cover
Contact Name
Hanifadinna
Contact Email
hanifadinna@itsb.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Kota Deltamas Lot-A1 CBD, Jl. Ganesha Boulevard, Pasirranji, Kec. Cikarang Pusat, Bekasi, Jawa Barat 17530
Location
Kota bekasi,
Jawa barat
INDONESIA
JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI)
ISSN : 26566664     EISSN : 26863545     DOI : https://doi.org/10.36870/jvti
Journal Vokasi Teknologi Industri (JVTI) merupakan penerbitan jurnal yang dikelola oleh Fakultas Vokasi Institut Teknologi dan Sains Bandung. Penerbitan Jurnal ini akan mempublikasikan hasil penelitian di bidang Teknologi, Industri, dan juga yang terkait dengan kegiatan pendidikan Vokasi.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Vokasi, Teknologi, dan Industri (JVTI)" : 6 Documents clear
Peran Enzim Xilanase Sebagai Biokatalis Pada Proses Refining Kertas Bekas Sebagai Bahan Baku Kertas Coklat Afi Alif Adani
JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Vokasi, Teknologi, dan Industri (JVTI)
Publisher : Institut Teknologi Sains Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (803.297 KB) | DOI: 10.36870/jvti.v4i1.265

Abstract

Refining merupakan proses pemberian aksi mekanis terhadap serat agar mengalami fibrilasi guna meningkatkan daya ikat antar serat dan mengoptimalkan sifat fisik kertas (Physical Properties). Perpaduan antara proses refining secara mekanis dengan penambahan enzim disebut biorefining. Proses refining dilakukan dalam skala laboratorium dengan menggunakan Valley Beater. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan enzim xilanase sebagai biokatalis proses refining pada bahan baku kertas bekas. Bahan baku kertas bekas yang digunakan adalah LOCC (Local Old Corrugated Container) dan EOCC (Europe Old Corrugated Container). Pada penelitian ini dilakukan pengujian Freeness dengan menggunakan Canadian Standart Freeness (CSF) tester untuk mengetahui derajat giling dan pengujian sifat fisik kekuatan kertas (Pgysical Strength Properties) meliputi Bursting, Ring crush dan Tensile. Variasi dilakukan pada waktu penggilingan (Beating Time) yaitu, 0 menit, 5 menit, 10 menit dan dosis enzim yang ditambahkan yaitu, 0 PPM, 100 PPM, 200 PPM, dan 300 PPM dengan waktu kontak 40 menit. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa enzim xilanase yang digunakan sebagai biokatalis pada proses refining kertas bekas dapat meningkatkan sifat fisik kekuatan kertas (Strength Properties). Peningkatan Strength Properties paling tinggi untuk Bursting diperoleh pada komposisi dosis enzim 300 PPM dan beating time 10 menit dengan nilai 4,326 kPa.m2/g. Untuk Tensile diperoleh pada komposisi dosis enzim 100 PPM dan beating time 10 menit dengan nilai 63,002 N.m/g. Serta untuk Ring Crush diperoleh pada komposisi dosis enzim 300 PPM dan beating time 5 menit dengan nilai 22,558 N.m/g. Kata Kunci : Biorefining, Enzim Xilanase, Kertas Bekas
Kajian Aplikasi Termodinamika Gasifikasi Limbah Industri Pulp & Paper sebagai Sumber Energi Alternatif Erwin - -
JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Vokasi, Teknologi, dan Industri (JVTI)
Publisher : Institut Teknologi Sains Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (290.451 KB) | DOI: 10.36870/jvti.v4i1.270

Abstract

Proses kraft merupakan salah satu sektor yang menggunakan gas alam dalam jumlah besar di industri pulp. Penggunaan gas alam menjadi kendala bagi industri pulp untuk pengendalian energi secara mandiri. Pada industri ini menghasilkan sludge dengan jumlah besar. Sludge ini berasal dari berbagai unit salah satunya dari unit pengolahan air limbah. Selain sludge, industri pulp dan kertas juga menciptakan produk samping lainnya yaitu Black Liquor. Dengan sistem gasifikasi, produktivitas energi akan lebih tinggi karena dapat menghasilkan bahan bakar dan gas sintetis. Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji pemanfaatan ulang limbah di industri pulp & paper dengan proses gasifikasi dan mengetahui proses gasifikasi limbah dapat menjadikan sumber energi alternatif untuk mengurangi limbah pada industri pulp & paper. Pada penulisan ilmiah ini akan mengkaji dari beberapa artikel tentang proses pemanfaatan limbah didalam industri pulp & paper dengan menggunakan proses termodinamika gasifikasi. Kajian diambil dari hasil penelitian terdahulu dan beberapa literatur yang relevan. Berdasarkan penelusuran dari berbagai kajian diperoleh hasil simulasi gasifikasi sludge yaitu didapat gas produser outputnya bisa digunakan mensubstitusi gas alam menjadi bahan bakar pada lime kiln atau bahan bakar alternatif. Kemudian sintesis gas dari gasifikasi black liquor di pabrik pulp kraft dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif dari energi terbarukan.
Modifikasi Cationic Starch dengan Nanosilika sebagai Retention and Drainage Agent Pada Pembuatan Kertas Liner Medium Edwin K Sijabat; Ajeng Nimatul Hidayah; Marjanu Priambodo
JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Vokasi, Teknologi, dan Industri (JVTI)
Publisher : Institut Teknologi Sains Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.283 KB) | DOI: 10.36870/jvti.v4i1.263

Abstract

Nanotechnology has attracted the interest of many scientists because the changes in physical properties occurred at the size of 1-100 nm in the form of vast surface area, high mechanical strength, and high porosity. Silica is an element with high uses in various fields such as biotechnology. Silica nanoparticles are silica made on a nanoscale whose use is increasing. Nanosilica is widely used in the industry as a retention and drainage aid, usually associated with cationic polyelectrolytes such as cationic starch. The use of nanosilica in the paper-making process aims to improve the dewatering process and the retention of fine particles such as fines. Retention is one of the important parameters at the wet-end stage because it affects the ability of the additive to be retained on the fiber to the sewage treatment system. However, retention also has a negative impact on the dewatering rate and the physical properties of the paper produced, so that it is often neglected in the industry because it reduces runability in the paper-making system. This research was conducted to determine the effect of modifying cationic starch with nanosilica on retention, drainage rate, and paper properties. In this research, nanosilica was synthesized by using sol gel method, and the synthesis results indicate the presence of a nanosilica functional group and nanosilica at the size of 46-86 nm. In addition, modifying cationic starch with nanosilica with variations of 0.5% and 1% cationic starch and 0.5%, 1% and 1.5% nanosilica. The results obtained indicate that the optimum dose of nanosilica for each of the corresponding cationic starch dose, namely to increase retention and drainage for 0.5% cationic starch, the optimum use of nanosilica is 1% with a retention value of 90% and drainage value of 445 ml, for 1% cationic starch, the optimum use of nanosilica is 0.5% with a retention value of 89.8% with the optimum drainage value of 0% nanosilica and drainage value of 440 ml. In addition to wet-end testing, the sheet properties testing was also conducted to determine the effect of retention due to modification of cationic starch with nanosilica on the sheet physical properties. The test results indicate that the addition of nanosilica to the wet-end system has a positive impact on sheet properties.
Analisa Kegagalan Alat Angkut Screpper Inclen Fibre Menggunakan Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) di PT. Ujong Neubok Dalam Gaustama Putra; Rahmad Bilhammullah
JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Vokasi, Teknologi, dan Industri (JVTI)
Publisher : Institut Teknologi Sains Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (764.534 KB) | DOI: 10.36870/jvti.v4i1.266

Abstract

Stasiun yg paling berpengaruh dan sangat penting pada industri pengolahan kelapa sawit salah satunya adalah stasiun Boiler. Stasiun Boiler pada industri kelapa sawit menghasilkan tenaga uap atau steam yang berguna sebagai pembangkit listrikuntuk area pabrik dan tenaga uap yang dihasilkan dipakai pada mesin sterilizeruntuk merebus Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit. Pada stasiun Boiler terdapat alat pendukung yaitualat Screpper Inclen Fibre yang berfungsi untuk mengangkut bahan bakar berupa Fibre, alat angkut tersebut sangat berpengaruh dan memiliki peran yang sangat vital pada mesin Boiler. PT. Ujong Neubok Dalam termasuk salah satu perusahaan kelapa sawit penghasil Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Karnel (PK) memiliki stasiun Boiler dengan mesin pengangkut yang berjenis scrapperdengan daya 1,5 kW dan putaran motor 1.200 RPM. Pada Tahun 2021 kerusakan pada alat Screpper Inclen Fibre diketahui sebanyak 8 kali dan ini dianggap sebuah masalah. Sering nya terjadi kerusakan pada alat Screpper Inclen Fibre yang sangat mengganggu kelancaran aktifitas pengolahan minyak kelapa sawit dikarenakan Screpper Inclen Fibre merupakan penunjang kerja pada mesin Boiler. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi kegagalan kerja alat angkut Screpper Inclen Fibre pada mesin Boileruntuk dasar penentuan tindakan perawatan menggunakan metode FMEA. Dengan menggunakan FMEA pada alat angkut Screpper Inclen Fibrediperoleh bagian yang sering bermasalah yaitu, rantai bucket putus, besi bucket patah, barring, rantai drapchain putus dan motor elektro hangus dengan nilai severity 8 hampir disemua bagian, nilai occurancy 5 di bagian bucket putus, dan nilai detection 5 pada motor elektro. Untuk nilai Risk Priority Number (RPN) pada mesin alat angkut Screpper Inclen Fibre sebesar 160 pada motor elektro dan 96 pada rantai bucket putus.
Pembuatan Sistem Real Time Monitoring Pengukur Oil Layer Pada Vertical Continuous Tank di Pabrik Kelapa Sawit Pekawai Kalimantan Barat Hanifadinna Hanifadinna
JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Vokasi, Teknologi, dan Industri (JVTI)
Publisher : Institut Teknologi Sains Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.335 KB) | DOI: 10.36870/jvti.v4i1.269

Abstract

Vertical Continuous Tank (VCT) merupakan sebuah tangki yang difungsikan untuk proses pemisahan minyak dengan prinsip pengendapan berdasarkan perbedaan massa jenis. Salah satu fluida yang sangat penting untuk di kontrol adalah minyak (oil layer). Ketebalan oil layer dalam tangki VCT dapat dilihat dengan menggunakan sight glass, namun kondisi dari sight glass ini sangat mudah kotor dan susah dibaca karena lapisan kotoran yang menempel disepanjang kaca, sehingga kinerja operator dalam mengontrolnya menjadi kurang optimal. Untuk menanggulangi hal tersebut, dirancang suatu sistem kontrol yang terdiri dari sensor, kontroler, dan indikator. Sistem dibuat menggunakan 2 buah sensor ultrasonik HC-SR04 yang teintegrasi dengan 2 bandul yang bergerak naik turun didalam sebuah chamber, nilai pengukuran didapatkan dari selisih jarak pembacaan sensor ultrasonik terhadap bandul yang diletakkan pada bagian lapisan minyak teratas dengan massa jenis 765,58 kg/m3 dan lapisan terbawah dengan massa jenis 950 kg/m3. Informasi jarak dari sensor tersebut akan menjadi masukan dan diolah oleh Arduino Uno yang berfungsi sebagai mikrokontroler. Arduino diprogram untuk merespon perubahan oil layer yang ada di tangki VCT, pada saat oil layer mencapai set point yang telah ditentukan maka lampu indikator dan sirine akan menyala sesuai dengan perintah program yang dibuat. Perubahan jarak dari sensor akan diolah oleh arduino untuk dikonversikan menjadi keluaran data digital yang ditampilkan secara langsung pada liquid crystal display I2C dan tersimpan dalam bentuk data logger. Untuk mengetahui pengaruh dan keakuratan sistem, dilakukan perbandingan diambil 30 sampel secara acak hasil pengukuran oil layer secara manual dan membandingkannya dengan hasil pengukuran alat, serta data kandungan minyak pada sludge underflow sebelum dan setelah pemasangan sistem. Berdasarkan perbandingan kedua hasil pengukuran didapatkan selisih rata-rata pengukuran sebesar 2,66 cm dengan persentase keakuratan mencapai 90,94%, serta sistem yang dibuat mampu menurunkan kandungan minyak pada sludge underflow sebesar 1,586%.
Mesin Vertical Pastic Injection Molding Untuk Mendaur Ulang Sampah Plastik Rumah Tangga Setiani Ibrahim
JURNAL VOKASI TEKNOLOGI INDUSTRI (JVTI) Vol 4, No 1 (2022): Jurnal Vokasi, Teknologi, dan Industri (JVTI)
Publisher : Institut Teknologi Sains Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3827.859 KB) | DOI: 10.36870/jvti.v4i1.271

Abstract

Saat ini sebagian masyrakatkan sudah lebih paham akan kerusakan lingkungan yang ditimbulkan oleh sampah, terutama sampah plastik yang memerlukan waktu relatif lama untuk dapat terurai, pengolahan sampah yang dikenal dengan 9R yaitu reduce, reuse, recycle, replace, repair, replant, refill, recovery dan landfill pun sudah banyak dilakukan, pada penelitian ini akan dirancang dan dibuat mesin vertical plastic injection molding skala rumah tangga yang berfungsi untuk mengolah sampah plastik dengan cara recycle (daur ulang), sampah plastik jenis polypropylene (PP) yang dihasilkan rumah tangga, seperti tutup botol minuman, wadah makanan, botol shampo, dll di cacah terlebih dahulu kemudian di daur ulang dengan mesin tersebut. Mesin ini desain dengan ergonomis, mudah digunakan oleh anggota keluarga di rumah, dan mudah dioperasikan, cukup dengan menurunkan tuasnya. Material yang digunakan untuk mesin vetical plastik injection molding adalah Material S45C yang digunakan sebagai kerangka utama dan kuningan yang digunakan sebagai bushing. Komponen mesin vetical plastik injection molding terdiri dari nozzle yang berfungsi sebagai tempat untuk memanaskan material plastik, pengungkit, pengunci, penyangga, base plate, tuas, dan ragum. Proses permesinan yang dibutuhkan untuk membuat rangka mesin vetical plastik injection molding adalah proses cutting, milling, turning, drilling, taping, dan finishing sedangkan proses penyambungan yang dilakukan untuk perakitan mesin vetical plastik injection molding adalah penyambungan dengan pengelasan SMAW dan penyambungan dengan mur baut. Mesin vertical plastic injection molding yang dihasilkan memiliki dimensi yang ergonomis yaitu 200 x 400 x 500 mm sehingga mudah dipindah-pindahkan dan pengoperasiannya sederhana dengan menurunkan tuas, hasil dari pencairan plastik dapat turun dan mengisi cetakan dengan lancar dan mudah.

Page 1 of 1 | Total Record : 6