cover
Contact Name
Widodo Kushartomo
Contact Email
widodokushartomo@gmail.com
Phone
+628176869150
Journal Mail Official
jmts@untar.ac.id
Editorial Address
Jl. Letjen S. Parman No. 1, Jakarta 11440
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil
ISSN : -     EISSN : 2622545X     DOI : http://dx.doi.org/10.24912/jmts
Core Subject : Engineering,
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil dikelola oleh Program Studi Sarjana Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Tarumanagara. JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil merupakan media publikasi hasil penelitian dan studi ilmiah dalam bidang Teknik Sipil yang diterbitkan 4 kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Jurnal ini terbit pertama kali pada 1 Agustus 2018.
Articles 35 Documents
Search results for , issue "Volume 6, Nomor 2, Mei 2023" : 35 Documents clear
PENENTUAN NILAI KONDISI GEDUNG BERDASARKAN METODE PORTUGUESE URBAN TENANCY REGIME PADA GEDUNG BERTINGKAT TINGGI Henny Wiyanto; Christian Tjendrawinata
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v5i3.13184

Abstract

ABSTRACTDevelopment in Indonesia is increasingly demanding to have high-rise buildings, but not all high-rise buildings follow the rules in accordance with the Building Permit (IMB) resulting in buildings that do not meet standards and are easily damaged. Lack of maintenance and improper repair time will result in higher upgrades and higher repair costs. Therefore, it is very important to carry out an inspection or purpose of the condition of a building, by knowing the type of damage, preventing damage, and taking action against the damage. The purpose of this research is to find out whether methods from outside Indonesia can be used to assess the condition of existing buildings in Indonesia. This research was conducted using the Portuguese Urban Tenancy Regime method. The results of this study are the condition of the X Mall building in Jakarta getting a Defect Index value of 4.44 points, which means the building is in good condition and there is minor defect in the form of aesthetic defect. There is some defect that needs to be repaired, but there is no damage that can endanger visitors or people around the building. ABSTRAKPembangunan dalam Indonesia semakin menuntut untuk memiliki gedung bertingkat tinggi, namun tidak semua gedung bertingkat tinggi mengikuti aturan sesuai dengan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) mengakibatkan gedung menjadi tidak memenuhi standar dan mudah mengalami kerusakan. Kurangnya perawatan dan waktu perbaikan yg tidak tepat akan akan mengakibatkan kerusakan semakin meningkat dan biaya perbaikan yang lebih besar. Oleh karena itu penting sekali melakukan inspeksi atau penilaian kondisi dari sebuah bangunan, dengan tujuan mengetahui jenis kerusakan, mencegah terjadinya kerusakan, dan melakukan perbaikan terhadap kerusakan tersebut. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah dengan metode yang berasal dari luar Indonesia dapat digunakan untuk menilai kondisi bangunan yang ada di Indonesia. Penelitian ini dilakukan menggunakan metode Portuguese Urban Tenancy Regime. Hasil dari penelitian ini yaitu kondisi gedung Mall di Jakarta mendapatkan nilai Indeks Kerusakan sebesar 4,44 poin yang artinya bangunan dalam kondisi baik dan terdapat kerusakan ringan berupa kerusakan secara estetika. Terdapat beberapa kerusakan yang perlu diperbaiki, akan tetapi tidak terdapat kerusakan yang dapat membahayakan pengunjung atau orang disekitar bangunan.
OPTIMASI PEMAKAIAN SERAT ROSELLA PADA CAMPURAN BETON DENGAN VARIASI MAKSIMUM UKURAN AGREGAT 10 MM, 15 MM, DAN 25 MM M Boby Hasan Arfani; Bertinus Simanihuruk; Hikma Dewita
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.18627

Abstract

Concrete is one of the oldest engineering and structural materials. There are many types of concrete available, made by varying the proportions of the main ingredients with adjusted cement and aggregate phases and optimized fiber additions to create good quality concrete. The maximum variation of aggregate and the addition of natural fibers that are adjusted can make the quality of the concrete reach its optimum value. In this study, there were 4 types of samples including normal concrete, concrete with a maximum aggregate variation of 10 mm, 15 mm, and 25 mm with optimization of the use of rosella fiber 500 g/m3 with the initial design concrete quality of K-300. From the research, it was found that the strength value of normal concrete was K-316 (316,21 kg/cm2), concrete with a maximum aggregate size variation of 10 mm with rosella fiber added 500 grams/m3 K-479 (479,51 kg/m3), concrete with a maximum aggregate size variation of 15 mm with rosella fiber added 500 grams/m3 K-428 (428,85 kg/cm2), concrete with a maximum aggregate size variation of 25 mm with rosella fiber added 500 g/m3 K -341 (341,5 kg/cm2). From these results, it can be concluded that concrete with a maximum aggregate variation of 10 mm and an additional 500 gram/m3 roselle fiber is the optimum proportion of mixture for K-300 concrete. Abstrak Beton adalah salah satu bahan teknik dan struktur tertua. Ada banyak jenis beton yang tersedia, dibuat dengan memvariasikan proporsi bahan utamanya dengan fase semen dan agregat yang disesuaikan serta tambahan serat yang dioptimasi agar dapat menciptakan kualitas beton yang bermutu baik . Variasi agregat maksimum serta penambahan serat alami yang disesuaikan bisa membuat mutu beton mencapai nilai optimumnya. Pada penelitan ini terdapat 4 jenis sampel diantaranya ada beton normal, beton dengan variasi agregat maksimum 10 mm, 15 mm dan 25 mm dengan optimasi pemakaian serat rosella 500 gram/m3 dengan mutu beton rencana awal K-300. Dari penelitian didapati hasil nilai kuat beton normal K-316 (316,21 kg/cm2), beton dengan variasi ukuran agregat maksimum 10 mm dengan bahan tambah serat rosella 500 g/m3 K-479  (479,51 kg/cm2), beton dengan variasi ukuran agregat maksimum 15 mm dengan bahan tambah Serat Rosella 500 gram/m3 K-428 (428.85 kg/cm2), beton dengan variasi ukuran agregat maksimum 25 mm dengan bahan tambah Serat Rosella 500 gram/m3 K-341 (341,5 kg/cm2). Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa beton dengan variasi agregat maksimum 10 mm dan tambahan Serat Rosella 500 g/m3 adalah proporsi campuran bahan yang optimum untuk beton K-300.
IDENTIFIKASI WASTE PROYEK INFRASTRUKTUR TRANSMISI LISTRIK DENGAN VALUE STREAM MAPPING Grace Simamora; Mona F Toyfur; Heni Fitriani
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.21179

Abstract

Based on the performance report of the Directorate General of Electricity 2020, the percentage of performance achievements in adding electric power transmission is 58,17%. The electricity transmission project itself is a complex project because it consists of many stages of work that are interrelated with each other, spread over many locations and involve many stakeholders. This type of project is generally difficult to control and contributes a lot of activities that should not be needed (waste) which leads to delays in project completion. The purpose of this study is to identify waste based on the concept of lean construction in power transmission projects. The research was conducted in the 500 kV Sumatera Package 3 transmission project and was descriptive qualitative as measured by quantitative methods. The research begins with taking actual data in the field with working papers filled out by each personnel related to the work to be mapped. Existing waste is obtained from mapping carried out using lean construction Value Stream Mapping (VSM) tools. The results show that the largest waste in the Transmission project is waste Waiting with an average of 2,29 and the lowest waste is Inventory with an average of 0,14 with the order of the largest waste to the smallest waste, namely Waiting, Defects, Overprocessing, Motion, Overproduction, Transportation, and Inventory. Abstrak Berdasarkan laporan kinerja Ditjen ketenagalistrikan 2020, persentase capaian kinerja penambahan transmisi tenaga listrik adalah 58,17%. Proyek transmisi listrik sendiri merupakan proyek yang kompleks karena terdiri dari banyak tahapan pekerjaan yang saling berkaitan satu sama lain, terpencar pada banyak lokasi serta melibatkan banyak stakeholder. Tipe proyek seperti ini pada umumnya sulit dikontrol dan menyumbangkan banyak aktivitas yang seharusnya tidak diperlukan (waste) yang berujung kepada keterlambatan penyelesaian proyek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pemborosan (waste) berdasarkan konsep lean construction pada proyek transmisi listrik. Penelitian dilakukan di proyek transmisi 500 kV Sumatera Paket 3 dan bersifat deskriptif kualitatif yang diukur dengan metode kuantitatif. Penelitian dimulai dengan pengambilan data aktual di lapangan dengan kertas kerja yang diisi masing-masing personil yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dipetakan. Pemborosan (waste) eksisting diperoleh dari pemetaan yang dilakukan dengan tools lean construction Value Stream Mapping (VSM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemborosan (waste) terbesar pada proyek transmisi adalah Waiting dengan rata-rata sebesar 2,29 dan waste terrendah adalah Inventory dengan rata-rata 0,14 dengan urutan waste terbesar ke terkecil yaitu Waiting, Defects, Overprocessing, Motion, Overproduction, Transportation dan Inventory.
CARA MUDAH MENENTUKAN MATERIAL TERBAIK DALAM STRUKTUR JALAN MENGGUNAKAN METODE MARSHALL TEST Lana Juniantoro Eko Saputro; Andri Dwi Cahyono; Evita Fitrianis Hidiyati; Ahmad Iqbal Zulqornain Azma; Safril Enra Firmansyah; Arthur Fajar Anosaputra; Muhammad Setio Aji; Galih Dwi Kurniawan
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.21216

Abstract

Laston (concrete asphalt layer) consists of continuous aggregate grades of various grain sizes and asphalt mixtures. Different aggregate sizes produce asphalt mixtures with high stability. But in reality on the ground is still not fully in accordance with what was expected. Therefore, in this study, further investigations were carried out related to the material that makes up the road pavement layer, especially the use of materials originating from the Brantas River in the Kediri area, while the tests carried out were in the form of aggregate characteristics tests and marshall tests. From each test above, 3 test samples were used to validate the values obtained. The reference method is SNI and SU-2018. From the results of the study, it is known that the use of material from the Brantas River has good physical properties and durability, this is shown from the material characteristics test value that meets the SU-2018, the characteristic value has an impact with a good stability value. So that the use of material from the Brantas River is able to provide an alternative as one of the materials in the road pavement layer structure. Abstrak Laston (lapisan aspal beton) terdiri dari nilai agregat kontinu dari berbagai ukuran butir dan campuran aspal. Ukuran agregat yang berbeda-beda menghasilkan campuran aspal dengan stabilitas tinggi. Namun pada kenyataan dilapangan masih belum sepenuhnya sesuai dengan apa yang diharapkan. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait material penyusun lapis perkerasan jalan khususnya penggunaan material yang berasal dari sungai brantas area kediri, sedangkan uji yang dilakukan berupa uji karakteristik agregat dan uji marshall. Dari setiap uji diatas digunakan 3 sample uji untuk memvalidasi nilai yang didapatkan. Metode acuan yakni SNI dan SU-2018. Dari hasil penelitian diketahui bahwa penggunaan material dari sungai brantas memiliki sifat fisik dan juga daya tahan yang bagus, ini ditunjukkan dari nilai uji karakteristik material memenuhi SU-2018, nilai karakteristik itu berdampak dengan nilai stabilitas yang baik. Sehingga penggunaan material dari sungai brantas ini mampu memberikan alternatif sebagai salah satu material dalam struktur lapis perkerasan jalan.
ANALISIS PANDANGAN MASYARAKAT TERHADAP JASA ANTAR MAKANAN AIRASIA FOOD Nadia Angeline; Leksmono Suryo Putranto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.21597

Abstract

With the development of technology, there are applications that can order food online and customers can simply wait at home for the order to arrive so many people use these applications. Seeing this opportunity for success, AirAsia Group provides a similar one called AirAsia Food. This research was conducted to analyze the influence of satisfaction, trust and loyalty of AirAsia Group customers in their willingness to use AirAsia Food and the experience of those who have used it. It was found that AirAsia Group users are satisfied, trusting and loyal to its services because the mean value is above 2.5 and 71.4% of respondents are willing to use AirAsia Food. It is concluded that there is no difference in opinion between men and women, young adults and middle-aged adults, students and non-students, living in Tangerang and living outside Tangerang, but there is a difference in opinion on the trust indicator between those who earn below the weighted UMR and those above the weighted UMR and those who work in Tangerang and those who work outside Tangerang. Based on the experience of AirAsia Food users, there are several problems such as users leaving the application. Abstrak Dengan berkembangnya teknologi, terdapat aplikasi yang dapat memesan makanan secara online dan pelanggan cukup menunggu di rumah hingga pesanan datang sehingga banyak masyarakat menggunakan aplikasi tersebut. Melihat peluang kesuksesan ini. AirAsia Group menyediakan serupa yang bernama AirAsia Food. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis pengaruh kepuasan, kepercayaan dan loyalitas pelanggan AirAsia Group dalam kesediaannya menggunakan AirAsia Food dan pengalaman dari yang sudah pernah menggunakan. Didapatkan pengguna AirAsia Group puas, percaya dan loyal terhadap layanannya karena nilai rataan diatas 2,5 dan sebesar 71,4% responden bersedia menggunakan AirAsia Food. Disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan pendapat antara pria dengan wanita, dewasa muda dengan dewasa madya, profesi mahasiswa dengan non-mahasiswa tempat tinggal di tangerang dengan tempat tinggal di luar tangerang namun terdapat perbedaan pendapat terhadap indikator kepercayaan antara yang berpenghasilan dibawah UMR terbobot dengan yang diatas UMR terbobot dan yang bekerja di Tangerang dengan yang bekerja di luar Tangerang. Berdasarkan pengalaman dari pengguna AirAsia Food, terdapat beberapa masalah seperti pengguna keluar dari aplikasi.
ANALISIS PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP BERKENDARA LAMBAT DI LAJUR CEPAT ATAU MENDAHULUI PADA JALAN BEBAS HAMBATAN Evan Grysvian; Leksmono Suryo Putranto
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.21657

Abstract

People's driving behavior in Indonesia is very diverse. Some drive in an orderly manner, some drive in a dangerous way. One example that is still often encountered is the use of fast lanes which should be intended for vehicles that want to get ahead of and for vehicles with high speeds. It is still found that driving behavior uses fast lanes by driving the vehicle slowly or not to get ahead of other vehicles. Even though this is very annoying and will affect the driving behavior of other people who both also use fast lanes according to their functions. What is behind the driving behavior and what factors describe the behavior. This study aims to analyze the perceptions and reactions of perpetrators and victims of these driving behaviors. This study used a quantitative descriptive approach and data acquisition was carried out by distributing questionnaires to motorists who drive private cars and drive on the Jakarta-Tangerang Toll Road. The results of the analysis showed similarities that both the perpetrator and the victim felt uncomfortable with slow driving behavior and tended to avoid slow vehicles. However, the perpetrator still abuses the fast lane on the grounds that the road conditions are congested, want to keep their distance, and are not focused. In addition, there are 7 factors that describe slow driving behavior that have similar opinions on the position of respondents as perpetrators and victims. Perilaku berkendara masyarakat di Indonesia sangatlah beraneka ragam. Ada yang berkendara dengan tertib berlalu lintas, ada juga berkendara dengan cara yang berbahaya. Salah satu contoh yang masih sering ditemui yaitu penggunaan lajur cepat yang semestinya diperuntukan bagi kendaraan yang ingin mendahului dan untuk kendaraan dengan kecepatan tinggi. Masih ditemukan perilaku berkendara yang menggunakan lajur cepat dengan mengemudi kendaraannya lambat atau bukan untuk mendahului kendaraan lain. Padahal ini sangat mengganggu dan akan memengaruhi perilaku berkendara masyarakat lainnya yang sama-sama juga menggunakan lajur cepat sesuai dengan fungsinya. Apa yang melatarbelakangi perilaku berkendara tersebut dan faktor apa saja yang menggambarkan perilaku tersebut. Penelitian ini, bertujuan untuk menganalisis persepsi dan reaksi pelaku maupun korban dari perilaku berkendara tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif dan perolehan data dilakukan dengan penyebaran kuesioner kepada pengendara yang mengemudi mobil pribadi dan berkendara di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Hasil analisis menunjukkan kesamaan bahwa baik dari sisi pelaku maupun korban merasa tidak nyaman terhadap perilaku berkendara lambat dan cenderung menghindari kendaraan yang lambat. Namun, pelaku tetap menyalahgunakan lajur cepat dengan alasan kondisi jalan sedang macet, ingin berjaga jarak, dan tidak fokus. Selain itu, terdapat 7 faktor yang menggambarkan perilaku berkendara lambat yang memiliki kesamaan pendapat terhadap posisi responden sebagai pelaku maupun korban.
PENGARUH KERAPATAN WIREMESH TERHADAP KAPASITAS LENTUR PELAT BETON RINGAN KOMPOSIT Jonathan Aaron; Widodo Kushartomo
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.21665

Abstract

Lightweight concrete is a concrete technology innovation that is currently being developed.. The advantage of lightweight concrete is that it uses less time and costs less compared to conventional concrete but has a weakness, that is lower strength. In this study, tests were carried out on the flexural capacity of composite lightweight concrete slabs to determine if lightweight concrete could be used as a structure or vice versa. The test is carried out by distributing the load evenly and gradually until the plate collapses. From the test results, a lightweight concrete slab without wiremesh reinforcement collapsed at a load of 560 kg, a lightweight concrete slab with 10x10 cm wiremesh reinforcement collapsed at a load of 800 kg, and a lightweight concrete slab with 15x15 cm wiremesh reinforcement collapsed at a load of 680 kg. From these results, we obtained the flexural strength of lightweight concrete slabs without wiremesh reinforcement of 1.86 MPa, lightweight concrete slabs with 10×10 cm wiremesh reinforcement of 2.567 MPa, and lightweight concrete slabs with 15×15 cm wiremesh reinforcement of 2.214 MPa. These three lightweight concrete slabs can be used as structures, but with a design load that is not too high. Abstrak Beton ringan merupakan inovasi teknologi beton yang sedang berkembang saat ini. Kelebihan beton ringan yaitu menggunakan waktu dan biaya yang lebih sedikit dibandingkan dengan beton pada umumnya tetapi mempunyai kelemahan yaitu kekuatan yang lebih rendah. Pada penelitian ini, pengujian dilakukan terhadap kapasitas lentur pelat beton ringan komposit untuk mengetahui jika beton ringan dapat digunakan sebagai struktur atau sebaliknya. Pengujian dilakukan dengan cara memberikan beban merata secara bertahap sampai pelat mengalami keruntuhan. Dari hasil pengujian, pelat beton ringan tanpa perkuatan wiremesh runtuh pada beban 560 kg, pelat beton ringan dengan perkuatan wiremesh 10×10 cm runtuh pada beban 800 kg, dan pelat beton ringan dengan perkuatan wiremesh 15×15 cm runtuh pada beban 680 kg. Dari hasil tersebut, didapat kuat lentur pelat beton ringan tanpa perkuatan wiremesh sebesar 1,86 MPa, pelat beton ringan dengan perkuatan wiremesh 10×10 cm sebesar 2,567 MPa, dan pelat beton ringan dengan perkuatan wiremesh 15×15 cm sebesar 2,214 MPa. Ketiga pelat beton ringan tersebut dapat dipakai sebagai struktur, tetapi dengan perencanaan beban yang tidak terlalu tinggi.
ANALISIS SAMBUNGAN PURUS (TONGUE AND GROOVE JOINTS) PADA DINDING PANEL BETON RINGAN STYROFOAM Anthony Wisselly; Widodo Kushartomo
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.21667

Abstract

In this research, styrofoam lightweight concrete panel walls were used with dimensions (1000 mm x 500 mm x 60 mm) connected using a purus connection. This connection is used because the setting time is faster and the application is easier than concrete panel joints in general. The tests carried out in this study were flexural strength tests. This test consisted of 2 variations of test objects, including wall panels with 50% and 70% styrofoam usage. Based on the results of the panel wall flexural strength test, 50% styrofoam panel wall joints can withstand loads of up to 560 kg with a maximum deflection of 1,98 mm, while 70% styrofoam panel wall joints can withstand loads of up to 240 kg with a maximum deflection of 0,98 mm. The pattern of damage on panel wall joints styrofoam 50% occurs in the middle of the span then spreads to the side of the panel wall. While on the panel wall joints styrofoam 70% occurred on the side of the panel wall but the connection was not broken. Abstrak Penelitian ini menggunakan dinding panel beton ringan styrofoam dengan ukuran (1000 mm x 500 mm x 60 mm) disambung menggunakan sambungan purus. Sambungan tersebut digunakan karena waktu setting yang lebih cepat dan pengaplikasian yang lebih mudah daripada sambungan panel beton pada umumnya. Pengujian sambungan pada penelitian ini menggunakan metode pengujian kuat lentur. Benda uji terdiri dari 2 variasi, yaitu panel dinding beton yang ditambahkan proporsi styrofoam sebesar 50% dan 70%. Berdasarkan hasil pengujian kuat lentur dinding panel, sambungan dinding panel styrofoam 50% dapat menahan beban hingga 560 kg dengan lendutan maksimal sebesar 1,98 mm, sedangkan sambungan dinding panel panel styrofoam 70% mampu menahan beban hingga 240 kg dengan lendutan maksimal sebesar 0,98 mm. Pola kerusakan pada sambungan dinding panel styrofoam 50% terjadi di tengah bentang kemudian menjalar ke sisi samping dinding panel. Sedangkan pada sambungan dinding panel styrofoam 70% terjadi di sisi samping dinding panel namun sambungan tidak patah.
SIFAT MEKANIS BETON RINGAN DENGAN STYROFOAM SEBAGAI MEDIA PEMBENTUK UDARA Jonathan Andryanto; Widodo Kushartomo
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.21668

Abstract

Concrete is one of the most used materials in construction. Due to the weight of the concrete is quite heavy, lightweight concrete is invented. One method for making lightweight concrete is to fill or blow air in the mortar. One of the components that can be utilized in this method is by adding styrofoam to the concrete mixture. Because styrofoam doesn't interact with or react during the hydration process between cement and water, styrofoam can be utilized as a filler material and the concrete will be lighter if air is added to the mixture by using styrofoam as the medium. Compressive strength, elastic modulus, flexural strength, and split tensile strength tests were performed in this study. The number of samples made was 6 cylindrical pieces and 3 beam-shaped pieces for each concrete variation. Types of variations in the percentage of styrofoam in this study were 0%, 50%, 60%, and 70%. The treatment of the test object is done by immersion. The values of split tensile strength, compressive strength, modulus of elasticity, and flexural strength will decrease when the volume of styrofoam in the concrete mixture increases due to pore volume increase. Abstrak Beton adalah sebuah bahan atau material yang umum digunakan dalam konstruksi bangunan. Karena massa beton yang cukup berat, maka teknologi beton ringan ditemukan. Pembuatan beton ringan dapat dibuat dengan metode pengisian atau peniupan udara ke dalam adukan atau mortar. Pembuatan beton ringan dengan metode ini dapat dilakukan dengan menambahkan material styrofoam ke dalam campuran beton.  Styrofoam dapat digunakan sebagai material pengisi (filler), karena styrofoam tidak mengganggu atau tidak ikut bereaksi pada proses hidrasi antara semen dan air. Penggunaan styrofoam sebagai media untuk memasukkan udara ke dalam campuran beton akan menghasilkan beton yang lebih ringan. Pengujian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah kuat tarik belah, kuat lentur, kuat tekan, serta modulus elastisitas. Sampel dibuat sebanyak 6 buah berbentuk silinder dan 3 buah berbentuk balok untuk setiap variasi beton ringan styrofoam. Jenis variasi persentase styrofoam yang diuji pada penelitian ini adalah 0%, 50%, 60%, dan 70%. Proses curing benda uji dilakukan dengan metode perendaman. Nilai modulus elastisitas, kuat tekan, kuat tarik belah, dan kuat lentur akan menurun pada saat persentase styrofoam dalam campuran beton bertambah yang diakibatkan oleh kenaikan volume pori dalam beton.
NONLINEAR TIME HISTORY PADA FONDASI TIANG PANCANG DENGAN PROGRAM MIDAS GTS NX Ardi Suryadi; Hendy Wijaya; Amelia Yuwono
JMTS: Jurnal Mitra Teknik Sipil Volume 6, Nomor 2, Mei 2023
Publisher : Prodi Sarjana Teknik Sipil, FT, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jmts.v6i2.21674

Abstract

Indonesia is a potential earthquake area. If an earthquake occurs, a wave energy appears that is emitted in all directions caused by damage or fracture of the aid. The results from the vibrations can we seen in the earthquake recording. Therefore, steps are needed to reduce and prevent casualties and damage to others, by analyzing the effects of earthquakes on the stability of the foundation buildings. One of the analyzes method that can be used is nonlinear time history analysis. Nonlinear time history analysis is method to determine the movement of the structure by giving an earthquake record to the model. The necessary data for program requires such as superstructure models, soils factor. This time history analysis was carried out with midas GTS NX which can produce displacement and internal force values due to loads from earthquake record which to be compared with one of the pile capacity brochures. Based on the 11 earthquakes’ record analysis result, the loading from the x and y directions has a large displacement value and some part normal tensile force along with moment from the earthquake load exceeds the brochure capacity of the pile Abstrak Indonesia merupakan daerah potensial gempa. Jika terjadi gempa, akan terlihat sebuah gelombang energi yang di pancarkan kesegala arah, hal itu diakibatkan oleh kerusakan dan patahan bantuan. Hasil getaran tersebut dapat kita liat pada rekaman suatu gempa. Oleh karena itu, dibutuhkan langkah–langkah untuk mengurangi dan mencegah terjadinya korban jiwa dan kerusakan pada lainnya, dengan cara menganalisis akibat dari gempa terhadap suatu kestabilan dari fondasi pada bangunan. Ada cara analisis yang dapat dipakai yaitu, dengan analisis riwayat waktu secara nonlinear. Analisis riwayat waktu tidak linier adalah salah satu metode untuk mengetahui pergerakan dari struktur dengan memberikan suatu rekaman gempa terhadap permodelan tersebut. Data yang diperlukan seperti parameter tanah, permodelan struktur atas dimasukan kedalam program. Analisis riwayat waktu ini dilakukan dengan midas GTS NX dengan mendapatkan suatu nilai perpindahan dan gaya dalam akibat dari beban salah satu rekaman gempa yang akan dibandingkan dengan salah satu brosur kapastias tiang. Dari 11 rekaman gempa yang sudah dianalisis, pembebanan dari arah x dan y memiliki nilai perpindahan yang besar dan sebagian dari gaya dalam normal tarik serta momen akibat beban gempa melebihi brosur kapasitas tiang tersebut.

Page 1 of 4 | Total Record : 35