cover
Contact Name
Hayatul Khairul Rahmat
Contact Email
hayatulkhairul@gmail.com
Phone
+6281268928954
Journal Mail Official
manajemen.bencana@idu.ac.id
Editorial Address
Indonesia Defense University Campus, Indonesian Peace and Security Center Region, Sentul, Bogor Regency, West Java Province, Indonesia
Location
Kota bogor,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
ISSN : -     EISSN : 27164462     DOI : https://doi.org/10.33172/jmb
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) publishes articles of research and conceptual thinking in the field of disaster management but not limited in: Disaster Risk Management; Disaster Risk Psychology; Geographical Information System for Disaster Management; Civil and Military Coordination in Disaster Management; Disaster Mitigation; Disaster Response and Recovery Management; Disaster in National Security Perspective; and Disaster in Defense Science Perspective
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)" : 10 Documents clear
NATURAL DISASTER SURVIVAL COPING STRATEGIES 2004 ACEH TSUNAMI WHICH LOSSED THEIR FAMILY Nailul Falah
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.1204

Abstract

This research was motivated by the many natural disasters that occurred in Indonesia. Natural disasters are events that have a major impact on the community where the natural disaster occurs. The impact that appears is quite complex, including the psychological impact on the survivors. These psychological problems that arise are very vulnerable to attack survivors, especially children who have lost their nuclear families due to natural disasters. After almost 18 years of the 2004 Aceh tsunami, child survivors who are currently growing into teenagers and early adults have managed to adapt to the existing conditions.Based on this background, this study aims to determine the methods of coping strategies for natural disaster survivors who have lost their nuclear family. This research uses a case study method with a qualitative approach. Data collection is done online using observation and interviews.The results of this study indicate that the methods of coping strategies used by two survivors of the 2004 Aceh tsunami who lost their nuclear family are emotion focused coping and problem focused coping. In emotion focused coping, the subject uses positive reappraisal, distancing, escape/avoidance, accepting responsibility and self controlling. While in problem focused coping, the subject uses planful problem solving and seeking social support.
Peran BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kepulauan Riau Dalam Penanggulangan Bencana Wilayah Kepulauan Riau Diov Hafizh Zuhdian
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.1335

Abstract

BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Provinsi Kepulauan Riau merupakan salah satu badan pemerintahan non kementrian,Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengatahui peran BPBD Kepulauan Riau dalam penanggulanagn bencana. Adapun Metode penelitian yang dilakukan adalah observasi deskriptif sekaligus berpartisipasi di BPBD provinsi kepulauan riau. Penelitian dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung program program kerja dari BPBD seperti mengamati dan belajar cara menggunakan fungsi peralatan evakuasi bencana yang di miliki BPBD kepuluan riau. Wilayah kepri Karimun terkena bencna puting beliung yang menerjang belasan rumah akibatnya rumah rusak berat. bidang kedaruratan logistic langsung sigap menyalurkan bantuan sembako untuk karimun sebanyak 45 kontainer berisikan 20 bungkus mie instan,beras, minyak goreng, susu, biscuit sanitizer. BPBD provinsi kepri sebagai penaung BPBD yang ada di kab/kota sudah sangat baik dalam menjalankan tugasnya, hanya saja tidak ada yang mengetahui kapan dan dimana sebuah bencana akan terjadi, oleh karena nya kita sebagai makhluk haruslah menjaga dan mencintai lingkungan sekitar agar tidak rusak, sehingga tingkat kebencanaan pun bisa diredam. pemerintah dan masyarakat juga harus bahu membahu agar lebih efektif
Analisis Mitigasi Kebakaran di Berbagai Kawasan Permukiman Perkotaan : Sebuah Tinjauan Literatur Sistematik Hasti Widyasamratri; Adha Aulia Nur Afifah; Rachmawati Okyani
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v%vi%i.1121

Abstract

Kebakaran merupakan salah satu peristiwa yang dapat mengancam kawasan perkotaan yang padat penduduk. Inilah sebabnya mengapa penelitian mitigasi kebakaran menjadi penting. Artikel ini mengkaji tentang perilaku dan kesiapsiagaan masyarakat di daerah permukiman perkotaan terhadap cara mitigasi kebakaran. Jalur evakuasi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi optimalisasi proses pemulihan. Rute evakuasi di tempat kejadian masih belum dipahami dengan baik. Penilaian dalam penelitian ini berupa teknik observasi kualitatif dilakukan dengan mengamati kondisi dengan metode studi literatur pada beberapa studi kasus yakni kondisi bangunan, kondisi jalan dan kondisi sarana dan prasarana yang tersedia. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah akses langsung ke area outdoor di lantai 2, serta ketersediaan peralatan seperti detektor, alarm, alat penyiram, alat pemadam kebakaran dan prosedur evakuasi untuk mengoptimalkan kebutuhan, kenyamanan dan keamanan di masa mendatang. Banyaknya peristiwa kebakaran di permukiman yang mengakibatkan kerugian meteri dan jiwa membuktikan perlunya mitigasi kebakaran.
MENINGKATKAN KAPASITAS MASYARAKAT DALAM MENGATASI RISIKO BENCANA KEKERINGAN selamet jalaludin
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.771

Abstract

Penelitian ini dilakukan di desa Sekaraoh Kecamatan Jerowaru  yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang dampak kekeringan (krisis air bersih) dan untuk menyusun langkah penanganan (action plan) terhadap dampak kekeringan (krisis air bersih). Kegiatan ini dilaksanakan dengan metode survei partisipatif, ceramah, diskusi, praktik langsung, observasi, pendampingan, dan evaluasi. Adapun tahapan dalam pelaksanaan dalam kegiatan ini sebagai berikut: (1) Pengkajian Risiko; (2) Perencanaan Penanggulangan Bencana (PB) dan Perencanaan Kontinjensi Desa; (3) Pembentukan Forum PRB Desa; (4) Peningkatan Kapasitas Warga dan Aparat dalam PB; (5) Pengintegrasian PRB ke dalam Rencana Pembangunan Desa dan Legalisasi, Pelaksanaan PRB di Desa; dan (6) Pemantauan, Evaluasi, dan Pelaporan Program di Tingkat Desa.Adapun hasilnya yakni peningkatan pemahaman masyarakat, tersusunnya Dokumen RPB dan serta terbentuknya Forum PRB Desa Kuta Kecamatan Pujut. Kegiatan ini juga mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk pemuda dalam upaya meningkatkan perekonomian masyarakat Desa Sekaroh Kecamatan Jerowaru.
PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM MERESPON PANDEMI COVID-19 DI DESA PANTAIBAKTI Syafrudin Fathoni; Sobar Sutisna; Makmur Supriyatno
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.1338

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menjadi wabah yang mengubah pola kehidupan manusia. Tingginya kasus COVID-19 di Kabupaten Bekasi mempengaruhi kehidupan masyarakat terutama bagi mereka yang tinggal di kawasan pesisir. Penelitian dilakukan untuk menganalisis peran kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat pesisir dalam merespon pandemi COVID-19 di Desa Pantaibakti melalui program Kampung Tangguh Jaya. Program tersebut terbilang cukup efektif yang kemudian menjadikan desa Pantaibakti sebagai desa percontohan Kampung Tangguh pada Januari 2021. Dengan adanya upaya melalui kearifan lokal tiap masing-masing daerah, masyarakat secara langsung sudah ikut membantu pemerintah. Ketangguhan sosial masyarakat desa sangat diperlukan guna saling menopang dan membangun pilar keragaman bersama sehingga masyarakat tidak mengalami keterpurukan sosial akibat ancaman bencana.
PENGELOLAAN RAWA GAMBUT SEBAGAI UPAYA MITIGASI BENCANA KEBAKARAN HUTAN DAN LAHAN DI PROVINSI RIAU GUNA MENDUKUNG KEAMANAN NASIONAL Puspa Salsabila
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.1336

Abstract

Riau Province has the largest peatland in Sumatra, which is around 4.09 million hectares or approximately 56.1% of the total area of peatlands. Degradation of peatlands for agricultural, plantation and industrial forest plantations (HTI) activities can increase vulnerability to forest and land fire disasters (karhutla) especially if these conditions are met with natural factors, such as the El Nino climate anomaly and non-natural factors such as burning peatlands. by humans on purpose. The forest and land fires disaster in 2015 had a massive impact on neighboring countries. Efforts related to forest and land fire mitigation need to be done to prevent the 2015 disaster from happening again. In addition, mitigation efforts are considered better than extinguishing forest and land fires. The methodology used in this study is a qualitative method with data collection techniques, namely interviews, FGDs, and document studies. The results of the study found that various efforts have been made to manage peatlands as mitigation of forest and land fires in Riau Province, including by enforcing and strengthening regulations on the use of conservation peatlands, as well as carrying out peat restoration carried out by the government, communities, and companies/private sectors.
Koordinasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dalam Penanggulangan Bencana Banjir Di Kota Medan Munawir Pamaun Sitompul
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.1294

Abstract

Banjir merupakan salah satu bencana yang paling umum terjadi di berbagai daerah di Indonesia termasuk diantaranya adalah Kota Medan. Kejadian banjir yang terjadi secara terus-menerus ini pada akhirnya dapat menghambat upaya pemerintah dalam mensejahterakan rakyatnya. Tujuan penelitian yang dilakukan adalah untuk mendeskripsikan koordinasi yang dilakukan BPBD dalam penanggulangan bencana banjir. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deksriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi yang berkaitan dengan koordinasi BPBD Kota Medan. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa koordinasi BPBD dalam penanggulangan bencana banjir secara garis besar dinilai dari kesembilan variabel telah dipenuhi oleh BPBD Kota Medan meskipun tidak cukup        sempurna.
THE IMPORTANCE OF INVESTMENT IN DISASTER RISK REDUCTION: LESSONS FROM THE GREAT EAST JAPAN EARTHQUAKE 2011 Nadhila Adani
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.1339

Abstract

Japan has a long history of large-scale earthquakes causing damage or collapse of buildings, fires and tsunamis. On March 11, 2011 an earthquake occurred in East Japan with a magnitude of 9.0 striking the Tohoku region (northeast Japan), which includes Sendai City, coastal areas of Iwate, Miyagi and Fukushima prefectures. The earthquake generated a tsunami that destroyed buildings, but also claimed tens of thousands of lives. This is also likely to occur in Indonesia with a threat similar to the potential for a large earthquake from the megathrust fault in the Sunda Strait, Banten, which can have a magnitude of 8.7 which could occur at any time. Seeing one of the priority actions in the Sendai Framework for Disaster Risk Reduction (SFDRR), namely investing in disaster risk reduction (DRR), this study aims to take lessons from large-scale disasters, especially the earthquake and tsunami that occurred in East Japan in 2011 so that the Indonesian people can be resilient to disasters. This study uses a descriptive qualitative approach with the research method being a literature study from literature, e-journals, and websites. The results of this study find that funds from the central government are needed to invest in DRR capacity development for local governments through infrastructure and non-infrastructure in the pre-disaster, preparedness and post-disaster processes.
Tingkat Kerentanan Sosial Bencana Banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, DKI Jakarta. Risma Meidiana
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.3819

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kerentanan sosial bencana banjir di Kelurahan Kampung Melayu. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan menggunakan indikator SoVI (Social Vulnerability Index). Indikator dalam penelitian ini terbagi menjadi delapan variabel yaitu penduduk wanita, wanita hamil, penduduk usia di bawah lima tahun, penduduk usia di atas 65 tahun, penduduk disabilitas, penduduk miskin, pengangguran dan rata-rata jumlah anggota keluarga. Variabel tersebut akan dianalisis menggunakan teknik PCA (Principal Component Analysis), kemudian dilakukan pembobotan pada tiap variabel guna mengidentifikasi pengaruh variabel tersebut dengan tingkat kerentanan. Pada penelitian ini, kategori kelas kerentanan terbagi menjadi lima yakni sangat rendah, rendah, sedang, tinggi dan sangat tinggi. Total nilai kerentanan sosial bencana banjir di Kelurahan Kampung Melayu sebesar 3,579 dan didominasi oleh kategori sedang yang tersebar di 3 RW yaitu RW 02, RW 03 dan RW 04. Adapun variabel yang memberikan kontribusi tertinggi terhadap kerentanan sosial bencana banjir di Kelurahan Kampung Melayu yaitu penduduk disabilitas, penduduk usia di atas 65 tahun dan pengangguran.
TINGKAT KESIAPSIAGAAN MASYARAKAT DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR DI KELURAHAN KAMPUNG MELAYU, KECAMATAN JATINEGARA, JAKARTA TIMUR Aliviana Yushinta
Jurnal Manajemen Bencana (JMB) Vol 8, No 2 (2022): Jurnal Manajemen Bencana (JMB)
Publisher : Republic of Indonesia Defense University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33172/jmb.v8i2.3053

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui tingkat kesiapsiagaan yang dilakukan oleh masyarakat terdampak dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan teknik skoring pembobotan. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh warga terdampak yang bertempat tinggal pada daerah rawan banjir di Kelurahan Kampung Melayu. Kemudian untuk sampel pada penelitian ini adalah warga yang terdampak dengan usia produktif yaitu usia 15 – 65 tahun dengan jumlah 97 responden. Teknik pengambilan sampel yaitu dengan proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan data primer dan data sekunder, yaitu untuk data primer dengan penyebaran angket yang diberikan kepada responden, kemudian untuk data sekunder yaitu data masyarakat yang terdampak banjir dari Kelurahan Kampung Melayu. Berdasarkan hasil penelitian bahwa kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana banjir di Kelurahan Kampung Melayu, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yaitu memiliki nilai indeks sebesar 75 dengan kategori siap. Pada penelitian ini, aspek yang memiliki nilai paling tinggi adalah dari aspek sistem peringatan bencana dengan nilai indeks sebesar 89 dan termasuk kategori siap dalam menghadapi bencana banjir. Sedangkan aspek yang memiliki nilai terendah adalah aspek mobilisasi sumber daya dengan nilai indeks sebesar 51 dan memiliki kategori kurang siap dalam menghadapi bencana banjir.  

Page 1 of 1 | Total Record : 10