cover
Contact Name
Atika Dini Savitri
Contact Email
atika.dini.savitri.20@gmail.com
Phone
+6285232734788
Journal Mail Official
ubtsaintek@gmail.com
Editorial Address
Gedung Rektorat Lantai 3, Jl. Amal lama No 1. Universitas Borneo Tarakan
Location
Kota tarakan,
Kalimantan utara
INDONESIA
Jurnal Borneo Saintek
ISSN : 2615434X     EISSN : 25993313     DOI : http://dx.doi.org/10.35334/borneo_saintek
Jurnal Borneo Saintek diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Borneo Tarakan (LPPM UBT). Jurnal Borneo Saintek merupakan jurnal yang memuat artikel-artikel ilmiah dari berbagai disiplin ilmu, diadopsi dari berbagai aktivitas penelitian dosen. Artikel-artikel yang dipublikasikan di Jurnal Borneo Saintek LPPM UBT terbit setahun 2 (dua) kali pada bulan April dan Oktober (E-ISSN 2599-3313 dan P-ISSN 2615-434X) meliputi hasil-hasil penelitian ilmiah asli, artikel ulasan ilmiah bersifat baru, atau komentar dan kritik terhadap tulisan maupun dalam terbitan berkala ilmiah bersifat baru, atau komentar dan kritik terhadap tulisan maupun dalam terbitan berkala ilmiah lainnya.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek" : 8 Documents clear
Potensi Pengembangan Air Buah Kelapa Menjadi Nata de coco Di Kabupaten Sumba Timur Vidriana Oktoviana Bano
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.1989

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan potensi pengembangan air buah kelapa tua menjadi Nata de coco di Kabupaten Sumba Timur. Metode penelitian menggunakan metode survey, analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan penyebaran kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kesukaaan masyarakat terhadap produk olahan Nata de coco sebesar 76%, namun berbanding terbalik dengan pengetahuan masyarakat dalam membuat produk olahan makanan ini. Kabupaten Sumba Timur memiliki potensi yang baik dalam pengembangan air buah kelapa tua (limbah) menjadi produk olahan makanan Nata de coco yang bermutu tinggi.AbstractThe purpose of this study was to describe the potential for developing old coconut water into Nata de coco in East Sumba Regency. The research method used survey method, data analysis used quantitative descriptive. Data collection techniques: interviews, observation and questionnaires. The results showed that the level of public preference for Nata de coco processed products was 76%, but it was inversely proportional to people's knowledge in making this processed food product. East Sumba Regency has good potential in developing old coconut water (waste) into high quality Nata de coco food processing products.
UKURAN PERTAMA MATANG GONAD DAN TERTANGKAP IKAN SENAGIN (Eleutheronema sp.) DAN IKAN ARUT (Lutjanus sp.) DI PERAIRAN TARAKAN Muhammad Firdaus
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.2032

Abstract

Ikan senangin (Eleutheronema sp.) dan ikan arut (Lutjanus sp.) termasuk jenis ikan hasil tangkapan jaring insang (gillnet) di perairan Tarakan yang memiliki nilai ekonomis. Salah satu variabel data/informasi ilmiah dalam lingkup dinamika populasi ikan yang diperlukan dalam kebijakan pengelolaan lestari sumberdaya ikan adalah nilai – nilai ukuran panjang pertama matang gonad (Lm) dan tertangkap (Lc). Penelitian dilakukan di Kota Tarakan pada bulan Januari- Maret 2021 dengan tujuan mengetahui sex ratio, nilai Lm dan nilai Lc dari Eleutheronema sp. dan Lutjanus sp.. Hasil penelitian didapatkan sex ratio ikan sampel jantan dan betina adalah 1 : 4 (Eleutheronema sp.) dan 1 : 2 (Lutjanus sp.). Nilai Lm Lutjanus  sp. 30,6 cm dan Eleutheronema sp. 40,4 cm. Nilai Lc Lutjanus sp. 30,9 cm dan Eleutheronema sp. 34,7 cm. Hasil riset menunjukkan nilai Lc Lm pada sampel Eleutheronema sp. dan nilai Lc hampir sama dengan nilai Lm pada sampel Lutjanus sp.. Hal ini bermakna bahwa ikan senangin yang tertangkap oleh perikanan gillnet di perairan Tarakan diduga belum mengalami matang gonad (immature) dan pada ikan arut yang tertangkap diduga adalah ikan periode matang gonad (mature). Hal ini perlu perhatian dalam kebijakan pemanfaatan sumberdaya ikan demi menjaga kelestarian ikan senangin dan ikan arut di perairan Tarakan
ANALISIS PEMANFAATAN KECEPATAN RENDAH ENERGI ANGIN DIWILAYAH TARAKAN SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK PSCAD/EMTDC Linda Sartika; Fitriani Said
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.1051

Abstract

Wilayah Tarakan merupakan sebuah pulau yang dikelilingi lautan, melihat letak geografis Tarakan yang strategis dimana kecepatan angin pada jam-jam tertentu disinyalir memungkinkan dimanfaatan kecepatan angin sebagai penggerak turbin pembangkit listrik tenaga angin. Namun berdasarkan hasil penelitian sebelumnya kecepatana angin di wilayah Tarakan bervariasi dititik-titik tertentu. Adapun hasil data survei dan data BMKG menunjukan adanya kecepatan angin yang memungkinkan untuk dianalisi kecepatannya sebagai pembangkit listrik tenaga angin. Ada dua daerah yaitu wilayah Juwata laut dan Pantai amal. Data hasil penelitian sebelumnya menunjukan kecepatan itu berkisar 2-5 meter/detik. Kecepatan angin yang rendah ini menurut hitungan analisis awal dari penelitian sebelumnya dinyatakan kecepan ini tidak produktif atau masih dibawah standar. Namun dengan kemajuan teknologi hal itu dapat diatasi dengan menyesuaikan model dari turbin dan generator yang akan di kombinasikan. Berdasarkan itu maka dalam penelitian ini dilakukan analisis pemanfaatan kecepatan angin yang rendah ini sebagai suplai gerak bagi turbin angin yang terkoneksi dengan generator. Dalam penelitian ini memanfaatkan perangkat lunak PSCAD/EMTDC dalam mendesain suatu control converter pada generator yang digunakan.
KAJIAN PEMASARAN PRODUK PANGAN OLAHAN LOKAL DALAM MENUNJANG KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN DI WILAYAH PERBATASAN RAYHANA JAFAR
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.2163

Abstract

Produk pangan olahan lokal mempunyai prospek potensial untuk dikembangkan dalam mendukung kemandirian pangan di wilayah perbatasan. Namun upaya pengembangan produk pangan olahan memiliki kendala dalam aspek pemasaran, yaitu nilai marjin pemasaran yang relatif masih tergolong besar sehingga tidak didapatkan efesiensi pemasaran yang optimal, kurangnya kegiatan promosi, strategi pengembangan pemasaran, serta distribusi yang masih terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menginventarisasi produk pangan olahan lokal di Kota Tarakan, dan (2) mengkaji sistem pemasaran produk pangan olahan lokal di Kota Tarakan. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif melalui pendekatan Struktur Pasar dan Perilaku Pasar. Metode penentuan sampel secara purposive sampling dan snowball sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 15 UMKM yang masih aktif sebagai pelaku usaha dalam pengolahan produk pangan lokal yang berbahan baku utama produk tanaman pangan dan buah-buahan seperti padi, jagung, singkong, sukun, pisang, kedelai, dan jamur tiram.  Sistem pemasaran produk pangan olahan lokal di Kota Tarakan melalui pendekatan Struktur Pasar diperoleh bahwa perhitungan pangsa pasar produk olahan pangan lokal, MS (1) sebesar 18,13 persen MS (2) 14,29 persen, MS(3) sebesar 14,16 persen dan MS( 4) sebesar 11,07 persen. Rasio konsentrasi empat UMKM terbesar (CR4) adalah sebesar 57,65 persen sedangkan 11 UMKM menguasai pangsa pasar sebesar 42.35 persen. Rata-rata nilai Hambatan Masuk Industri (MES)  adalah sebesar 18,13 persen. Perilaku Pasar ditunjukkan melalui strategi harga, produk dan promosi yang digunakan oleh para pelaku usaha pengolahn produk pangan lokal sehingga diharapkan konsumen loyal dan pada akhirnya dapat memberikan keuntungan.Kata Kunci: Pemasaran, Produk Pangan Lokal, Struktur dan Perilaku Pasar
EVALUASI KONDISI PERMUKAAN JALAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINA MARGA PADA JALAN GAJAH MADA KOTA TARAKAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA Muhammad Djaya Bakri
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.1370

Abstract

Jalan Gajah Mada mempunyai peranan penting dalam menggerakkan perekonomian kota Tarakan dan merupakan akses utama menuju kawasan Pasar Gusher dan Pelabuhan Tengkayu II. Karena perannya strategis, maka diperlukan kualitas jalan yang dapat memberikan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna jalan, sehingga dipandang perlu melakukan evaluasi tingkat kerusakannya untuk dapat menentukan urutan prioritas pemeliharaannya. Hasil indentifikasi lapangan diperoleh 9 tipe kerusakan yaitu: kerusakan retak kulit buaya seluas 571,00 m², berikutnya retak memanjang/retak pinggir (879,00 m²), retak melintang (380,36 m²), retak acak (514,80 m²), alur (137,10 m²), tambalan dan lubang (1.413,42 m²), pelepasan butir (398,64 m²), kegemukan (375,20 m²), dan amblas (251,04 m²). Perhitungan nilai kondisi jalan dengan metode Bina Marga diperoleh urutan prioritas 4 untuk penanganan jalan sisi kiri berupa program pemeliharaan berkala, dan urutan prioritas 3 pada jalan sisi kanan berupa program pemeliharaan peningkatan jalan. Usulan perbaikan dari hasil studi ini untuk Jalan Gajah Mada adalah program peningkatan jalan berupa kegiatan penambahan lapis permukaan perkerasan (overlay)
DIVERSIFICATION OF FOOD CONSUMPTION BASED ON LOCAL POTENTIAL OF TARAKAN CITY Galih Yogi Rahajeng; Khotimah Khotimah
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.1586

Abstract

ABSTRACT Diversification of food consumption will provide great benefits if it can explore and develop potential local food sources. However, the diversification of staple food or food sources of carbohydrates which are widely consumed by the people in Tarakan City, still has a single staple food pattern, namely rice. Therefore, a study related to the diversification of non-rice food based on local food needs to be carried out. The specific objectives are to analyze the potential of local food resources in Tarakan City, to analyze food consumption patterns and the level of household food diversification in Tarakan City. ResearchThis technique uses a survey technique with a sample of households in four districts in the City of Tarakan with the sampling technique used is a nonprobability sampling technique with a quota sampling method. The data analysis method used is quantitative descriptive analysis and household dietary diversity score (HDDS). The analysis result shows p Rice production in Tarakan City tends to decline, while the production of cassava and sweet potato shows an increasing trend which indicates the potential for diversification of food production in Tarakan City. Broadly speaking, the pattern of diversification of people's food consumption in Tarakan City is quite diverse based on the amount, quality, and variant, this is shown from the expenditure of various protein sources. However, the diversification of food sources of carbohydrates needs to be studied because of the high expenditure on carbohydrate sources for rice. The level of diversification of food consumption in Tarakan City based on the value of the household food diversity score (HDDS) is in the high category, namely having consumed more than six types of food sources in a day. Keywords: Diversification, Consumption, Food, Household.
PENGARUH KONSENTRASI RAGI DAN LAMA FERMENTASI TERHADAP MUTU TAPE SINGKONG (Manihot esculenta Crantz) Nurjannah nurjannah; nur hikmah
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.1634

Abstract

Tingginya kandungan karbohidrat pada singkong menyebabkan komoditas ini dijadikan sebagai makanan pokok ke tiga setelah padi dan jagung di Indonesia (Amarullah dkk 2016). Singkong memiliki kandungan karbohidrat tinggi namun memiliki kandungan protein yang rendah. Pengolahan singkong dengan metode fermentasi seperti pembuatan tapai dapat meningkatkan mutu dan nilai gizinya. Tapai hasil olahan singkong memiliki nilai gizi tinggi karena mengandung probiotik, vitamin dan mineral. Tapai merupakan pengolahan singkong dengan metode fermentasi menggunakan ragi yang mengandung mikroorganisme fermentatif. Kualitas tapai singkong sangat dipengaruhi oleh mutu ragi, lama fermentasi serta jenis singkong yang digunakan. Untuk mendapatkan kualitas tapai yang baik maka ke tiga faktor tersebut harus sesuai dengan kebutuhan proses fermentasi. Pada penelitian ini dilakukan pengujian jenis ragi dan lama fermentasi untuk memperoleh hasil tapai dengan kualitas paling baik. Rancangan penelitian yang digunakan ialah RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan menggunakan 2 faktor. Faktor I jenis ragi dengan 2 perlakuan yaitu ragi lokal dan ragi impor, faktor II lama fermentasi dengan 5 perlakuan yaitu 1 hari, 2 hari, 3 hari, 4 hari, dan 5 hari fermentasi. Berdasarkan rancangan tersebut terdapat total 10 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali, sehingga diperoleh 30 unit percobaan. Data hasil uji organoleptik dijadikan acuan dalam penentuan kualitas tapai dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tapai singkong hasil fermentasi menggunakan ragi import lebih disukai baik warna, rasa, tekstur dan aromanya dibandingkan tapai hasil fermentasi ragi lokal. Tapai yang paling disukai oleh panelis ialah tapai singkong fermentasi ragi import yang diinkubasi selama 4-5 hari.
PERBANDINGAN FUZZY LOGIC CONTROL DAN ADAPTIVE NEURO FUZZY INFERENCE SYSTEM PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR INDUKSI TIGA FASA Linda Sartika; Abdul Muis Prasetia; sukma sukma
Jurnal Borneo Saintek Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Borneo Saintek
Publisher : Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/borneo_saintek.v4i2.2221

Abstract

Motor induksi tiga fasa merupakan peralatan listrik yang digunakan sebagai penggerak utama sebuah mesin. Penggunaan motor induksi tiga fasa banyak ditemui di industri karena konstruksinya yang sederhana namun kokoh, harga yang relatif murah, perawatan yang mudah dan keandalan yang tinggi. Akan tetapi motor listrik memiliki kelemahan yaitu sulitnya mengatur kecepatan motor ini karena karakteristik motor induksi yang tidak linier, akibatnya motor ini tidak dapat mempertahankan kecepatannya dengan konstan bila terjadi perubahan beban. Pada penelitian ini akan membandingkan Fuzzy Logic dan ANFIS pada pengaturan kecepatan motor induksi tiga fasa dengan harapan di dapatkan pengendali yang terbaik untuk mengatur kecepatan secara konstan serta memperbaiki kinerja motor induksi. Pada penelitian ini penggunaan kontroler ANFIS lebih baik dengan respon yang dihasilkan lebih cepat dengan error steady state 0,019 % yang mendekati nol dengan kecepatan aktual 1500,29 rpm dibanding Fuzzy Logic dengan respon error steady state 0,024% dengan kecepatan aktual 1500,36 rpm dan apabila terjadi perubahan kecepatan referensi, kontroler ANFIS mampu mengikuti perubahan kecepatan yang baru dengan lebih baik dibanding dengan Fuzzy Logic.

Page 1 of 1 | Total Record : 8