cover
Contact Name
Syahril
Contact Email
syahril@iainbengkulu.ac.id
Phone
+6281271987140
Journal Mail Official
maktabah@iainbengkulu.ac.id
Editorial Address
Rektorat Lantai 2 Jalan Raden Fatah Pagar Dewa IAIN Bengkulu
Location
Kota bengkulu,
Bengkulu
INDONESIA
Al Maktabah Jurnal kajian Ilmu dan Perpustakaan
ISSN : 25029355     EISSN : 26572346     DOI : http://dx.doi.org/10.29300/mkt
Core Subject : Science,
Jurnal kajian ilmu dan perpustakaan yang diterbitkan oleh Pusat perpustakaan IAIN Bengkulu untuk mewadahi para pustakawan dan peneliti dalam mengembangkan ilmu perpustakaan dan informasi.
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER" : 9 Documents clear
PERPUSTAKAAN DI ERA TEKNOLOGI INFORMASI Lailatus Sa'diyah; M. Furqon Adli
Al Maktabah Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : UPT Perpustakaan UIN FAS Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.242 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2520

Abstract

Tulisan ini mendiskripsikan perpustakaan di era teknologi informasi. Hasil Penulisan ini Dari uraian pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa peran dari teknologi informasi adalah sebagai tools atau perangkat alat yang digunakan untuk mengotomatiskan kinerja dari layanan perpustakaan. Dengan penerapan TI baik pustakawan maupun pengguna diharapkan semakin cepat dalam bekerja dan mengakses berbagai layanan perpustakaan. Dengan adanya penerapan teknologi informasi di perpustakaan tentunya komponen pengelolaan perpustakaan pun perlu menyesuaikan diri dengan manajemen yang berbasis teknologi dan informasi mutakhir sehingga mampu menjadi pusat informasi pertama dan utama.
PERAN PERPUSTAKAAN DALAM LINTASAN SEJARAH (Studi Analisis Perpustakaan Universitas Al Azhar Kairo) Rosi Delta Fitriana
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.51 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2516

Abstract

Perpustakaan adalah jantung atau urat nadi bagi lembaga / lembaga / universitas tertentu atau badan hukum lainnya. Legal sekarang, bukan hanya di mana saya menyimpan dan menemukan buku, tetapi lebih dari itu adalah sumber informasi untuk informasi. Berbagai informasi dapat ditemukan di perpustakaan. Jika informasinya ilmiah, informasi terkait dengan sejarah dengan informasi yang populer. Perpustakaan dalam sejarah Islam menempati posisi yang penting. Keberadaannya dapat menemukan sangat sulit untuk dipisahkan dari perkembangan dan kemajuan dalam sains dan peradaban Islam terutama di 8-10 m. Secara hipotesis dapat dijelaskan bahwa jika tidak ada perpustakaan di masa lalu di pasar modal dan ilmu keuangan dan peradaban tidak akan mengalami kemajuannya. Atau setidaknya pengembangan studi akan mengikuti penyelesaian lambat lambat dan berhenti jika tidak ada perpustakaan.
PEMANFAATAN KATALOG DARING BAGI PEMUSTAKA PERPUSTAKAAN UIN SULTHAN THAHA SAIFUDDIN Murjoko Murjoko
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (127.266 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2512

Abstract

Perpustakaan perguruan tingggi sebagai alat yang sangat penting dalam mendukung lembaga induknya dalam tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, pengajaran dan pengabdian kepada masyarakat, oleh karena itu perpustakaan perguruan tinggi tidak dapat dipisahkan dari tugas dan kewajibannya terhadap lembaga induknya. Perpustakaan UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi memiliki layanan katalog daring yang dapat diakses menggunakan jaringan baik itu dari dalam mapun luar kampus. Katalog daring atau yang disebut OPAC (online public access catalouge) telah diimplementasikan kurang lebih selama satu tahun. Pemanfaatan katalog daring oleh pemustaka sangatlah diharapkan oleh pengelola layanan sirkulasi agar dapat memudahkan dan mempercepat proses temu kembali informasi atau koleksi yang diinginkan oleh pemustaka. Penelitian dilakukan untuk mengetahui seberapa besar manfaat dari layanan katalog daring yang disediakan oleh UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi guna memberikan layanan yang baik bagi pemustaka. Analisa deskriptif dilakukan untuk memberikan gambaran dari pemanfaatan katalog dari oleh pemustaka. Pengambilan sampel sebanyak 186 responden untuk mengetahui seberapa manfaatnya katalog daring diimplementasikan oleh perpustakaan. Hasil penelitian menggambarkan bahwa masih banyak mahasiswa atau pemustaka yang belum mengetahui manfaat dari penggunaan katalog daring yang ada di perpustakaan, serta belum mengetahui laman katalog daring yang dapat diakses. Perpustakaan harus melakukan bimbingan pemustaka untuk dapat memberikan pemahaman dan pengetahuan tentang katalog daring untuk pemustaka, sehingga pemustaka dapat memahami manfaat dari katalog tersebut.
IMPLEMENTASI BLENDED LIBRARIANSHIP DI LEARNING RESOURCE CENTER SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN IPMI: HAMBATAN DAN TANTANGAN Gana Royana Putri
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.09 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2517

Abstract

Kehadiran teknologi informasi dan komunikasi (TIK), ilmu pengetahuan telah mengalami perkembangan yang demikian pesatnya. Seiring dengan kemampuan pemustaka yang semakin adaptif dan informative yang cenderung menginginkan segala informasi dengan seketika. Kenyataan ini membawa implikasi dan menuntut perubahan yang besar (reposisi) terhadap peran pustakawan di era informasi digital, terutama di lingkungan perpustakaan perguruan tinggi khususnya di Sekolah Tinggi Manajemen IPMI. Konsep Blended Librarianship merupakan metafora yang menjelaskan peran pustakawan sebagai educator sekaligus partner dalam lingkungan pendidikan tinggi di era informasi digital. Di samping itu, Blended Librarian menggambarkan bahwa pustakawan adalah mitra penting dalam proses pendidikan di perguruan tinggi, berkolaborasi dengan beragam departemen untuk mendukung Tri Darma Perguruan Tinggi yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat. Perpustakaan Sekolah Tinggi Manajemen IPMI dengan sebutan Learning Resource Center telah secara berkala menerapkan konsep Blended Librarianship.
PERSEPSI MAHASISWA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM TERHADAP PEMANFAATAN SUMBER BELAJAR DI PERPUSTAKAAN INSTITUT AGAMA ISLAM (IAIN) BENGKULU Rupi Hardaya; Muhammad Yusrizal
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (265.577 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2513

Abstract

Permasalahan yang dibahas adalah: Bagaimana persepsimahasiswapendidikan agama islam terhadap pemanfaatan SumberBelajar di Perpustakaan IAIN Bengkulu. Tujuan dalam penelitian ini untuk  mendikripsikan Persepsimahasiswapendidikan agama islam terhadap pemanfaatan SumberBelajar di Perpustakaan IAIN Bengkulu. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research)yaitu penelitian mendalam mencakup keseluruhan yang terjadi di lapangan dengan tujuan untuk mempelajari secara mendalam tentang latar belakang keadaan sekarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif melalui prosedur logika induktif dan deduktif. Dari hasil penelitian ini dikatakan bahwapersepsimahasiswapendidikan agama islam terhadap pemanfaatan SumberBelajar di Perpustakaan IAIN Bengkulu khususnya prodi PAI kurang efektip karena kebanyakan dari para  mahasiswa memanfaatkan sumber belajar di perpustakaan ketika ada tugas atau menyusun skripsi. Oleh karena itu dalam pemanfaatan sumber belajar di perpustakaan bagi mahasiswa mulai dikenakan kemampuan membaca pemahaman minat bacanya perluditingkatkan agar para mahasiswa selalu memanfaatkan sumber belajar di perpustakaan secara terusmenerus.
MOBILE REFERENCE SERVICE: PELUANG DAN TANTANGAN BAGI PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI Sahidi Sahidi
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.468 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2518

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mengeksplorasi layanan referensi seluler masa kini dengan pendekatan konseptual. Salah satu bentuk layanan referensi virtual adalah layanan referensi seluler, layanan referensi yang disajikan kepada pengguna untuk mengakses berbagai referensi atau koleksi di perpustakaan tanpa secara fisik dengan perpustakaan dan pustakawan. Tujuan akhir dari media layanan ini diharapkan untuk berkembang menjadi Pusat Referensi Multi-Akses, yang mampu menjawab berbagai pertanyaan komunitas secara online melalui layanan referensi seluler, terutama bagi mahasiswa yang memiliki pendidikan jarak jauh. Dalam mengembangkan program ini, pihak terkait diharapkan menyiapkan sumber daya yang ada seperti teknologi canggih dan pustakawan yang andal dalam menerapkan teknologi informasi. Penerapan layanan referensi seluler juga merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh perpustakaan dan pustakawan. Perpustakaan dihadapkan dengan ketergantungan pada teknologi canggih dalam mengelola sistem yang ada, sistem akses ke pusat layanan, layanan pemeliharaan  informasi, kecepatan transmisi jaringan, fungsi basis data dan waktu respons yang sesuai, keterampilan dalam menggunakan teknologi, dan dukungan teknis yang kuat dalam memastikan layanan ini disediakan berhasil dan tepat waktu. Pustakawan juga harus ekstra, mengingat karya pustakawan Indonesia yang masih diklasifikasikan sebagai generasi digital imigran
PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN KHUSUS INSTANSI PEMERINTAH BADAN PUSAT STATISTIK Elis Heni Nurhasanah
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (138.603 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2514

Abstract

Fenomena Badan Pusat Statistik yang memadukan layanan perpustakaan khususinstansi pemerintah dengan layanan publik lainnya dalam bentuk Pelayanan Statistik Terpadu (PST) yang bersifat layanan terpadu one gate service dan one stop service menarik untuk diteliti. Dengan menggunakan metode deskriptif melalui pengamatan, wawancara, dan studi literatur, diharapkan dapat diperoleh gambaran pengembangan perpustakaan khusus instansi pemerintah BPS untuk menjadi cermin model pengembangan perpustakaan khusus instansi pemerintah.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan perpustakaan BPS dilakukan melalui inovasi, formalisasi, standarisasi, dan sentralisasi melalui implementasi kebijakan yang bersifat top-down dan berorientasi layanan kepada publik berdasarkan UU keterbukaan informasi publik dan reformasi birokrasi. BPS mengembangkan perpustakaan diseluruh instansi pusat dan vertikal di tingkat provinsi, kabupaten/kota di seluruh Indonesia, yang jumlahnya mencapai ratusan.
INNOVATION LIBRARIAN AS A AGENT OF CHANGE IN DEVELOPING LIBRARY IN ERA INFORMATION Syahril Syahril
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.407 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2519

Abstract

Permasalahan dalam penulisan ini yaitu apa saja inovasi pustakawan sebagai agen perubahan dalam mengembangkan perpustakaan di era informasi.Tujuan penulisan ini untuk memaparkan konsep inovasi yang dilakukan oleh pustakawan dalam menghadapi era informasi. Hasil penulisan ini disimpulkan bahwa pustakawan sebagai agen perubahan harus berinovasi di era informasi dan harus mempunyai ide dalam mengembangkan perpustakaan agar memiliki sesuatu yang baru dalam melayani pemustaka.Inovasi pustakawan sebagai agen perubahan dalam mengembangkan perpustakaan di era informasi dengan berinovasi melalui layanan kreatif, inovasi layanan pemustaka, inovasi penataan ruang, daninovasi pembelajaran yang kolaboratif dan inspiratif dan harus mempunyai ide dalam berinovasi agar memiliki sesuatu yang baru dalam melayani pemustaka. Sebagai agen perubahan pustakawan harus unggul dalam memberikan pendampingan, melayani, dan memberikan konsultasi informasi dan pengetahuankepada pemustaka. Pustakawan dalam mengemas informasi dengan cara meningkatkan kompetensi pustakawan. Karena dengan keterampilan dan kepiawaian seorang pustakawan sangat diperlukan untuk memberikan layanan prima kepada para pemustaka dalam menyediakan informasi. Pustakawan masa kini harus mampu menjadi agen perubahan dan fasilitator dalam sebuah lembaga. Pustakawan masa kini dituntut agar bisa menguasai teknologi dan informasi, yang dapat mempermudah akses jaringan, berperan sebagai pendidik yang diharapkan dapat melatih pemustaka jika kesulitan dalam penggunaan perpustakaan. Kompetensi pustakawan harus mengikuti arus perkembangan globalisasi.
SIKAP PEMUSTAKA TERHADAP PUSTAKAWAN SETELAH BERKOMUNIKASI DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA Musrifah Musrifah
Al Maktabah : Jurnal Kajian Ilmu dan Perpustakaan Vol 4, No 2 (2019): DESEMBER
Publisher : Pusat Perpustakaan IAIN Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.215 KB) | DOI: 10.29300/mkt.v4i2.2515

Abstract

Perpustakaan dan pustakawan merupakan sesuatu yang tidak akan terpisahkan, seperti dua sisi mata uang, di mana ada perpustakaan, maka idealnya di situ juga harus ada pustakawan. Tugas pustakawan adalah melayani pemustaka dengan sebaik mungkin, sehingga dituntut untuk dapat mengakomodir kebutuhan pemustaka, “listen to your user”.Pemustaka merupakan sekelompok orang atau lembaga yang memanfaatkan fasilitas atau layanan suatu perpustakaan. Dalam dunia perpustakaan, apabila pustakawan ketika melayani atau berkomunikasi dengan pemustaka dinilai mempunyai kredibilitas yang tinggi dan dapat dipercaya oleh pemustaka, maka sikap pemustaka akan senang dan menerima semua informasi yang disampaikan oleh pustakawan. Sikap merupakan cara seseorang menerima atau menolak dan memberi respon baik positif maupun negatif pada sesuatu yang didasarkan pada cara dia memberikan penilaian terhadap objek tertentu yang berguna ataupun tidak bagi dirinya. Adapun komponen sikap dalam penelitian ini yaitu, pertama komponen kognitif merupakan komponen yang berkaitan dengan pengetahuan, pandangan dan keyakinan pemustaka. Kedua, komponen afektif yaitu emosi/perasaan positif seperti harapan, kesenangan, keberanian, ketenangan hati, kasih sayang dan keramahtamahan. Ketiga, komponen konatif yaitu tindakan positif seperti mendekati, menyenangi dan mengharapkan obyek (pustakawan). Adapun hasil penelitian menunjukkan bahwa sikap pemustaka terhadap pustakawan setelah berkomunikasi di Perpustakaan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta memiliki nilai rerata sebesar 3,01 dalam kategori baik.

Page 1 of 1 | Total Record : 9