cover
Contact Name
Delipiter Lase
Contact Email
-
Phone
+6282113755597
Journal Mail Official
jurnal@sttsundermann.ac.id
Editorial Address
Pendidikan Street No. 19 Gunungsitoli, Sumatera Utara
Location
Kota gunungsitoli,
Sumatera utara
INDONESIA
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan STT BNKP Sundermann
ISSN : 19793588     EISSN : 27158969     DOI : https://doi.org/10.36588/sundermann
Jurnal Sundermaan is a scientific journal that publishes the result of studies and researches in the areas related to theology, Christian education, and socio-culture studies. This journal focused on novelty and innovation in the field of Biblical studies, Christian theology, Educational science, Sociology, and Religious studies. The audiences of this journal are graduate students, academicians, practitioners, and others who are interested in theology, religion, education, social, and cultural issues.
Articles 4 Documents
Search results for , issue "Vol. 14 No. 1 (2021): June 2021" : 4 Documents clear
Dunia Orang Mati Menurut Kepercayaan Masyarakat Nias Tuhoni Telaumbanua
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 14 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v14i1.49

Abstract

Tulisan ini membahas tentang pergumulan masyarakat Nias (Ono Niha), yang adalah salah satu suku tertua yang mendiami kepulauan Nias, tentang “dunia orang mati”. Pada satu sisi Ono Niha telah memiliki kebudayaan yang tinggi, serta system kepercayaan yang telah dihidupi ribuan tahun dari generasi ke generasi. Tetapi pada sisi lain, sejak tahun 1865, melalui Pekabaran Injil oleh RMG dan NLG, secara bertahap Ono Niha menjadi pengikut Kristus.  Akan tetapi, walaupun sudah lebih 150 Tahun kekristenan di Nias, Ono Niha masih terus bergumul tentang iman kekristenan. Salah satu pergumulan iman warga jemaat adalah terkait dengan “dunia orang mati”. Apakah kematian itu? Benarkan roh-roh memasuki komunitas dunia orang mati?  Pada realita, Ono Niha yang masih setia dalam melaksanakan adat-istiadatnya, masih banyak yang percaya bahwa roh-roh nenek moyang adalah pemberi berkat atau bisa marah dan mendatangkan kutuk bila keturunannya tidak memenuhi tuntutan nenek moyang ketika mereka hidup. Persoalan lainnya adalah terjadinya kerasukan atau kesurupan yang dialami oleh warga jemaat, baik orang dewasa dan remaja. Di sini terjadi konflik dalam diri Ono Niha, karena pihak gereja memahami bahwa semua unsur kepercayaan lama adalah unsur kekafiran dan tergolong okultisme. Namun pada sisi lain, Ono Niha masih mempercayai dan menghayatinya. Untuk mengetahui sistem kepercayaan Ono Niha tentang dunia orang mati, dalam tulisan ini akan dikemukakan pemahaman tentang diri manusia menurut Ono Niha, serta kepercayaan Ono Niha tentang kematian dan dunia orang mati. Interaksi dan dampak dari perjumpaan kebudayaan dan agama lama Ono Niha dengan Kekristenan akan dijelaskan pada bagian akhir tulisan.
Upaya Orang Tua Menumbuhkan Minat Baca Anak pada Alkitab Libertina Hulu; Delipiter Lase; Amurisi Ndraha
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 14 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v14i1.50

Abstract

Mengajarkan Alkitab secara kreatif kepada anak-anak sejak usia dini akan menolong mereka untuk memahami hal yang utama tentang kehidupan, menguatkan mereka menghadapi dan mengatasi tantangan serta mengajari anak untuk menjalani kehidupan yang tidak didominasi oleh dosa. Karena itu, orang tua berkewajiban untuk menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab sejak dini, karena orang tua adalah orang yang terdekat pertama bagi anak. Artikel ini bertujuan untuk menyelidiki bagaimana minat baca anak terhadap Alkitab, mencari tahu faktor penyebab serta pada bagian akhir pembahasan, penulis memaparkan upaya dan strategi orang tua menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab. Penelitian dikembangkan dengan menggunakan metode kualitatif. Sumber data dan informan berjumlah 14 orang terdiri dari orang tua dan anak usia 6-12 tahun; ditentukan dengan teknik purposive sampling. Data diambil berdasarkan observasi dan wawancara, serta data yang telah diperoleh dianalisis dengan teknik analisis tematik. Temuan penelitian menujukkan bahwa minat baca anak terhadap Alkitab masih sangat rendah; setiap sepuluh orang anak usia sekolah dasar terdapat tidak lebih dari tiga orang yang gemar (memiliki minat) membaca Alkitab. Penyebab rendahnya minat baca anak terhadap Alkitab diklasifikasi ke dalam empat faktor, yakni lingkungan keluarga, sarana dan fasilitas bacaan, perkembangan teknologi, literasi baca tulis dan pola asuh orang tua. Pada bagian akhir artikel, penulis menyarankan beberapa upaya yang dapat diterapkan oleh orang tua untuk menumbuhkan minat baca anak terhadap Alkitab, di antaranya menyediakan bahan bacaan Alkitab yang beragam, mengatur waktu ibadah dalam keluarga, membatasi kegiatan anak untuk menonton dan bermain secara berlebihan, serta menjadikan waktu renungan sebagai kebiasaan.
Pelayanan dan Kepemimpinan Pendeta Perempuan BNKP Otoriteit Dachi; Vinna Isya Merti Manao
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 14 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v14i1.66

Abstract

Pada masa sekarang ini kaum perempuan yang menjadi pemimpin sudah semakin meningkat di hampir semua aspek kehidupan manusia. Berdasarkan data yang ada di Kantor Sinode BNKP, pendeta perempuan di BNKP mengalami pertumbuhan dan perkembangan jumlah yang cukup signifikan, bahkan menduduki posisi sebagai pemimpin dalam beberapa lembaga di BNKP. Pada sisi lain masyarakat Nias menganut sistem Patriarkat dimana peran laki-laki selalu menjadi prioritas. Dalam sistem budaya patriarkat tentu pendeta perempuan mengalami berbagai tantangan baik dari dalam dirinya secara internal menyangkut kesiapan intelektual, emosional, dan mental maupun masalah di sekitar dirinya (eksternal), yaitu keberadaan majelis jemaat dan Satua Niha Keriso (Penatua) yang didominasi oleh kaum laki-laki. Di beberapa tempat masih ada jemaat yang menolak kepemimpinan perempuan karena masalah adat istiadat di masyarakat yang membatasi ruang gerak perempuan akibat sistem patriarkat yang dianut. Sehubungan dengan keadaan di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menggali bagaimana pendeta perempuan BNKP mengembangkan potensi kepemimpinannya dalam budaya patriarkat dengan melihat tantangan dan peluang yang ada baik dari budaya dan dari hakikat diri perempuan itu sendiri. Selain itu, akan dipaparkan juga tentang gaya kepemimpinan perempuan untuk menjawab tantangan BNKP saat ini. Dalam tulisan ini peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan data-data yang di rekam di lapangan akan diolah sedemikian rupa untuk kemudian dideskripsikan.
Pendampingan Pastoral bagi Warga Jemaat yang Dikenakan Tertib Penggembalaan Fefi Warnifami Zega
SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora dan Kebudayaan Vol. 14 No. 1 (2021): June 2021
Publisher : STT BNKP Sundermann

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36588/sundermann.v14i1.68

Abstract

Salah satu tugas pendeta sesuai dengan Peraturan BNKP ialah melakukan kunjungan rumah serta pelayanan pribadi bagi warga jemaat yang memiliki pergumulan, khususnya warga jemaat yang dikenakan tertib penggembalaan. Warga jemaat yang dikenakan tertib penggembalaan mengalami tekanan-tekanan seperti tekanan fisik, mental, sosial dan spiritual. Mereka membutuhkan pendampingan khusus dari pelayan gereja. Namun realitas, para pendeta belum melaksanakan tugas ini yakni perkunjungan serta pelayanan pribadi bagi warga jemaat yang dikenakan tertib penggembalaan. Karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pergumulan warga jemaat yang dikenakan tertib penggembalaan, dan bagaimana gereja melakukan pendampingan bagi mereka. Penelitian ini dilaksanakan di Jemaat BNKP Kota Gunungsitoli dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, warga jemaat yang dikenakan tertib penggembalaan memiliki pergumulan-pergumulan dalam hal fisik, mental, sosial dan spiritual. Kedua, gereja belum mendampingi warga jemaat yang dikenakan tertib penggembalaan secara optimal. Untuk merespon pergumulan warga jemaat yang dikenakan tertib penggembalaan ini, pelayan utamanya pendeta di jemaat harus mendampingi mereka dengan melakukan perkunjungan dan pelayanan pribadi.

Page 1 of 1 | Total Record : 4