeda motor sebesar 5,169, bus trans jogja sebesar -1,885 dan taksi sebesar 3,753. Nilai probabilitas untuk masing-masing moda bus trans jogja sebesar 0,9936 dan mobil pribadi sebesar 0,0064, bus trans jogja sebesar 0,9092 dan sepeda motor sebesar 0,0908, bus trans jogja sebesar 0,8662 dan taksi sebesar 0,1338. Hasil uji Chi-Squared (X2) mobil pribadi sebesar = 60,3138, sepeda motor sebesar = 65,0958 dan taksi sebesar = 43,8444. Indeks sukses keseluruhan (σi) mobil pribadi = 0,225, indeks sukses keseluruhan (σi) sepeda motor = 0,1915 dan indeks sukses keseluruhan (σi) taksi = 0,1895. Hasil aplikasi model dengan beberapaskenario perubahan cost dan waktu perjalanan menunjukan bahwa perubahan atribut cost dan waktu perjalanan pada bus trans jogja lebih sensitif terhadap perubahan utilitas dan probabilitas. Nilai pada atribut bus trans jogja lebih sensitif dibandingkan moda mobil pribadi, sepeda motor dan taksi dan seluruh atribut yang melekat pada masing-masing moda, hal ini disebabkan karateristik pelayanan yang berbeda secara signifikan terutama dari segi cost dan waktu perjalanan. Sehingga perubahan atribut yang terjadi pada bus trans jogja bersifat sensitif terhadap moda mobil pribadi, sepeda motor dan taksi.
EVALUASI TERHADAP PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN (Studi Kasus : Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Padang Pariaman Tahun 2010 – 2030) Nori Yusri
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (995.313 KB)

Abstract

Sesuai dengan Undang Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang bahwasanya Peninjauan Kembali Rencana Tata Ruang adalah : Pasal 26 ayat (5) berisikan Rencana tata ruang wilayah kabupaten sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditinjau kembali 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun. Dalam penjelasan ayat (5) Peninjauan kembali rencana tata ruang merupakan upaya untuk melihat kesesuaian antara rencana tata ruang dan kebutuhan pembangunan yang memperhatikan perkembangan lingkungan strategis dan dinamika internal serta pelaksanaan pemanfaatan ruang. Dari hasil analisis Tingkat Kualitas RTRW, Tingkat Kesahihan RTRW dan Tingkat Permasalahan Pemanfaatan Ruang yang ada di Kabupaten Padang Pariaman, direkomendasikan perlunya revisi terhadap Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten Padang Pariaman. Dan berdasarkan hasil analisis perubahan materi Muatan RTRW Kabupaten Padang Pariaman tahun 2010 2030, didapat nilai persentase bobot perubahannya yaitu sebesar 49%, Hal ini berarti perlu peninjauan kembali perda karena adanya perubahan peraturan perundangundangan yang berlaku.
PENERAPAN EARNED VALUE ANALYSIS (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kabupaten Lima Puluh Kota) Embun Sari Ayu
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (564.173 KB)

Abstract

Proses pengendalian waktu,biaya dan mutu dalam penyelenggaraan sebuah proyek konstruksi merupakan sebuah faktor mutlak untuk tercapainya pelaksanaan proyek yang sesuai dengan perencanaan. Proyek Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kab. Lima Puluh Kotadituntut untuk selesai tepat waktu agar kepercayaan konsumen tetap terjaga. Untuk mencapai hal itu dibutuhkan suatu pengendalian yang harus diketahui terlebih dahulu melalui kinerja proyek yang sedang berlangsung. Salah satu cara untuk mengetahui kinerja proyek tersebut yaitu dengan metode Earned Value yang mengintegrasikan aspek biaya, waktu dan prestasi kerja. Oleh karena itu, analisa Earned Value ini diterapkan pada Proyek Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kab. Lima Puluh Kota. Kinerja proyek dianalisa berdasarkan indeks kinerja biaya (Cost Performance Index) dan waktu (Schedule Performance Index). Perhitungan didasarkan pada nilai rencana (Planned Value), nilai hasil (Earned Value) dan biaya aktual (Actual Cost). Penilaian kinerja dianalisa selama 8 bulan yaitu dari bulan april sampai bulan november. Dari hasil analisapada bulan pertama menunjukan bahwa biaya yang dikeluarkan sesuai dengan yang direncanakan dan waktu pelaksanaannya lebih lama dari rencana yang ditunjukkan dengan nilai CPI = 1 dan SPI = 0.69 (SPI<1).Setelah itu untuk bulan kedua sampai bulan ke delapan, sepanjang siklus penyelenggaraan proyek, besarnya nilai CPI < 1menunjukan pengeluaran biaya pada proyek tidaksesuai dengan anggaran . Nilai SPI >1 yang artinya proyek ini dilaksanakan lebih cepat dari rencana.Hasil perhitungan secara keseluruhan, dimanaPekerjaan Pembangunan Intake dan Jaringan Pipa Transmisi Air Baku Batang Mahat Kab. Lima Puluh Kota (0.10 M3/Dtk) Tahap II ini dilaksanakan lebih cepat dari jadwal pelaksanaan yang telah ditentukan. Dengan Jadwal pelaksanaan pekerjaan yang di rencanakan 240 hari kalender dan realisasi pekerjaan ini terlaksana selama 198 hari kalender.
STANDARDISASI PERHITUNGAN VOLUME (SMM) UNTUK MENGHINDARI PERBEDAAN PERSEPSI DALAM PEMBUATAN RENCANA ANGGARAN BIAYA PADA PROYEK KONSTRUKSI DI INDONESIA Martalius Peli
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 1 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.754 KB)

Abstract

Standarisasi perhitungan volume pekerjaan konstruksi (quantities take off) merupakan suatu proses sangat penting dalam perhitungan terhadap volume item pekerjaan berdasarkan pada gambar atau aktualisasi suatu pekerjaan di lapangan. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal dalam menyusun rencana anggaran biaya (RAB) maupun penghitungan pembayaran atas pekerjaan yang telah dikerjakan. Objektif kajian ini adalah untuk mengetahui pentingnya suatu standar yang dapat digunakan dalam proses perhitungan volume dan anggaran biaya proyek. Metode penelitian dilakukan melalui studi letaratur terhadap standar-standar yang dimiliki oleh beberapa negara di dunia seperti Inggris, Australia, Selandia Baru, India, Hongkong, Singapura, Malaysia dan beberapa Negara Persemakmuran lainnya dengan nama Standard Method of Measurement (SMM). Secara umum, SMM memberikan keseragaman metode Perhitungan atas Volume pekerjaan yang dilakukan oleh konsultan perencana dan kontraktor maupun owner di setiap negara yang memilikinya dengan tujuan agar tidak terjadi kekeliruan pemahaman dalam menetapkan Volume suatu pekerjaan oleh pihak-pihak yang terlibat di dalam proyek konstruksi. Hasil dari kajian ini melalui studi literature diketahui standarisasi perhitungan volume sangat diperlukan pada proyek konstruksi di Indonesia. Metode yang dapat digunakan antara lain dengan mengadopsi beberapa SMM dari negara lain dan selanjutnya dilakukan revisi serta dikaji sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia
PENENTUAN STATUS PENCEMARAN KUALITAS AIR DENGAN METODE STORET DAN INDEKS PENCEMARAN (Studi Kasus: Sungai Indragiri Ruas Kuantan Tengah) Chitra Hermawan
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 2 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1133.534 KB)

Abstract

Pencemaran air yang terjadi di Sungai Indragiri, berdasarkan pengukuran tahun 2007, 2009 dan 2012, telah terjadi peningkatan sehingga terlampaui ambang batas baku mutu. Sumber pencemar lainnya selain limbah domestik adalah penambangan emas yang ilegal. Tujuan dari penelitian ini adalah dapat mengetahui kondisi air sungai Indragiri berdasarkan baku mutu I dan II, adapun maksud dari penelitian ini hasi analisis kualitas air dapat dijadikan rekomendasi bagi Pemkab Kuansing dalam pengambilan keputusan. Metode penelitian diawali dengan pengambilan sample air di 2 titik pengamatan yang terbentang pada ruas Kuantan tengah sepanjang 1 km, dan dilaksanakan pengujian kualitas air pada laboratorium di pekan baru, hasil kualitas air kemudian dianalisis kualitas air menggunakan 24 parameter baik parameter fisika, kimia maupun mikrobiologi setelah ini dilakukan perbandingan kualitas air Sungai Indragiri dengan baku mutu kualitas air sungai sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air dan Keputusan Menteri Lingkungan Hidup nomor 115 tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air. Sehingga dari peraturan tersebut di atas bisa dilakukan analisis kualitas air dengan menggunakan metode Storet dan Indeks Pencemaran berdasarkan baku mutu I dan baku mutu II. Berdasarkan baku mutu I status pencemaran air pada sungai Indragiri ruas Kuantan Tengah untuk metode storet adalah cemar berat dan metode Indeks Pencemaran cemar sedang, berdasarkan Baku mutu II status pencemaran air pada sungai Indragiri ruas KuantanTengah adalah untuk metode storet cemar sedang dan metode indeks pencemaran adalah cemar sedang.
TRANSFORMASI SHOPHOUSE DI KOTA PADANG LAMA Duddy Fajriansyah; Jonny Wongso
JURNAL REKAYASA Vol 7 No 2 (2017): Jurnal REKAYASA
Publisher : Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1750.761 KB)

Abstract

Penelitian ini menjelaskan tentang bagaimana perubahan yang terjadi pada fasad bangunan shophouse yang ada di kota Padang Lama. Belum adanya aturan (guideline) tentang tipologi bentuk fasad bangunan Shophouse yang ada di kawasan Kota Padang Lama, mengakibatkan tidak adanya pedoman dan informasi tentang karakteristik tipologi fasad bangunan shophouse yang ada di Kota Padang Lama. Hal ini menyebabkan terjadinya ketidak beraturan dan tidak selarasnya bentuk fasad antar bangunan shophouse yang ada di Kota Padang Lama yang berujung pada hilangnya karakter kawasan Kota Padang Lama sebagai kawasan Cagar Budaya. Penelitian ini difokuskan pada studi komparasi perubahan (transformasi) bentuk fasad bangunan shophouse yang dibangun pada era kolonial Belanda. Melalui mengidentifikasi karakter bentuk fasad yang ada pada bangunan shophouse tersebut, sehingga diharapkan akan dapat dirumuskan beberapa tipe perubahan bentuk fasad pada bangunan shophouse yang ada di Kota Padang Lama. Melalui penelitian ini akan diperoleh informasi tentang transformasi bentuk fasad bangunan Shophouse, yang diharapkan akan bermanfaat bagi implementasi disain Shophouse di masa mendatang. Manfaat secara teoritis dari penelitian ini adalah untuk memperkaya teori-teori tentang Transformasi bentuk fasad bangunan shophouse serta menambah pengetahuan tentang tipologi bentuk-bentuk bagian muka dari bangunan shophouse yang ada di Kota Padang Lama.