cover
Contact Name
Dr. Rini Mastuti
Contact Email
agribisnisfp@unsam.ac.id
Phone
+6281233449938
Journal Mail Official
agribisnisfp@unsam.ac.id
Editorial Address
Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian, Universitas Samudra Jalan Meurandeh, Langsa-Aceh
Location
Kota langsa,
Aceh
INDONESIA
Jurnal Penelitian Agrisamudra
Published by Universitas Samudra
ISSN : 24600709     EISSN : 26856611     DOI : 10.33059
Focus and Scope Agricultural Economic, Agribussiness Management, Entrepreneurship, Agricultural Marketing, Agricultural Policy, Farmer Empowerment, Agricultural Communication Extension
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra" : 6 Documents clear
Pengaruh Penerapan Sistem Agribisnis Terhadap Pendapatan Usahantani Mentimun (Cucumis sativus L.) Di Kecamatan Rantau Kabupaten Aceh Tamiang Supristiwendi; Monika Azizah
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.239 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i2.244

Abstract

Horticultural commodities consisting of fruit, vegetables, ornamental plants and medicinal plants are very prospective commodities to be developed through agribusiness, given the potential uptake of domestic and international markets continues to increase. Vegetables are one component of a healthy diet, so it's not surprising that the needs of vegetables today are increasing in line with people's awareness about health. Among the various types of vegetables that can be cultivated, cucumber plants are one of the fruit vegetable commodities that have commercial value and high prospects. Agribusiness is a commercially oriented farming or agricultural business venture with a profit orientation. One effort that can be taken in order to increase farm income is by applying the concept of integrated agribusiness system development, ie if the agribusiness system consisting of production facilities subsystems, cultivation subsystems, processing and marketing subsystems is developed in an integrated and harmonious manner. Agribusiness application needs to be done to advance farming in order to get maximum results in every agricultural production.
Pengaruh Investasi Sektor Perikanan Terhadap Perekonomian Indonesia Agustina Arida
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (641.344 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i2.882

Abstract

Fisheries sub-sector in Indonesia has long maintained as the support of the nation's economy. Increased investment fisheries sub-sector has encouraged the acceleration of development in this sector, due to a positive impact on the structure of production, the availability and accessibility of capital, technology and the availability of skilled labor, which it is a component of the development of Indonesia's economic growth rate. The aim of research to determine the effect of increased investment toward increased revenues, and the influence of economic growth on investment. The model is made in the form of simultaneous equations, then estimated using 2SLS (two stage least square). Prior to estimation, to identify whether the equation which will direduce form has been identified or over-identified. The results of the agricultural sub-sector investment research has not been a significant impact on economic growth in Indonesia. Cases in Indonesia, economic growth or an increase in the national income will have an effect on the growth of investment. This is consistent with the theoretical aspects of these two variables, which, if income increases, the investment will also increase. Woke up only one-sided relationship, in this case affects only GDP but investment sub Investment agricultural sector has not been much (not significant) role in improving economic growth in Indonesia.
Peran Pemerintah Desa Terhadap Pembangunan Kewirausahaan Pertanian Sebagai Sarana Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat Bahri; Bhenu Artha; Widodo Prasetyo
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (674.673 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i2.1313

Abstract

Peran pemerintah desa dalam membangun kewirausahaan pertanian sangat penting dalam meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat. Kewirausahaan (entrepreneurship) dibidang pertanian suatu yang sangat penting bagi pengembangan agribisnis. Namun bukti empirisnya pada usaha di sektor on-farm menuju off-farm masih sangat jarang dilakukan. Penelitian ini bertujuan mengetahui peran pemerintah desa terhadap pembangunan kewirausahaan pertanian dan potensi desa dibidang pertanian dan kemampuan masyarakat dalam mengelola hasil pertanian sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan, serta untuk mengetahui faktor-faktor pendukung dan kendala-kendalanya. Penelitian ini dilakukan di Desa Gadingharjo Kecamatan Sanden, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode survei dan wawancara mendalam (indepth interview). Objek penelitian adalah pemerintah desa (kepala desa, perangkat desa) petani, peternak. Ruang lingkup penelitian ini dibatasi pada peran pemerintah desa terhadap pembangunan kewirausahaan pertanian sebagai sarana untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, faktor-faktor yang pendukung dan kendala-kendala pemerintah desa dalam upaya pembangunan kewirausahaan pertanian masyarakat. Teknik analisis data yang digunakan adalah dari Miles & Huberman yaitu mulai dari reduksi data, display data dampai pengambilan kesimpulan/varifikasi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Februari sampai Mei 2019. Hasil penelitian ialah Pemerintah desa sebagai fasilitator melalui pendampingan dan pemberian fasilitas, Pemerintah desa sebagai mediator, Pemerintah desa sebagai regulator, Pemerintah desa sebagai motivator. Faktor-faktor yang mendukung pemerintah desa dalam upaya pembangunan kewirausahaan pertanian masyarakat adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, infrastruktur, ekonomi dan sosial. Sedangkan kendala-kendala pemerintah desa dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat antara lain Kelompok berkepentingan, Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa, Program pemerintah tidak berjalan sesuai rencana.
Analisis Pendapatan Usahatani dan Harga Pokok Produksi Cabai Merah Di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur Dinda Savira Maharti
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.797 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i2.1378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pendapatan usahatani cabai merah, struktur biaya usahatani cabai merah, harga pokok produksi cabai merah, dan sensitivitas usahatani cabai merah di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Lokasi penelitian menggunakan dua desa yang dipilih secara sengaja (purposive) yaitu Margototo dan Kibang. Sampel dari penelitian ini adalah 65 petani cabai merah yang dipilih simple random sampling. Pendapatan usahatani cabai merah dianalisis dengan menggunakan nisbah R/C, stuktur biaya usahatani cabai merah dianalisis dengan persentase dari biaya produksi, harga pokok produksi dianalisis dengan metode full costing, serta sensitivitas usahatani cabai merah dengan simulasi terhadap penurunan produksi, penurunan harga, dan peningkatan total biaya produksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendapatan rata-rata atas biaya total usahatani cabai merah di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur yang diterima petani sebesar Rp85.617.642,88 per hektar. Besarnya nilai R/C atas biaya total adalah 2,83 yang berarti setiap penambahan Rp100,00 biaya total yang dikeluarkan akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp283,00. Nilai R/C yang lebih besar dari satu berarti bahwa usahatani cabai merah di Kecamatan Metro Kibang menguntungkan untuk diusahakan dan layak untuk diusahakan kembali.. Struktur biaya yang dikeluarkan untuk biaya variabel lebih tinggi dibandingkan biaya tetap, dengan struktur biaya yang terbesar yaitu biaya tenaga kerja sebesar 44,01%. Harga Pokok Produksi (HPP) cabai merah perkilogram di Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur sebesar Rp6.327,30 lebih kecil dari harga jual rata-rata cabai merah sebesar Rp17.868,72. Hasil analisis sensitivitas usahatani cabai merah terhadap penurunan produksi, penurunan harga, dan peningkatan total biaya produksi memberikan nilai pendapatan yang positif pada usahatani cabai merah.
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Bawang Merah Di Kota Medan Siti Nur Arafah; Yusniar Lubis; Faoeza Hafiz Saragih
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.26 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i2.1893

Abstract

Shallot is a horticultural commodity classified as vegetable spices that serve as a seasoning for food and traditional medicine. The importance of shallot for cooking makes the demand for shallot continue to increase every year. This research aims to see what factors influence the demand for shallot in Medan City. This research was conducted in Medan Deli Market and Kemiri Market. Sampling used this research used the Accidental Sampling method, which determines the sample based on people who are accidentally encountered in the study area. The number of samples examined in this research is 40 samples of shallot consumers. This research uses Best Linear Unbiased Estimation and Multiple Linear Regression methods. The variables studied were the price of shallot, the income of consumers, the number of family members and the price of yellow onion. The result of this research indicates that the factor that influences the demand for shallot is the price of shallot, the income of consumers and the number of family members, while those that do not affect is the price of yellow onion.
Kebijakan Perdagangan Internasional Kopi di Indonesia Serta Dampaknya Terhadap Harga Dalam Negeri Albina Ginting; K.M.Z Basriwijaya
Jurnal Penelitian Agrisamudra Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Penelitian Agrisamudra
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (762.004 KB) | DOI: 10.33059/jpas.v6i2.1900

Abstract

Tujuan penulisan ini adalah 1) Untuk mengetahui perkembangan ekspor dan Impor kopi di Indonesia. 2) Untuk mengetahui Neraca Pergadangan Kopi di Indonesia. 3) Untuk mengetahui kebijakan perdagangan internasional kopi di Indonesia. 4) Untuk mengetahui dampak kebijakan perdagangan internasional terhadap harga kopi di Indonesia. Metode yang digunakan untuk pengambilan data dalam penulisan ini adalah metode deskriptif berupa kajian literatur dari beberapa tahun terkahir. Data yang digunakan dalam penulisan ini adalah data skunder yang bersumber dari beberapa instansi terkait. Dari hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa : 1) Perkembangan volume ekspor kopi Indonesia setiap tahunnya berfluktuasi dengan kecenderungan meningkat. 2) Perkembangan volume impor kopi Indonesia berfluktuasi cukup tajam selama 10 tahun terakhir, namun cenderung meningkat. 3) Neraca perdagangan kopi menunjukkan secara absolut berfluktuasi dengan kecenderungan volume ekspor lebih tinggi dibanding volume impor dan menjadikan nilai ekspor kopi Indonesia selalu lebih tinggi dari nilai impornya. Kondisi perdagangan kopi yang cenderung mengalami surplus ini menjadikan kopi di Indonesia bisa sebagai penyumbang devisa negara. 4) Dari peningkatan harga kopi selama 8 tahun terakhir yang sangat signifikan maka dapat diketahui bahwa kebijakan perdagangan internasional kopi berdampak positif bagi peningkatan harga di tingkat produsen dalam negeri.

Page 1 of 1 | Total Record : 6